Anda di halaman 1dari 4

SMART HOME SYSTEM MENGGUNAKAN

INTERNET OF THINGS
Anargya Agata Saputra1), Irvan Budi Prakoso2), Rahmat Nur Jaenuri3)
1, 2),3)
, Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro, Institut Telknologi Telkom Purwokerto,
Indonesia
email: 1) 717201029@ittelkom-pwt.ac.id, 2) 17201038@ittelkom-pwt.ac.id, 3) 17201047@ittelkom-pwt.ac.id

Abstract

Increasing the number of residents causes the need for housing to increase. The property sector, especially the housing sector,
tends to show improvement compared to previous years because the demand for residential houses is increasing rapidly.
Construction projects have unique characteristics because they are a series of activities that take place in a limited time with the
allocation of certain resources to produce products with the criteria outlined in the contract document. In the implementation of
a construction project, the developer will be burdened by various situations of uncertainty in the conditions on the ground which
are a consequence of risk. With this background, the need for identification to understand the conditions of uncertainty that have
the potential to pose risks during the implementation of construction projects. This study aims to identify the risks that occur
during the implementation of housing construction, and analyze what risks are most influential on project failure. The method
used in this study is the survey method using a questionnaire as an instrument of data collection.

Keyword : Identification, Risks, Surveys


Abstrak

Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan rumah tinggal meningkat. Bidang properti khususnya sektor perumahan
cenderung menunjukkan perkembangan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena permintaan masyarakat akan
rumah tinggal meningkat pesat. Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik karena merupakan rangkaian kegiatan yang
berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu untuk menghasilkan produk dengan kriteria yang telah
digariskan di dalam dokumen kontrak. Pada pelaksanaan proyek konstruksi, maka pengembang akan dibebani oleh berbagai
situasi ketidakpastian kondisi di lapangan yang merupakan konsekuensi resiko. Dengan latar belakang tersebut maka perlunya
identifikasi untuk memahami kondisi-kondisi ketidakpastian yang berpotensi menimbulkan resiko selama pelaksanaan proyek
konstruksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi resiko–resiko yang terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi perumahan, dan
menganalisis resiko–resiko apa yang paling berpengaruh pada kegagalan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode survey dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data.

Kata Kunci : Identifikasi, Resiko-Resiko, Survey


Secara umum ada empat aspek yang berkaitan
I. PENDAHULUAN dengan sistem pengendalian yaitu masukan, keluaran,
Seiring dengan perkembangan zaman yang sistem dan proses. Masukan adalah rangsangan dari
semakin pesat maka akan selalu dibutuhkan alat yang luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk
memudahkan manusia dalam melaksanakan memperoleh tanggapan tertentu dari sistem
kehidupan sehari-hari. Peralatan tersebut bertujuan pengaturan. Keluaran adalah tanggapan sebenarnya
untuk meringankan pekerjaan manusia dengan biaya yang didapatkan dari suatu sistem kendali. Tanggapan
yang dapat ditekan tetapi mampu melakukan tugas ini bisa sama dengan masukan atau mungkin juga tidak
secara efektif dan efisien. sama dengan tanggapan pada masukannnya. Sistem
Sistem kontrol digunakan dalam mengendalikan pengendalian beban pada kamar/ruangan belum
berbagai jenis peralatan. Secara umum, sistem kontrol memberikan hasil yang maksimal. Pengendalian beban
adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap tersebut masih digunakan secara manual.
satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) Dalam hal tersebut, kami tertarik untuk merancang
sehingga berada pada suatu harga range tertentu. sebuah alat yang bertujuan untuk mengendalikan
Istilah lain sistem control atau teknik kendali adalah beban pada ruangan sebuah ruangan secara otomatis
teknik pengaturan, sistem pengendalian, atau sistem baik itu dalam menghidupkan maupun mematikannya.
pengontrolan . Seperti halnya lampu,AC,stop kontak dan sebagainya.
Sistem pengendalian atau teknik pengaturan juga Kelebihannya alat ini mudah dalam
dapat didefinisikan suatu usaha atau perlakuan mengaplikasikannya (diaplikasikan), tidak secara
terhadap suatu sistem dengan masukan tertentu guna manual dalam pengendaliannya sehingga dapat
mendapatkan keluaran sesuai yang diinginkan. menghemat tenaga dan memberikan kenyamanan
sesuai dengan keinginan pengguna. Alat ini akan Sensor Parameter
dikendalikan oleh sutu mikrokontroler Arduino Mega
2560. Alat ini dibantu oleh berberapa sensor yang Sensor MQ-2 Pendeteksi asap
akan mendeteksi atau memonitoring keadaan ruangan
Sensor GY-302 Cahaya
melalui sebuah website yang kami buat seperti
mengetahui suhu, kelembaban, intensitas cahaya, Sensor DHT 22 Temperatur dan kelembaban
daya listrik yang melewati stop kontak pada alat,
dan mendeteksi jika ada kebakaan. Semua sensor ini Sensor PIR Keadaan ruangan
terpasang pada satu kontak kecil yang nantinya bisa
langsung di pasangkan ke lubang stop kontak di
Sensor ACS-721 Daya listrik
dalam ruangan. Di dalam kotak juga terdapat LCD IR ON/OFF AC
untuk menampilkan informasi-informasi yang di
dapatkan. Kami memberikan suatu nama pada alat ini
yaitu TSR (Things Smart Room). Alat ini juga cocok IV. Pembahasan
digunakan pada ruangan di rumah, maupun dikantor. Dari gambar 00 bisa di lihat disain mockup
Berdasarkan latar belakang diatas, kami mengambil purwarupa Perangkat TSR (Things Smart Room)
judul “Sistem Monitoring Ruangan Jarak Jauh penampilanya sangat sederhana dan ukuranya lebih
Dengan Teknologi WEB”. Diharapkan alat ini dapat compact Dengan dimensi 16x11x6cm. karna alat ini
membantu dan memberikan kenyamanan saat berada memiliki disain yang sangat sederhhana maka tidak
didalam ruangan. begitu banyak memakai kabel maka perangkat ini
II. Tinjauan Pustaka hanya memiliki hanya beberapa colokan saja maka
sangatlah simple untuk di gunakan pada perangkat
III. Hasil Penelitian smart home. Alat ini pun mempunyai banyak
kelebihan yang lainya seperti bisa terkoneksi
dengan internet maupun jaringan wifi.
Dari perangkat perangkat di atas, pemakai
dapat melakukan beberapa perintah yang dapat di
lakukan seperti, Mengendalikan 2 lampu via
internet dan tombol, Memiliki fitur keamanan
pendeteksi orang, Mengendalikan stop kontak
dengan internet, Mengenali suhu ruangan dan
kelembaban pada ruangan
Namun dalam kasusnya konsep teknologi ini
saat ini sudah sangat umum dipasaran khususnya di
Negara-negara barat. Di situs jual beli online
contohnya konsep Google Home dan Amazon Echo
yang merupakan dua produk terpopuler untuk pasar
smart home device. Dengan konsep yang sama
produk tersebut juga dilengkapi artificial intelligent
yang sanggup berinteraksi dengan user hanya
menggunakan suara. Namun untuk pasar local
produk tersebut mmasih memiliki keterbatasan
misalnya Google Home dengan AI yang sangat
kaku untuk sedangkan Amazon Echo dengan Alexa
masih belum tersedia untuk Bahasa Indonesia.
Kekurangan lainnya perangkat ini harus terhubung
dengan Router disertai dengan kecepatan internet
yang lumayan tinggi. Dimana tidak semua daerah
terjangkau internet dengan kecepatan yang
mempuni. Kekurangan lainnya salasatunya
Perlindungan privasi yang masih dipertanyakan,
bahkan di Amerika sendiri terdapat isu government-
surveillance dimana perusahaan terkait menjual
informasi user ke pihak swasta bahkan pemerintah.
V. Kesimpulan
Konsep Smart home merupakan suatu
konsep implementasi dan pengembangan
teknologi informasi untuk menggunakan
seluruh sumber energi yang dibutuhkan
secara efektif dan efisien untuk menciptakan
keamanan, kemudahan, dan kenyamanan
kepada penghuni rumah tinggal.

VI. Saran
Teknologi smarthome yang selalu hidup
selama 24 jam membuat konsumsi daya yang
sangat boros.

VII. Daftar Pustaka


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai