Anda di halaman 1dari 10

II.

POKOK BAHASAN :
Banjir Rob
II.1 Sub Pokok Bahasan :
Banjir Rob
1.1. PENDAHULUAN
1.1.1. Deskripsi
Sub pokok bahasan ini membahas
tentang pengertian, penyebab, dan dampak
Banjir Rob
1.1.2. Relevansi
Sub pokok bahasan ini merupakan teori
dasar pengertian, penyebab, dan dampak Banjir
Rob pada daerah Demak
1.1.3. Kompetensi
a. Standar Kompetensi
Mahasiswa yang mempelajari sub pokok
bahasan materi Banjir Rob akan memahami
pengertian, penyebab dan dampak Banjir Rob
khususnya daerah Demak.
b. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian Banjir Rob
2. Menjelaskan dan memberikan contoh
penyebab dan dampak Banjir Rob
1.2. PENYAJIAN
1.2.1. Uraian dan Penjelasan
Coastal flooding atau banjir rob adalah banjir air
laut yang berasal dari laut atau naiknya permukaan air
laut ke daratan. Banjir Rob adalah banjir yang
diakibatkan oleh air laut yang pasang yang
menggenangi daratan, merupakan permasalahan yang
terjadi di daerah yang lebih rendah dari muka air laut.
Banjir di pesisir dapat disebabkan oleh berbagai
penyebab yang berbeda termasuk gelombang badai
disebabkan oleh badai dan topan tropis, naiknya
permukaan laut karena perubahan iklim dan oleh
tsunami (Poulter dan Halpin, 2008) Badai, termasuk
angin topan dan siklon tropis, dapat menyebabkan
banjir melalui gelombang badai yang secara signifikan
lebih besar daripada gelombang normal. Peristiwa badai
bertepatan dengan gelombang yang tinggi, banjir besar
dapat terjadi. Gelombang badai melibatkan tiga proses:
faktor angin, faktor barometrik, faktor gelombang
(Neumann et al., 2015).
Angin yang bertiup ke arah darat (dari laut
menuju daratan) dapat menyebabkan air 'menumpuk' ke
arah pantai; ini dikenal sebagai pengaturan angin.
Tekanan atmosfer rendah dikaitkan dengan sistem
badai dan ini cenderung meningkatkan permukaan laut;
ini adalah pengaturan barometrik. Akhirnya peningkatan
tinggi gelombang pecah menghasilkan tingkat air yang
lebih tinggi di zona surfing, yang merupakan pengaturan
gelombang. Ketiga proses ini berinteraksi untuk
menciptakan gelombang yang dapat melampaui struktur
perlindungan pantai alami dan rekayasa sehingga
menembus air laut lebih jauh ke daratan daripada
biasanya (Kasbullah eta al., 2014) .
The Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) memperkirakan kenaikan permukaan
laut rata-rata global dari tahun 1990 hingga 2100
berkisar antara sembilan dan delapan puluh delapan
sentimeter. Juga diprediksi bahwa dengan perubahan
iklim akan ada peningkatan intensitas dan frekuensi
kejadian badai seperti badai. Hal ini menunjukkan
bahwa banjir pantai dari gelombang badai akan menjadi
lebih sering dengan kenaikan permukaan laut. Kenaikan
permukaan laut saja mengancam peningkatan tingkat
banjir dan genangan permanen di dataran rendah
karena permukaan laut mungkin saja melebihi
ketinggian daratan. Oleh karena itu ini menunjukkan
bahwa banjir pantai yang terkait dengan kenaikan
permukaan laut akan menjadi masalah yang signifikan
dalam 100 tahun ke depan terutama karena populasi
manusia terus tumbuh dan menempati zona pesisir
(Jongman et al., 2012).

Gambar 1. Kenaikan Sea level Rise (NASA)


Banjir rob memiliki dampak yang merugikan bagi
penduduk di sekitar wilayah pesisir. Beberapa dampak
negatif dan salah satunya yang sering terjadi pada
sektor perekonomian akibat banjir rob, yakni berupa
gangguan langsung pada lahan pertanian sawah padi,
karena air laut memiliki salinitas sehingga tanah dan
sawah akan rusak (Wacano et al., 2013).
Metode untuk mengetahui penyebab banjir rob
adalah menggunakan perangkat lunak atau software
pemetaan seperti ArcGIS 9.3, DSAS, atau lainnya untuk
mengetahui perubahan garis pantai, perubahan land
subsidence, perubahan faktor oseanografi, perubahan
sea level rise Bahan yang digunakan berupa peta dalam
bentuk digital, contohnya adalah Peta RBI suatu daerah,
peta titik tinggi (height spot), peta kontur, data pertanian
dan peta penggunaan lahan (Kasbullah et al., 2014).

Gambar 2. Peta Perubahan Garis Pantai Kel.


Bedono, Demak

Gambar 3. Peta Perubahan Garis Pantai Kel. Surodadi,


Demak
Gambar 4. Peta Perubahan Garis Pantai
Kel.Timbulsoko, Demak
Analisis yang dapat dilihat dari peta perubahan
garis pantai pada tiga kelurahan di demak dengan data
perubahan land subsidence yang meyebabkan
terjadinya banjir rob pada kelurahan bedono,
timbulsloko, dan surodadi. Perubahan garis pantai dan
abrasi dan akresi akan menyebabkan banjir rob. Faktor
land subsidence, sea level rise, perubahan faktor
oseanografi sangat mempengaruhi tejadinya banjir rob.
Hal yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak
dari banjir rob adalah tidak menambah pemkiman pada
daerah pesisir karena akan menambah beban dan
dapat terjadi land subsidence. Menjaga lingkungan
dengan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan
sea level rise akibat climate change (Woodruff et al.,
2013). eta
1.2.2. Latihan
1. Jelaskan pengertian Banjir rob
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi Banjir rob
3. Jelaskan dampak dan cara untuk mengurangi
banjir rob
1.3. PENUTUP
1.3.1. Tes Formatif
1. Banjir Rob merupakan
a. Banjir yang berasal dari laut
b. Banjir yang berasal dari sungai
c. Banjir yang berasal dari danau
d. Banjir yang berasal dari saluran air kota
2. Proses terjadi banjir rob dipengaruhi oleh beberapa
faktor, kecuali :
a. Faktor barometrik
b. Faktor angin
c. Faktor oseanografi kimia
d. Faktor Gelombang
3. Lembaga apa yang memperkirakan kenaikan sea level
rise pada tahun 1990-2100:
a. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
b. The Intergovernmental Panel on Climate Change
c. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
d.Pusat penelitian Pengembangan Geologi
4. Studi penelitian berbagai efek polutan banjir biasanya
terdiri variabel:
a. Land subsidence
b. Sea level rise
c. Perubahan garis pantai
d. Semua jawaban benar
5. Dampak yang paling mempengaruhi akibat banjir rob
adalah sektor?
a. Ekonomi
b Pendidikan
c. Kebudayaan
d. Pertahanan
1.3.2. Umpan Balik
Apabila semua jawaban benar diartikan
mahasiswa telah menguasai materi ini dengan baik dan
apabila jawaban anda masih ada yang belum benar
diartikan mahasiswa masih kurang menguasai materi.
1.3.3. Tindak Lanjut
Bagi Mahasiswa yang telah menguasai materi
maka mahasiswa dapat melanjutkan ke sub pokok
bahasan selanjutnya, sedangkan mahasiswa yang
masih kurang menguasai materi maka harus
mempelajari kembali materi ini dan dipahami dengan
contoh-contoh konkrit di sekitar anda
1.3.4. Rangkuman
Banjir rob merupakan banjir dari laut yang dapat
diakibatkan oleh badai, perubahan garis pantai, dan sea
level rise. Banjir rob dapat dianalisis penyebabnya dari
analisis data peta pengindraan jauh. Dampak ekonomi
yang paling merugikan jika terjadi banjir rob.
3.3.5. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. A 2. C 3. B 4. D 5. A

DAFTAR PUSTAKA

B. Poulter & P. N. Halpin (2008) Raster modelling of


coastal flooding from sea‐level rise, International
Journal of Geographical Information Science,
22:2, 167-182.
https://climate.nasa.gov/vital-signs/sea-level/
Jongman, B., Ward, P. J., & Aerts, J. C. (2012). Global
exposure to river and coastal flooding: Long term
trends and changes. Global Environmental
Change, 22(4), 823-835.
Kasbullah, A. A., & Marfai, M. A. (2014). Pemodelan
Spasial Genangan Banjir Rob Dan Penilaian
Potensi Kerugian Pada Lahan Pertanian Sawah
Padi Studi Kasus Wilayah Pesisir Kabupaten
Pekalongan Jawa Tengah. Geo Edukasi, 3(2).
Neumann, B., Vafeidis, A. T., Zimmermann, J., &
Nicholls, R. J. (2015). Future coastal population
growth and exposure to sea-level rise and coastal
flooding-a global assessment. PloS one, 10(3),
e0118571.Utomo, A. D. S. S., Subiyanto, S., &
Amarrohman, F. J. (2017). Analisis perubahan
zona nilai tanah tahun 2012–2017 akibat bencana
banjir rob di Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 453-462.
Wacano, D., Rif’an, A. A., Yuniastuti, E., Daulay, R. W.,
& Marfai, M. A. (2013). Adaptasi Masyarakat
Pesisir Kabupaten Demak dalam Menghadapi
Perubahan Iklim dan Bencana Wilayah
Kepesisiran. Percetakan Kanisius Yogyakarta
September.
Woodruff, J. D., Irish, J. L., & Camargo, S. J. (2013).

Coastal flooding by tropical cyclones and sea-

level rise. Nature, 504(7478), 44-52.

Anda mungkin juga menyukai