Anda di halaman 1dari 24

Telenursing

Definisi Telenursing
Telenursing didefinisikan sebagai praktik keperawatan
jarak jauh menggunakan teknologi telekomunikasi
(National Council of State Boards of Nursing, 2009).
Telenursing juga didefiniskan sebagai suatu proses
pemberian, manejemen dan koordinasi asuhan, serta
pemberian layanan kesehatan melalui teknologi
informasi dan telekomunikasi (CNA, 2005).
Teknologi yang dapat digunakan dalam telenursing
sangat bervariasi, meliputi telepon (land line dan
telepon seluler), personal digital assistants (PDAs),
mesin faksimili, internet, video dan audio
conferencing, teleradiologi, sistem informasi
computer, bahkan melalui telerobotics (Scotia, 2008).
Tujuan Telenursing
Menurut US Office of Disease Prevention and Health
Promotion (2010), salah satu tujuan telehealth atau
telenursing adalah untuk meningkatkan akses yang lebih
komprehensif dan meningkatkan kualitas layanan
kesehatan.
Adanya hambatan dalam struktur kesehatan, akses
kesehatan, tenaga kesehatan karena hambatan geografis
dapat diatasi dengan telenursing. Selain itu, telenursing
juga mengizinkan perawat untuk memberikan layanan
keperawatannya melalui suatu sistem yang optimal tanpa
bertemu langsung dengan pasien.
Jenis Telenursing
Telenursing dapat membantu pasien dan keluarga
untuk berpartisipasi aktif di dalam perawatan,
khususnya dalam manajemen penyakit kronis. Hal ini
juga mendorong perawat menyiapkan informasi yang
akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan
menganjurkan sering kontak, baik antara pemberi
pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan
individu pasien dan keluarganya.
Media telenursing, antara lain seperti di
bawah ini.
a. Telepon (telepon seluler atau telepon genggam)
b. Mesin Faksimili (Faks)
c. Sort Message Service (SMS)
d. Internet (facebook, twitter, yahoo masenger, whats
up, blackberry masanger, line, dll.)
e. Video atau audio conferencing
f. Teleradiolog
g. Komputer Sistem Informasi
Pedoman praktik lainnya yang menggunakan metode telenursing adalah sebagai
berikut.
Menyampaikan informasi penting pasien seperti data elektrokardiogram, CT Scan,
foto rontgen, dsb.
Menggunakan video dan komputer untuk memantau kondisi kesehatan pasien
Memantau status kesehatan pasien di rumah sakit atau rumah, misalnya tekanan
darah, nadi, suhu, dan pernapasan.
Membantu wisatawan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di tempat tujuan
mereka.
Membantu operasi pasien jarak jauh.
Menggunakan video conference untuk menyediakan sesi pendidikan keperawatan
berkelanjutan.
Mengembangkan website untuk memberikan informasi kesehatan dan waktu
konseling.
 
