PENDAHULUAN
NUR YUWONO
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
KEPULAUAN INDONESIA
INDONESIA
Posisi
Perairan
90o BT sd 141o BT
7o20 LU sd 14o LS
Luas perairan Indonesia (total)
(63% luas wilayah Indonesia)
Luas Perairan ZEE
= 81.000 km
= 2,9 juta km2
Daratan Pantai
High Seas
INDONESIA
= 17.508 buah
= 5.707 buah
= 11.801 buah
Pulau
Pulau
Pulau
Pulau
Pulau
:
>100.000 km2
: 10.001 sd 100.000 km2
: 1.001 sd 10.000 km2
:
11 sd 1.000 km2
:
< 10 km2
Jumlah pulau
Pulau bernama
Pulau tak bernama
sangat besar
besar
sedang
kecil
sangat kecil
Pulau Dataran
Pulau Bergunung
Lanjutan
NILAI STRATEGIS WILAYAH PESISIR BAGI
PEMBANGUNAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA
Kawasan pesisir merupakan m ultiple-use zone :
- Kemudahan akses transportasi
- Lahan darat dan perairan yang subur
- Relatif mudah dan murah sebagai pembuangan limbah
- Kemudahan akses mendapatkan water cooling untuk industri
- Keindahan Panorama
Oleh karena itu :
Medan
Batam
Balikpapan
Padang
Palu
Kendari
Jakarta
Surabaya
Makasar
Bandar
Lampung
Semarang
INDONESIA
Kerusakan lingkungan
Gelombang badai
Tsunami
Gempa bumi
Erosi pantai
Penebangan pohon pelindung pantai
Kerusakan terumbu karang (untuk bahan bangunan, penangkapan ikan
dengan bahan peledak)
Terpencil
KOMPONEN LINGKUNGAN
DAERAH PANTAI
10
TIPIKAL BENTUK
PANTAI TERJAL DAN
PANTAI BERPASIR
Sand dunes
Beach
Sand Bar
11
12
13
Tombolo
Cuspate
Beach
Estuary
Sand spit
Laguna
Barrier
Island
14
ARUS LAUT
Longshore current
Breaking zone
Gelombang datang
Rip current
Rip current
Shelf currents
15
2.
3.
4.
16
6.
7.
Sumber..
Pengelolaan..
Saat ini
Perikanan..
Sudut pandang ekonomi: Sumberdaya pantai adalah merupakan modal
(capital) bagi umat manusia, sedangkan berbagai produk (barang atau jasa)
yang dihasilkan oleh keberadaan sumber daya tersebut merupakan
keuntungan dari adanya modal tersebut. Perusakan pantai berarti
pengurangan terhadap modal dan berarti pula penurunan keuntungan (JC
Post and Lundin, 1996)
Kerusakan pantai atau penurunan sumber daya pantai sebagian besar
disebabkan oleh kegiatan manusia, diantaranya adalah penambangan pasir
dan batu karang, penebangan hutan bakau, penutupan daerah pantai,
pencemaran daerah pantai, pembangunan konstruksi yang tidak akrab
lingkungan, penangkapan ikan yang berlebihan (over fishing), pembangunan
rumah yang terlalu dekat dengan pantai, pengembangan daerah pantai yang
tidak sesuai dengan potensi sumber daya yang ada.
Indonesia terletak di daerah pertemuan tiga lempeng bumi: Lempeng
Indo-Australia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia. Keberadaan
pada posisi tersebut menyebabkan kepulauan Indonesia terancam gempa
bumi dan tsunami, terutama pada daerah disekitar pertemuan ketiga
lempeng tersebut.
17
WILAYAH INDONESIA
RAWAN GEMPA DAN TSUNAMI
Eurasia
Pasifik
Indo-Australia
18
20
CONTOH KERUSAKAN
DAERAH PANTAI
21
Daerah pantai
HWL
Sempadan
Pantai
Daratan pantai
a)
b)
c)
d)
e)
LWL
Pantai
Perairan pantai
Daerah pantai atau pesisir : suatu daratan beserta perairannya dimana pada daerah tersebut
masih dipengaruhi baik oleh aktivitas darat maupun oleh aktivitas marin.
