Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN

Dosen Pengampu :RIZKY FAUZIAH, S.Sos., M.Kom., M.Ikom.

DISUSUN OLEH :
Nurbaiti(17220091)

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal


STMIK ROYAL
KISARAN
2023
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi dan
teknologi yang sangat pesat. Ekonomi digital menjelma menjadi salah satu sumber
pertumbuhan ekonomi suatu negara seiring dengan berjalannya waktu dan
perkembangan teknologi. Sebagai negara berkembang kesehatan masyarakat
memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,
penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. “Kesehatan merupakan
sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap orang. Namun, kesehatan
seringkali menjadi hilir (dampak) dari berbagai permasalahan yang dialami individu
dan lingkungan sekitarnya. Padahal, kesehatan merupakan modal awal bagi
perkembangan potensi individu dalam hidup.
Halodoc merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang
melayani di bidang telekonsultasi kesehatan. Halodoc menilai pasar kesehatan
memang potensial dan pemain di sektor kesehatan belum terlalu banyak. Halodoc
yakin aplikasi seperti perusahaan ini akan memberikan akses kesehatan yang lebih
mudah di seluruh Indonesia. Selain itu, pelaku usaha di bisnis ini masih berfokus di
pulau Jawa. Sehingga potensi pasar di sektor kesehatan ini cukup besar, khususnya
dipulau jawa.[1]
Alasan mengapa peneliti memilih media sosial Instagram Halodoc karena
terdapat fenomena yang menarik dalam kasus ini, yaitu cara bagaimana Halodoc
menggunakan media sosial Instagram untuk memberikan informasi penting seputar
kesehatan kepada followers dan sekaligus memanfaatkan media sosial untuk
melakukan komunikasi pemasaran dan beriklan secara langsung yang juga disebut
sebagai iklan advertorial. Halodoc mengunggah konten post yang menarik dan
mengandung fakta maupun informasi seputar kesehatan dan penyakit dari yang
sering kita alami sampai yang jarang diketahui.
Selain itu, alasan penulis memilih media sosial Instagram Halodoc karena
Halodoc memanfaatkan kolom komentar di Instagram untuk berinteraksi kepada
followersnya yang bertanya seputar keluhan sakit yang berkaitan dengan konten
yang di unggah, tanya obat, maupun komplain masalah di aplikasi. Selain interaksi
yang dilakukan Halodoc dan followers, followers Halodoc juga memberi komentar
saling mention kepada sesama pengguna Instagram lain, dan merespon baik
informasi yang diberikan oleh Halodoc melalui akun Instagram. Apakah dengan cara
menggunakan media sosial Instagram dapat mempengaruhi motif bagi followers
akun resmi Instagram @halodoc?
Peneliti dalam hal ini melakukan survei pada followers akun resmi @halodoc
di Instagram. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
suatu penelitian guna mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media sosial
Instagram terhadap motif followers.
B. DESKRIPSI APLIKASI HALODOC
Halodoc adalah perusahaan teknologi yang berasal dari Indonesia. Halodoc
melayani di bidang Kesehatan yang berdiri sejak tahun 2016 di Jakarta oleh Jonathan
Sudharta. Tujuan dari aplikasi Halodoc yaitu simplifying healthcare atau memberi
kemudahan akses Kesehatan untuk masyarakat Indonesia. Halodoc merupakan
platform aman yang menghubungkan pasien dengan dokter berlisensi, asuransi,
laboratorium, dan apotek menjadi satu dalam aplikasi seluler. Visi dan misi Halodoc
berdasarkan dari company profile yang penulis dapatkan dari HR Halodoc melalui
email yaitu, visi adalah menjadi pendamping perawatan kesehatan digital terpercaya
dan misinya adalah mempermudah akses perawatan kesehatan melalui teknologi.[2]

Menurut Halodoc Brand Guidelines (n.d.), logo yang digunakan Halodoc


yaitu stetoskop untuk merepresentasikan kesehatan dan dokter. Selain itu pada
stetoskop juga membentuk wajah tersenyum yang membuat kesan ramah, mudah
didekati, dan semangat.
Menurut website Halodoc.com (n.d.), mengatakan bahwa Halodoc
memberikan solusi Kesehatan terlengkap di Indonesia seperti chat dengan dokter,
membeli obat, buat janji rumah sakit, cek lab, informasi terkini seputar Kesehatan
dan lainnya yang bisa diakses dimana saja, kapan saja. Layanan Halodoc tersedia di
lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia untuk pengantaran obat, sebanyak lebih dari
20.000 pilihan dokter dengan berbagai spesialisasi, dan sebanyak 1.600 rumah sakit
di seluruh Indonesia.
C. ANALISA HALODOC SEBAGAI SISTEM INFORMASI KESEHATAN
TERPOPULER DI INDONESIA

