Anda di halaman 1dari 4

TREN DAN ISSUE KEPERAWATAN

17 November 2015 Karya Ilmiah

A.   Definisi Trend 
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren
juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada
saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta
B.   Definisi Issu.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun
tentang krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya
C.   Definisi Trend dan Issu Keperawatan
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan banyak
orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun
tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan
etis keperawatan.
Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banynak dibicarakan orang
adalah Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua issu
tersebut menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan.
D. Tend Keperawatan dan Implikasinya di Indonesia
Perkembangan trend keperawatan medikal bedah di Indonesia terjadi dalam
berbagai bidang yang meliputi:
1.Definisi
a. Telenursing (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh)
Menurut Martono, telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah
upaya penggunaan tehnologi informasi dalam memberikan pelayanan keperawatan
dalam bagian pelayanan kesehatan dimana ada jarak secara fisik yang jauh antara
perawat dan pasien, atau antara beberapa perawat. Keuntungan dari teknologi ini
yaitu mengurangi biaya kesehatan, jangkauan tanpa batas akan layanan
kesehatan, mengurangi kunjungan dan masa hari rawat, meningkatkan pelayanan
pasien sakit kronis, mengembangkan model pendidikan keperawatan berbasis
multimedia (Britton, Keehner, Still & Walden 1999). Tetapi sistem ini justru akan
mengurangi intensitas interaksi antara perawat dan klien dalam menjalin hubungan
terapieutik sehingga konsep perawatan secara holistik akan sedikit tersentuh oleh
ners. Sistem ini baru diterapkan dibeberapa rumah sakit di Indonesia, seperti di
Rumah Sakit Internasional. Hal ini disebabkan karena kurang meratanya
penguasaan teknik informasi oleh tenaga keperawatan serta sarana prasarana yang
masih belum memadai.
b. Bagaimana aplikasi dan keuntungan telenursing
Aplikasi telenursing tersedia di rumah, rumah sakit, melalui telenursing centre  dan
melalui unit mobile. Telepon triage dan home care saat ini merupakan aplikasi yang
tumbuh yang paling cepat. Perawat home care menggunakan sistem yang
memberikan ijin untuk melakukan monitoring parameter fisiologi di rumah, seperti
tekanan darah, glukosa darah, pernapasan, dan menimbang berat badan, via
internet. Melalui sistem video interaktif, pasien menghubungi perawat bertugas dan
menyusun suatu konsultasi melalui video untuk menunjukkan permasalahan yang
dihadapi; sebagai contoh, bagaimana cara mengganti balutan luka, memberi
suntikan hormon insulin atau mendiskusikan peningkatan nafas pendek (sesak
nafas). Hal ini sangat membantu orang dewasa dan anak-anak dengan kondisi-
kondisi kronis dan macam-macam penyakit yang melemahkan, terutama sekali
mereka yang mempunyai cardiopulmonary diseases.
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif dalam
perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit kronis. Hal itu
memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara akurat dan tepat
waktu dan memberikan dukungan secara langsung ( online). Kesinambungan
pelayanan ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak yang sering antara
penyedia pelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-keluarga merek
Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak negara, terkait dengan
beberapa faktor seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan, banyak kasus
penyakit kronik dan lansia, sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah
terpencil, rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan kesehatan belum merata.
Dan keuntungannya, telenursing dapat menjadi jalan keluar kurangnya jumlah
perawat (terutama di negara maju), mengurangi jarak tempuh, menghemat waktu
tempuh menuju pelayanan kesehatan, mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah
pasien di RS, serta menghambat infeksi nosokomial. 5)
Sama seperti telemedicine yang saat ini berkembang sangat luas yang telah
diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda,
Norwegia, Jordania dan India bahkan Malaysia. 7). Telenursing telah lama
diaplikasikan di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris. Di Amerika Serikat
sendiri ANA (American Nurses Association) dalam dialog nasional
telemedicine/telehealth Agustus 1999, telah menganjurkan pengembangan analisa
komprehensif penggunaaan telehealth/telemedicine termasuk didalamnya
telenursing.
Di Amerika Serikat 36% peningkatan kebutuhan perawat home care dalam 7 tahun
mendatang, dapat ditanggulangi oleh telenursing. Sedangkan di Inggris sendiri
15% pasien yang dirawat di rumah (home care) dilaporkan memerlukan tehnologi
telekomunikasi, dan sejumlah studi di Eropa memperlihatkan sejumlah besar pasien
mendapatkan pelayanan telekomunikasi di rumah dengan telenursing 4). Pasien
tirah baring, pasien dengan penyakit kronik seperti COPD/PPOM, DM, gagal jantung
kongestif, cacat bawaan, penyakit degeneratif persyarafan (Parkinson, Alzheimer,
Amyothropic lateral sclerosis) dll, yang dirawat di rumah dapat berkunjung dan
dirawat secara rutin oleh perawat melalui videoconference, internet, videophone,
dsb. Atau pasien post op yang memerlukan perawatan luka, ostomi, dan pasien
keterbelakangan mental. Yang dalam keadaan normal seorang perawat home care
hanya dapat berkunjung maksimal 5 – 7 pasien perhari, maka dengan
menggunakan telenursing dapat ditingkatkan menjadi 12 – 16 pasien seharinya 5).
Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan, mengurangi hari rawat di RS,
peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih luas
dan merata, dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah (home care).
Aplikasi telenursing di Denmark pada perawat yang bekerja di poliklinik (OPD –
outpatient) yang mempertahankan kontak dengan pasien melalui telepon, maka
jumlah kunjungan ke RS, dan hari rawat berkurang setengahnya. Di Islandia,
dengan penduduk yang terpencar, pelayanan asuhan keperawatan berbasis telepon
dapat mensuport ibu yang kelelahan dan stress merawat bayinya. Dan beberapa
program telenursing dapat membantu mengurangi hipertensi pada ibu bersalin
dengan eklamsia. Bahkan di Irlandia utara telenursing untuk perawatan luka
diabetik telah menjadi alternatif pelayanan keperawatan untuk pasien penderita
diabetik ulcer. 4)
Aplikasi telenursing juga dapat diterapkan dalam model hotline/call centre yang
dikelola organisasi keperawatan, untuk melakukan triage pasien, dengan
memberikan informasi dan konseling dalam mengatur kunjungan RS dan
mengurangi kedatangan pasien di ruang gawat darurat. Telenursing juga dapat
digunakan dalam aktifitas penyuluhan kesehatan, telekonsultasi keperawatan,
pemeriksaan hasil lab dan uji diagnostik, dan membantu dokter dalam
mengimplementasikan protokol penanganan medis.8.)
Telenursing melalui telepon triage dan home care merupakan bentuk aplikasi yang
berkembang pesat saat ini. Dalam perawatan pasien di rumah, maka perawat dapat
memonitor tanda-tanda vital pasien seperti tekanan darah, gula darah, berat
badan, peak flow pernapasan pasien melalui internet. Dengan melakukan video
conference, pasien dapat berkonsultasi dalam perawatan luka, injeksi insulin dan
penatalaksanaan sesak napas. Pada akhirnya telenursing dapat meningkatkan
partisipasi aktif pasien dan keluarga, terutama dalam manajemen pribadi penyakit
kronik. Dapat memberikan pelayanan akurat, cepat dan dukungan online,
perawatan yang berkelanjutan dan kontak antara perawat dan pasien yang tidak
terbatas.
Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan, mengurangi hari rawat di RS,
peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih luas
dan merata, dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah ( home care).
Sumber :
http://mariberbagi-c.blogspot.co.id/2011/04/makalah-trend-dan-issue-
keperawatan.html
pkko.fik.ui.ac.id/…/Telenursing%20Trend%20&%20I.
https://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/04/tren-dan-issue-legal-dalam-
keperawatan-profesional/

Anda mungkin juga menyukai