PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
4. Internet
6. Teleradiolog
8. Teleborotic
2.3. Manfaat Telenursing
Menurut Britton et all (1999), ada beberapa keuntungan telenursing yaitu :
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat
mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat
darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan
pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di
rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan
monitoring yang sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing
dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan
meningkatkan pemanfaatan teknologi
5. berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan
akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber.
Telenursing dapat mengurangi hari rawat di RS sehingga berdampak pada
berkurangnya biaya perawatan(efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan),
mengurangi jumlah kunjungan ke pelayanan kesehatan, peningkatan jumlah cakupan
pelayanan keperawatan dalam jumlah yang lebih luas dan merata, dapat dimanfaatkan
dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance learning) dan perkembangan
riset keperawatan berbasis informatika kesehatan dan meningkatkan kepuasan perawat
dan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan serta meningkatkan mutu
pelayanan perawatan di rumah (home care). Selain itu telenursing juga meningkatkan
rasa aman (safety) perawat dan klien.
2.4. Keuntungan dan Kelemahan Telenursing
Pelaksanaan telenursing merupakan aplikasi perkembangan teknologi
informasi dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. Dalam pelayanan
keperawatan, telenursing mampu mengkover pemborosan waktu, tenaga, dan biaya.
Namun di sisi lain, telenursing ternyata mempunyai kelemahan. Antara keuntungan
dan kelemahan yang muncul tentu sudah menjadi bahan diskusi dan kajian. Jika
memang ini bisa diterapkan, berarti keuntungannya tentu lebih besar daripada
kelemahannya.
1) Keuntungan Telenursing
a) Efisiensi dan efektifitas sumber daya manusia, karena dengan sumber daya
yang terbatas, kegiatan pelayanan keperawatan tetap dapat
dilaksanakan dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih banyak (tidak
dibatasi jarak, ruang dan waktu). Namun, dalam kondisi tertentu mungkin
memerlukan kontak fisik/bertemu langsung antara perawat-pasien.
b) Efisiensi dan efektifitas biaya perawatan, karena dengan telenursing waktu
perawatan di ruang rawat dapat diminimalkan untuk dialihkan perawatan di
rumah.
c) Telenursing dapat digunakan sebagai media untuk berbagai pelayanan
keperawatan (pendidikan kesehatan, pemantauan status kesehatan dan vital
sign, pemberian tindakan keperawatan, mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan, bahkan dapat digunakan untuk media kolaborasi)
d) Mengurangi lama hari rawat di ruang rawat.
e) Memandirikan pasien dan keluarga
f) Dengan telenursing privacy pasien dapat terjaga
g) Telenursing dapat digunakan untuk media pembelajaran di kampus.
2) Kendala dan Kelemahan Penggunaan Telenursing
Kendala dan kelemahan penggunaan telenursing akan banyak terjadi apabila
diterapkan di Negara yang belum maju atau Negara berkembang. Karena, penerapan
telenursing memerlukan persiapan yang cukup besar dalam hal biaya dan dana untuk
kebutuhan sumberdaya dan sarana yang diperlukan. Kendala lain adalah terkait
dengan nilai budaya di suatu wilayah atau Negara jika dilihat dari segi etis dan
tidaknya model pelayanan seperti telenursing. Selain itu permasalahan jaringan yang
mungkin dapat menyebabkan pelayanan tidak terlaksana dan terputus sebelum
kontrak habis.
misal, pasien bergerak dalam perjalannan, atau tinggal di rumah, didaerah terpencil yang
sulit dijangkau
1. Pasien memiliki penyakit paru kronik, diabetes, penyakit jantung kongestif, atau
degeneratif saraf seperti parkinson
2. Atau bahkan pasien pasca bedah, perawatan luka, ostomies, cacat indiidu, dll
3. Pasien dapat dibantu secara rutinoleh perawat melalui video conference, atau photo
dan teks interaktif
4. Selama proses ini pasien dapat mengunakan smartphone, tablet PC, atau komputer
yang memiliki akses internet
2.7 Hambatan Implementasi Telenursing
Menurut Amy Peck (2005) ada tiga ketegori dasar hambatan dalam telenursing,
meliputi: Perilaku, Legislatif, dan teknologi. Hambatan perilaku, ada ketakutan bahwa
perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin. Pada awalnya perawat akan resisten terhadap
telenursing akibat kurangnya penguasaan terhadap teknologi informasi dan teknologi
telekomunikasi. Namun dengan adanya pelatihan dan adanya support system, perawat bisa
merasakan manfaat telenursing untuk dirinya dan pasien. Legislasi,
Telenursing muncul sebagai issue kebijakan public secara mayor, belum adanya
kepastian lisensi tentang telenursing. Secara teknologi, elektronik health record (EHR) dan
standar data mendukung perkembangan telenursing. Tanpa HER’s telehealth tidak bisa
bekerja. Ketersediaan system penyimpanan data pasien kapanpun dan dimanapun provider
membutuhkannya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan