Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

“KEPERAWATAN JIWA”

Disusun Oleh:
Shanti Marta Edison
162212056

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG
TAHUN 2022
A. Definisi Issu.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis. Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya
B. Definisi Trend dan Issu Keperawatan
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend
dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banynak dibicarakan orang adalah
Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua issu tersebut
menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan.
C. Tend Keperawatan dan Implikasinya di Indonesia
Perkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi dalam berbagai
bidang yang meliputi:
1. Definisi
a. Telenursing (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh)
Menurut Martono, telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh)
adalah upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan
keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik
yang jauh antara perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat.
Keuntungan dari teknologi ini yaitu mengurangi biaya kesehatan, jangkauan
tanpa batas akan layanan kesehatan, mengurangi kunjungan dan masa hari
rawat, meningkatkan pelayanan pasien sakit kronis, mengembangkan model
pendidikan keperawatan berbasis multimedia (Britton, Keehner, Still &
Walden 1999). Tetapi sistem ini justru akan mengurangi intensitas interaksi
antara perawat dan klien dalam menjalin hubungan terapieutik sehingga
konsep perawatan secara holistik akan sedikit tersentuh oleh ners. Sistem ini
baru diterapkan dibeberapa rumah sakit di Indonesia, seperti di Rumah Sakit
Internasional. Hal ini disebabkan karena kurang meratanya penguasaan teknik
informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana yang masih belum
memadai.
b. Bagaimana aplikasi dan keuntungan telenursing
Aplikasi telenursing tersedia di rumah, rumah sakit, melalui telenursing centre
dan melalui unit mobile. Telepon triage dan home care saat ini merupakan
aplikasi yang tumbuh yang paling cepat. Perawat home care menggunakan
sistem yang memberikan ijin untuk melakukan monitoring parameter fisiologi
di rumah, seperti tekanan darah, glukosa darah, pernapasan, dan menimbang
berat badan, via internet. Melalui sistem video interaktif, pasien menghubungi
perawat bertugas dan menyusun suatu konsultasi melalui video untuk
menunjukkan permasalahan yang dihadapi; sebagai contoh, bagaimana cara
mengganti balutan luka, memberi suntikan hormon insulin atau mendiskusikan
peningkatan nafas pendek (sesak nafas). Hal ini sangat membantu orang
dewasa dan anak-anak dengan kondisi-kondisi kronis dan macam-macam
penyakit yang melemahkan, terutama sekali mereka yang mempunyai
cardiopulmonary diseases. Telenursing membantu pasien dan keluarganya
untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan terutama sekali untuk self
management pada penyakit kronis. Hal itu memungkinkan perawat untuk
menyediakan informasi secara akurat dan tepat waktu dan memberikan
dukungan secara langsung (online). Kesinambungan pelayanan ditingkatkan
dengan memberi kesempatan kontak yang sering antara penyedia pelayanan
kesehatan dan pasien dan keluarga-keluarga merek Telenursing saat ini
semakin berkembang pesat di banyak negara, terkait dengan beberapa faktor
seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan, banyak kasus penyakit kronik
dan lansia, sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil,
rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan kesehatan belum merata. Dan
keuntungannya, telenursing dapat menjadi jalan keluar kurangnya jumlah
perawat (terutama di negara maju), mengurangi jarak tempuh, menghemat
waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan, mengurangi jumlah hari rawat
dan jumlah pasien di RS, serta menghambat infeksi nosokomial. 5) Sama
seperti telemedicine yang saat ini berkembang sangat luas yang telah
diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda,
Norwegia, Jordania dan India bahkan Malaysia. 7). Telenursing telah lama
diaplikasikan di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris. Di Amerika
Serikat sendiri ANA (American Nurses Association) dalam dialog nasional
telemedicine/telehealth Agustus 1999, telah menganjurkan pengembangan
analisa komprehensif penggunaaan telehealth/telemedicine termasuk
didalamnya telenursing. Di Amerika Serikat 36% peningkatan kebutuhan
perawat home care dalam 7 tahun mendatang, dapat ditanggulangi oleh
telenursing. Sedangkan di Inggris sendiri 15% pasien yang dirawat di rumah
(home care) dilaporkan memerlukan tehnologi telekomunikasi, dan sejumlah
studi di Eropa memperlihatkan sejumlah besar pasien mendapatkan pelayanan
telekomunikasi di rumah dengan telenursing 4). Pasien tirah baring, pasien
dengan penyakit kronik seperti COPD/PPOM, DM, gagal jantung kongestif,
cacat bawaan, penyakit degeneratif persyarafan (Parkinson, Alzheimer,
Amyothropic lateral sclerosis) dll, yang dirawat di rumah dapat berkunjung
dan dirawat secara rutin oleh perawat melalui videoconference, internet,
videophone, dsb. Atau pasien post op yang memerlukan perawatan luka,
ostomi, dan pasien keterbelakangan mental. Yang dalam keadaan normal
seorang perawat home care hanya dapat berkunjung maksimal 5 – 7 pasien
perhari, maka dengan menggunakan telenursing dapat ditingkatkan menjadi 12
– 16 pasien seharinya 5). Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan,
mengurangi hari rawat di RS, peningkatan jumlah cakupan pelayanan
keperawatan dalam jumlah yang lebih luas dan merata, dan meningkatkan
mutu pelayanan perawatan di rumah (home care). Aplikasi telenursing di
Denmark pada perawat yang bekerja di poliklinik (OPD – outpatient) yang
mempertahankan kontak dengan pasien melalui telepon, maka jumlah
kunjungan ke RS, dan hari rawat berkurang setengahnya. Di Islandia, dengan
penduduk yang terpencar, pelayanan asuhan keperawatan berbasis telepon
dapat mensuport ibu yang kelelahan dan stress merawat bayinya. Dan
beberapa program telenursing dapat membantu mengurangi hipertensi pada
ibu bersalin dengan eklamsia. Bahkan di Irlandia utara telenursing untuk
perawatan luka diabetik telah menjadi alternatif pelayanan keperawatan untuk
pasien penderita diabetik ulcer. 4) Aplikasi telenursing juga dapat diterapkan
dalam model hotline/call centre yang dikelola organisasi keperawatan, untuk
melakukan triage pasien, dengan memberikan informasi dan konseling dalam
mengatur kunjungan RS dan mengurangi kedatangan pasien di ruang gawat
darurat. Telenursing juga dapat digunakan dalam aktifitas penyuluhan
kesehatan, telekonsultasi keperawatan, pemeriksaan hasil lab dan uji
diagnostik, dan membantu dokter dalam mengimplementasikan protokol
penanganan medis.8.) Telenursing melalui telepon triage dan home care
merupakan bentuk aplikasi yang berkembang pesat saat ini. Dalam perawatan
pasien di rumah, maka perawat dapat memonitor tanda-tanda vital pasien
seperti tekanan darah, gula darah, berat badan, peak flow pernapasan pasien
melalui internet. Dengan melakukan video conference, pasien dapat
berkonsultasi dalam perawatan luka, injeksi insulin dan penatalaksanaan sesak
napas. Pada akhirnya telenursing dapat meningkatkan partisipasi aktif pasien
dan keluarga, terutama dalam manajemen pribadi penyakit kronik. Dapat
memberikan pelayanan akurat, cepat dan dukungan online, perawatan yang
berkelanjutan dan kontak antara perawat dan pasien yang tidak terbatas.
Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan, mengurangi hari rawat di RS,
peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih
luas dan merata, dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah
(home care).

Sumber :
http://mariberbagi-c.blogspot.co.id/2011/04/makalah-trend-dan-issue-
keperawatan.html
pkko.fik.ui.ac.id/…/Telenursing%20Trend%20&%20I.
https://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/04/tren-dan-issue-legal-dalam-
keperawatan-profesional/

Anda mungkin juga menyukai