Anda di halaman 1dari 61

ISSU TREND

ANTROPOLOGI DALAM
KEPERAWATAN

OLEH
SUTRISNO HENDRO .SH,MM.
TREND DAN ISSU LEGAL
DALAM KEPERAWATAN
PROFESIONAL
 A.LATAR BELAKANG
 1.Keperawatan sebagai profesi di tuntut
untuk mengembangkan keilmuan untuk
meningkatkan kesejahteraan umat manusia
baik dalam tingkatan preklinik maupun
klinik .
 2.untuk mengembangkan keilmuan ,maka
keperawatan di tuntuk untuk peka terhadap
perubahan –perubahan yang terjadi
dilingkungannya setiap saat .
 3.Keperawatan medikal bedah sebagai
cabang dari ilmu keperawatan juga tidak
terlepas dari adanya berbagai perubahan
seperti teknologi alat kesehatan ,variasi
jenis penyakit ,dan teknik intervensi
keperawatan
 4.adanya berbagi perubahan yang terjadi
akan menimbulkan berbagai trend dan issu
yang menuntut penigkatan pelayana asuhan
keperawatan
 Berdasarkan fenomena tsb.akan
disajikan tentang Trend dan issu
Keperawatan Medikal Bedah
implikasinya terhadap perawat di
Indonesia ‘
ISU ASPEK LEGAL
 TELENURSING AKAN BERKAIATAN DENGAN
ISU ASPEK LEGAL. ,PERATURAN ETIK DAN
KERAHASIAAN PASIEN SAMA SEPERTI
TELEHEALTH
 Di Amerika pratek telenursing di larang
(perawt yang online sebagai kordinator
harus memiliki lisensi disetiap resindesi
negara bagian dan pasien yang menerima
telecare harus bersifat lokal )guna
menhindari mal pratek perawt antar negara
baagian .
 Isu legal aspek seperti akontabilitas dan
malpratek yang berkaiatan telenursing
masih dalam perdebatan .
 Dalam memberikan asuhan keperawtan
secara jarak jauh maka di perlukan
kebijakan umum kesehatan yang
mengatur ,SOP /standar operasi prosedur
,eti dan profesionalisme ,keaman
,kerahasiaan pasien dan jaminan informasi
yang di berikan .
Kegiatan tele nursing
 Terintergrasi dengan strategi dan
kebijakan pengembangan pratek
keperawatan
 Penyediaan pelayanan asuhan
keperawatan.
 Sistem pendidikan
 Pelatihan keperwatan yang menggunakan
inforamsi kesehatan berbasis internet.
Penerapan tekhnologi
dalam merawat pasien
 1.jaminan kerahasiaan dan jaminan dari
informasi kesehatan yang di berikan harus
tetap terjaga ,
 2.pasien yang mendapatkan intervensi
melalui tele health harus di informasikan
potensia resiko (seperti keterbatasan
jaminan kerahasiaan informasi ,melalui
internet atau telepon dan keuntunganya .
 3.diseminasi data pasien sepewrti
identifikasi pasien (suara ,gambar ) dapat di
kontrol dengan membuat informed consend
( pernyataan persetujuan )lewat email .
 4.Individu yang menyalahgunakan
kerahasiaan ,keamanan dan peraturan serta
penyalahgunaan informasi dapat di kenakan
hukuman /legal aspek.
Trend Keperawatan Medikal
Bedah dan implikasinya di
indonesia
 A. Difinisi
 Telenursing (pelayanan Asuhan
Keperawatan jarak jauh )
 Menurut ,Martono ,telenursing (pelayanan
asuhan keperawatan jarak jauh )adalah
upaya penggunaan tehnologi informasi
dalam memberikan pelayanan keperawatan
dalam bagian pelayanan kesehatan di mana
ada jarak secara fisik yang jauh antara
perawat dengan pasien atau antara
beberapa perawat.
KEUNTUNGAN
TELENURSING
 1.MENGURANGI BIAYA KESEHATAN .
 2.JANGKAUAN TANPA BATAS
AKANLAYANAN KESEHATAN.
 3.MENGURANGI KUNJUNGAN DAN MASA
HARI RAWAT.
 4.MENINGKATKAN PELAYANA PASIEN
SAKIT KRONIS ,MENGEMBANGKAN MODEL
PENDIDIKAN KEPERAWTAN BERBASIS
MULTIMEDIA (BRITTON,KEEHNER
,STILLDAN WALDEN,1999 ).
 4.dapat dilaksanakan organisasi
keperawatan dalam hal
 memberikan informasi dan konseling
dalam mengatur kunjungan ke RS
 Mengurangikedtangan pasien datang
di ruang Gawat Darurat .
 Untuk penyuluhan kesehatan.
 5.konsultasi keperawatan
,pemeriksaan hasil laboratorium, dan