Halodoc merupakan tech-health company yakni, perusahaan teknologi


Indonesia yang bergerak di bidang komunikasi konsultasi kesehatan berbasis mobile.
Dengan mengasosiasikan pemakai ke jaringan 19.000 dokter berlisensi, 1.000 apotek
yang bersertifikat melalui layanan pengiriman medis, dan layanan laboratorium
medis berlisensi (Crunchbase, 2020). Halodoc memudahkan para pengguna yang
akan mendapatkan layanan kesehatan menjadi lebih mudah, saat pertama kali
diluncurkan mobile apps Halodoc pada 21 April 2016, terdapat 16.000 dokter yang
tergabung dalam database Halodoc. Tidak kurang dari 600 dokter telah mendaftar
dan aktif secara online, Halodoc juga dapat diakses melalui website untuk
mendapatkan layanan kesehatan, baik pembelian obat, konsultasi maupun jasa
pengecekan laboratorium. Membawa Halodoc tumbuh dan dapat mengalahkan para
pesaingnya, bahwa di akhir tahun 2019, Halodoc berhasil mengungguli para
kompetitornya dan menjadi pasar yang paling banyak digunakan.
Dalam laporannya, Halodoc menjadi aplikasi terpopuler, digunakan oleh
setidaknya 45,3% dari 600 responden yang mengikuti survei tersebut yang disebar di
berbagai lingkungan di Jakarta dan mewakili masyarakat perkotaan (Pusparisa &
Fitra, 2019). Begitu pula di wilayah penyebaran aplikasi Halodoc lainnya seperti,
Bandung yang menyatakan bahwa Halodoc mengalami peningkatan sebesar 250%
pada akhir Desember 2020 (Jamil, 2021), hal ini disebabkan karena tingginya animo
masyarakat Bandung untuk membuat janji melalui Halodoc untuk melakukan tes
COVID-19 secara drive thru. Untuk tetap mempertahankan di industri ini dari para
kompetitornya, Halodoc mengandalkan strategi berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Melalui kemitraan, Halodoc mampu menciptakan platform yang komprehensif untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.[3]
Namun, terdapat kesenjangan antara minat telehealth sebesar 76% dengan
penggunaan sebenarnya sebesar 46% pada data yang sebelumnya telah dijelaskan.
Hal ini dikarenakan masih adanya keraguan tidak hanya terkait dengan keamanan
data tetapi juga, efisiensi dibandingkan dengan pertemuan tatap muka. Pada survei
tersebut mengidentifikasi bahwa ada tiga faktor yang berkontribusi pada kesenjangan
antara minat dalam adopsi teknologi medis dan kesehatan jarak jauh. Pertama,
kesadaran akan layanan telehealth. Kedua, pengetahuan tentang layanan medis yang
tepat melalui virtual/telemetri, dan ketiga, pengetahuan tentang pembayaran dan
cakupan layanan telehealth. Didukung dengan perbandingan jumlah pengguna
layanan bulanan di tahun 2021 dengan beberapa kompetitor layanan telemedicine di
Indonesia, bahwa layanan Halodoc sudah termasuk kategori telemedicine yang
memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan Klikdokter, Hellosehat, dan
SehatQ.
Namun, Halodoc masih tetap kalah saing dengan Alodokter yang memiliki
lebih dari 30 juta jumlah pengguna layanan, hal ini lebih tinggi dibandingkan
Halodoc yang hanya memiliki 28 juta pengguna layanan (Similarweb.com, 2021).
Serta terdapat kendala terkait dengan adopsi aplikasi dan pengguna konsumen salah
satunya dilihat pada platform Google Play Store. Yang diolah melalui proses
scraping menggunakan "Google Play Scraper” dengan bantuan alat yakni, google
collaboratory bahwa 20.000 dari 370.000 ulasan yang tersedia, memperlihatkan
bahwa sebesar 11% sebagian pengguna merasakan ketidaknyamanan yang
disebabkan oleh layanan fitur yang dianggap tidak lengkap serta, lambatnya
pengembalian dana yang diberikan Halodoc kepada pengguna. Melihat beberapa
ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa komentar negatif yang disampaikan oleh
pengguna layanan kesehatan Halodoc pada platformnya, selalu mengalami masalah
dengan para pengguna. Terutama pada faktor penting seperti Effort expectancy, Price
value, Performance Expectancy, Facilitating Conditions. Hal tersebut, dapat
mempengaruhi niat pengguna lain dalam menggunakan layanan kesehatan Halodoc
berkurang, akibat faktor social influence yang ditimbulkan dari ulasan negatif yang
diberikan, seperti yang dikatakan (Venkatesh et al., 2003), dimana perilaku pengguna
teknologi dibentuk oleh sikap dan persepsi terhadap sistem informasi.

D. ANALISA KEUNGGULAN HALODOC SEBAGAI SISTEM INFORMASI


KESEHATAN TERPOPULER INDONESIA

Untuk mengetahui keinginan masyarakat terkait peningkatan mutu aplikasi


Halodoc, untuk mengetahui manfaat dan keunggulan aplikasi Halodoc bagi
masyarakat serta bisa menjadi bahan evaluasi bagi aplikasi Halodoc untuk terus
mengembangkan platformnya sehingga bisa terus menerus menjadi aplikasi layanan
kesehatan terbaik di Indonesia.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu ada atau tidaknya
pengaruh dari penggunaan media sosial Instagram @halodoc terhadap motif
followers dan seberapa besar pengaruh penggunaan media sosial instagram
@halodoc terhadap motif followers. Dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari penggunaan media sosial
Instagram @halodoc terhadap motif followers dan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh penggunaan media sosial Instagram @halodoc terhadap motif followers.

F. DAFTAR PUSTAKA

[1] A. A. Carin, R. . Sund, and B. K. Lahkar, “LATAR BELAKANG,” J. Control.


Release, vol. 11, no. 2, pp. 430–439, 2018.
[2] R. Ariana, “Pengertian Halodoc,” pp. 1–23, 2016.
[3] T. Setiayana, “Analisis Sentimen pada review aplikasi kesehatan
HALODOC,” 2021, [Online]. Available: http://repository.unimus.ac.id/.

Anda mungkin juga menyukai