Anda di halaman 1dari 2

9/11/2021

Dr. Tania Edna Bhakty, S.T., M.T.

Sumber materi, Sebagian besar dari


paparan:
Prof. Ir. Nur Yuwono, Dip.H.E., Ph.D.

1
9/11/2021

01 Indonesia terdiri dari 17.508 pulau dengan panjang garis pantai ±95.000 km
(Subandono dkk, 2009)

02 20% garis pantai di Indonesia mengalami kerusakan pantai. Contoh: panjang garis
Pantai Bali 436,5 km mengalami abrasi sepanjang 91,070 km, 20,8% (Survei 2007).

03 Perubahan lingkungan dan abrasi pantai mengancam keberadaan lahan produktif dan
kawasan pariwisata.

04 Abrasi pantai pada daerah perbatasan menyebabkan bergesernya garis perbatasan


dengan negara lain.

05 Akibat perubahan iklim global, intensitas dan magnitude dari abrasi dan gelombang
pasang/badai makin meningkat.

06 Penutupan muara sungai maupun pompa yang berdampak pada lalu lintas navigasi dan
drainase.

07 Tingkat kerusakan pantai di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat tajam
sementara alokasi anggaran untuk kegiatan pengamanan pantai tidak banyak berubah.

FENOMENA NYATA
• Yang Berkembang yang Harus Dipelajari, Disikapi, dan Diantisipasi Secara Tepat

Fenomena pertama adalah


pemanasan global (global
warming), menyebabkan dua hal:
 Pencairan es di kutub
sehingga volume air di Fenomena kedua Penurunan permukaan Kerentanan masyarakat
samudera bertambah dan adalah tanah akibat beban pesisir terhadap bencana
berakibat pada kenaikan percepatan langsung dan subsidance alam laut makin tinggi
muka air laut (sea level rise– tekanan penduduk akibat pengambilan air karena jumlah penduduk
SLR). di kawasan pesisir tanah. yang terekspos ke bencana
 Perubahan pola iklim (global padat. makin besar.
climate change – GCC)
sehingga perilaku badai yang
membangkitkan gelombang
laut mungkin tidak mengikuti
kaidah yang selama ini
dipahami.
2

Anda mungkin juga menyukai