Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TEKNIK PENYAMPAIAN
BERITA DUKA

Tanggal Ditetapkan Oleh :


Diterbitkan: Rizky Ayu
SOP 24/09/2019 Noer Jamilah

Pengertian Berita duka adalah suatu berita yang menusuk hati,


disebabkan oleh kematian orang yang kita sayangi. Dampak
saat berita duka di ucapkan orang akan mengalami
kesedihan yang dalam dan menusuk. dapat menyebabkan
suasana sedih dan sepi, bagi orang yang ditinggalkannya.

Tujuan 1. Supaya yang kita sampaikan dapat di mengerti oleh


klien komunikator kita menjelaskan ke klien dengan
sebaik-baiknya dan tuntas sehingga klien dapt mengerti
dan memahami yang kita maksud
2. Menurunkan ketegangan dan kekawatiran klien
3. Membantu klien menerima rasa kehilangan
4. Klien dapat menerima kepeutusan yang disampaikan

Prosedur 1. Tahap Pra 1. Persiapkan diri dengan informasi


Pelaksanaan Interaksi
klinis yang relevan dengan berita
yang akan disampaikan.
2. Aturlah waktu yang memadai dengan
lokasi yang privat dan nyaman.
3. Latihlah mental dan emosi untuk
menyampaikan berita duka.

2. Tahap 1. Memberikan salam

1
Interkasi 2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan yang akan
disampaikan
3. Tahap Kerja 1. Membuat hubungan dengan
percakapan awal
2. Sampaikan berita duka dengan
kalimat yang jelas, jujur, dan penuh
empati
3. Sering-sering memberikan jeda
setelah penyampaian suatu kalimat.
untuk mempersilakan keluarga
berbicara atau mengajukan
pertanyaan, mengeluarkan perasaan,
dan memastikan mereka mengerti.
4. Diam dan menunggu respon klien
5. Hadir dan mendengarkan aktif
kepada pengalaman berduka orang
tersebut.
6. Dengarkan pengalaman orang
tersebut, bantulah orang yang
bertahan hidup ini mengekspresikan
perasaannya.
7. Nilai sistem pendukung orang yang
berduka: keluarga, teman, pendeta,
atau orang kepercayaan dengan siapa
orang tersebut dapat berbicara dengan
bebas.
8. Tanyakan apa yang telah mereka
ketahui tentang penyakit, dengarkan
dengan seksama jawabannya.
9. Berikan cukup waktu untuk orang
tersebut mengulang kisah kematian.
10. Dukung diskusi mengenai masa

2
depan tanpa almarhum, hal-hal yang
mereka lewatkan, peranan baru orang
yang bertahan hidup, dll.
11. Hindari penggunaan respon hafalan
seperti, “Anda akan segera menjadi
lebih baik”, “Waktu sudah tiba”, atau
“Dia lebih baik pergi sekarang”.
12. Izinkan perbedaan individual dalam
berduka karna kadang-kadang orang
“mendengar suara” orang yang
terkasih atau “merindukan baunya”.
13. Sarankan kelompok pendukung
yang membantu anggota keluarga dan
anak-anak yang telah mengalami
kehilangan orang terkasih.

4.Tahap a. Evaluasi hasil kegiatan


Terminasi
b. Akhiri kegiatan dengan baik
Dokumentasi a. Catat respon klien
b. Paraf dan beri nama perawat

ROLEPLAY MENYAMPAIKAN BERITA DUKA PADA KELUARGA

Pada suatu hari di RS X terdapat seorang anak bernama An.I berusia 18th. Dokter
mendiagnosis menderita penyakit leukemia kronis. Kemudian tenaga kesehatan
akan menyampaikan informasi mengenai penyakit anak tersebut dengan pihak
keluarga.

Dokter : selamat pagi sus

Perawat : selamat pagi dok

Dokter : bagaimana kabarnya hari ini?

Perawat : baik dok

3
Dokter : bagaimana perkembangan An.H sus?

Perawat : ini dok hasil pemeriksaan lab darahnya

Dokter : emm, ini leukositnya sangat tinggi ya, kalau begitu jadwalkan
untuk pemeriksaan BMP pada hari Kamis ya. Nanti saya akan menginformasikan
kepada pihak keluarga pasien.

