MEKATRONIKA
DISUSUN OLEH :
Muhammad Ajry Alivio (D021211028)
Adrianur Fajar Franedy (D021211031)
Fadhil Haq (D021211035)
Awal Ramadhan Halim (D021211036)
Muhammad Faizin Alimsyah (D021211039)
I.2. Tujuan............................................................................................................4
I.3. Manfaat..........................................................................................................4
II.2. Arduino.........................................................................................................5
II.4. Relay.............................................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................18
BAB V PENUTUP................................................................................................20
IV.1. Kesimpulan...............................................................................................20
IV.2. Saran..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
LAMPIRAN..........................................................................................................23
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pintu merupakan salah satu elemen penting dalam sistem keamanan,
karena pintu merupakan akses utama untuk masuk dan keluar suatu ruangan.
Untuk mengamankan pintu, biasanya digunakan kunci mekanik yang bersifat
manual. Namun, kunci mekanik memiliki beberapa kelemahan, seperti mudah
hilang, rusak, atau diduplikasi oleh orang yang tidak berhak. Selain itu, kunci
mekanik juga kurang praktis, karena pengguna harus membawa kunci setiap
saat dan memasukkannya ke lubang kunci untuk membuka atau mengunci
pintu.
3
diprogram untuk menambahkan fitur-fitur lain, seperti menampilkan informasi
pengguna, status pintu, waktu, dan lain-lain pada LCD. Arduino juga dapat
dikoneksikan dengan internet untuk mengirim atau menerima data dari server
atau aplikasi.
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui komponen dan fungsi dari penguncian pintu otomatis
2. Dapat mengetahui cara merakit penguncian pintu otomatis
3. Dapat membuat program sederhana di Arduino
1.3 Manfaat
1. Mengetahui komponen dan fungsi dari penguncian pintu otomatis
2. Mengetahui cara merakit penguncian pintu otomatis
3. Mengetahui program sederhana di Arduino
4
BAB II
TEORI DASAR
II.1 Sejarah Pintu
Pintu di masa kuno dibuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, kulit
hewan, dan anyaman tumbuhan. Pintu kuno relatif sederhana, sering kali
hanya berupa lembaran kayu yang digantung pada engsel kayu atau batu.
Pintu-pintu ini dapat digulung atau dilipat untuk memberikan akses ke dalam
bangunan. Pintu di zaman pertengahan dan renaisans menjadi lebih beragam
dan megah, dengan gaya gothik yang menampilkan pintu-pintu dengan
lengkungan indah dan berbagai aksesoris yang unik dan klasik. Pintu-pintu ini
juga dihiasi dengan ukiran dan lukisan, yang menceritakan kisah tentang
mitologi dan keagamaan. Penggunaan logam seperti perunggu dan besi cor
untuk handle pintu menjadi lebih umum, sering kali diukir dengan motif
bunga, daun, dan figur manusia.
Gambar 1 Pintu
Sumber : https://rumahkuunik.com/jenispintu/
5
Pintu di era modern dan desain terkini mencerminkan gaya modern dan
minimalis, dengan handle pintu yang simple dan stylist. Material seperti
stainless steel dan alumunium juga digunakan untuk memberikan sentuhan
modern pada handle pintu. Pintu juga mulai dilengkapi dengan teknologi
canggih seperti sensor, kamera, dan kunci elektronik, yang memberikan
kemudahan dan keamanan bagi pengguna.
II.2 Arduino
Arduino adalah platform open-source yang banyak digunakan dalam
bidang robotika. Arduino menyediakan berbagai komponen dan perangkat
keras yang dapat diintegrasikan dengan mudah ke dalam proyek-proyek
robotika. Arduino sangat populer di kalangan pengembang dan hobiis
karena kemudahan penggunaannya dan biaya yang terjangkau. Arduino
memiliki mikrokontroler yang merupakan otak dari sistem. Mikrokontroler
ini dilengkapi dengan berbagai pin input/output yang dapat digunakan untuk
menghubungkan sensor, aktuator, dan komponen elektronik lainnya.
Dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sederhana dan intuitif,
pengguna dapat mengendalikan perilaku robot dan membuatnya berinteraksi
dengan lingkungan sekitar. Selain itu, Arduino juga memiliki lingkungan
pengembangan terpadu (IDE) yang menyediakan berbagai fungsi dan
pustaka yang dapat digunakan untuk memprogram Arduino. IDE Arduino
menyederhanakan proses pengembangan perangkat lunak dan
memungkinkan pengguna untuk mengunggah program langsung ke papan
Arduino.
6
Gambar 2 Arduino Nano
Sumber : https://tanya-jawab.iptek.web.id/
II.4 Relay
7
Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus. Relay memiliki
sebuah kumparan tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat
sebuah armatur besi yang akan tertarik menuju inti apabila arus mengalir
melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada sebuah tuas berpegas. Ketika
armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan berubah posisinya dari
kontak normal-tertutup ke kontak normal-terbuka. (Royen, 2016)
Gambar 4. Relay
Sumber : https://candlesmarthome.com/
8
II.5 Near Field Communication (NFC)
9
Gambar 5. Near Field Communication
Sumber : https://getkisi.com/
10
7. Keamanan : NFC telah memiliki kemampuan untuk mendukung aplikasi
yang aman. (Kessler, 2010)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
11
c) Selemoid Door Lock
d) Arduino Nano
e) Breadboard
12
f) Adaptor 12V
g) LCD i2C 16 x 2
13
Hubungkan 3.3V RFID ke 3.3V Arduino nano
Hubungkan RST RFID ke D9 Arduino nano
Hubungkan GND RFID ke GND Arduino nano
Hubungkan SOI RFID ke D12 Arduino nano
Hubungkan MOSIMI RFID ke D11 Arduino nano
Hubungkan SCK RFID ke D13 Arduino nano
Hubungkan SDA RFID ke D10 Arduino nano
Hubungkan GND LCD ke GND Arduino nano
Hubungkan VCC LCD ke 5V Arduino nano
Hubungkan SDA LCD ke pin A4 Arduino nano
Hubungkan SDL LCD ke pin A5 Arduino nano
Hubungkan GND Relay ke pin GND Arduino nano
Hubungkan VCC Relay ke pin 5V Arduino nano
Hubungkan IN Relay ke pin D3 Arduino nano
Hubungkan kutub positif adaptor ke COM Relay
Hubungkan kutub negatif adaptor ke kutub negative Selenoid
Hubungkan kutub positif Selenoid ke NC Relay
III.4. Kode Program Pada Arduino IDE
14
#include <Wire.h>
#include <SPI.h>
#include <MFRC522.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <Keypad.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,2);
char keys[ROWS][COLS] = {
{'1','2','3'},
{'4','5','6'},
{'7','8','9'},
{'*','0','#'}
};
char key_code[3];
char password[3]={123};
15
unsigned int k=0;
int i=0;
int card1[4]{195,1,142,253};
int card2[4]{67,64,43,247};
int card3[4]{5,135,150,100};
int card4[4]{28,45,77,23};
MFRC522::MIFARE_Key key;
byte nuidPICC[4];
16
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(lock, OUTPUT);
pinMode(buzzp, OUTPUT);
pinMode(buzzn, OUTPUT);
digitalWrite(lock, HIGH);
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
17
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("PASSWORD");
void loop() {
if(key != NO_KEY){
//Serial.println(key);
//Serial.println("pressed:");
//Serial.print(i);
key_code[i++]=key;
k=i;
delay(200);
digitalWrite(lock, HIGH);
if(k==3){
//if(key_code[0]=='3'&&key_code[1]=='2'&&key_code[2]=='1'){
if(!strncmp(password,key_code,3)){
18
digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
digitalWrite(lock, LOW);
delay(2000);digitalWrite(lock, HIGH);
delay(1000);
i=k=0;
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("PASSWORD");
if ( ! rfid.PICC_IsNewCardPresent())
return;
if ( ! rfid.PICC_ReadCardSerial())
return;
Serial.println(rfid.PICC_GetTypeName(piccType));
19
// Store NUID into nuidPICC array
nuidPICC[i] = rfid.uid.uidByte[i];
Serial.println(nuidPICC[i]);
// digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
delay(1000);
digitalWrite(lock, LOW);
delay(2000);
digitalWrite(lock, HIGH);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Ze");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("KING");
20
else if(card2[0] == nuidPICC[0] &&card2[1] == nuidPICC[1] &&
card2[2] == nuidPICC[2] && card2[3] == nuidPICC[3])
//digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
delay(1000);
digitalWrite(lock, LOW);
delay(2000);
digitalWrite(lock, HIGH);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("SCAN KARTU");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("PASSWORD");
//digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
21
lcd.clear() ; lcd.setCursor(0, 0);lcd.print("ZELAMAT DATANG");
digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
delay(1000);
digitalWrite(lock, LOW);
delay(2000);
digitalWrite(lock, HIGH);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("HALO MAX");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("TAMVAN KO");
//digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
digitalWrite(buzzp, HIGH);digitalWrite(buzzn,
LOW);delay(100);digitalWrite(buzzp, LOW);digitalWrite(buzzn, LOW);
delay(1000);
digitalWrite(lock, LOW);
delay(2000);
22
digitalWrite(lock, HIGH);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("KALAU CAPEK");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("ISTIRAHAT CANTIK");
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah mengganti Relay kami yang bermasalah, program yang kami jalankan
pun bekerja sebagai mestinya. Cara kerja mekanisme kami adalah setelah
menempelkan kartu NFC pada RFID, akan mengirim input yang akan tampil pada
LCD I2C yang menampilkan nama kartu yang di scan kemudian menjalankan
program menggerakan solenoid dengan relay yang berfungsi sebagai saklar pada
rangkaian kami.
24
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
1. Komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian pintu otomatis
adalah Arduino nano, RFID, LCD I2C, Relay 12v Single Channel,
Kabel Jumper dan Adaptor 12v. Fungsi dari rangkaian ini adalah untuk
mengontrol dan mengotomatisasi pembukaan dan penutupan pintu,
seperti pintu garasi atau pintu pagar, berdasarkan input dari sensor gerak
atau jarak, tombol, atau remote. Rangkaian ini memungkinkan pintu
untuk dibuka dan ditutup secara otomatis, membuatnya lebih nyaman
dan efisien.
2. Cara merakit rangkaian ini adalah setelah mengumpulkan komponen
yang dibutuhkan, mengikuti gambar rangkaian yang telah dibuat di
software simulasi dan membuat program di software Arduino IDE.
V.2. Saran
Mekanisme dari kelompok kami masih memiliki beberapa kekurangan
terutama pada pemilihan komponen yang akan digunakan sehingga proyek
ini memakan biaya yang sangat banyak dibandingkan dengan proyek
kelompok lain. Sehingga, kedepannya mungkin dapat merencanakan untuk
menggunakan komponen yang telah sesuai spesifikasinya untuk membuat
rangkaian yang diinginkan agar tidak terjadi kesalahan pada output
rangkaian.
25
DAFTAR PUSTAKA
Zainuri, akhmad, Dkk.2015. “Implementasi Bluetooth HC–05 untuk
Memperbarui Informasi Pada Perangkat Running Text Berbasis
Android”. Vol 9. No 2. Hal 164.
Kessler, Sarah. "NFC Technology: 6 Ways it Could Change Our Daily Lives."
Mashable. May 6, 2010. (Feb. 6, 2012)
http://mashable.com/2010/05/06/nearfield-communication/, di akses pada
29 Desember 2015
Royen, Abi. 2016. “Pengertian, Tujuan Pemakaian dan Jenis Relay”. 26 Februari
2016
26
LAMPIRAN
27