Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

Blog ini saya dedikasikan untuk semuanya, perihal dunia medis. Semoga termasuk kedalam
mengamalkan ilmu

Rabu, 09 Januari 2013

Makalah Telenursing

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diera perkembangan zaman yang semakin maju dan cangih, berbagai upaya dilakukan untuk pemenuhan
kesehatan termasuk didalamnya yaitu komunikasi antar klien dangan tenaga medis yang menangani
problem-problem kesehatan.

Oleh sebab itu, juga karena faktor ketenega kerjaan yang dituntut semakin terdepan dan maju maka
telenursing menjadi solusi yang tepat.

Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan
dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat dan pasien,
atau antara beberapa perawat.

B. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah nutuk memberikan informasi tenteng telenursing bagi para
pembaca dan juga sebagai penambah wawasan bagi kita semua.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Berikut adalah beberapa pengertian dari telenursing

1. Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan menggunakan
telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan kepada pasien pada lokasi yang jauh
atau terpencil.

2. Telenursing adalah upaya penggunaan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan


keperawatan dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara perawat
dan pasien, atau antara beberapa perawat.

B. Gambaran Penggunaan Telenursing.

Sebagai bagian dari telehealth dan beberapa bagian terkait dengan aplikasi bidang medis dan non
medis seperti telediagnosis, telekonsultasi dan telemonitorin Telenursing menunjukkan penggunaan
tehnologi komunikasi oleh perawat untuk meningkatkan perawatan pasien. Telenursing menggunakan
channel elektromagnetik (wire, radio, optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video komunikasi.
Dapat juga didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh menggunakan transmisi elektrik atau optic antara
manusia dan atau computer.

Telenursing diartikan sebagai pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan


pelayanan keperawatan jarak-jauh.
Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas
kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference. Telenursing bagian integral dari
telemedicine atau telehelt.

C. Bagaimana Aplikasi Dan Keuntungan Telenursing ?

Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak negara, terkait dengan beberapa faktor
seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan, banyak kasus penyakit kronik dan lansia, sulitnya
mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan
kesehatan belum merata.

Dan keuntungannya, telenursing dapat menjadi jalan keluar kurangnya jumlah perawat (terutama
di negara maju), mengurangi jarak tempuh, menghemat waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan,
mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah pasien di RS, serta menghambat infeksi nosokomial.

Sama seperti telemedicine yang saat ini berkembang sangat luas yang telah diaplikasikan di Amerika,
Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda, Norwegia, Jordania dan India bahkan Malaysia.

Telenursing telah lama diaplikasikan di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris. Di Amerika
Serikat sendiri ANA (American Nurses Association) dalam dialog nasional telemedicine/telehealth
Agustus 1999, telah menganjurkan pengembangan analisa komprehensif penggunaaan
telehealth/telemedicine termasuk didalamnya telenursing.

Di Amerika Serikat 36% peningkatan kebutuhan perawat home care dalam 7 tahun mendatang,
dapat ditanggulangi oleh telenursing. Sedangkan di Inggris sendiri 15% pasien yang dirawat di rumah
(home care) dilaporkan memerlukan tehnologi telekomunikasi, dan sejumlah studi di Eropa
memperlihatkan sejumlah besar pasien mendapatkan pelayanan telekomunikasi di rumah dengan
telenursing.

Pasien tirah baring, pasien dengan penyakit kronik seperti COPD/PPOM, DM, gagal jantung
kongestif, cacat bawaan, penyakit degeneratif persyarafan (Parkinson, Alzheimer, Amyothropic lateral
sclerosis) dll, yang dirawat di rumah dapat berkunjung dan dirawat secara rutin oleh perawat melalui
videoconference, internet, videophone, dsb.

Atau pasien post op yang memerlukan perawatan luka, ostomi, dan pasien keterbelakangan
mental. Yang dalam keadaan normal seorang perawat home care hanya dapat berkunjung maksimal 5 –
7 pasien perhari, maka dengan menggunakan telenursing dapat ditingkatkan menjadi 12 – 16 pasien
seharinya.
Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan, mengurangi hari rawat di RS, peningkatan jumlah
cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih luas dan merata, dan meningkatkan mutu
pelayanan perawatan di rumah (home care). Aplikasi telenursing di Denmark pada perawat yang bekerja
di poliklinik (OPD – outpatient) yang mempertahankan kontak dengan pasien melalui telepon, maka
jumlah kunjungan ke RS, dan hari rawat berkurang setengahnya.

Di Islandia, dengan penduduk yang terpencar, pelayanan asuhan keperawatan berbasis telepon
dapat mensuport ibu yang kelelahan dan stress merawat bayinya.

Dan beberapa program telenursing dapat membantu mengurangi hipertensi pada ibu bersalin dengan
eklamsia. Bahkan di Irlandia utara telenursing untuk perawatan luka diabetik telah menjadi alternatif
pelayanan keperawatan untuk pasien penderita diabetik ulcer.

Aplikasi telenursing juga dapat diterapkan dalam model hotline/call centre yang dikelola
organisasi keperawatan, untuk melakukan triage pasien, dengan memberikan informasi dan konseling
dalam mengatur kunjungan RS dan mengurangi kedatangan pasien di ruang gawat darurat.