Pantai : daerah sebatas pasang tertinggi sampai surut terendah
Daratan pantai : daerah di tepi laut yang masih terpengaruh oleh aktivitas marin.
Perairan pantai : perairan yang masih dipengaruhi aktivitas daratan.
Sempadan pantai : daerah yang diperuntukkan bagi pengamanan dan pelestarian pantai.
22
SUMATERA BARAT
JAWA BARAT
YOGYAKARTA
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
Kab Pacitan: 1 rumah rusak, 1 TPI rusak, 40 perahu rusak, 1 gudang ikan
rusak
23
Coast
Beach
(shore)
Surf Zone
Fore
shore
Offshore
Breaking
Zone
Coastal Area
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Surf zone : daerah antara gelombang (mulai) pecah sampai dengan garis pantai.
Off-shore : daerah dari gelombang (mulai) pecah sampai ke laut lepas.
Breaking zone : daerah dimana gelombang pecah.
Beach (shore) : daratan pantai (berpasir) yang berbatasan langsung dengan air.
Coast : daratan pantai yang masih terpengaruh laut secara langsung, misalnya pengaruh pasang surut, angin laut,
dan ekosistem pantai (hutan bakau, sand dunes).
Coastal area : daratan pantai dan perairan pantai sampai kedalaman 100 atau 150 m (Sibayama, 1992).
24
Keterangan :
B
D
E
F
A
B
C
D
E
F
G
H
G
H
= Hutan konservasi
= Industri agro
= Persawahan
= Pemukiman
= Kawasan
Pelabuhan &
Industri ramah
lingkungan
= Tambak
= Mangrove
= Perikanan
tangkap
= Pulau Wisata
25
Pendahuluan
Potensi daerah pantai
Permasalahan daerah pantai
Konsep pengelolaan pantai terpadu dan berkesinambungan (ICZM for SD)
26
BUKU ACUAN
PENGELOLAAN DAERAH PANTAI
Anonim, 2006, Studi K onsep K erangka P engelolaan P antai , Direktorat Rawa dan Pantai, Dep.
Pekerjaan Umum, Jakarta
Anonim, 2003, P edom an Um um P engam anan dan P enanganan K erusakan P antai , Direktorat Bina
Teknik, Dep. Pekerjaan Umum, Jakarta
Anonim, 2002, P edom an um um perencanaan pengelolaan pesisir terpadu , Kem Men Kelautan dan
Perikanan No. Kep.10/MEN/2002., Dep Kelautan dan Perikanan, Jakarta
Anonim, 2004, P edom an m itigasi bencana alam di w ilayah pesisir dan pulau-pulau kecil , Dirjen
KP3K, Dep. Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Anonim, 2005, P edom an pem bentukan daerah perlindungan laut berbasis m asyarakat , Dir Bina
Pesisir, Dep. Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Anonim, 2004, P edom an penyusunan rencana pengelolaan garis pantai , Dirjen P3K, Dep. Kelautan
dan Perikanan, Jakarta
Dahuri,HR., J. Rais, SP. Ginting dan MJ. Sitepu, 1996, P engelolaan Sum ber Daya W ilayah P esisir dan
Lautan Secara Terpadu , PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Triatmodjo,B., 1999, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta
Yuwono,N., dan RJ. Kodoatie, 2004, P edom an P engem bangan R eklam asi P antai dan P erencanaan
Bangunan P engam annya , Direktorat Bina Teknik, Dirjen SDA, Dep. Pekerjaan Umum, Jakarta.
Yuwono,N., 1986, Teknik P antai , Biro Penerbit KMTS, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta
Yuwono,N., 1998, Dasar-dasar penyusunan m asterplan pengelolaan dan pengam anan daerah
pantai , Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, UGM, Yogyakarta.
Yuwono,N., 1994, P edom an perencanaan perbaikan m uara sungai P erancangan bangunan
jetty , Laboratorium Hidraulik dan Hidrologi, PAU IT UGM, Yogyakarta.
Yuwono,N., 1992, Dasar-dasar perencanaan bangunan pantai , Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
27
28