dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing dan melalui unit mobil.
Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di
dalam home care perawat menggunakan system memonitor parameter fisiologi seperti
tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet. Melalui system
interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun video
konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti baju,
memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas. Secara khusus sangat
membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya
dengan penyakit kardiopulmoner. Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk
berpartisipasi aktif di dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis.
Hal ini juga mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan
dukungan secara online. Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan
sering kontak antara pemberi pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu
pasien dan keluarganya.
Kelebihan & kekurangan
kekurangan kelebihan
Sedangkan kekurangan lain dari
telenursing ini adalah 1. Mengurangi waktu tunggu dan
kemungkinan kegagalan mengurangi kunjungan yang tidak
teknologi seperti gangguan perlu
koneksi internet atau terputusnya 2. Mempersingkat hari rawat dan
hubungan komunikasi akibat mengurangi biaya perawatan,
gangguan cuaca dan lain 3. Membantu memenuhi kebutuhan
sebagainya sehingga menggangu kesehatan
aktifitas pelayanan yang sedang 4. Memudahkan akses petugas
berjalan, selain itu juga kesehatan yang berada di daerah
meningkatkan risiko terhadap yang terisolasi
keamanan dan kerahasiaann
dokumen klien.
Penggunaan telenursing
a. Membutuhkan sumber daya perawat yang memiliki kemampuan lebih yaitu mampu
memahami dan memanfaatkan teknologi yang pada umumnya tidak mudah
pengadaannya, membutuhkan pendidikan kekhusussan spesialis informasi yang menurut
penulis saat ini mungkin masih kurang peminatnya.
b. Teknologi informasi dan pemanfaatan komputer untuk semua pihak yang terkait dengan
layanan keperawatan akan membutuhkan banyak biaya. Sedangkan untuk pengadaan
sarana teknologi tersebut yang dirasakan cukup banyak membutuhkan biaya, dimana
hal ini sulit diwujudkan oleh suatu masyarakat yang berada disusuatu negara
berkembang seperti di Indonesia
Manfaat telenursing
01 03
dapat mengurangi hari rawat di
RS sehingga berdampak pada peningkatan jumlah cakupan
berkurangnya biaya perawatan pelayanan keperawatan dalam
(efektif dan efisiensi dari sisi jumlah yang lebih luas dan merata
biaya kesehatan)
02 04
mengurangi jumlah kunjungan meningkatkan kepuasan perawat
ke pelayanan kesehatan, dan pasien terhadap pelayanan
keperawatan
Hambatan telenursing
1. perilaku
2. legislatif
3. teknologi
Hambatan perilaku, ada ketakutan bahwa perawat akan mendelegasikan tugas ke mesin.
Pada awalnya perawat akan resisten terhadap telenursing akibat kurangnya
penguasaan terhadap teknologi informasi dan teknologi telekomunikasi. Namun dengan
adanya pelatihan dan adanya support system, perawat bisa merasakan manfaat
telenursing untuk dirinya dan pasien. Legislasi, telenursing muncul sebagai issue
kebijakan public secara mayor, belum adanya kepastian lisensi tentang telenursing.
SWOT
SW : Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sisi Perawat
1. memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi atau
jauh dari pusat pelayanan kesehatan.
2. Dalam bidang pendidikan keperawatan dimanfaatkan juga dalam bentuk distance
learning dan perkembangan riset keperawata berbasis informatika kesehatan
3. Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk mengakses
penyedia layanan melalui: konferensi video dan internet
4. Mengembangkan website untuk memberikan informasi kesehatan dan waktu
konseling yang dapat di akses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
5. Menggunakan video, komputer untuk memantau kondisi kesehatan klien di rumah
atau ditempat yang jauh dari rumah sakit tempat pasien berobat.
Kelemahan Dari Sisi Masyarakat Dan Pemerintah
1. Infrastruktur
Sebagai negara berkembang Indonesia memiliki masalah dalam bidang infrastruktur, karena pengoprasian
teknologi telenursing tentu harus didukung oleh infrastruktur yang memadai agar dapat beroprasi secara
maksimal.
2. Aspek legal
Di beberapa negara, perawat yang melakukan telenursing harus memiliki lisensi guna menghindari
malpraktek. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi warga negara dari praktek petugas kesehatan yang
tidak baik.
3. Keamanan
Keamanan (security) menjadi salah satu masalah yang harus dapat diatasi dan diantisipasi dalam pengaplikasian
telenursing . Penggunaan media internet dapat menjadi ancaman untuk data kerahasiaan pasien, sebab semakin
berkembangnya dunia informasi semakin berkembang juga kemampuan hacker untuk melakukan penyadapan
data dalam suatu sistem
kesimpulan
Telenursing adalah pemberian servis dan perawatan
oleh perawat dengan menggunakan telekomunikasi,
meningkatkan akses untuk tindakan keperawatan
kepada pasien pada lokasi yang jauh atau
perpencil.Telenursing menunjukkan penggunaan
tehnologi komunikasi oleh perawat untuk
meningkatkan perawatan pasien. Telenursing
menggunakan channel elektromagnetik (wire, radio,
optical) untuk mengirim suara, data dan sinyal video
komunikasi. Dapat juga didefinisikan sebagai
komunikasi jarak jauh menggunakan transmisi elektrik
atau optic antara manusia dan atau computer.
Daftar pustaka
American Nurses association. (1996). Telehealth-Issues for Nursing. Dalam
http://ana.org/readroom/tele2.htm. Diperoleh tanggal 9 Oktober 2021.
Bland SH, O’Leary ES, Farinaro E, Jossa F, Trevisan M. (1996). Long-term psychological effects of
natural disasters. Psychosom MedHardin S. (2001). Telehealth Impact on Nursing and Development of
the Interstate Compact. Dalam www.proquest.umi/pqdweb. Diperoleh tanggal 9 Oktober 2021.
Jerant, AF. (2003). A randomized Trial of Telenursing to Reduce Hospitalization for Heart failure: Patient-
Centered Outcomes and Nursing Indicators. Dalam www.hawortpress.com/store/research.asp. Diperoleh
tanggal 9 Oktober 2011