Anda di halaman 1dari 4

PERANCANGAN PROTOTYPE SMART HOME SYSTEM

BERBASIS INTERNET OF THINGS

PROPOSAL TUGAS AKHIR

GUSTI RANGGA 32217079

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK MEKATRONIKA


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Smart home adalah teknologi yang menggunakan sensor, fitur, atau perangkat lain yang

terhubung dengan Internet of Things (IoT) yang dapat di monitor, dikendalikan, atau di

akses dari jarak jauh. Biasanya, diatur untuk memenuhi atau menanggapi kebutuhan dari

pengguna.

Smarthome dalam sistem operasinya dibantu oleh microcontroller untuk mengendalikan

hampir semua perlengkapan dan peralatan di rumah, mulai dari pengaturan tata lampu

hingga berbagai alat - alat rumah tangga yang perintahnya dapat dilakukan dengan

menggunakan sensor dan pengendalian jarak jauh dengan smart phone sebagai kontrolnya

dengan menggunaan konsep IoT.

Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum merancang smart home. Perangkat

harus dapat diakses dengan mudah, mudah diperluas sehingga dapat dengan mudah menambahkan

perangkat baru, dan harus dapat dengan mudah dikendalikan. Tujuan dari implementasi Prototipe

Smart Home ini nantinya yaitu dapat mengendalikan sebuah sistem berupa lampu, pintu, dan

pengendalian automatis beberapa peralatan dengan menggunakan sensor..

Kelebihan IoT menjadi salah satu banyak jaringan yang banyak dipilih. Selain itu IoT

menyediakan sistem yang pintar, kenyamanan, dan meningkatkan kualitas hidup. Selain

pengaplikasiannya yang mudah, perangkat IoT dapat diakses dimana saja dan kapan saja hanya

dengan mengaksesnya melalui internet. Hal ini dapat memudahkan pengguna karena mereka hanya

perlu mengaksesnya melalui smart phone. Pada aplikasi nantinya terdapat panel pengendalian

berupa tombol dan status dari sensor yang ada dan layanan antarmuka yang digunakan adalah

Blynk.

Dengan demikian, sistem yang di kendalikan pada proyek ini meliputi pintu yang dapat

dikendalikan, penghidupan lampu, jemuran yang bergerak secara automatis, dan penampilan status
2
pada rumah. Dengan adanya sistem smart home tersebut, diharapkan akan meningkatkan keamanan

dan efisiensi pengguna dalam kesehariannya..

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang prototype smart home?

2. Bagaimana implementasi IoT pada prototype smart home?

1.3 Ruang Lingkup

1. Menggunakan beberapa sensor untuk mendeteksi beberapa keadaan dalam rumah,

antara lain ; sensor DHT 11 untuk mengukur suhu dan kelembaban dan SW-420

untuk mendeteksi getaran.

2. Jemuran automatis di luar rumah menggunakan raindrop sensor uyang sebagai

pendeteksi hujan dan motor servo untuk memutar tali jemuran masuk kedalam

ruangan.

3. Untuk beberapa output digunakan Piezo Buzzer sebgai alaram, LCD menampilkan

keadaan yang dibaca sensor, dan motor servo pada tiap pintu.

4. Mikrokontroler yang dipakai adalah Arduino Uno R3.

5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman C dengan

software Arduino IDE.

6. Untuk sistem IoT nya sendiri digunakan perangkat tambahan yaitu NodeMcu.

1.4 Tujuan

1. Merancang sistem prototype smarthome berbasis IoT.

2. Implementasi IoT pada prototype smarthome.

1.5 Manfaat

1. Merupakan inovasi baru dalam membantu petani bawang merah dalam melakukan

penyiraman.

2. Smarthome dapat dikontrol jauh menggunakan smartphone lewat aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai