Anda di halaman 1dari 10

RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer ISSN : 2686-4800

Volume 1, Nomor 2, Oktober 2019, hlm. 28-37 e-ISSN: 2686-4797

Pemanfaatan Internet of Thing (IoT)


dalam Pengendalian Lampu dan Kipas Berbasis Android

Saepul Anwar1*, Hermanto2


1) Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komputer, Universitas Nusa Putra
Jl. Raya Cibatu Cisaat No. 21, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
2) SMK YASPIM

Jl. Pramuka No. 10, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia


*email: Saepul.anwar_ti16@nusaputra.ac.id

(Naskah masuk: 1 September 2019; diterima untuk diterbitkan: 25 Oktober 2019)

ABSTRAK – Perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini seharusnya bisa
dimanfaatkan, dipelajari serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang ada disekitar masyarakat. Seperti halnya pengendalian peralatan-peralatan elektronik yang
masih menggunakan pengendalian secara manual dengan saklar biasa. Pengendalian perangkat
menggunakan saklar biasa mengharuskan seseorang untuk mendekat dan menjangkau saklar tersebut untuk
mengendalikannya. Permasalahan lain muncul apabila rumah dalam keadaan kosong dan pemilik rumah
sedang berada diluar. Pemilik rumah akan kesulitan untuk mengetahui kondisi perangkat apakah perangkat
dalam keadaan menyala atau mati dan lupa untuk menyalakan atau mematikan perangkat tersebut. Dengan
adanya sistem ini menggunakan konsep Internet of Things (IoT) diharapkan dapat mengatasi permasalahan
dalam mengetahui kondisi atau pengendalian perangkat seperti lampu dan kipas dari jarak jauh melalui
aplikasi Smartphone android. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur.
Keseluruhan sistem ini dapat mengetahui kondisi perangkat, mengendalikan kecerahan lampu, kecepatan
kipas dan mode otomatis pada kipas untuk mematikan kipas secara otomatis. Sistem ini menggunakan
Mikrokontroler Nodemcu, dengan Database Firebase yang dimana memiliki fasilitas real-time database.
Respon delay waktu rata-rata yaitu 1.9 detik untuk mengendalikan perangkat.
Kata Kunci – Teknologi; IoT; android; Nodemcu; firebase.

Utilization of the Internet of Thing (IoT)


In Control of Lights and Fans Based on Android
ABSTRACT - The development of technology which is currently growing rapidly should be able to be
utilized, studied and applied in everyday life to solve problems that exist around society. As well as
controlling electronic equipment that still uses manual control with an ordinary switch. Controlling a device
using an ordinary switch requires someone to come close and reach the switch to control it. Another problem
arises when the house is empty and the owner of the house is outside. Homeowners will find it difficult to
know the condition of the device whether the device is on or off and forget to turn on or turn off the device.
With this system using the concept of the Internet of Things (IoT), it is hoped that it can solve problems in
knowing the condition or controlling devices such as lights and fans remotely through the Android
Smartphone application. The research method used in this research is literature study. This whole system
can know the condition of the device, control lamp brightness, fan speed and fan auto mode to turn off the
fan automatically. This system uses a Nodemcu Microcontroller, with a Firebase Database which has real-
time database facilities. The average response time delay is 1.9 seconds to control the device.

Keywords - Technology; IoT; android; Nodemcu; firebase.

Tersedia di https://restikom.nusaputra.ac.id/index
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer ISSN : 2686-4800
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2019, hlm. 28-37 e-ISSN: 2686-4797

1. PENDAHULUAN mikrokontroler Nodemcu dengan memanfaatkan aplikasi


Telegram[6].
Perkembangan kemajuan teknologi saat ini sudah
Teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini
berkembang dengan sangat cepat, tidak dapat dipungkiri
kemajuan teknologi yang sedemikian cepat harus bisa seharusnya bisa dimanfaatkan, dipelajari serta diterapkan
dimanfaatkan, dipelajari serta diterapkan dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang ada disekitar masyarakat. Seperti
sehari-hari. Seperti halnya teknologi jaringan internet,
halnya pengendalian peralatan-peralatan elektronik yang
dengan adanya jaringan internet orang bisa mengakses
masih menggunakan pengendalian secara manual dengan
informasi dimana saja dan kapan saja.
saklar biasa. Pengendalian perangkat menggunakan saklar
Teknologi jaringan internet yang sedang berkembang
biasa mengharuskan seseorang untuk mendekat dan
saat ini salah satunya adalah Internet of Things (IoT).
menjangkau saklar tersebut untuk mengendalikannya.
Internet Of Things atau sering disebut IoT adalah sebuah
Permasalahan lain muncul apabila rumah dalam keadaan
gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari kosong dan pemilik rumah sedang berada diluar. Pemilik
rumah akan kesulitan untuk mengetahui kondisi perangkat
satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan
apakah perangkat dalam keadaan menyala atau mati dan
internet sebagai penghubung[1]. Penggabungan disiplin
ilmu elektro dengan komputer telah banyak menghasilkan lupa untuk menyalakan atau mematikan perangkat
sistem kontrol yang beragam seperti pengontrolan tersebut.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mengatasi
menggunakan gerakan tubuh, suara, ponsel, internet
permasalahan dalam pengendalian perangkat seperti lampu
maupun remote control dan lain-lain. Teknologi manual
dan kipas dari jarak jauh. Ketika rumah sedang kosong atau
banyak diubah ke teknologi otomatis dengan tujuan untuk
pemilik rumah sedang berada diluar, pemilik rumah tidak
memudahkan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan.
harus kembali lagi ke rumah sekedar untuk mengetahui
Teknologi ini juga berdampak besar pada peralatan rumah
kondisi perangkat atau mengendalikan perangkat. Dengan
tangga dimana kebanyakan peralatan rumah tangga pada
sistem ini pemilik rumah bisa mengendalikan dan
saat ini sudah berbasis komputer, seperti mesin cuci,
mengetahui kondisi perangkat melalui aplikasi
pemasak nasi dan lain-lain. Sehingga manusia terus
Smartphone android.
mengembangkan bagaimana supaya pekerjaan dan
peralatan rumah tangga dikerjakan dan dikontrol berbasis
komputer[2]. Dengan kemajuan teknologi saat ini yang 2. METODE DAN BAHAN
berkembang sangat pesat sehingga membuat semua orang
Metode Penelitian: Pada penelitian ini menggunakan
untuk selalu menggunakan teknologi dalam menjalankan
metode penelitian studi kepustakaan (library research)
aktivitas, khususnya teknologi yang berhubungan dengan
atau studi literatur. Studi literatur merupakan aktivitas
pengontrolan karena orang selalu mencari pengontrolan
penelitian yang dilaksanakan menggunakan teknik
yang dapat mempermudah segala aktivitas. Hal ini tentu
pengumpulan informasi dan data dengan kontribusi
saja mengakibatkan pemborosan listrik saat penghuni
bermacam-macam alat penunjang yang terdapat di
rumah lupa mematikan lampu saat berpergian dengan jarak
perpustakaan seperti buku referensi, hasil penelitian serupa
yang cukup jauh meskipun menggunakan alat yang hemat
yang telah dilakukan sebelumnya, artikel, catatan, serta
energi listrik[3].
berbagai jurnal yang bersangkutan dengan permasalahan
Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Triyono
yang ingin diselesaikan. Aktivitas penelitian dilakukan
Liliek dkk pada tahun 2018. Dengan judul “Home
secara terstruktur untuk mengelompokkan, mengerjakan,
Automation (Monitoring Terang Redup Lampu dan
dan merumuskan data dengan mengaplikasikan
Kontrol Tirai Jendela) Berbasis NodeMCU dan Android”.
cara/program tertentu untuk menemukan solusi dari
Penelitian ini berisi tentang sistem pengendalian dan
permasalahan yang ada[7]. Sedangkan Danandjaja (2014)
pemantauan kondisi lampu menggunakan aplikasi android,
mengemukakan bahwa penelitian kepustakaan adalah cara
sistem ini juga dapat membuka atau menutup tirai jendela
penelitian yang menggunakan referensi atau rujukan yang
secara otomatis[4]. terancang secara ilmiah, yang meliputi mengumpulkan
Lalu penelitian yang dilakukan oleh Hanafie Ahmad bahan-bahan referensi, yang berhubungan dengan tujuan
dkk pada tahun 2019. Yang berjudul “Perancangan Sistem penelitian, teknik pengumpulan data menggunakan metode
Pengontrolan Kipas Angin Berbasis Mikrokontroller”. kepustakaan, dan mengintegrasikan serta menyajikan
Penelitian ini berisi tentang pembuatan sistem kipas data[8].
otomatis dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Bahan dan Alat: Adapun bahan dan alat yang
Uno. Ketika sensor Pir mendeteksi adanya manusia maka digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
kipas akan menyala, tetapi jika sensor pir tidak mendeteksi a. Arduino IDE (Integrated Development Environment)
adanya pergerakan manusia maka kipas akan dimatikan IDE merupakan kependekan dari Integrated
secara otomatis[5]. Development Environment. IDE merupakan Software
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh R.A.Candra yang digunakan untuk membuat program pada
et al pada tahun 2019. Dengan Judul “Light Control Nodemcu Esp8266.
Design By Using Social Media Telegram Applications Program yang ditulis dengan menggunakan
Based on Internet of Things (IoT)”. Penelitian ini berisi Software Arduino IDE disebut sebagai sketch. Sketch
tentang sistem pengendalian lampu menggunakan
29
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam (Application Program Interface) dan SDK (Software
file dengan ekstensi .ino. Pada Software Arduino IDE, Development Kit). Berbagai macam dukungan
terdapat semacam message box berwarna hitam yang integrasi disediakan mBaaS pada banyak platform.
berfungsi menampilkan status, seperti pesan error, Kemudahan dalam pengelolaan user database, file
compile, dan upload program[9]. management, social networking integration, location
services, dan mengelola load balancer dari traffic
yang masuk ke dalam aplikasi mobile juga
merupakan kemudahan yang ditawarkan dalam
mBaaS.
Firebase mengalami perubahan besar-besaran sejak
Mei 2016 dengan versi terakhirnya diberi nama
Firebase 3.0. Dibandingkan dengan versi terdahulu
saat ini dengan Firebase 3.0 memberikan service
layanan yang lebih lengkap dari layanan terdahulu
yang hanya memberikan layanan authentication
service dan real-time database saja. Saat ini lebih
kurang 15 layanan yang disediakan Firebase 3.0.

Gambar 1. Arduino IDE


b. Kodular
Kodular merupakan platform yang dikembangkan
untuk memudahkan build aplikasi android. Dengan
menggunakan kodular pengguna sangat mungkin
membuat aplikasi dengan mudah dengan editor tipe Gambar 3. Fitur Firebase
blok. Tidak diperlukan keterampilan pengkodean.
Dengan Material Design UI, aplikasi sudah dapat Firebase memberikan layanan untuk Service
dijalankan[10]. Kodular merupakan platform open- Develop pada saat pengembangan aplikasi yaitu (1)
source untuk membuat aplikasi android berbasis web. Realtime Database (2) Authentication (3) Cloud
Platform ini berfungsi untuk membuat berbagai jenis Messaging (4) Storage (5) Hosting (6) Test Lab (7)
aplikasi Android dengan mudah dan cepat tanpa Crash Reporting dan (8) Cloud Functions. Selain
memprogram dengan tulisan. Kodular berbasis visual layanan untuk pengembang aplikasi pada sisi service
block programming, sehingga dapat membuat untuk end user aplikasi Firebase 3.0 memberikan
aplikasi tanpa kodingan. visual block programming service berupa (1) Notification (2) Remote Config (3)
merupakan pemrograman dengan menggunakan, App Indexing (4) Dynamic Link (5) Invites dan (7)
menyusun dan drag-drops blok yang merupakan Adword.
simbol-simbol perintah dan fungsi event handler Firebase 3.0 juga menyediakan layanan untuk
tertentu dalam membuat aplikasi android. Kodular berbagai merchant dalam menawarkan produk dalam
tidak hanya untuk membuat suatu aplikasi, kodular service layanan AdMob. Layanan Data Analytics
juga dapat digunakan untuk mengasah logika, seperti untuk analisa data juga disematkan dalam firebase 3.0
halnya menyusun sebuah puzzle. seiring dengan trend analisis Big Data saat ini[11].
d. Pulse Width Modulation (PWM)
Pulse Width Modulation (PWM) secara umum
adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang
dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk
mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. PWM
dapat diaplikasikan untuk mengatur daya atau
tegangan untuk menyalakan lampu.
Sinyal PWM pada umumnya memiliki amplitudo
dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar
pulsa yang bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding
Gambar 2. Tampilan Kodular lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum
c. Firebase termodulasi. Artinya, Sinyal PWM memiliki
Firebase merupakan salah satu dari sejumlah frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle
penyedia layanan mBaaS. MBaaS (Mobile Backend bervariasi (antara 0% hingga 100%)[12].
as a Service) merupakan salah satu layanan cloud e. Nodemcu ESP8266
computing yang memungkinkan seorang mobile app Nodemcu adalah sebuah platform IoT yang bersifat
developer melakukan integrasi antara database, cloud open source. Terdiri dari perangkat keras berupa
storage, push notification, management user, API System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan

30
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

Espressif System, juga firmware yang digunakan,


yang menggunakan bahasa pemrograman scripting
Lua. Istilah NodeMCU secara default sebenarnya
mengacu pada firmware yang digunakan daripada
perangkat keras development kit. NodeMCU bisa
dianalogikan sebagai board arduino-nya
ESP8266[13].

Gambar 6. Diagram sensor PIR


Sensor PIR bekerja dengan menangkap energi
panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah
pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda
diatas nol mutlak. Pancaran sinar inframerah inilah
yang kemudian ditangkap oleh pyroelectric sensor
yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga
menyebabkan pyroelecrtric sensor yang terdiri dari
galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate
menghasilkan arus listrik. Jadi, ketika seseorang
berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap
pancaran sinar inframerah pasif yang dipancarkan
Gambar 4. Pinout Nodemcu ESP8266 oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda
dari lingkungan sehingga menyebabkan material
f. Light Emitting Diode (LED) pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar
LED adalah komponen elektronika yang dapat inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah sirkuit
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna menghasilkan output[15].
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.
LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang
tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita
jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang
di doping sehingga menciptakan junction P dan N.
Ketika LED dialiri tegangan maju atau forward bias
yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K). Gambar 7. Sensor PIR HC-SR505
Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) h. Kipas DC
yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type Dalam Kipas Angin DC terdapat suatu kumparan
material). Saat elektron berjumpa dengan Hole akan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang
melepaskan photon dan memancarkan cahaya pipih yang berbentuk magnet pada bagian yang diam.
monokromatik (satu warna)[14]. Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam
kumparan besi, hal ini membuat kumparan besi
menjadi sebuah magnet. Karena sifat magnet yang
saling tolak-menolak pada kedua kutubnya maka
gaya tolak-menolak magnet antara kumparan besi dan
sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar
secara periodik pada kumparan besi tersebut. Oleh
karena itu baling-baling kipas angin dikaitkan ke
Gambar 5. LED poros kumparan tersebut. Penambahan tegangan
g. Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah kemagnetan ditujukan untuk memperbesar hembusan
sensor berbasiskan infrared. Di dalam sensor PIR ini angin pada kipas angin[16]. Dalam penelitian ini
terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya kipas yang akan digunakan adalah sebuah motor DC
masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, 3 volt.
Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.

31
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

Analisis Kebutuhan Sistem: Analisis kebutuhan


sistem dalam pembuatan sistem ini adalah langkah dalam
menentukan masukan (input), proses dan keluaran (output)
apa saja yang akan ada dalam sistem serta apa saja yang
dibutuhkan dalam sistem ini. Analisis kebutuhan dalam
sistem ini adalah sebagai berikut:
a. Analisis Kebutuhan Input
Input pada sistem ini adalah data yang di input oleh
Gambar 8. Kipas DC user melalui aplikasi android dan data input dari
sensor pir pada sistem ini. Data input pada sistem ini
Tahap Penelitian: Adapun tahapan penelitian yang adalah sebagai berikut:
dilakukan diantaranya sebagai berikut: 1) User dapat mengendalikan kecerahan lampu
a. Studi literatur luar dan dalam ruangan sesuai dengan
Meninjau dan memahami literatur-literatur yang kebutuhan.
berkaitan dengan penelitian ini. 2) User dapat mengendalikan kecepatan kipas
b. Analisis Kebutuhan Sistem sesuai dengan kebutuhan.
Menganalisis dan menyediakan alat serta bahan 3) Sensor pir dapat mendeteksi adanya gerakan
yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini. manusia didalam ruangan.
c. Perancangan b. Analisis Kebutuhan Proses
Merancang perangkat keras (Hardware) dengan Proses pada sistem ini adalah pemrosesan data
menghubungkan semua komponen pada yang telah di input oleh user melalui aplikasi android
mikrokontroler Nodemcu, dan merancang perangkat dan dari sensor Pir. Kemudian data tersebut diproses
lunak (software) agar bisa terhubung dengan oleh sistem dan disimpan ke firebase.
perangkat keras (Hardware). c. Analisis Kebutuhan Output
d. Hasil Perancangan Output pada sistem ini adalah hasil dari
Menerapkan sistem yang telah dirancang dengan pemrosesan data yang dilakukan oleh sistem.
menjalankan aplikasi android dan mikrokontroler Kemudian data tersebut akan diproses oleh
Nodemcu. mikrokontroler Nodemcu untuk mengendalikan
e. Pengujian lampu atau kipas. Sedangkan pada aplikasi android
Menguji sistem apakah bekerja dengan baik dan akan menampilkan kondisi lampu dan kipas.
sesuai dengan yang diharapkan. Perancangan Sistem: Dalam penelitian ini cara kerja
f. Analisis Hasil sistem dapat digambarkan sebagai berikut:
Menganalisis data yang dihasilkan oleh sistem
apakah data sesuai atau tidak dan menganalisis faktor
yang mempengaruhi kesesuaian data.
g. Kesimpulan
Mengambil kesimpulan dari hasil penelitian.
Tahap penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 10. Diagram blok sistem
Fungsi dari tiap-tiap blok diagram sebagai berikut:
1. Aplikasi android digunakan untuk mengendalikan
lampu dan kipas juga untuk melihat kondisi lampu
dalam keadaan nyala ataupun mati.
2. Firebase digunakan untuk menyimpan data secara real
time baik data dari android maupun dari mikrokontroler
Nodemcu.
3. Nodemcu digunakan sebagai pengolah data input /
output dari modul sensor atau data dari Firebase.
4. Lampu luar digunakan sebagai output dari data yang
sudah diolah oleh sistem.
5. Lampu dalam digunakan sebagai output dari data yang
sudah diolah oleh sistem.
6. Kipas digunakan sebagai output dari data yang sudah
diolah oleh sistem.
7. Sensor Pir digunakan sebagai input data pendeteksi
adanya pergerakan manusia di dalam ruangan.
Perancangan perangkat keras (Hardware): Dalam
penelitian ini menggunakan mikrokontroler nodemcu
sebagai pemroses data pada perangkat keras. Sistem ini
menggunakan 2 buah lampu LED 5 Watt, 1 kipas DC dan
sensor pir sebagai pendeteksi adanya pergerakan manusia.
Gambar 9. Tahap penelitian Komunikasi dan transfer data dilakukan melalui jaringan
32
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

internet (wifi) yang telah terhubung dengan mikrokontroler


Nodemcu ke firebase. Perancangan perangkat keras pada
sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 13. Perancangan tampilan kendali lampu


luar ruangan
c. Perancangan Tampilan kendali lampu dalam
ruangan

Gambar 11. Rangkaian perangkat keras (Hardware)


Konfigurasi pin dari rangkaian perangkat keras diatas
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Konfigurasi rangkaian perangkat keras (Hardware)
Nama Perangkat Pin Perangkat Pin Nodemcu Gambar 14. Perancangan tampilan kendali lampu
Pin Ground Pin Gnd dalam ruangan
Lampu Luar
Pin Vcc Pin D1
Pin Ground Pin Gnd d. Perancangan Tampilan kendali Kipas
Lampu Dalam
Pin Vcc Pin D2
Pin Ground Pin Gnd
Kipas
Pin Vcc Pin D3
Pin Gnd Pin Gnd
Sensor Pir Pin D4 Pin Out
Pin VV Pin Vcc
Perancangan perangkat lunak (Software): Dalam
pembuatan sistem ini perancangan perangkat lunak dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Perancangan tampilan aplikasi android pada kodular Gambar 15. Perancangan tampilan kendali kipas
Perancangan tampilan aplikasi android dilakukan 2. Perancangan Database Firebase
untuk menjadikan Smartphone android sebagai Pada sistem ini menggunakan Firebase sebagai
pengendalian lampu dan kipas. Juga digunakan untuk database real time yang dikirim atau dibaca oleh oleh
melihat kondisi lampu dan kipas. Dalam pembuatan aplikasi android dan mikrokontroler Nodemcu.
aplikasi android pada sistem ini menggunakan 3. Perhitungan nilai PWM
software Kodular berbasis web secara Online. Perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi dari
a. Perancangan tampilan menu PWM itu sendiri. Resolusi ini berfungsi menentukan
ketepatan hasil konversi. Bit ini dapat dinyatakan
dalam nilai diskrit dengan persamaan 2n-1[12]. Karena
Nodemcu memiliki Resolusi 10 bit sehingga
menghasilkan nilai 1023 variasi. Variasinya mulai
dari 0 – 1023 yang mewakili duty cycle 0 – 100% dari
keluaran PWM tersebut.

Gambar 12. Perancangan tampilan menu


b. Perancangan tampilan kendali lampu luar
ruangan

Gambar 16. Rumus nilai PWM


33
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

Menghitung nilai PWM dari Dutycycle 50%


Ton
DC =
Ttotal
50
DC =
100
DC = 0.5
NilaiPWM = DC x PWMTotal
NilaiPWM = 0.5 x 1023
NilaiPWM = 511.5
NilaiPWM = 512(Di bulatkan)

Menghitung nilai Vout dari Dutycycle 50%


512 Gambar 17. Hasil perancangan perangkat keras
Vout = x 3.3 volt
1023 Hasil perancangan perangkat keras yang diterapkan
512 terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Vout = x 3.3 volt 1. Mikrokontroler Nodemcu digunakan sebagai pusat
1023
kendali sistem.
1689.6 volt 2. Rangkaian lampu 1 digunakan sebagai penerangan
Vout =
1023 lampu luar ruangan.
Vout = 1.65 volt 3. Rangkaian lampu 2 digunakan sebagai penerangan
Dari perhitungan di atas ketika Dutycycle 50% lampu dalam ruangan.
4. Rangkaian kipas digunakan sebagai pendingin
maka akan menghasilkan nilai PWM 511.5 yang
udara didalam ruangan.
dibulatkan menjadi 512. Karena tegangan High
5. Rangkaian sensor Pir digunakan sebagai pendeteksi
pada Pin Mikrokontroler Nodemcu adalah 3.3 volt
maka akan menghasilkan tegangan Output sebesar adanya gerakan manusia didalam ruangan.
1.65 volt. Perangkat keras pada gambar 17 akan dihubungkan ke
Firebase melalui jaringan internet wifi yang telah
4. Pemrograman Mikrokontroler Nodemcu
terhubung pada mikrokontroler Nodemcu. Sehingga
Pada pemrograman Mikrokontroler Nodemcu
mikrokontroler Nodemcu dapat melakukan pertukaran data
digunakan untuk mengatur seluruh aktivitas
pengiriman dan pembacaan data pada Firebase serta dengan Firebase.
mengontrol seluruh komponen yang terhubung pada Hasil Perancangan Perangkat Lunak (Software):
Mikrokontroler Nodemcu. Program ini memiliki Pada penelitian ini, terdapat tiga hasil perancangan
perangkat lunak (Software), diantaranya hasil perancangan
beberapa bagian diantaranya: pemanggilan fungsi-
fungsi library, inisialisasi pin GPIO, pengulangan tampilan aplikasi android untuk mengendalikan atau
melihat kondisi lampu dan kipas, hasil perancangan
pembacaan data pada firebase, setup PWM pada
Database Firebase untuk penyimpanan data dan perantara
lampu dan kipas serta pembacaan data pada sensor
Pir. data antara mikrokontroler Nodemcu dengan aplikasi
android dan hasil perancangan sekaligus pengujian pada
mikrokontroler Nodemcu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Perancangan Tampilan Aplikasi Android
Pada tahap ini menjelaskan hasil analisis data yang a. Tampilan Halaman Menu
diperoleh setelah mencoba hasil perancangan dan
pengujian sistem. Mencoba hasil perancangan yang
dilakukan ialah menjalankan fungsi sistem secara
menyeluruh dengan menggabungkan masing-masing
fungsi dari perangkat lunak (Software) dan perangkat keras
(Hardware) sesuai dengan perancangan pada tahap
sebelumnya. Proses analisis terhadap sistem secara
keseluruhan dilakukan dengan beberapa pengujian
parameter. Berikut hasil penerapan dan analisis dari
pengujian sistem yang telah dilakukan:
Hasil Perancangan Perangkat Keras (Hardware):
Hasil perancangan perangkat keras berdasarkan
perancangan sistem sesuai dengan perancangan pada tahap
sebelumnya. Hasil perancangan perangkat keras sistem ini
dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 18. Tampilan menu

34
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

Pada halaman ini user dapat melihat kondisi d. Tampilan halaman kendali kipas
perangkat dalam keadaan mati atau menyala,
user juga dapat mengendalikan perangkat
dengan menekan gambar perangkat yang ingin
dikendalikan.
b. Tampilan halaman kendali lampu luar ruangan

Gambar 21. Tampilan halaman kendali kipas


Pada halaman ini user dapat mengendalikan
tingkat kecepatan kipas sesuai dengan
kebutuhan dan dapat mengaktifkan mode
otomatis pada kipas. Jika mode otomatis
diaktifkan maka sensor pir akan mengecek
pergerakan manusia di dalam ruangan, jika
Gambar 19. Tampilan halaman kendali lampu luar dalam beberapa menit tidak ada pergerakan
ruangan maka kipas secara otomatis akan dimatikan.
Pada halaman ini user dapat mengendalikan 2. Hasil Perancangan Database Firebase
tingkat kecerahan lampu luar ruangan Terdapat empat buah data penampung nilai yang
berdasarkan kebutuhan. dibuat pada Database Firebase. Fungsi dari tiap
c. Tampilan halaman kendali lampu Dalam penampung nilai antara lain sebagai berikut:
ruangan a. Perangkat1
Data tersebut digunakan untuk menampung
nilai kecerahan lampu luar ruangan.
b. Perangkat2
Data tersebut digunakan untuk menampung
nilai kecerahan lampu dalam ruangan.
c. Perangkat3
Data tersebut digunakan untuk menampung
nilai kecepatan kipas.
d. Pir
Data tersebut digunakan untuk menampung
nilai mematikan otomatis pada kipas.
Hasil perancangan Database Firebase pada
sistem ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 20. Tampilan halaman kendali lampu dalam


ruangan
Pada halaman ini user dapat mengendalikan
tingkat kecerahan lampu dalam ruangan Gambar 22. Nilai pada database firebase sebelum
berdasarkan kebutuhan. diubah

35
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

Pada gambar 22 nilai pada database Firebase 6


Lampu dalam
30% 2 Detik
masih bernilai kosong “0”, dikarena nilai pada ruangan
data tersebut belum diubah. 7 Kipas 45% 1 Detik
8 Kipas 66% 2 Detik
9 Kipas 20% 2 Detik
10 Kipas 80% 1 Detik
Total 19 Detik
Rata-rata 1.9 Detik
Dalam pengujian responsif rata-rata
membutuhkan waktu delay 1.9 detik yang
dipengaruhi oleh kecepatan koneksi internet.
c. Pengujian Sensor Pir
Tabel 4 Pengujian Sensor Pir
Jarak Kondisi
No Keterangan
Manusia kipas
Gambar 23. Nilai pada database firebase setelah 1 0-0,5 meter Menyala Mendeteksi
diubah 2 0,5-1 meter Menyala Mendeteksi
Pada gambar 23 nilai pada database Firebase 3 1-1,5 meter Menyala Mendeteksi
sudah mengalami perubahan yang diubah 4 1,5-2 meter Menyala Mendeteksi
melalui aplikasi android. 5 2-2,5 meter Menyala Mendeteksi
Pengujian: Pada pengujian sistem ini menggunakan 6 2,5-3 meter Menyala Mendeteksi
metode black box. Pengujian metode black box merupakan 7 3-3,5 meter Menyala Mendeteksi
pengujian terhadap fungsionalitas input/output dari suatu 8 3,5-4 meter Menyala Mendeteksi
9 4-4,5 meter Mati Tidak Terdeteksi
perangkat lunak. Penguji mendefinisikan sekumpulan
10 4,5-5 meter Mati Tidak Terdeteksi
kondisi input kemudian melakukan sejumlah pengujian
terhadap program sehingga menghasilkan suatu output Dalam pengujian sensor pir kondisi awal kipas
yang nilainya dapat dievaluasi[17]. dalam keadaan menyala dan jarak maksimum yang
a. Pengujian nilai PWM mampu dideteksi oleh sensor pir adalah 4 meter.
Tabel 2 Pengujian nilai PWM d. Pengujian Pengendalian seluruh perangkat
Pengujian ini dilakukan untuk melihat respon yang
No Duty Cycle PWM Tegangan diberikan dari aplikasi android yang dikendalikan
1 0% 0 0 volt
oleh user dalam memberi perintah ke Mikrokontroler
2 10% 103 0.332 volt
Nodemcu untuk mengendalikan perangkat. Hasil
3 20% 205 0.661 volt
4 30% 307 0.990 volt
pengujian ditunjukkan dalam Gambar 24.
5 40% 410 1322 volt
6 50% 512 1651 volt
7 60% 614 1980 volt
8 70% 717 2312 volt
9 80% 819 2641 volt
10 90% 921 2970 volt
11 100% 1023 3.3 volt
b. Pengujian responsif
Pengujian responsif pada sistem dilakukan
dengan mengendalikan intensitas kecerahan lampu
atau kecepatan kipas melalui aplikasi android untuk
mengetahui berapa waktu delay yang akan terjadi
dalam setiap perubahan data. Data hasil pengujian
responsif dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Pengujian responsif
Nilai
No Perangkat Delay
Perubahan
Lampu luar
1 40% 2 Detik
ruangan
Lampu luar
2 70% 3 Detik
ruangan
Lampu luar
3 100% 2 Detik Gambar 24 Kondisi semua perangkat dalam keadaan
ruangan
menyala
Lampu dalam
4 50% 1 Detik
ruangan Pada Gambar 24 semua perangkat dalam
5
Lampu dalam
65% 3 Detik keadaan menyala yang dikendalikan melalui
ruangan aplikasi android.

36
S Anwar & Hermanto
RESTIKOM: Riset Teknik Informatika dan Komputer, Vol. 1, No. 2, Oktober 2019

4. KESIMPULAN Berbasis Node MCU Dan Android,” Indones. J. Appl.


Informatics, 2018.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
[5] R. R. U. Ahmad Hanafie, Sriwati, Muliawati,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
“PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN
1. Sistem dapat memantau kondisi lampu dan kipas
KIPAS ANGIN BERBASIS
menggunakan aplikasi android.
MIKROKONTROLLER,” J. Ilmu Tek., vol. 14, no.
2. Sistem dapat mengendalikan kecerahan lampu dan
1, pp. 50–54, 2019.
kecepatan kipas melalui aplikasi android.
[6] R. A. Candra, D. N. Ilham, H. Hardisal, and S.
3. Jika mode otomatis kipas pada aplikasi android
diaktifkan maka sensor pir akan mengecek Sriwahyuni, “Light Control Design by Using Social
pergerakan manusia di dalam ruangan, jika dalam Media Telegram Applications Based on Internet Of
beberapa menit tidak ada pergerakan maka kipas Things (IOT),” SinkrOn, 2019, doi:
10.33395/sinkron.v3i2.10094.
secara otomatis akan dimatikan
4. Pada perangkat keras (Hardware) dibuat dengan [7] M. Sari, “Penelitian Kepustakaan (Library Research)
menggunakan mikrokontroler Nodemcu sebagai dalam Penelitian Pendidikan IPA,” Nat. Sci., vol. 6,
no. 1, pp. 41–53, 2020.
pengolah data dan dilengkapi dengan beberapa
[8] J. Danandjaja, Metode Penelitian Kepustakaan. 2014.
komponen tambahan seperti lampu LED 2 buah,
[9] M. B. S. Robby Yuli Endra, Ahmad Cucus, Freddy
motor kipas Dc dan sensor pir.
Nur Affandi, “MODEL SMART ROOM DENGAN
5. Pada perangkat lunak untuk sistem kendali
MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
menggunakan android dirancang dan dibuat
menggunakan software Kodular berbasis web. ARDUINO UNTUK EFISIENSI SUMBER DAYA,”
6. Pengujian sistem secara keseluruhan menunjukkan Explor. – J. Sist. Inf. dan Telemat., vol. 10, no. 1, pp.
1–9, 2019.
bahwa sistem dapat menjalankan perintah yaitu
[10] W. S. Ageng Widjaya Saputra, Wahyu Andyka
mengendalikan kecerahan lampu, kecepatan kipas,
Kusuma, “Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan
mematikan kipas secara otomatis dan dapat melihat
Molly Molen Malang Berbasis Android
kondisi lampu dan kipas menggunakan aplikasi
android. Menggunakan Metode Waterfall,” in REPOSITOR,
2020, vol. 2, no. 7, pp. 855–862.
Saran: Adapun saran yang dapat disampaikan peneliti
[11] M. I. Mahali, “SMART DOOR LOCKS BASED ON
sebagai berikut:
INTERNET of THINGS CONCEPT WITH MOBILE
1. Fitur pada sistem masih sederhana sehingga masih
BACKEND as a SERVICE,” J. Electron. Informatics,
banyak yang harus ditambahkan.
Vocat. Educ., vol. 1, no. 3, pp. 171–181, 2016.
2. Penambahan komponen perangkat yang ingin
dikendalikan. [12] H. Ganjar Turesna, Zulkarnain, “Pengendali
3. Penambahan cctv yang dipasang pada sudut rumah, Intensitas Lampu Ruangan Berbasis Arduino UNO
Menggunakan Metode Fuzzy Logic,” J.Oto.Ktrl.Inst
sehingga user dapat melihat kondisi nyata yang ada
(J.Auto.Ctrl.Inst), vol. 7, no. 2, pp. 73–88, 2015.
di rumah apakah perangkat dikendalikan sesuai
[13] Destiarini, “MINIATUR JEMURAN PINTAR
dengan yang diperintahkan atau tidak. juga sebagai
BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MODEL
sistem keamanan.
NODEMCU ESP2886 DAN SENSOR HUJAN,” J.
Informanika, vol. 5, no. 2, pp. 15–24, 2019.
DAFTAR PUSTAKA [14] M. Elsa Putri Saptorini, Ema., ST., “PEMBUATAN
[1] Y. Efendi, “Internet Of Things (Iot) Sistem SIMULASI PENDETEKSI GETARAN,” in
Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry Pi INDEPT, 2020, vol. 8, no. 3, pp. 51–61.
Berbasis Mobile,” J. Ilm. ILMU Komput., 2018, doi: [15] A. Siti Ahadiah, Muharnis, “IMPLEMENTASI
10.35329/jiik.v4i2.41. SENSOR PIR PADA PERALATAN ELEKTRONIK
[2] M. K. Muhammad Ikhsan, S.T., M.Kom, Hengki BERBASIS MICROCONTROLLER,” J. INOVTEK
Tamando Sihotang, S.Kom, “RANCANG BANGUN POLBENGJURNAL INOVTEK POLBENG, vol. 07,
ALAT PENGONTROL LAMPU DAN KIPAS no. 1, pp. 29–34, 2017.
ANGIN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL [16] I. Purnamasari and R. Muhammad, “RANCANG
DENGAN TEKNIK PULSE WIDTH BANGUN PENGENDALI KIPAS ANGIN
MODULATION,” in Konferensi Nasional BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
Pengembangan Teknologi Informasi dan MELALUI APLIKASI ANDROID DENGAN
Komunikasi, 2016, pp. 287–293. BLUETOOTH,” J. Simetris, vol. 10, no. 1, pp. 147–
[3] S. P. Tamba, A. H. M. Nasution, S. Indriani, N. 160, 2019, doi: 10.24176/simet.v10i1.2883.
Fadhilah, and C. Arifin, “Pengontrolan Lampu Jarak [17] D. Tenia Wahyunningrum and Januarita,
Jauh Dengan Nodemcu Menggunakan Blynk,” J. Tek. “Implementasi dan Pengujian Web E-commerce
Inf. dan Komput., 2019. untuk Produk Unggulan Desa,” J. Komput. Terap.,
[4] Liliek Triyono, “Home Automation (Monitoring vol. 1, no. 1, pp. 57–66, 2015.
Terang Redup Lampu Dan Kontrol Tirai Jendela)

37

Anda mungkin juga menyukai