BIG DATA
DISUSUN OLEH :
Nurbaiti(17220091)
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
BIG DATA adalah teknologi baru pengelolaan informasi .Saat ini kita
mengenal relational data store dan warehouse yang digunakan banyak perusahaan
untuk mendapatkan informasi, melakukan analisis, dan prediksi dari data-data
yang mereka miliki. Lalu apakah BIG DATA akan menggantikan teknologi data
relasional?
Dalam pembahasan mengenai topik BIG DATA saat ini Disadari atau
tidak saat ini individu maupun organisasi apapun memiliki akses yang luas sekali
terhadap informasi dengan adanya internet tapi hanya sedikit dari mereka yang
mampu mendapatkan value dari informasi tersebut karena kebanyakan informasi
itu tersedia dalam bentuk “mentah”, tidak terstruktur atau semi-terstruktur. Oleh
karena keterbatasan pemahaman akan informasi itulah yang pada akhirnya
menyebabkan mereka tidak tahu apakah informasi yang ada itu berharga untuk
mereka atau tidak. Dapat di analogikan ke dalam perkembangan internet saat ini
seperti bumi kita yang tercinta, maka BIG DATA adalah batu bara di jaman batu,
mudah ditemukan tetapi sedikit yang tahu kegunaannya.
BIG DATA adalah istilah umum untuk segala kumpulan himpunan data
dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks sehingga menjadikannya sulit
untuk ditangani atau di proses jika hanya menggunakan manajemen basis data
biasa atau aplikasi pemroses data tradisional.
2.2 Karakteristik BIG DATA
Sebuah informasi atau data dapat didefinisikan sebagai Big Data jika
memiliki satu atau lebih dari tiga karakteristik berikut :
1. Volume
Seberapa besar data yang bisa anda olah saat ini? Apakah dengan jumlah data
yang anda miliki anda sudah lebih baik dibanding kompetitor? Data yang ada saat
ini berukuran sangat besar. Di tahun 2000 saja tercatat 800,000 petabyte data
tersimpan di seluruh dunia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 35 zettabyte
di tahun 2020 atau bahkan lebih. Bayangkan jika anda membutuhkan analisis
terhadap 1 persen saja dari seluruh data untuk mendapatkan keuntungan.
2. Variety
Selain data relasional, data apa saja yang umum dianalisis? Dengan meledaknya
jumlah sensor, dan perangkat pintar , dan juga teknologi social networking yang
menghasilkan data-data yang akan sulit jika harus disimpan di dalam relasional
database. Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak menyimpan semua data yang
tidak terstruktur ini seperti halaman web, web log, search index, forum social
media, email, dokumen, data sensor, dll. Data-data seperti inilah yang mungkin
akan memberikan keuntungan jika kita mampu mengolahnya.
3. Velocity
Seberapa cepat kita dapat memproses data yang ada? Mungkin hal itu yang
pertama ada dalam benak anda ketika anda membaca ini. Namun sebenarnya
velocity di sini kita lihat dari persepsi seberapa cepat kita mampu mendapatkan
hasil analisis terhadap aliran data yang terus mengalir di saat yang hampir
bersamaan dengan datangnya data tersebut. Bayangkan jika kita memiliki sistem
yang mampu mendeteksi buronan yang tertangkap kamera cctv, ataumendeteksi
dini titik kritis seorang bayi dari suhu tubuh, tekanan darah, denyut jantung,
kecepatan bernafas bayi tersebut, melakukan sensor terhadap kata kasar atau kata
yang tidak seharusnya diucapkan yang diucapkan pada siaran langsung di tv atau
pada percakapan telepon customer service sebuah perusahaan.
Big Data adalah kesempatan bukan pengganti teknologi pengelolaan data
yang ada saat ini. Sekarang bayangkan kemampuan untuk menganalisis BIG
DATA digabungkan dengan teknologi basis data relasional dan warehousing yang
ada saat ini untuk mendapatkan keuntungan.
2.3 Pengelolaan BIG DATA
Data- data yang di hasilkan dari kita semua sangatlah besar dan data
tersebut harus cepat di analisa sehingga kita mendapatkan informasi, Data- data
seperti saham perusahaan, rute jalan, perkiraan rute jalan bagaimana dapat
diketahui dengan hitungan menit ataupun detik jika data data tersebut tidak di
analisa dengan cepat tentunya perangkat computer biasa tidak lah bisa oleh karena
itu kita membutuhkan high computers computing untuk memperoses data yang
besar tersebut.
Dari segi teknologi, dipublikasikannya GoogleBigtable pada 2006 telah
menjadi moment muncul dan meluasnya kesadaran akan pentingnya kemampuan
untuk memproses ‘big data’. Berbagai layanan yang disediakan Google, yang
melibatkan pengolahan data dalam skala besar termasuk search engine-nya, dapat
beroperasi secara optimal berkat adanya Bigtable yang merupakan sistem database
berskala besar dan cepat. Semenjak itu, teknik akses dan penyimpanan data KVS
(Key-Value Store) dan teknik komputasi paralel yang disebut Map Reduce mulai
menyedot banyak perhatian.
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa penggunan
metode BIG DATA adalah kemampuan untuk mengelola data dengan volume
yang sangat besar dan dimana ukurannya terus bertambah, terdiri dari varietas
data, terbenetuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus di
proses dengan kecepatan tertentu.
Pada pembahsan kali ini informasi yang dapat disebut sebagai BIG DATA
apabila memliki satu dari tiga karateristik tadi, banyak sekali pengguna BIG
DATA baik individu dan juga organisai seperti perusahaan, pemerintah, bisnis,
yang memiliki kumpulan data yang terus menumpuk.