Perawat : iya baik dok

Kemudian perawat memanggil pihak keluarga pasien untuk memberikan


informasi dan persetujuan untuk dilakukan BMP

Perawat : selamat pagi bu, dengan keluarga An.H?

Ibu H : iya benar sus, saya ibunya dan ini bapaknya

Bapak H : ada perlu apa sus?

Perawat : ibu atau bapak bisa ke nurse station sekarang? Ada informasi
perkembangan yang ingin disampaikan oleh dokter

Ibu H : iya sus, sebentar lagi kami kesana

Perawat : baik pak, bu terimakasih

Bapak H : nak ibu dan bapak ke ruang perawat sebentar ya?

Hasny : iya pak, jangan lama-lama ya

Keesokan harinya, dokter melakukan pemeriksaan BMP pada An.H, di kemudian


hari didapatkan hasil An.H positif menderita penyakit leukemia dan ketika visit,
dokter bersama perawat memberitahu kepada pasien dan pihak keluarga.

(DIRRUANG MAWAR)

Perawat : selamat pagi dek Hasny? Gimana kabarnya hari ini?

Hasny : pagi juga suster, kabarnya baik

Perawat : Alhamdulillah kalo baik

4
Dokter :Btw, Bapak kemaren sudah ambil hasilnya kan yang di nurse
situation?

Bapak : iya dok, sudah saya ambil.

Dokter : baik disini, dokter mau menjelaskan/ memberitahukan hasil


pemeriksaan yang dilakukan, kemarin ya dek?

Ibu : oh iya dok, bagaimana hasilnya?

Hasny : iya apa dok?

Dokter : dari hasil pemeriksaan yang didapatkan dihasilkan bahwa adek


positif menderita leukemia (seketika itu ibu dari An.H syok mendengar hasil
bahwa anaknya menderita sakit leukemia)

Hasny : leukemia itu apa dok?

Dokter : begini dek, di tubuh adek itu terdapat dua sel darah, ada sel darah
merah dan sel darah putih, lah leukemia itu kelebihan sel darah putih dan
kekurangan sel darah merah, karena terlalu banyak sel darah putih jadi nanti
dilakukan tindakan tranfusi darah dan kemoterapi biar sel darahnya itu seimbang

Hasny : oh begitu ya dok. Tapi bisa sembuh kan dok?

Dokter : insyaallah bisa dek, asalkan didukung adek patuh sama


pengobatannya, terus yang penting adek harus tetap semangat, karena faktor
paling penting buat kesembuhannya adek itu ya di diri adek sendiri

Hasny : (hanya mengangguk)

Perawat : jangan takut ya dek, dek Hasny pasti bisa. Kan banyak yang
sayang sama adek, ada ayah, ibu, temen-temen adek, suster, dokter, jadi banyak
yang dukung adek biar sembuh, jadi dek Hasny juga harus semangat. Oke?

Hasny : iya sus makasih ya, aku pasti bisa sembuh (sambil tersenyum).

Perawat : iya dek sama-sama.

Lalu setelah itu dokter dan perawat meninggalkan si pasien diruangannya.

5
(keluar si dokter dan perawat)

Tak lama kemudian Dokter memanggil pihak keluarga dari pasien, yaitu ayahnya.

Perawat : dok ayah dari pasien an. H sudah datang.

Dokter : suruh masuk sus!

Bapak : assalamualikum dok, apakah dokter ada perlu terhadap saya?

Dokter : iya iya, waalaikumsalam pak, saya ingin menyampaikan sesuatu


terhadap bapak, terkait dengan penyakit anak bapak.

Bapak : iya dok, sapaikan saja, emang ada apa dengan penyakit anak
saya?

Dokter : begini pak, dari hasil tes lab lainya yang sudah keluar, leukemia
yang diderita anak bapak sudah kronis.

Bapak : apa? Terus bagaiman dok? Masih bisa sembuh total kan?

Dokter : untuk kesembuhan saya tidak menjamin 100% tapi, kami dari tim
medis akan berusaha semaksimal mungkin unrtuk adek an. H.

Bapak : apakah saya harus memberi tahu anak saya tentang ini dok?

Dokter : saran saya pak, untuk tetap menjaga psikologis adek an. H. Lebih
baik jangan terlebih dahulu pak, kwatir kesehatan sedikit terganggu. Namun, dari
timmedis kita, akan melayani perawatan semaksimal mungkin.

Bapak : baik dok kalau begitu, saya permisi dulu.

Dokter : baik pak. Silahkan.

Bapak :wassalamualikum.

Dokter : waalaikumsalam.

Seminggu berlalu penyakit leukemia kronik yang diderita pasien an. H mulai
menyerang organ-organ vital lainya. Seperti paru-paru, ginjal, dan susunan pusat
diotak hingga batang otaknya didiagnosa mati oleh dokter.

6
Hasny : bapak, ibuk, hasni ingin pulang ke rumah. (ucapan tersebut sudah
emberi tanda bahwa sang anak akan menemui sang Pencipta).

Bapak : anakku bapak dan ibu disini sayang.

Sedangkan si ibuk menangis diluar terhenta-henta, tidak tega melihat sang


putrinya.

Keesokan harinya, karena tak kunjung membaik, beberapa alat penunjang


hiduppun dicabut. Dan tepat 48 jam kemudian, hanya dengan menggunakan alat
bantu napas dan infus cairan tubuh, maka satu demi satu fungsi organ vittalnya
menurun hingga berakhir nafas terakhir dari sang an. H.

Penyampaian berita duka:

Dokter : assalamualikum ibu/bapak, saya dokter mila. Disini saya ingin


menyampaikan akhir dari kondisi pasien an.h.

Bapak : waalaikumsalam dok, baik saya akan mendengarkan apapun yang


terjadi.

Pastikan situasi dan kondisi tidak nampak nyaman.

Dokter : apakah anda keberatan jika kita berbicara diluar?

Bapak : iya dok,

Dokter : adek hasni sudah meninggal.

Bapak : anakku, ya allah... kuatkan.

Dokter : adek hasni meninggal dalam keadaan damai dan tidak merasakan
sakit pak. Kami dari tim medis telah berusaha maksimal, namun tuhan yang
menentukan. Bapak yang tabah ya...(sambil menepuk pundak bapak px)

Bapak :terimakasih dok, atas perawatannya yang baik.

• Kabar kematian sebaikanya disampaikan kepada anggota keluarga pasien


yang sudah mengetahui riwayat penyakit pasien (jika memungkinkan)

7
PENUTUP

Simpulan

Berita duka adalah suatu berita yang menusuk hati, disebabkan oleh kematian
orang yang kita sayangi. Dampak saat berita duka di ucapkan orang akan
mengalami kesedihan yang dalam dan menusuk. dapat menyebabkan suasana
sedih dan sepi, bagi orang yang ditinggalkannya. Komunikasi atau
penyampaian berita duka yang tepat akan menghasilkan pemahaman yang
baik pada keluarga pasien sehingga akan menentukan keberlanjutan tindakan
keluarga pasien yang ditinggalkan.

Saran

Diharapkan makalah yang kami buat dapat bermanfaat dan mahasiswa dapat
memahami materi yang ada di dalam makalah ini. Serta diharapkan
mahasiswa dapat mengintreprestasikan di dalam melakukan komunikasi
terhadap keluarga pasien yang akan menerima berita duka tentang kondisi
pasien.

DAFTAR PUSTAKA

Kozier, Barbara. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses &
Praktik Edisi 7. Jakarta : EGC
Potter & Perry.2005. Fundamental Keperawatan Volume 1. Jakarta: EGC

8
Suseno, Tutu April. 2004. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia: Kehilangan,
Kematian dan Berduka dan proses keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Sheldon, Lisa Kennedy. 2009. Komunikasi Keperawatan Berbicara Dengan
Pasien Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai