Anda di halaman 1dari 8

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No.

bidang
TEKNIK

IMPLEMENTASI KUNCI PINTAR


BERBASIS SMARTPHONE ANDROID

DEDENG HIRAWAN, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO


Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

Perkembangan teknologi mobile atau kita kenal dengan telepon pintar


(smartphone) saat ini semakin pesat, mulai dari sistem operasi, fitur, konektifi-
tas, dan sebagainya. Akan tetapi, jika kita lihat khususnya di Indonesia sebagi-
an besar pengguna belum mengoptimalkan spesifikasi hingga fitur yang ada
pada smartphone tersebut. Di negara maju, pemanfaatan teknologi mobile
dapat diaplikasikan seperti home automation, jadi smartphone dapat di-
pergunakan dalam mengontrol alat-alat elektronik maupun mekanik selain se-
bagai sarana multimedia. Hal ini yang menjadi dasar insipirasi peneliti untuk
mengembangkan teknologi mobile tersebut dalam penelitian ini.
Penelitian ini didasarkan pada keadaan ruang dosen di lingkungan program
studi Teknik Informatika, karena pada saat ini keadaan ruangan dosen dinilai
kurang kondusif. hal ini terjadi karena keluar masuknya mahasiswa maupun
tamu sebagian besar tanpa sepengetahuan dosen yang berada di dalam ru-
angan. Keadaan ini dapat mengganggu segi keamanan maupun kenyamanan
ruang dosen itu sendiri. Diharapkan keluaran dari penelitian ini dapat mem-
berikan hal positif berupa hak akses terhadap ruangan dosen serta informasi
mengenai keberadaan dosen.
Adapun penelitian yang akan dilakukan yaitu dengan mengimplementasikan
teknologi mobile menjadi alat untuk sistem pengunci pintu (door lock system).
Penelitian ini memanfaatkan smartphone Android yang dikombinasikan
menggunakan bluetooth sebagai alat konektifitasnya. Selain itu, sistem ini me-
manfaatan microkontroler modul Raspberry pi sebagai pengatur dan pengelola
data masukan dan keluaran data sebelum nantinya dihubungkan dengan sis-
tem mekanika kunci pintu. Hal lain yang menjadi tujuan penelitian ini, sistem
pengunci ini juga dapat memberikan informasi keberadaan subjek pengguna
melalui layar monitor

Keywords : smartphone, android, raspberry pi, kunci pintu

PENDAHULUAN tahun melainkan dalam hitungan bulan


bahkan sampai hitungan hari. Mulai dari
Perkembangan teknologi mobile khususnya perkembangan teknologi fitur, konektifitas,
smartphone saat ini dinilai sangat pesat, sensor dan lain sebagainya. Akan tetapi,
bahkan jika kita amati perkembangannya pada kenyataannya keberadaan teknologi
bisa dikatakan bukan lagi dalam hitungan

H a l a ma n 247
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2 Dedeng Hirawan, M.Fajar Wicaksono

tersebut belum dengan optimal dimanfaat- Dengan demikian inovasi dari penerapan
kan oleh para pengguna. Oleh karena iu, teknologi mobile berbasis smartphone an-
peneliti menangkap peluang dari keadaan droid tersebut diharapkan memberikan
tersebut guna dijadikan sebagai bahan dampak positif berupa pengaturan hak
penelitian yang dapat menghasilkan sebuah akses terhadap ruangan dosen dan juga
produk inovasi baru dalam memanfaatkan dampak dari diterapkannya produk ini dapat
smartphone Android yang dapat diaplikasi- memberikan kenyamanan serta keamanan.
kan ke dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga terciptanya kenyamanan dan kea-
manan di ruang dosen menjadi salah satu
Salah satu yang menjadi permasalahan da- faktor guna menunjang kinerja dosen ketika
lam penelitian yaitu berlatar dari keadaan bekerja di lingkungan kampus. Selain itu,
ruangan dosen di lingkungan program studi penelitian ini dapat memberikan manfaat
Teknik Informatika UNIKOM. Pada saat ini terhadap kebaharuan ilmu di bidang pem-
keadaan ruangan dosen dinilai kurang kon- anfaatan teknologi komunikasi dan informa-
dusif, hal ini terjadi karena keluar masuknya si.
mahasiswa maupun tamu sebagian besar
tanpa sepengetahuan dosen yang berada di TINJAUAN PUSTAKA
dalam ruangan.
1. Kunci pintu
Selain hal tersebut di atas, informasi
Kunci pintu merupakan elemen penting dari
mengenai keberadaan dosen di lingkungan
sebuah ruangan atau gedung, hal ini men-
studi dinilai sangat penting. Biasanya para
jadi penting ketika orang atau subjek yang
tamu maupun dosen yang mempunyai
memiliki akses untuk masuk ke dalam ru-
kepentingan kepada salah seorang dosen
angan atau gedung. Perkembagan
harus terlebih dahulu menanyakan
perangkat kunci pintu hingga saat ini lambat
keberadaanya kepada petugas sekretariat
laun semakin berkembang, mulai dari kunci
program studi. Dengan adanya layar infor-
pintu konvensional hingga digital. Bahkan
masi yang terhubung dengan sistem
saat ini inovasi bentuk dan teknologi kunci
pengunci pintu yang akan dibangun diharap-
pintu berkembang sesuai dengan kebu-
kan dapat meminimalisasi hal tersebut. tuhan individu masing-masing. Sebagai con-
Untuk itu, diperlukan sebuah inovasi toh kunci pintu yang ada sekarang ini men-
penelitian yang dapat berguna dan mem- erapkan teknologi seperti, kunci PIN digital,
berikan solusi dalam menjawab masalah- Finger print, Radio Frequency Identification
masalah tersebut di atas. Adapun teknologi (RFID) [5, hal 275], dan sebagainya.
yang ada sekarang ini masih berupa sensor
Adapun penelitian yang akan dilaksanakan
sidik jari (finger print sensor) dan Input PIN
sebagai pengembangan ilmu yaitu membuat
(personal indentification number) digital
sebuah sistem pengunci pintu otomatis
yang dikombinasikan dengan sistem
menggunakan teknologi mobile berbasis
mekanika pengunci pintu. Sedangkan ino-
smartphone Android yang dihubungkan
vasi dari segi fitur yang akan dikembangkan
melalui konektifitas Bluetooth. Sebagai
dari teknologi yang sudah ada tersebut
perantara dan pengelola data masukan
berupa pemanfaatan teknologi mobile yang
digunakan modul single board Raspberry pi.
berbasis Android digabungkan dengan kon-
Ini diinspirasi dari perkembangan teknologi
ektifitas Bluetooth untuk segi aplikasi
mobile tentang home automation yakni
antarmuka (interface) pemakai, akan tetapi
membuat mobile phone atau smartphone
untuk pengunci pintu masih menggunakan
sebagai pengontrol semua alat elektronik di
sistem mekanika yang sama.
rumah maupun dikantor. [2, hal 3-4].

H a l a m a n 248
Dedeng Hirawan, M.Fajar Wicaksono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2

2. Android bat dalam penggunaan sistem yaitu dosen


dan karyawan, serta mengetahui
Android merupakan sebuah sistem operasi keberadaan perangkat yang digunakan se-
terbuka (open source) yang mempunyai bagai pendukung sesuai dengan kebutuhan
kesamaan dengan sistem operasi LINUX. sistem yaitu perangkat smartphone Android.
Pertama kali dikembangkan oleh Android Pengumpulan data pada tahapan kedua
Inc dan mendapat bantuan dana oleh dilaksanakan setelah pengujian sistem, ini
Google. Sistem operasi ini dibuat khusus bertujuan untuk mengetahui apakah hasil
untuk menjadi sistem operasi pada telepon pengujian sistem tersebut dapat diterapkan
pintar (smartphone) dan komputer tablet. di lingkungan program studi Teknik In-
Pada tahun 2005 Android Inc diambil alih formatika Unikom.
secara penuh oleh Google. Selanjutnya pa-
da tahun 2007 Google mendirikan kon- Berdasarkan kutipan dari buku “metode
sorsium perusahaan perangkat keras dan penelitian kombinasi” (Prof. Dr. Sugiyono)
perangkat lunak serta telekomunikasi untuk dalam menentukan seberapa banyak sam-
memajukan standar terbuka bagi produk pel kuesioner yang diambil serta
perangkat keras. Sehingga pada oktober menghasilkan koefisien error hingga 1 %,
2008 merupakan awal pertama kali tele- yaitu dilihat dari banyak populasi yang terli-
phone selular berbasis sistem operasi An- bat dalam penelitian ini. Dari 32 (tiga puluh
droid diluncurkan kepada masyarakat Luas. dua) orang populasi yang terdiri dari 31 (tiga
[4, diakses tgl 24 september 2015] puluh satu) dosen teknik informatika serta 1
(satu) karyawan, untuk menghasilkan data
Antarmuka pengguna android didasarkan dengan koefisiensi 1% sebenarnya cukup
pada manipulasi langsung, menggunakan menggunakan sampel 16 (enam belas)
masukan sentuh yang serupa dengan tinda- orang. Ini didasarkan pada rumus berikut :
kan di dunia nyata, seperti menggesek,
mengetuk, mencubit, dan membalikkan
cubitan untuk memanipulasi obyek di layar.
Android adalah sistem operasi dengan sum-
ber terbuka (open source), dan google meri- 2= dengan dk =1 taraf kesalahan bisa
lis kodenya di bawah Lisensi apache. [4,
1%,5%,10%
diakses tgl 24 september 2015]
Keterangan :
PEMBAHASAN
S = jumlah sampel
Pada penelitian ini dilakukan beberapa
tahapan diantaranya, tahapan pengum- = chi kuadrad yang nilainya tergantung
pulan data, pembuatan arsitektur sistem, derajat kebebasan dan tingkat kesala-
pembangunan perangkat lunak, dan pe- han. Untuk derajat kebebasan 1 dan kesala-
rakitan perangkat keras. han 5 %
harga chi kuadrad = 3,841
1. Pengumpulan Data N = Jumlah Populasi
P = Peluang benar (0,5)
Pengumpulan data yang akan dilaksanakan
pada penelitian ini yaitu dengan Q = Peluang salah (0,5)
menggunakan metode kuantitatif. Adapun d = Perbedaan antara sampel yang di-
pengumpulan data sendiri dilakukan dalam harapkan dengan yang terjadi.
dua tahapan. Tahapan pertama dilakukan Perbedaan bisa 1 % (0,01), 5% (0,05) dan
sebelum dilakukan pembangunan sistem, 10% (0,1)
hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa besar subjek penelitian yang terli-

H a l a ma n 249
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2 Dedeng Hirawan, M.Fajar Wicaksono

Berikut perincian dalam menentukan modul raspberry Pi. Adapun output atau
jumlah sampel : luaran yang dihasilkan berupa informasi
pada layar monitor berbasis web dan mem-
S = 3.841 x 32 x 0,5 x 0,5______________ buka kunci pintu.
(0,01)2 x (32-1) + (3,841)2 x 0,5 x 0,5
S = 30,728 3. Pembangunan Perangkat Lunak
3,688
Berdasarkan hasil pembangunan perangkat
S = 8,33 = 8 orang lunak, berikut adalah tampilan halaman
Akan tetapi, untuk menghindari koefisiensi awal aplikasi mobile dan web yang telah
yang lebih besar, peneliti melakukan uji dibangun. Dapat dilihat pada gambar 2, dan
sampel pada 9 orang yang dianggap mampu gambar 3 :
mewakili kebutuhan secara mayoritas,
dengan melibatkan 8 (delapan) orang dosen
teknik informatika dan 1 (satu) orang dari
karyawan.

2. Arsitektur Sistem

Setelah dilakukan penuumpulan data, se-


lanjutnya dilakukan analisis terhadap masa-
lah, analisis non fungsional, analisis jarin-
gan dan analisis pengguna. Maka beberapa
analisis tersebut dapat digambarkan se-
buah arsitektur sistem dari kunci pintar
otomatis sebagai berikut :

Gambar 2. Tampilan Aplikasi Mobile


+

Dosen maupun karyawan sebagai pengguna


dapat memverifikasi terlebih dahulu konek-
tifitas bluetooth pada smartphone dengan
+ +
yang ada pada Raspberry Pi. Setelah ber-
hasil dipasangkan (pairing) kemudian
pengguna dapat membuka aplikasi dan me-
masukan username serta password dan
status keberadaan dosen. Kemudian
pengguna dapat menekan tombol login dan
+ buka kunci. Tombol login berfungsi untuk
menampilkan layar informasi akan menam-
pilkan biodata dosen dan status
Gambar 1. Arsitektur Sistem keberadaan dosen sesuai dengan inputan di
awal. Sedangkan tombol buka kunci untuk
membuka kunci pintu tanpa harus
Pada arsitektur sistem ini menggunakan menggunakan kunci manual, selanjutnya
konektifitas bluetooth, kemudian pengguna dalam beberapa detik setelah pintu ter-
dalam hal ini dosen dapat melakukan tutup, maka kunci pintu akan otomatis
pemasangan (pairing konektifitas) dengan mengunci kembali.

H a l a m a n 250
Dedeng Hirawan, M.Fajar Wicaksono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2

Selain itu, ada aplikasi web sebagai layar Dari ketiga tahapan tersebut berikut hasil
informasi untuk menampilkan status dari perakitan perangkat keras dari kunci
keberadaan dosen : otomatis berbasis smartphone android :

Gambar 3. Perakitan perangkat keras


Gambar 3. Tampilan Aplikasi web
Berdasarkan hasil percobaan pada
Pada aplikasi ini mahasiswa atau tamu penelitian semua elemen perangkat keras
dapat melihat dosen siapa saja yang dapat pada gambar tersebut telah diuji secara
ditemui di ruang dosen atau dalam arti fungsi dan konektfitasnya, sehingga dinilai
keberadaan dosen dapat dilihat pada layar layak untuk diimplementasikan pada
informasi ini tanpa harus menanyakan
keadaan yang sebenarnya.
kepada petugas sekretariat jurusan maupun
ke dosen lain. 5. Pengujian
4. Perakitan Perangkat Keras Dari hasil pengembangan perangkat lunak
serta perakitan perangkat keras, kemudian
Pada tahapan ini dilakukan perakitan dilakukan uji coba untuk mengintegrasikan
perangkat keras berdasarkan 3 (tiga) tahap keduanya (software dan hardware). Berikut
diantaranya pemasangan system operasi dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 di bawah
Raspbian pada modul Raspberry pi,
ini :
pemasangan modul bluetooth dan wifi, ser-
ta perakitan modul relay dan kunci solenoid.

Tabel 1. Pengujian Perangkat Lunak

Item Uji Detail Pengujian Jenis Pen- Keterangan


gujian
Pengguna berhasil mengaktifkan
Cek Blue- Pengaktifan
Black Box perangkat bluetooth pada
tooth Perangkat
smartphone android
Pengguna berhasil memasukan
Verifikasi username Black Box
(username) dari data pengguna
Pengguna berhasil memasukan
Login Verifikasi password Black Box
(password) dari data pengguna
Verifikasi Status Pengguna berhasil memilih status
Black Box
Dosen dosen dari data pengguna

H a l a ma n 251
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2 Dedeng Hirawan, M.Fajar Wicaksono

Item Uji Detail Pengujian Jenis Pen- Keterangan


gujian
Pengguna berhasil menggunakan tom-
Verifikasi Data
Buka Kunci Black Box bol buka kunci untuk membuka alat
Kunci
pengunci
Tampil Data Verifikasi Data Pengguna berhasil menampilkan data
Black Box
Dosen Dosen pengguna (dosen) di layar informasi
Pengguna berhasil keluar dari aplikasi
Logout Keluar Aplikasi Black Box
mobile

Selanjutnya untuk pengujian perangkat tabel 2 :


keras (hardware) berikut dijelaskan pada

Tabel 2. Pengujian Perangkat Keras

Item Uji Detail Pengujian Jenis Keterangan


Pengujian
Pengecekan
Perangkat Perangkat kelistrikan berhasil berjalan
perangkat Blackbox
Electric dengan normal
kelistrikan
Pengecekan
Perangkat Perangkat berhasil hidup dan dapat
perangkat Blackbox
Raspberry Pi digunakan sebagai local server
Raspberry Pi
Pengecekan
Perangkat Bluetooth berhasil
Perangkat perangkat dan
Blackbox digunakan dan konektifitas nya dapat
Bluetooth konektifitas
terhubung dengan perangkat mobile
Bluetooth
Perangkat relay berhasil digunakan
Pengecekan
Modul Relay Blackbox dan dapat menghubungkan data dari
modul Relay
Raspberry pi ke perangkat kunci
Perangkat
Pengecekan
Kunci Blackbox Perangkat kunci berhasil digunakan.
perangkat Kunci
Solenoid

Berdasarkan dari tahapan pengujian (pemasangan) perangkat smartphone


fungsional perangkat lunak dan perangkat dengan bluetooth harus dilakukan berulang-
keras, semua item yang terpasang berjalan ulang. Karena mode (Always Visible) pada
dengan baik. Hanya saja ditemukan kendala perangkat lunak yang terpasang di sistem
dari konektifitas perangkat bluetooth dan operasi Raspbian hanya bersifat sementara,
Raspberry pi. Pada perangkat Raspberry pi hal ini menyebabkan kurang efektifnya kon-
yang berbasis sistem operasi Linux Debian ektifitas bluetooth dalam proses membuka
atau lebih dikenal dengan Raspbian, kunci pintu. Selain itu terbatasnya jumlah
perangkat lunak bluetooth hanya bisa ter- data yang dikirim dan diterima melalui sis-
hubung dengan satu perangkat dalam satu tem yang sudah dibuat menyebabkan komu-
waktu. Selain itu, proses pairing nikasi data menjadi lambat.

H a l a m a n 252
Dedeng Hirawan, M.Fajar Wicaksono Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2

Dari masalah di atas, peneliti berusaha un- buatan sistem pengunci otomatis ini. Selain
tuk mencari solusi agar sistem dapat itu, jika dilakukan penelitian dan pengem-
diimplementasikan secara nyata. Setelah bangna terhadap sistem ini, diharapkan
dilakukan penelitian dengan mencari solusi dapat menyajikan fitur tambahan seperti
terhadap konektifitas yang efektif dan bisa fitur waktu janji (time appointment) yang
digunakan oleh banyak perangkat yang ter- dapat dilakukan antara mahasiswa atau
hubung ke dalam sistem, maka kami men- tamu dengan dosen.
coba menggunakan konektifitas berbasis
Wifi. Akhirnya setelah teknologi wireless DAFTAR ISI
menggunakan Wifi digunakan sistem yang
kami buat menjadi lebih baik dan tidak Blum, Richard dan Bresnahan, Christine.
menemui kendala seperti ketika kami 2014. “Teach Yourself Phyton
menggunakan perangkat bluetooth. Programming for Raspberry”.
Indianapolis. SAMS.
PENUTUP
Carlos, Rodrıguez,Domınguez dan Kawtar
1. Kesimpulan Benghazi dan Manuel Noguera dan
Jos´e Luis Garrido dan Mar´ıa Luisa
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah Rodrıguez dan Tom´as Ruiz-Lopez.
dilakukan dapat diambil kesimpulan dian- 2012. “A Communication Model to
taranya : Integrate the Request-Response and
the Publish-Subscribe Paradigms into
a. Inovasi dan pengembangan ilmu dari Ubiquitous Systems”. Spain : ISSN
keilmuan informatika yang dipadukan 1424-8220.
dengan keilmuan yang lain seperti
teknik elektro dan sistem komputer Elsa, Macias dan Alvaro, Suarez dan Jaime
guna menghasilkan teknologi baru yang Lloret. 2013. “Mobile Sensing
lebih aplikatif. Systems”. Spain : ISSN 1424-8220.
b. Pengaturan hak akses ruangan dosen
menjadi lebih kondusif dengan adanya https :// id. wik ipedia. org /wiki/ And roid
sistem pengunci otomatis ini. (sistem_operasi) diakses tanggal 24
c. Informasi yang disajikan di depan ru- september 2015, waktu 14:32.
angan tentang keberadaan dosen dapat
membantu mahasiswa yang mempunyai https://id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
kepentingan dengan dosen. diakses tanggal 25 september 2015,
waktu 08:21.
2. Saran
https://id.wikipedia.org/wiki/Raspberry_Pi
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diakses tanggal 25 september 2015,
serta pengembangan berbagai teknologi waktu 08:25.
dalam pembuatan kunci otomatis ini lebih
baik dan cocok menggunakan konektifitas Robinson, Andrew dan Cook, Mike. 2014.
Wifi dibandingkan bluetooth. Hal ini karena “Raspberry Pi Project”. United
akses penggunaan sistem menggunakan Kingdom : John Wiley& son Ltd.
bluetooth terbatas dan hanya bisa
digunakan hanya satu pengguna (user), Went, Richard.2014. “Teach Yourself
sedangkan menggunakan Wifi bisa lebih Visually Raspberry Pi”. Indianapolis.
dari satu pengguna. Maka dari itu, peneliti John Wiley& son Ltd.
menggunakan alternatif pilihan dalam pem-

H a l a ma n 253
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.15 No. 2

H a l a m a n 254

Anda mungkin juga menyukai