Telenursing juga dapat digunakan dalam aktifitas penyuluhan kesehatan, telekonsultasi keperawatan,
pemeriksaan hasil lab dan uji diagnostik, dan membantu dokter dalam mengimplementasikan protokol
penanganan medis.

Telenursing melalui telepon triage dan home care merupakan bentuk aplikasi yang berkembang
pesat saat ini. Dalam perawatan pasien di rumah, maka perawat dapat memonitor tanda-tanda vital
pasien seperti tekanan darah, gula darah, berat badan, peak flow pernapasan pasien melalui internet.

Dengan melakukan video conference, pasien dapat berkonsultasi dalam perawatan luka, injeksi
insulin dan penatalaksanaan sesak napas.

Pada akhirnya telenursing dapat meningkatkan partisipasi aktif pasien dan keluarga, terutama dalam
manajemen pribadi penyakit kronik. Dapat memberikan pelayanan akurat, cepat dan dukungan online,
perawatan yang berkelanjutan dan kontak antara perawat dan pasien yang tidak terbatas.

Menurut Britton, Keehner, Still & Walden 1999 ada beberapa keuntungan telenursing adalah
yaitu :

1. Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi kunjungan ke
pelayanan kesehatan (dokter praktek, ruang gawat darurat, RS dan nursing home)

2. Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan keperawatan
tanpa batas geografis

3. Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat di RS

4. Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan
pemanfaatan tehnologi
5. Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance learning) dan
perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat pula digunakan
dalam pembelajaran di kampus, video conference, pembelajaran online dan multimedia distance
learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi lewat
secara interaktif.

D. Model Pendidikan Telenursing Di Indonesia

Dalam model pendidikan di Indonesia telenursing telah dikembangkan Universitas Gajah Mada
(UGM) lewat e-learning/model e-lisa yang terintegrasi di semua fakultas UGM. Seperti untuk perawatan
luka bisa dilihat di e-lisa UGM studi dengan terlebih dahulu menjadi anggota. Atau juga model
pembelajaran keperawatan yang dikembangkan fakultas keperawatan UPN Veteran Jakarta, yang saat ini
justru banyak berkembang di institusi pendidikan keperawatan swasta di Indonesia. Hal ini mungkin saja
terintegrasi dengan fakultas kedokteran atau kesehatan di universitas yang bersangkutan seperti di PSIK
UMY Jogjakarta.

Selain itu telenursing dapat memberikan kesempatan kepada perawat yang berpengalaman klinik
namun telah pensiun/ tidak lagi bekerja di pelayanan kesehatan, namun masih dapat memberikan
asuhan keperawatan secara online.

Hal ini juga menghindari kontak langsung, meminimalkan resiko infeksi nosokomial, memberikan
privasi ruang dan waktu bagi pasien dan perawat. Dapat dibayangkan bagi penderita HIV/AIDS, atau
pasien pengguna narkotika/obat terlarang /alkoholik akan lebih merasa terjaga privasinya dengan
pelayanan telenursing ini .
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan oleh perawat dengan menggunakan
telekomunikasi, meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan kepada pasien pada lokasi yang jauh
atau terpencil. Aplikasinya saat ini, menggunakan teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara
fasilitas-fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference. Telenursing bagian
integral dari telemedicine atau telehelt.

Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak negara, terkait dengan beberapa faktor
seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan, banyak kasus penyakit kronik dan lansia, sulitnya
mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan
kesehatan belum merata.

B. Kritik Dan Saran

Berusahalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien- klien yang membutuhkan jasa kita dengan
hati yang tulus dan ikhlas, semoga alloh memberikan balasan yang setimpal bagi kita semua.

“Engkau akan melihat orang-orang yang beriman dalam kasih sayang mereka, dalam kecintaan mereka
dan dalam keakraban mereka antara sesamanya adalah bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu
anggotanya merasakan sakit, maka sakitnya itu akan merembet ke seluruh tubuhnya, sehingga (semua
anggota tubuhnya) merasa sakit, dan merasakan demam ( karenanya).” (HR Bukhari).

Tentunya dalam pembutan makalah ini banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena kritik dan saran
sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA
Nasir, Abdulah. 2009. Komunikasi Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Muslihah. 2009. Komunikasi Keperawatan. Jakarta : Nuha Medika.


MAKALAH TELENURSING

Description: C:\Users\Se7ven\Pictures\logo akper\logo akper.jpg

Disusun oleh:

Kelas II A

1. Susianti Tofi’ah

2. Tri Astuti

3. Triyono

4. Radiyatun

5. Muflih Rofi Prayoga

AKADEMI PERAWATAN SERULINGMAS

MAOS - CILACAP

2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya penulisan dapat
menyelesaikan TUGAS MAKALAH TELENURSING.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnnya dan bagi para pembaca pada umumnya ,terima
kasih.

Maos, 4 Oktober 2012

Penulis
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1

B. Tujuan ……………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Telenursing ………………………………………………... 2

B. Gambaran Penggunaan Telenursing ………………………………… 2

C. Bagaimana Aplikasi Dan Keuntungan Telenursing ……………….. 3

D. Model Pendidikan Telenursing Di Indonesia ……………………...... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………. 7

B. Saran ………………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA
iii

Unknown di 20.02

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai