DAFTAR PENYUSUN
• Fajar Pradana S.ST.,M.Eng
LEMBAR REVISI
Nama : ……………………………
NIK : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Dengan ini menyatakan pelaksanaan Revisi Modul ……………………………. untuk Prodi ………………….,
telah dialksanakan dengan penjelasan sebagai berikut:
Nama :
NIP :
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa modul praktikum ini telah direview dan akan digunakan
untuk pelaksanaan praktikum di Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018 di Laboratorium
Pembelajaran Fakultas Ilmu Komputer
Mengetahui, Ka.Lab.
Setiap Mahasiswa Analisis dan Perancangan Sistem yang akan menggunakan Fasilitas Laboratorium,
WAJIB mematuhi Aturan sebagai berikut :
2. Dilarang merokok dan makan minum didalam ruangan, dan membuang sampah pada
tempatnya
5. Jam Kerja Laboratorium dan Ruang Riset adalah 07.30 WIB sampai 16.00WIB
6. Mahasiswa yang akan menggunakan Laboratorium dan atau ruang riset diluar jam kerja, harus
mengajukan ijin kepada Fakultas
Dekan
Malang, 22 Januari 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 6
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................... 7
Bab 0 : Running Modul............................................................................................................................ 8
Modul 1 : SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE ............................................................................ 10
Modul 2 : PEMODELAN...................................................................................................................... 13
Modul 3 : REKAYASA KEBUTUHAN .................................................................................................... 15
Modul 4 : PENULISAN KEBUTUHAN .................................................................................................. 21
Modul 5 : PEMODELAN KEBUTUHAN TERSTRUKTUR (PROSES) ........................................................ 24
Modul 6 : PEMODELAN KEBUTUHAN TERSTRUKTUR (DATA DAN BEHAVIOR) ................................. 28
Modul 7 : PROYEK DAN DEMOSTRASI PEMODELAN KEBUTUHAN TERSTRUKTUR ........................... 31
Modul 8 : PEMODELAN KEBUTUHAN BERORIENTASI OBJEK (USE CASE DIAGRAM) ........................ 33
Modul 9 : PEMODELAN KEBUTUHAN BERORIENTASI OBJEK (ANALISIS CLASS) ............................... 41
Modul 10 : PROYEK DAN DEMOSTRASI PEMODELAN KEBUTUHAN BERORIENTASI OBJEK ............ 45
Modul 11 : PEMODELAN PERANCANGAN TERSTRUKTUR (ARSITEKTUR MODUL) .......................... 47
Modul 12 : PEMODELAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK (SEQUENCE DIAGRAM).............. 57
Modul 13 : PEMODELAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK (CLASS DIAGRAM)..................... 60
Modul 14 : PROYEK DAN DEMOSTRASI PEMODELAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK ....... 67
DAFTAR GAMBAR
0.1 Tujuan
Setelah mengikuti Running Modul mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami peraturan kegiatan praktikum.
2. Memahami Hak dan Kewajiban praktikan dalam kegiatan praktikum.
3. Memhami komponen penilaian kegiatan praktikum.
1.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami model-model proses dalam pengembangan PL
2. Mahasiswa mampu memahami karakteristik dari SDLC
3. Mahasiswa mampu fase-fase yang terdapat pada SDLC
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 2 : PEMODELAN
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
2.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan
2. Mahasiswa mampu memahami Memahami proses dan metode pemodelan
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 3 : REKAYASA KEBUTUHAN
3.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
3.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep rekayasa kebutuhan
2. Mahasiswa mampu memahami proses-proses dalam rekayasa kebutuhan
3. Mahasiswa mampu menerapkan rekayasa kebutuhan terhadap sebuah studi kasus
5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari
kebutuhan yang bias yang bisa muncul dari sudut pandang yang berbeda dari
pemangku kepentingan.
Contoh:
Jawab:
Dalam melakukan elisitasi terdapat beberapa teknik yang dapat membantu analis:
4. Prototyping, adalah versi awal dari sistem perangkat lunak yang digunakan untuk
mendemonstrasikan konsep, mencoba pilihan rancangan, dan secara umum,
mencari lebih jauh tentang kesalahan dan solusi yang dimungkinkan.
3.3.3 Spesifikasi Kebutuhan
Spesifikasi kebutuhan adalah proses untuk menjelaskan kebutuhan PL yang telah
didefinisikan sebelumnya secara lebih detil dan tepat yang akan menjadi dasar bagi
perancangan dan implementasi.
Contoh :
1. PL harus mampu menyediakan sarana untuk menampilkan dan mengakses file-file yang
dibuat oleh tool yang lain. (SRS_PRJ_100)
1.1 Pengguna harus disediakan fasilitas untuk mendefinisikan tipe file. (SRS_PRJ_101)
1.2 Setiap tipe file direpresentasikan dengan ikon tertentu pada layar pengguna.
(SRS_PRJ_102)
3.3.4 Validasi dan verifikasi kebutuhan
Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan yang telah didapatkan
telah didefinisikan dan dispesifikasikan adalah benar, akurat dan lengkap. Parameter
validasi:
1. Validity, apakah sistem menyediakan semua fungsi yang mendukung semua yang
dibutuhkan oleh customer?
Parameter verifikasi:
1. Readability
2. Testability
3. Completeness
4. Identifiability
5. Ambiguity
3.3.5 Manajemen kebutuhan
Aktifitas untuk melakukan kontrol terhadap kebutuhan yang sedang maupun telah
didefinisikan dan dispesifikasikan :
3.4 Tugas
Perhatikan studi kasus berikut ini:
Vario Advertising merupakan perusahaan biro iklan yang terletak di Jalan Soekarno
Hatta Malang. Vario didirikan pada tahun 2000. Awalnya perusahaan ini berkonsentrasi
pada periklanan untuk industri motor indonesia, yang sebagian besar pemasarannya di
daerah Jawa dan Bali. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan diperluas menuju
skala internasional dan memiliki klien di berbagai industri manufaktur dan jasa. Strategi
perusahaan bertujuan untuk terus tumbuh perlahan-lahan dan mengembangkan ke
pasar internasional.
Dalam menjalankan bisnisnya Vario Advertising bekerjasama dengan perusahaan
lain yang bisa disebut juga sebagai klien. Setiap kerjasama yang dilakukan oleh Vario
terdapat dokumentasi yang selalu dibuat dan disimpan secara baik. Disamping itu dalam
melakukan kerjasama biasanya dari pihak klien akan mengirimkan beberapa
perwakilannya untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Vario. Begitu juga
dengan Vario, mengirimkan wakilnya untuk melakukan koordinasi dengan klien.
Perwakilan dari vario memungkinkan bertanggung jawab pada klien yang berbeda dalam
pekerjaan yang berbeda pula. Tentunya hal seperti ini perlu dikelola secara benar agar
tiak overlap, baik target kerja, pengelolaan dana, dan penjadwalan kerja.
Untuk mendukung skala bisnis internasional, perusahaan memiliki strategi dengan
berfokus dalam membangun suatu sistem informasi guna membantu aktifitas proses
bisnis yang berjalan diperusahaan tersebut. Beberapa aktifitas dan kebutuhan yang
perlu didefinisikan dalam sistem tersebut terangkum sebagai berikut
Sistem mampu merekam detail informasi klien termasuk order layanan kampanye
iklan. Dalam perekaman informasi setiap klien, data terkait nama, alamat, kontak klien
harus masuk didalamnya. Selain itu dalam pencatatan informasi layanan order
kampanye iklan, harus terekam terkait judul kampanye, tanggal mulai dan selesai
pelaksanaan kampanye, estimasi biaya, biaya riil, dan tanggal pembayaran. Selanjutnya
setelah perekaman telah dilakukan maka sistem mampu menyediakan suatu fungsi
mencetak invoice bagi klien yang dapat dieksekusi oleh lebih dari satu akun staf yang
tersedia di sistem tersebut. Demikian pula dengan proses pembayaran yang dilakukan
oleh klien juga dapat dilayani oleh beberapa akun yang tersedia di sistem dan terekam
secara baik. Pada kebutuhan ini sistem nantinya juga perlu untuk merekam informasi
tentang staf yang ditugaskan untuk terlibat dalam proses produksi iklan beserta
kampanye iklan untuk tiap klien termasuk mencatat manager proyek yang terlibat dalam
kampanye. Selanjutnya sistem juga dapat mekakukan pengecekan status kampanye,
baik proses produksi hingga akhir pelaksaaan kampanye dan kesesuaian dengan biaya
yang tersedia.
Sistem mampu menyediakan fungsi bagi staf kreatif untuk merekam rincian proses
produksi iklan termasuk proses pengembangan konsep kampanye iklan. Rincian proses
produksi iklan yang dimaksud adalah kemampuan sistem untuk merekam catatan ide
detail untuk kampanye dan konsep iklan yang bisa diakses atau dilihat oleh staf lain
termasuk didalamnya informasi progress produksi hingga penjadwalan kampanye iklan
dimulai hingga selesai.
Sistem mampu menyediakan fungsi merekam detail informasi seluruh staf
perusahaan bagi staf. Detail informasi staf yang direkam antara lain pengelolaan data
staf kreatif dan staf administratif. Disamping itu juga sistem harus mampu untuk
menyediakan fungsi bagi staf keuangan dan manajer proyek untuk memberikan grade
nilai kepada staf dan mengakomodir proses pembayaran staf berdasarkan grade nilai
tersebut dan terekam dalam sistem. Selain itu sistem juga perlu mengakomodir fungsi
untuk menghitung bonus tahunan dari setiap staf berdasarkan kinerja .
Dalam sistem yang dibangun, perusahaan menginginkan data terkait dengan klien,
kampanye, iklan dan staf dapat diakses antar kantor yang berbeda dan untuk
kemudahan pengoperasian, sistem diharapkan dapat diakses menggunakan beberapa
bahasa yang berbeda pula.
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Tentukanlah domain permasalahan yang mungkin ditemukan di lapangan terkait dengan
studi kasus tersebut!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 4 : PENULISAN KEBUTUHAN
4.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
4.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep rekayasa kebutuhan
2. Mahasiswa mampu memahami proses-proses dalam rekayasa kebutuhan
3. Mahasiswa mampu menerapkan rekayasa kebutuhan terhadap sebuah studi kasus
2. Measureable (terukur)
Suatu kebutuhan akan diuji nanti ketika selesai dibangun, sehingga penting untuk
menyusun kalimat kebutuhan yang terukur sehingga memudahkan dalam melakukan
pengujian.
Memastikan bahwa kebutuhan yang didefinisikan dapat dicapai sesuai dengan batas-
batas kekuatan dan pengetahuan manusia.
Suatu kebutuhan hendaklah dapat diselesaikan atau direalisasikan dalam waktu yang
telah ditentukan. Dalam hal ini adalah sesuai dengan rencana proyek (project plan).
Selain itu kebutuhan juga perlu suatu mekanisme untuk menjustifikasi alasan
keberadannya. Kebutuhan mungkin muncul karena ada kebutuhan lainnya.
4.4 Tugas
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
a. “Sistem dapat memproses data permohonan rapat dengan cepat dan akurat.”
b. “Besaran berkas yang diunggah pada dokumen notulensi rapat tidak terlalu besar
ukurannya.”
Apakah kebutuhan tersebut telah memenuhi aspek Measureable (M) pada konsep
SMART? Jelaskan jawaban Anda kemudian perbaiki kebutuhan tersebut apabila belum
memenuhi aspek Measureable (M).
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 5 : PEMODELAN KEBUTUHAN TERSTRUKTUR (PROSES)
5.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
5.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan kebutuhan terstruktur
2. Mahasiswa mampu memodelakan dengan menggunakan DFD
c. Memproses data
5. Storage
a. Representasi tempat penyimpanan data
b. Notasi: dua garis paralel
c. Data flow in = diubah, data flow out = dibaca
6. Control Bar
a. Representasi spesifikasi kontrol
b. Notasi: garis tegak
5.4 Tugas
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Buatlah Data Flow Diagram untuk kasus studi Vario Advertising pada Modul Praktikum
Rekayasa Kebutuhan.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Buatlah process specification (P-Spec) dari DFD yang telah dibuat sebelumnya.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
3. Buatlah control specification (C-Spec) dari DFD yang telah dibuat sebelumnya.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 6 : PEMODELAN KEBUTUHAN TERSTRUKTUR (DATA DAN
BEHAVIOR)
6.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
6.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan kebutuhan terstruktur
2. Mahasiswa mampu memodelakan dengan menggunakan ERD dan STD
6.4 Tugas
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!
a. Menurut Anda, apakah ERD diatas sudah benar? Jelaskan jawaban Anda!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
b. Jika terdapat kesalahan, lakukan analisis terhadap kesalahan yang terjadi pada ERD
tersebut dan gambarkan ulang hasil perbaikannya!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
c. Setelah diperbaiki, amati dan jelaskan makna ERD tersebut dalam bahasa Anda sendiri
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. TPL airline adalah maskapai penerbangan terbaik di Indonesia. TPL airline dapat
melayani pelanggannya dengan baik, sehingga setiap tahun jumlah pelanggannya
semakin bertambah. Pada tahun 2007, pada saat pertama kali TPL airline terbentuk, TPL
airline telah memiliki 1000 pelanggan pada tahun pertama. Hingga pada tahun 2017 ini,
pelanggan TPL airline telah mencapai lebih dari 5000 pelanggan. Untuk meningkatkan
jumlah pelanggan, TPL airline membuat sistem reservasi tiket pesawat online sehingga
pelanggan yang ingin menggunakan jasa TPL airline dapat memesan dan mendapatkan
tiket tanpa harus datang ke loket TPL airline. Selain hal tersebut, TPL airline juga
memberikan promo khusus berupa diskon 20% bagi pelanggan yang membeli tiket lebih
dari lima.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
b. Buatlah State Transition Diagram dari kasus yang terdapat pada ilustrasi tersebut!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 7 : PROYEK DAN DEMOSTRASI PEMODELAN KEBUTUHAN
TERSTRUKTUR
7.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
7.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan kebutuhan terstruktur
2. Mahasiswa mampu memodelkan dengan menggunakan DFD, ERD, dan STD dari studi
kasus yang diberikan
3. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil pemodelan kebutuhan
7.3 Tugas
Perhatikan deskripsi sistem berikut ini :
Sistem reservasi hotel adalah sistem yang berfungsi untuk membantu para calon
tamu dalam memesan kamar hotel. Tamu dapat mengisi formulir data diri, menentukan
tipe kamar dan dapat memberikan permintaan khusus. Permintaan khusus ini
menentukan ada atau tidaknya dan bagaimana tambahan fasilitas kamar yang
disediakan oleh pihak hotel. Kemudian sistem dapat memberikan informasi harga kamar
dari hotel kepada calon tamu. Setelah pemesanan dilakukan maka tamu akan
mendapatkan bukti pemesanan kamar hotel. Kemudian dari sisi pihak hotel, pihal hotel
akan mendapatkan detail data pemesanan kamar dan data diri tamu. Pihak hotel dapat
mempublikasikan informasi tentang kondisi kamar yang dapat dipesan. Pihak hotel
memiliki informasi tentang ketersediaan kamar yang menentukan pemesanan dapat
dilakukan atau tidak.
a. Gambarkan DFD dari studi kasus tersebut.
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
8.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan kebutuhan berorientasi objek
2. Mahasiswa mampu memodelakan dengan menggunakan Use Case Diagram dan Use
Case Scenario
Nma Objek
Atribut2
Operasi2
Class
Menurut Yourdon, class (klas) adalah sebuah deskripsi dari satu atau lebih objek
yang memiliki kesatuan dari atribut dan layanan/operasi yang sama termasuk
bagaimana membuat objek baru dalam klas.
Fungsi dari sebuah klas adalah sebagai gambaran umum (template, blue-print) yang
menjelaskan sekumpulan objek yang memiliki kesamaan karakteristik (atribut dan
operasi) dan cetakan dari objek. Dimana sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut),
kelakuan (operasi), hubungan (relationship) dan arti. Dan suatu klas dapat diturunkan
dari kelas yang lain, dimana atribut dari kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang
baru. Klas juga digunakan untuk menginstansiasi objek yang memiliki identitas yang
berbeda.
Contoh 1: Klas Mahasiswa objek Andi, Eko, Susi
Klas memiliki bentuk abstract dan concrete. Dimana klas abstrak adalah klas yang
berasal dari sesuatu yang bersifat abstrak.
Contoh 2:
6 include relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk
<<include>>
menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini
Actors Customer
Alternative flows If the selected product is not available, the system will display a
message “Your selected product is not available”.
If the selected product is available but there isn’t enough number to
order, the system will display a message “The number isn’t enough,
max. x”. X is the existing number of the product.
Pada use case asosiasi, terdapat include dan extend seperti yang ditunjukkan pada
tabel 1. Include digunakan pada saat sebuah use case menggunakan use case lainnya
(functional decomposition). Penggunaan include sebagai sebuah fungsi yang berada
pada pernyataan masalah utama yang sangat rumit untuk diselesaikan sesegera
mungkin. Sehingga include wajib ada jika dibutuhkan sebuah fungsi agregasi untuk
sebuah fungsi yang lebih sederhana. Extend digunakan pada saat ada use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri. Fungsi dari sebuah pernyataan permasalahan utama
perlu dilakukan sebuah perpanjangan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa extend
menghubungkan use case untuk memiliki peran sebagai use case opsional.
Actor-Generalization
Dua atau lebih sub-aktor digeneralisikan dari super aktor. Sehingga sub-aktor
tersebut memiliki behavior/operasi/layanan dan atribut yang dimiliki oleh super aktor.
Super aktor harus berinteraksi dengan use case ketika semua sub-aktor berinteraksi
dengan cara yang sama. Sub-aktor harus berinteraksi dengan use case ketika interaksi
use case berbeda dengan super aktor.
Diagram klas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian klas-klas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class yang ada pada
struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
8.4 Tugas
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Berdasarkan studi kasus : Vario Advertising, lakukan identifikasi aktor yang terlibat dalam
sistem dan buat pula daftar spesifikasi kebutuhan yang mampu menghubungkan peran
actor terhadap kebutuhan sistem.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Berdasarkan studi kasus : Vario Advertising, buatlah usecase diagram berdasarkan peran
actor dan usecase scenario berdasarkan pandangan setelah membaca soal cerita di atas.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 9 : PEMODELAN KEBUTUHAN BERORIENTASI OBJEK
(ANALISIS CLASS)
9.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
9.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan kebutuhan berorientasi objek
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis class diagram dan sequence diagram.
No Simbol/Nama Deskripsi
+atribut()
+operasi()
<<control>>
<<boundary> <<boundary>>
Actor 1 >
Actor 2
<<entity>> <<entity>>
Diagram sekuen yang dibuat minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki
proses sendiri atau interaksi jalannya pesan sudah diidentifikasi. Elemen-elemen yang
ada pada diagram sekuen adalah objek, garis putus-putus dan pesan.
Fungsi dari tiap elemen dari diagram sekuen:
a. Objek: menggambarkan objek yang berinteraksi pesan. Wujud dari elemen ini adalah
kotak.
b. Dashed line atau garis putus-putus: menyatakan kehidupan sebuah objek dan
disebut sebagai lifeline.
c. Message/pesan: digambarkan dalam bentuk panah dengan garis horizontal yang
berfungsi melewatkan pesan dari objek ke objek yang lain sebagai tanda bahwa
objek tersebut melewati jalur hidupnya.
9.4 Tugas
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Berdasarkan studi kasus : Vario Advertising, lakukan analisis sequence diagram termasuk
identifikasi objek-objek yang saling berinteraksi satu dengan yang lain berdasarkan
kebutuhan yang telah di definisikan sebelumnya !
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Berdasarkan studi kasus : Vario Advertising, lakukan analisis class diagram termasuk
identifikasi objek-objek yang saling berinteraksi satu dengan yang lain berdasarkan
kebutuhan yang telah di definisikan sebelumnya !
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 10 : PROYEK DAN DEMOSTRASI PEMODELAN KEBUTUHAN
BERORIENTASI OBJEK
10.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
10.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan kebutuhan berorientasi objek
2. Mahasiswa mampu memodelkan dengan menggunakan use case diagram, use case
scenario, analisis class diagram, dan analisis sequence diagram dari studi kasus yang
diberikan
3. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil pemodelan kebutuhan.
10.3 Tugas
Perhatikan deskripsi sistem berikut ini :
Sistem reservasi hotel adalah sistem yang berfungsi untuk membantu para calon
tamu dalam memesan kamar hotel. Tamu dapat mengisi formulir data diri, menentukan
tipe kamar dan dapat memberikan permintaan khusus. Permintaan khusus ini
menentukan ada atau tidaknya dan bagaimana tambahan fasilitas kamar yang
disediakan oleh pihak hotel. Kemudian sistem dapat memberikan informasi harga kamar
dari hotel kepada calon tamu. Setelah pemesanan dilakukan maka tamu akan
mendapatkan bukti pemesanan kamar hotel. Kemudian dari sisi pihak hotel, pihal hotel
akan mendapatkan detail data pemesanan kamar dan data diri tamu. Pihak hotel dapat
mempublikasikan informasi tentang kondisi kamar yang dapat dipesan. Pihak hotel
memiliki informasi tentang ketersediaan kamar yang menentukan pemesanan dapat
dilakukan atau tidak.
a. Gambarkan Use Case Diagram dari studi kasus tersebut.
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
11.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan perancangan terstruktur
2. Mahasiswa mampu menerapkan langkah-langkah perancangan terstruktur
3. Mahasiswa mampu menyusun perancangan yang memenuhi parameter kualitas
perancangan
6.3*
Sensor
Format for
information
display
Configuration Configuration
Information Sensor ID, type,
data location
6.2*
Assess Against
Setup
6.4*
Alarm data Generate Alarm
Signal Alarm type
6.5* Telephone
Sensor status Dial Phone Number tones
Gambar 8. DFD 1
Pada gambar satu terdapat lima proses dimana proses enam poin dua, tiga, dan lima
merupakan proses-proses yang harus didekomposisi. Sedangkan proses enam poin 1 dan
4 tidak perlu didekomposisi, sehingga hasil dekomposisinya menjadi seperti gambar
berikut.
Configuration
data
Gambar 9. DFD 2
2. Tentukan apakah DFD tsb. memiliki karakteristik tipe transform flow atau
transaction flow.
Untuk dapat menentukan karakteristik DFD memiliki tipe transform flow atau
transaction flow maka dapat kita lihat contoh DFD berikut.
Pada gambar tiga merupakan DFD yang bertipe transaction flow. Pada DFD ini
terdapat tiga bagian yaitu:
• Transaction: data tunggal yang me-trigger satu atau beberapa aliran data,
• Transaction center: penghubung antara aliran-aliran data hasil pen-trigger-an
dengan data trigger-nya,
• Action path: aliran/ jalur informasi hasil trigger.
Perbedaan mendasar dari kedua jenis DFD di atas adalah jika pada Transform Flow,
informasi dari incoming flow akan dirubah menjadi informasi internal dan akan diproses
oleh transform center untuk kemudian digunakan oleh outgoing flow. Sementara jika
pada transaction flow adalah informasi atau transaction akan menentukan action path
mana yang akan dilewati.
Jadi jika ada informasi kemudian berubah menjadi informasi lain maka kita bisa
gunakan transform flow. Sementara jika ada informasi yang sifatnya semacam kondisi
yang dapat mengaktifkan proses yang berbeda-beda maka sebaiknya kita pilih
transaction flow.
3. Tentukan batas antara incoming flow, transform center dan outgoing flow atau
incoming path/transaction, transaction center dan action path.
Untuk menentukan batas tentunya harus memahami proses dan informasi yang
dibuat. Jika sudah dapat menentukan jenis DFD yang dibuat selanjutnya dapat
menentukan batasnya. Sebagai contoh adalah gambar berikut.
Configuration
data
INCOMING FLOW
7
1
2
3
8
4
5
Monitor Sensor
Executive
Untuk gambar enam kemudian juga dilakukan first level factoring menjadi arsitektur
modul yang tergambar pada gambar berikut.
User
System parameters
Command Raw
and data
Configuration
data
Formatted
Read user Command
Configuration
command type Read System Build
data
data configuration file
Configuration information
Configure
Invoke command
processing Start/stop
Configuration data
Activate/
deactive A/D Data
system
Display messages
Password and status
Configuration
data Display
Password information
Read
Password
Valid Password
Compare
Four Digits password with
file
Produce
Try Again message
invalid message
Invalid Password
Alarm Output Alarm Output Alarm Output Alarm Output Alarm Output Alarm Output
Controller Controller Controller Controller Controller Controller
Proses Second Level Factoring untuk contoh transaction flow kemudian menjadi
bentuk gambar berikut.
User interaction
interactive
Invoke command
Read user command
processing
Monitor Sensor
Executive
Invoke command
Read user command
processing
System Configuration System Configuration System Configuration System Configuration System Configuration
controller controller controller controller controller
Monitor
Sensor
Executive
User Interaction
Executive
Establish Alarm
Sensor Input
alarm Output
Controller
condition Controller
Invoke
Read user
command
command Alarm
processing Produce Set up conn
Read Sensor Output
Display to phone net
Controller
Judul (Header)
{Berisi Judul Algoritma/ method}
Kamus ( Deklarasi )
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Algoritma ( Deskripsi )
{Berisi Inti Algoritma}
11.4 Tugas
1. Berdasarkan DFD yang telah dibuat untuk studi kasus: Vario Advertising tentukan karakteristik
DFD tersebut.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Gambarkan batas-batas pada DFD tersebut sesuai dengan karakteristiknya!
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 12 : PEMODELAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
(SEQUENCE DIAGRAM)
12.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
12.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan perancangan berorientasi objek
2. Mahasiswa mampu mentransformasikan model kebutuhan kedalam model
perancangan OO dengan UML
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 13 : PEMODELAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
(CLASS DIAGRAM)
13.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
13.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pemodelan perancangan berorientasi objek
2. Mahasiswa mampu mentransformasikan model kebutuhan kedalam model
perancangan OO dengan UML
- names
- address
+ CreditRating():String
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang
hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus
diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface
mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class
model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram
yang terdiri atas package.
Hubungan Antar Class
Dalam Obyek Oriented Design, klas-klas yang terbentuk dapat memiliki hubungan
satu dengan yang lainnya, sesuai dengan kondisi dari klas-klas yang bersangkutan.
Secara umum, hubungan antar kelas dapat dibedakan menjadi Asosiasi, agregasi,
komposisi, dependency, inheritance, realization.
Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang
memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.
Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
Contoh :
Klas diagram dalam kasus “Dosen Mengajar Mahasiswa”. 1 Dosen dapat mengajar
banyak Mahasiswa. Dalam hubungan asosiasi, di dalam Klas Dosen ada link atribut nim
mahasiswa yg diperoleh dari Klas Mahasiswa.
Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan suatu klas adalah bagian (“terdiri atas
kumpulan”) dari klas yg lain, namun kedua klas ini bisa berdiri sendiri. Merupakan
hubungan yang lebih kuat dari hubungan asosiasi.
Contoh :
• Klas Jurusan menyimpan nilai atribut dari mahasiswa dengan tipe data Klas
bentukan “Mahasiswa”.
• Mahasiswa dapat memiliki objek sendiri
• Jurusan dapat memiliki objek sendiri
• Mahasiswa menjadi bagian dari jurusannya.
• 1 jurusan bisa memiliki banyak mahasiswa.
Komposisi, merupakan bentuk khusus dari Agregasi di mana kelas yang menjadi part
(bagian) baru dapat diciptakan setelah kelas yang menjadi whole (seluruhnya) dibuat
dan ketika kelas yang menjadi whole dimusnahkan, maka kelas yang menjadi part ikut
musnah.
Contoh :
• Hubungan komposisi antara sebuah laptop dengan komponennya.
• Contoh objek:
• Laptop Asus A43S memiliki CPU intel core i7; VGA Nvidia 2GB;
• Laptop Toshiba S006 memiliki CPU intel core i5; VGA Nvidia 2GB;
Nilai CPU dan VGA tidak bisa didapat jika tidak melalui nilai objek Laptop. Ada
ketergantungan penuh dari class CPU & VGA ke Laptop, dengan Kata lain jika Laptop
tidak ada maka CPU dan VGA juga tidak ada.
Gambar 25. Contoh Class 3
Pewarisan (inheritance), yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan
dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan
fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak (subclass) dari class yang diwarisinya
(superclass). Operasi pada superclass dapat di-override oleh subclass (konsep
polymorphism). Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
Contoh :
Klas Shape adalah super class dari Klas Square dan Circle, sehingga atribut dan
method Klas Shape diwarisi oleh Klas Square dan Circle namun Klas Square dan Circle
bisa memiliki atribut maupun method yg spesifik.
Realization, Hubungan antara Interface dan Klas, di mana suatu Klas (klien)
mengimplement perilaku dari interface namun secara spesifik menentukan perilaku di
dalam Klas.
Interface adalah prototype klas yang berisi definisi konstanta dan deklarasi
perilaku/method (hanya nama method tanpa definisi kode programnya).
13.4 Tugas
1. Berdasarkan analisis klas modul pemodelan kebutuhan OO, buatlah klas perancangan
yang siap untuk di implementasikan
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Modul 14 : PROYEK DAN DEMOSTRASI PEMODELAN PERANCANGAN
BERORIENTASI OBJEK
14.1 Waktu Pelaksanaan Praktikum
Durasi kegiatan praktikum = 170 menit, dengan rincian sebagai berikut:
a. 10 menit untuk penjelasan singkat tentang modul
b. 100 menit untuk pengayaan
c. 60 menit pembahasan
14.2 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mahasiswa mampu menerapkan konsep pemodelan perancangan berorientasi objek
2. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil pemodelan perancangan.
14.3 Tugas
Pabrik perakitan mobil tersebut berkeinginan untuk membuat program aplikasi
berbasis Web atau Desktop dengan kasus penggunaan sebagai berikut:
a. Simulasi perakitan mobil dilakukan oleh seorang Operator
b. Simulasi yang dapat dilakukan adalah simulasi pembuatan, pemasangan, dan operasi
yang dapat dilakukan oleh seluruh komponen Mobil
c. Proses simulasi sistem yang dilakukan oleh hanya dapat dilakukan setelah seorang
Manajer mengaktifkan program simulasi
d. Visualisasi proses simulasi yang dilakukan ditampilkan dalam dua antarmuka, satu
untuk Operator dan satu untuk Manajer.
e. Operator dapat melakukan seluruh operasi simulasi dan melihat tampilan simulasi
secara visual.
f. Selain dapat mengaktifkan dan menonaktifkan program simulasi, seorang Manajer
dapat melihat seluruh rangkaian proses simulasi.
Jawablah beberapa soal berikut dengan tepat, jelas, dan spesifik!
1. Lakukan analisis fungsionalitas dan penggunaan sistem lengkap dan lakukan pemodelan
dengan menggunakan Model Use Case (Use Case Diagram dan Use Case Specification)
berdasarkan kasus penggunaan program yang telah diuraikan!
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
2. Gambarkan aktivitas skenario penggunaan program/ sistem dalam Activity Diagram.
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
3. Lakukan analisis Boundary, Control, dan Entity dalam untuk setiap aktivitas yang
tergambar dalam skenario penggunan/use case scenario dan wujudkan dalam Sequence
Diagram.
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
4. Gambarkan objek yang telah diidentifikasi dalam soal No.3 dan lengkapi dengan jenis
relasi, kardinalitas, dan modalitas antar class dalam Class Diagram!
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
5. Gambarkan Class Diagram lengkap beserta atribut, method, visibility, relasi, kardinalitas,
dan modularitas relasi antar objek yang diperoleh dari hasil analisis class dan analisis
Boundary, Control, dan Entity sehingga siap untuk diimplementasikan!