uji diagnostik
 6.membantu dokter dalam
mengimplementasikan protokol
KELEMAHANYA TELE
NURSING
 AKAN MENGURANGI INTENSITAS
INTERAKSI ANTARA PERAWAT DAN
KLIEN DALAM MENJALIN HUBUNGAN
TERAPIEUTIK SEHINGGA KONSEP
PERAWATAN YANG SECARA HOLISTIK
AKAN SEDIKIT TERSENTUH OLEH
NURSE .
DIFINISI
TELENURSING
 1.TELENURSING (PELAYANAN ASUHAN Keperawtan
jarak jauh ) adalah penggunaan tehnologi
komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan asuhan keperawatan pada klien .
 2.Telenursing adalah upaya pengunaan tehnologi
informasi dalam memberikan pelayanan
keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan
dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara
perawat dengan pasien ,atau antara beberapa
perawat ,.
 3.telenursing is defined as the pratice of
nursing over distance using
telecommunications technology (national
council of state boards of nursing )
 4,telenursing adalah diartikan sebagai
pemakai telekomunikasi untuk memberikan
informasi dan pelayanan keperawatan jarak
jauh .(menggunakan satelit )
Aplikasi dan
keuntungannya
 Aplikasi Telenursing
 1.dirumah ,rumah sakit,,melalui telenursing
dan melalui unit mobil.
 2.Telepon triage dan home care
 3.Perawat home care .menggunakan sistem
untuk melakukan monitoring parameter
fisiologi di rumah seperti ,tekanan darah
,glukose darah, pernapasan, dan
menimbang berat badan melalui internet.
 5,Telenursing semakin berkembang
diabanyak negara berkaiatan dengan
mahalnya biaya pelayanan
kesehatan ,banyak kasus penyakit
kronis, dan lansia ,sulit mendapatkan
pelayanan kesehatan di daerah
terpencil ,rural, dand daerah yang
pelayanan kesehatanya tidak merata .
 6.Telenursing telah lama di aplikasikan
di Amerika Serika, Kanada ,Australia,
dan inggris.
 7.ANA (american Nurse Association)
menganjurkan pengembanagn analisis
komprehensif penggunaan
telehealth ./telemedicine termasuk
didalamnya telenursing .
 DiAmerika Serikat 36 % peningkatan kebutuhan
perawat home care dalam 7 tahun mendatang
,dapat di tanggulangi oleh telenursing .
 DI Inggris 15 % pasien dirawat di rumah (home
care ) dilaporkan memerlukan tehnologi
komunikasi dan di Eropa sebagian besar dirawat
di rumah dengan menggunakan telenursing .
(penyakit kronis seperti ,DM,gagal jantung
kongestif ,cacat bawaan, penyakit degeneratif
persyarafan .
 Dalam keadaan normal perawat home
care hanya dapat berkunjung
maksimal 5-7 pasien perhari.
 Dengan menggunakan telenursing
dapat di tingkatkan menjadi 12 -16
pasien perhari.
 Telenursing dapat mengurangi biaya
perawatan .
 Mengurangi hari rawat di RS
 Peningkatan jumlah cakupan
pelayanan keperawtan yang lebih luas
dan merata
 Menigkatkan mutu pelayanan di rumah
(home care ).
Aplikasi telenursing di
Denmark
 Perawat yang bekerja di poliklinik yang
mempertahankan kontak dengan pasien
dengan telepon maka jumlah kujungan ke
RS dan hari rawat berkurang setengah .
 Di Islandia dengan penduduk terpencar
,pelayanan asuhan keperawatan berbasis
telepon dapat mensuport ibu yang kelelahan
dan stress merawat bayinya .
 Beberapa program telenursing dapat
membantu mengurangi hipertensi
pada ibu bersalin dengan eklamsia .
 Di Irlandia utara ,telenursing untuk
perawtan luka diabetik telah menjadi
alternatif pelayanan perawatan untuk
pasien penderita diabetik ulcer .
 Aplikasi telenursing dapat diterapkan
dalam model hotline /call centre yang
di kelola oleh orgainsasi keperawatan
untuk melakukan triage pasien
,dengan memberikan informasi dan
konseling dalam mengatur kunjungan
RS dan mengurangi kedatangan
pasien di ruang gawat darurat.
 Telenursing dapat digunakan dalam
aktifitas penyuluhan kesehatan,
telekonsultasi keperawatan ,hasil
pemeriksaan laboratorium ,dan uji
diagnostik dan membantu dokter
dalam mengimplementasikan protokol
penanganaan medis .
 Telenursing melalui telepon triage dalam
perawatan pasien di rumah ,maka perawat
dapat memonitor tanda –tanda vital pasien
seperti tekanan darah ,gula darah ,berat
badan, peak flow pernafasan pasien melalui
internet.
 Dengan melakukan video conference ,pasien
berkonsultasi dalam perawatan luka ,injeksi
insulin, dan penatalaksanaan sesak nafas .
 Pada akhirnya telenursing dapat
meningkatkan partisipasi aktif pasien dan
keluarga terutama dalam manjemen pribadi
penyakit kronik.
 Dapat memberikan pelayanan akurat ,cepat
dan dukungan omline ,perawtan yang
berkelanjutan dan kontak antara perawat
dan pasien yang tidak terbatas .
BRITTON
,KEEHNER,STILL$WALDEN
1999
 KEUNTUNGANDAN TELENURSING ,
 1.EFEKTIF DAN EFISIENSI DARI SISI
BIAYA KESEHATAN ,PASIEN DAN
KELUARGA DAPAT MENGURANGI
KUNJUNGAN KE PELAYANAN
KESEHATAN (DOKTER PRATEK,
RUANG GAWAT DARURAT, RS DAN
NURSING HOME .)
 2.DENGAN SUMBERDAYA MINIMAL DAPAT
MENINGKATKAN CAKUPAN DAN
JANGKAUAN PELAYANAN KEPERAWATAN
TANPA BATAS GEOGRAFIS .
 3.TELENURSING DAPAT MENGURANGI
JUMLAH KUNJUNGAN DAN MASA HARI
RAWAT DI RS ,
 4.DAPAT MENINGKATKAN PELAYANAN
UNTUK PASIEN KRONIS ,TANPA
MEMERLUKAN BIAYA DAN MENINGKATKAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI .
 5.DAPAT DIMANFAATKAN DALAM BIDANG
PENDIDIKAN KEPERAWATAN (MODEL DISTANCE
LEARNING ) DAN PERKEMBNAGN RISET
KEPERAWATAN BERBASIS IBFORMATIKA
KESEHATAN.
 6.TELENURSING DAPAT DI GUNAKAN DALAM
PEMBELAJARAN DI KAMPUS ,VIDEO
CONFERENCE ,PEMBELAJARAN ONLIE ,DAN
MULTIMEDIA DISTANCE LEARNING
 7.KETERAMPILAN KILNIK KEPWERWATAN DAPAT
DI PELAJARI DAN DI PRATEKAN MELALUI MODEL
SIMULASI LEWAT SECARA INTERAKTIF.
 Keuntungan nya menurut BRITTON dkk
 1.Telenursing dapat mengurangi biaya
perawatan,mengurangi hari rawat diu RS
 2.Penigkatan jumlah cakupan pelayanan
keperawtan yang lebih luas dan merata.
 3,Meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan di rumah (home care ).
 Tren Keperwatan Medikal dan dampaknya di
Indonesia adalah ;
 1.Telenursing ,prinsip moisture balance
dalam perawatabn luka .
 2.pencegahan HIV-AIDS .pada remaja peer
group .
 3.program sertifikasi perawat keahlian
khusus
 4.,hospice home care ,one day care ,klinik
HIV
 5.klinik rawat luka
 6.berdirinya organisasi keperawtan khusus
 7.pengembangan evidence based nursing
practice di lingkungan RS lingkup
keperawatan bedah .
 Semua trend tersebut belum seutuhnya di
terapkan dalam pelayanan kepertaetan di
seluruh Indonesia.
 Isu dalam keperawatan medikal bedah dan
dampaknya di Indonesia antar lain
 1.pemakaian tap water (air keran ) dan
betadin yang di encerkan pada luka ,belum
ada dokumentasi keperawatan yang baku
sehingga setiap intitusi RS menggunkan
versi /modelnya sendiri –sendiri.
 2.Prosedur rawat lukan adalah
kewenangan dokter
 3,euthansia ,satu issu kontenporer
dalam keperawatan
 4,pengaturan tenaga kesehatan,
lulusan DIII Keperawtan lebih banyak
di serap di RS dibandingkaN S,1
,sepesialisasi belum jelas .
Saran -saran
 1.Seluruh Perawat agar menigkatkan
pemahamannya terhadap berbagai trend
dan isu keperawatan medikal bedah di
Indonesia sehingga dapat di kembangkan
dalam tatanan layanan keperawata.
 2.Diharapkan agar Perawat bisa
menindaklanjuti trend dan isu tersebut
melalui kegiatan riset sebagai dasar untuk
pengembangan Evidence Based Nursing
Pratice di lingkungan Rumah Sakit lingkup
keperawatan bedah .s
PENGENDALIAN SOSIAL

 LEMBAGA KEMASYARKATAN
 Adalah himpunan norma –norma dari
segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok di dalam
kehidupan masyarakat .
 Wujud jonkritnya adalah asosiasi
(association )
 Contohnya universitas adalah
merupakan lembaga kemasyarakatan
 Sedangkan universitas indonesia,
Pajajran .Gajah Mada ,Airlangga dll
merupakan merupakan contoh asosiasi
.
Fungsi lembaga
kemasyarakatan
 Memberikan pedoman kepada
anggotanya dalam hal menghadapi
masalah –masalah dalam
masyarakat ,terutama menyangkut
kebutuhan pokok.
 Menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan
 Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial (sosial
control ),artinya sistem pengawasan
dari masyarakat tingkah laku
anggotanya .
Proses pertumbuhan
lembaga kemasyaraktan
 1.norma-norma masyrakat
 Agar hubungan antar manusia di
dalam suatu masyarakat terlaksana
sebagaimana di harapkan ,maka di
rumuskan norma-norma masyarakat
 Contoh perjanjian tertulis yang
menyangkut pinjam uang .
Untuk membedakan
kekuatan mengikat norma-
norma dalam masyarakat
 A.Cara (usage ) lebih menonjol di
dalam hubungan individu dalam
masyarakat
 Contoh suatu penyimpangan dalam
masyarakat tidak mengakibatkan
hukuman yang berat .
 B.Kebiasaan ,dalam arti perbuatan
yang di ulang –ulang dalam bentuk
yang sama
 Contoh ,kebiasaan memberi hormat
kepada orang tua .
 Menurut Mac iver dan page ,kebiasaan
adalah merupakan perilaku yang
diakui dan di terima oleh masyarakat
 C.Mores adalah kebiasaan yang
diterima sebagai norma –norma
pengatur atau tata kelakuan .
Tata kelakuan sangat
penting karena
 1.tata kelakuan memberikan batas-
batas pada perilaku individu.
 Tata kelakuan sebagi alat untuk
memerintah dan melarang anggota
masyarakat melakukan sesuatu
perbuatan.tata kelakuan timbul dari
pengalaman masyarakat yang berbeda
–beda .
 2.Tata kelakuan mengidentifikasi individu
dengan kelompok .Disatu pihak tata
kelakuan memaksa orang untuk
menyusuaikan dengan masyarakat.yang
berlaku.
 Contoh tindakan yang menyimpang
,masyarakat akan menghukum dengan
maksud untuk menysuaikan diri dengan tata
kelakuan yang berlaku.
 3.Tata kelakuan menjaga solidaritas
antar anggota masyarakat.
 Contoh menjaga keutuhan dan kerja
sama antara anggota masyarakat .
 D.Custum (adat-istiadat ) adalah tata
kelakuan yang kekal serta kuat intergrasinya
dengan pola –pola perilaku masyarakat .
 Anggota masyarakat yang melanggar adat-
istiadat akan mendapat sanksi yang keras
.contohnyan hukum adat yang melarang
terjadinya perceraian di lampung .
Norma yang dalam proses
pelembagaan
(institutionnalization )
 1.Yaitu suatu proses yang dilewati oleh
suatu norma yang baru untuk menjadi
bagian salah satu lembaga
kemasyarkatan .
 Artinya sampai norma itu itu oleh
masyarakat dikenal, diakui ,di
hargai,dan kemudian ditaati dalam
kehidupan sehari-hari.
 2.Norma –norma yang internalizet
artinya bahwa proses norma –norma
kemasyarakatan tidak hanya berhenti
sampai pelembagaan saja ,akan tetapi
norma tersebut mendarah daging
dalam jiwa anggota –anggota
masyarakat .
Lembaga kemasyarakatan
sebagi norma (peraturan )
 Apabila norma –norma tersebut
membatasi serta mengatur perilaku
orang-orang ,misalnya lembaga
perkawinan .
SISTEM PENGENDALIAN
SOSIAL (SOCIAL CONTROL)
 Social control diartikan sebagai pengawasan
terhadap jalannya pemerintahan ,khususnya
pemerintah beserta aparaturnya .
 Arti sebenarnya pengendalian sosial adalah
lebih luas mencakup segala proses ,baik
yang di rencanakan maupun yang tidak
,yang bersifat mendiudik ,mengajak atau
bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi kaidah-kaidah dan nilai sosial
yang berlaku .
Tujuan pengendalian
sosial
 Adalah untuk mencapai keserasian
antara stabilitas dengan perubahan –
perubahan dalam masyarakat
 Atau untuk mencapai keadaan damai
melalui keserasian antar kepastian
dengan keadilan /ksebandingan.
Sifat pengendalian sosial

 1.preventif adalah merupakan usaha


pencegahan terhadap terjadinya
gangguan –gangguan pada keserasian
antara kerpastian dengan keadilan.
 2.represif bertujuan untuk
mengembalikan keserasian yang
pernah mengalami gangguan .
 Usaha-usaha preventif adalah melalui
sosialisasi ,pendidikan formal dan
informal.
 Usaha represif berwujud penjatuhan
sanksi terhadap warag msyarakat
yang melanggar atau menyimpang
dari kaidah –kaidah yang berlaku.
Cara pelaksanaan
pengedalian sosial
 1.cara tanpa kekerasan (persuasive ).
 lebih efektif karena kaidah –kaidah telah
mendarah daging di masyarakat
 2,cara dengan paksaan (coercive )
diperlukan pada masyarakat yang berubah
karena pengendalain sosial berfungsi
membentuk kaidah –kaidah baru
menggantikan kaidah –kaidah yang lama
yang telah goyah .
Alat pengendalian sosial

 A.mempertebal kenyakinan anggota


masyarakat akan kebaikan norma-
norma kemasyrakatan .
 B.memberikan penghargaan kepada
anggota masyarakat yang taat pada
norma –norma kemasyarakatan ,
 C.mengembangkan rasa malu dalam
diri atau jiwa anggota masyarakat bila
mereka menyimpang atau
menyeleweng dari norma-norma
kemasyarakatan dan nilai –nilai yang
berlaku .
 D.Menimbulkan rasa takut .
 E.menciptakan sistem hukum ,yaitu
sistem tata tertib dengan sanksi yang
tegas bagi pelanggar.

Anda mungkin juga menyukai