Pada akhirnya telenursing dapat meningkatkan
partisipasi aktif pasien dan keluarga, terutama dalam
manajemen pribadi penyakit kronis. Dapat
memberikan pelayanan akurat, cepat, dan dukungan
online, perawatan yang berkelanjutan dan kontak
antar perawat dan pasien yang tidak terbatas untuk
meningkatkan derajat kesehatan pasien (Anonim,
2010).
4 Prinsip Telenursing
Menurut Scotia (2008), dalam melakukan telenursing
perawat harus menerapkan beberapa prinsip, antara
lain meningkatkan kualitas asuhan keperawatan,
meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan,
mengurangi pemberian layanan kesehatan yang tidak
perlu, melindungi kerahasiaan (privasi) informasi
klien.
Manfaat Telenursing
Telenursing telah terbukti memiliki banyak manfaat dalam
mendukung praktik keperawatan. Telenursing dapat
mempermudah akses pasien dalam mencari pelayanan
kesehatan, menambah efektivitas waktu, dan mendukung
dalam kelancaran proses pembelajaran bidang keperawatan.
Penelitian yang berkaitan dengan telehealth dan telenursing
telah menunjukkan manfaat yang besar berhubungan
dengan diagnosis dan konsultasi, pemantauan dan
pengawasan pasien, hasil pelayanan kesehatan dan klinik,
serta kemajuan teknologi. Tiap-tiap area ini memiliki
perhatian khusus tentang keselamatan pasien (Smeltzer &
Bare, 2008).
Menurut Durrani dan Khoja (2009), penelitian telehealth di Asia mengindikasikan bahwa
telehealth nursing :
1. dapat meningkatkan kualitas asuhan dengan memberikan klien akses yang luas terhadap
konsultasi,
2. meningkatkan ketepatan diagnosis,
3. meningkatkan on-time hospitalization,
4. meningkatkan pengetahuan klien,
5. memelihara kondisi kesehatan klien, tetapi sebagian besar penelitian ini mengindikasikan
bahwa telehealth tidak cocok untuk pengobatan (curing).
6. meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan,
7. mengurangi biaya dan waktu perjalanan.
8. Di pihak lain dari segi biaya, sebagian besar penelitian tentang aplikasi telehealth dan
telenursing mengindikasikan bahwa biaya mungkin akan lebih besar jika perawat dan
klien melakukan video atau audioconferncing. Akan tetapi jika komunikasi dilakukan
melalui email, Instant Messanger biaya yang dikeluarkan relatif lebih sedikit. Studi ini juga
mengindikasikan perlunya komitmen pemerintah untuk melakukan telehealth nursing.
Kelebihan Telenursing
Telenursing adalah suatu bentuk upaya yang unik dengan
menggunakan teknologi inovatif untuk meningkatkan
perawatan pasien dengan berfokus pada keselamatan pasien.
Praktik telenursing memiliki peluang yang besar untuk
diterapkan seiring dengan kemajuan teknologi informasi saat
ini.
Dengan teknologi telenursing kepatuhan pasien untuk
merawat diri meningkat, akses untuk perawatan meningkat,
penyedia pelayanan dapat menjalin hubungan satu sama lain,
serta keselamatan dan keamanan pasien dapat dipantau lebih
dekat di rumah dengan fasilitas hidup yang memadai
(Sudaryanto dan Purwanti, 2008).
Kekurangan Telenursing
Dalam penerapan telenursing terdapat beberapa masalah yang
harus diperhatikan, di antaranya adalah seperti di bawah ini.
a. Infrastruktur
Penerapan telenursing tentu saja memerlukan infrastruktur yang
dapat mendukung komunikasi yang baik antara pasien di
berbagai wilayah dan penyedia pelayanan kesehatan.
Infrastruktur yang dapat mendukung hal tersebut adalah
infrastruktur yang realible dengan bandwith yang besar.
Pengembangan infrastruktur yang seperti ini tentu
membutuhkan biaya (cost) yang tidak sedikit. Hal ini
merupakan kendala bagi negara berkembang, khususnya
Indonesia (Sudaryanto dan Purwanti, 2008).
b. Aspek legal
Di beberapa negara, perawat yang melakukan telenursing
harus memiliki lisensi untuk menghindari malpraktik. Hal
tersebut bertujuan untuk melindungi warga negara dari
praktik petugas kesehatan yang tidak baik. ANA (American
Nursing Association) menerbitkan tiga pedoman telehealth
untuk standar legalitas dalam melakukan telenursing.
Pedoman tersebut adalah Prinsip Dasar Telehealth yang
diterbitkan pada tahun 1998, Kompetensi Telehealth yang
diterbitkan pada tahun 1999 dan Mengembangkan Protokol
Telehealth yang diterbitkan pada tahun 2001. (Sudaryanto
dan Purwanti, 2008).
c. Keamanan
Penerapan telenursing harus tetap dapat menjamin
kerahasiaan pasien. Keamanan (security) menjadi
salah satu masalah yang harus dapat diatasi dan
diantisipasi. Adanya penyadapan data yang
ditransmisikan melalui media internet merupakan
salah satu ancaman keamanan dalam penerapan
telenursing (Sudaryanto dan Purwanti, 2008)
8. Aplikasi Telenursing
Praktik telenursing dapat diaplikasikan dalam
berbagai setting area keperawatan. Perawat dapat
praktik dalam berbagai setting perawatan seperti
ambulatory care, call centers, home visit telenursing,
bagian rawat jalan, dan bagian kegawatdaruratan.
Bentuk-bentuk telenursing dapat berupa triage
telenursing, call-center services, konsultasi melalui
secure email messaging system, konseling melalui
hotline service, audio atau videoconferencing antara
klien dan petugas kesehatan atau sesama petugas
kesehatan, discharge planning telenursing, home-visit
telenursing dan pengembangan websites sebagai pusat
informasi dan real-time counseling pada pasien.
Penerapan telenursing yang paling banyak
dikembangkan saat ini adalah penggunaan telepon
dalam triase dan home care. Dalam home care,
perawat menggunakan sistem yang memungkinkan
home monitoring dari parameter isiologis, seperti
tekanan darah, glukosa darah, respiratory peak flow,
dan pengukuran berat badan melalui internet (ICN,
2009).
Melalui sistem video interaktif, pasien enghubungi
perawat dan melakukan konsultasi masalah-masalah
kesehatannya, seperti bagaimana cara mengganti
verban, bagaimana cara memberikan injeksi insulin,
atau mendiskusikan gejala penyakit yang diderita
pasien.
9. Kompetensi Perawat
Menurut Scotia (2008), kompetensi yang diperlukan oleh seorang perawat
untuk melakukan telenursing adalah
memiliki karakteristik personal: sikap positif, terbuka terhadap teknologi, dan
memiliki keterampilan yang baik tentang teknologi;
memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan teknologi
informasi, seperti kemampuan untuk mengoperasikan kamera,
videoconferencing, komputer, dll;
mengerti tentang keterbatasan teknologi yang digunakan;
mampu untuk mempertimbangkan sesuai atau tidaknya kondisi klien untuk
dilakukan telenursing;
mengetahui protokol dan prosedur telehealth,
memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan melakukan praktik
berdasarkan evidence based dan riset.
Pengaruh Telenursing terhadap Perawatan Diri Pasien
dengan Penyakit Kronis Menurut Robert et al. (2007)
dalam penelitiannya tentang telenursing in hospice
palliative care, telenursing dapat meningkatkan
partnership dan komunikasi yang lebih baik antara
petugas kesehatan dengan keluarga dan klien, dan
meningkatkan kemampuan keluarga untuk
memberikan perawatan palliative care kepada pasien
di rumah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dennis (2005),
diketahui bahwa pemberian intervensi jarak jauh
melalui telepon untuk orang-orang dengan kondisi
kronis sangat efektif diterapkan oleh seorang petugas
kesehatan karena dapat meningkatkan perilaku
kesehatan, perawatan diri, dan status kesehatan klien.
Metode ini terutama dapat membantu pelayanan pada
penderita penyakit kronis yang berada di daerah
terpencil dan sulit dijangkau petugas kesehatan.
Menurunkan angka hospitalisasi yang tidak terencana,
mengurangi stres keluarga akibat perawatan diri
pasien. meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan
meningkatkan penggunaan fasilitas layanan kesehatan
yang ada.
https://www.youtube.com/watch?v=DeHSDzSmC3s
https://www.youtube.com/watch?v=0YgLaqPk5K4

Anda mungkin juga menyukai