Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian telenursing
a) Telenursing adalah praktik keperawatan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi
komunikasi (National Council of State Board of Nursing /NCSBN, 1997)
b) Telenursing mengacu pada aplikasi teknologi komunikasi untuk meningkatkan layanan
keperawatan dengan memanfaatkan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik, radio
dan optik) untuk menstransmisikan sinyal komunikasi suara, data dan video(International

Council of Nurses/ICN, 2001).


c) Telenursing yang merupakan contoh media teknologi informasi kesehatan yang dapat
diaplikasikan dalam asuhan keperawatan sehingga masyarakat dapat mengakses
kebutuhan pelayanan keperawatan melalui media telekomunikasi Telenursing salah satu
teknologi yang telah dilaksanakan dalam pelayanan keperawatan yaitu penggunaan
proses keperawatan dalam memberikan perawatan kepada pasien melalui perangkat
telekomunikasi (AAACN, 2004).
d) Telenursing adalah komponen dari telehealth yaitu perawat memenuhi
kebutuhan kesehatan klien, dengan menggunakan sistem informasi, komunikasi dan web-
based. atau sebagai pengiriman, manajemen dan koordinasi perawatan dan layanan yang
diberikan melalui teknologi informasi dan telekomunikasi (CNA, 2005).Teknologi yang
dapat digunakan dalam telenursing sangat bervariasi, meliputi: telepon (land linedan
telepon seluler), personal digital assistants(PDAs), mesin faksimili, internet,
videodan audio conferencing, teleradiologi, system informasi komputer bahkan
melaluitelerobotics (Scotia, 2008).

Secra bahasa Tele adalah awalan yang berarti "di kejauhan,". Telenursing adalah
penggunaan "teknologi untuk memberikan asuhan keperawatan dan melakukan praktik
keperawatan. Meskipun penggunaan perubahan teknologi media pengiriman asuhan
keperawatan dan mungkin memerlukan kompetensi yang berkaitan dengan
penggunaannya untuk memberikan asuhan keperawatan, proses keperawatan dan ruang
lingkup praktek tidak berbeda dengan telenursing. Perawat yang terlibat dalam praktek
telenursing terus menilai, rencana, intervensi, dan mengevaluasi hasil asuhan
keperawatan, tetapi mereka melakukannya dengan menggunakan teknologi seperti
internet, komputer, telepon, alat penilaian digital, dan peralatan telemonitoring.
Walaupun ada sedikit perubahan dalam pemberian asuhan keperawatan
melalui telenursing tetapi hal tersebut tidak merubah prinsip pemberian asuhan
keperawatansecara fundamental. Seorang perawat yang melakukan telenursing tetap
menggunakan proses keperawatan untuk mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan danmengevaluasi serta mendokumentasikan asuhan
keperawatan. Telenursing juga melibatkan proses pemberian pendidikan kesehatan
kepada klien, serta adanya systemrujukan. Selain itu telenursing juga tetap
mengharuskan adanya hubungan terapeutikantara perawat dan klien,
dalam telenursing hubungan tersebut dapat terbina melaluipenggunaan telepon,
internet atau alat komunikasi yang lainnya.
B. Aplikasi Telenursing

Praktek telenursing dapat diaplikasikan dalam berbagai setting areakeperawatan.


Perawat dapat praktek dalam berbagai setting perawatan seperti ambulatory care, call centers,
home visit telenursing, bagian rawat jalan dan bagiankegawatdaruratan. Bentuk-
bentuk telenursing dapat berupa triage telenursing, call-center services,konsultasi
melalui secure email messaging system, konseling melaluihotline service, audio atau video
conferencing antara klien dengan petugas kesehatanatau dengan sesama petugas
kesehatan, dischargeplanning telenursing,home-visittelenursing dan websites untuk sebagai
pusat informasi dan real-timecounseling pada pasien (CNA, 2005).

Perawat yang melakukan telenursing tetap menggunakan proses keperawatan untuk


mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mendokumentasikan
asuhan keperawatan. Telenursing juga melibatkan proses pemberian pendidikan kesehatan
kepada klien, serta adanya system rujukan. Selain itu telenursing juga tetap mengharuskan
adanya hubungan terapeutik antara perawat dan klien, dalam telenursing hubungan tersebut
dapat terbina melalui penggunaan telepon, internet atau alat komunikasi yang lainnya.

Telenursing ini sangat membantu terutama untuk negara-negara berkembang dalam


menjembatani kesenjangan antara kebutuhan dan infrastruktur kesehatan yang tersedia.
Perawat dapat membantu pasien penyakit kronis dengan memberikan pendidikan, konseling,
review dan memonitor status kesehatan dengan rutin. Proses ini bahkan dapat memastikan
untuk mengingatkan pasien dari janji mereka du untuk konsultasi dan penyelidikan. Selain
SMS otomatis dan pengingat telepon meningkatkan kemungkinan pasien menjaga janji
mereka dan mengikuti jadwal obat resep. Perbaikan kecil namun signifikan seperti dalam
protokol perawatan dan otomatisasi proses administrasi memiliki potensi besar penghematan
biaya dan meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan pengobatan khususnya bagi
penderita penyakit kronis.
C. Kualifikasi dan Skill Perawat dalam Telenursing

Menurut Scotia (2008), kompetensi yang diperlukan oleh seorang perawat


untukmelakukan telenursing adalah sebagai berikut: memiliki karakteristik personal:
sikappositif, terbuka terhadap teknologi dan memiliki skill yang baik tentang
teknologi;memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan teknologi
informasi, seperti kemampuan untuk mengoperasikan kamera, videoconferencing,
computer dan lain-lain, mengerti tentang keterbatasan dari teknologi yang digunakan;
kemampuan untukmempertimbangkan sesuai atau tidaknya kondisi klien untuk
dilakukan telenursing;mengetahui protocoldan prosedur telehealth, memiliki kemampuan
komunikasi yangbaik dan melakukan praktek berdasarkan evidence based dan riset

D. Manfaat Telenursing
1. Mengurangi jarak tempuh.
2. Menghemat waktu tempuh menuju pelayanan kesehatan.
3. Mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah pasien di RS.
4. Mengurangi biaya perawatan.
5. Menghambat infeksi nosokomial.
6. Meningkatkan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih luas dan
merata.
7. Meningkatkan mutu pelayanan perawatan di rumah (home care)

E. Keuntungan Telenursing
1. Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.
2. Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan.
3. Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan.
4. Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi.
5. Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu perawatan di rumah
dengan jarah yang jauh dari pelayanan kesehatan
6. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk mengakses
penyedia layanan melalui mekanisme.

F. Kekurangan Telenursing
Sebagai suatu sistem tentunya tidak luput dari kekurangan, antara lain :
1. Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan mengurangi kualitas
pelayanan kesehatan.Kekawatiran ini muncul karena anggapan bahwa kontak langsung
dengan pasien sangat penting terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan
terapeutik.
2. Kemungkinan kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi internet atau terputusnya
hubungan komunikasi.Yaitu akibat gangguan cuaca dan lain sebagainya sehingga
menggangu aktifitas pelayanan yang sedang berjalan.

Anda mungkin juga menyukai