Anda di halaman 1dari 15

SISTEM KENDALI PERANGKAT ELEKTRONIKA MONOLITIK

BERBASIS ARDUINO UNO R3

AMOS MARGANDA GIRSANG1 , MUHAMMAD RIZKI SYAHPUTRA,S.T.,M.T.2

1,2
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA
BUDI MEDAN

JL. JENDRAL GATOT SUBROTO KM. 4,5 SEI SIKAMBING, MEDAN,


SUMATERA UTARA

E-MAIL : mailto:amosgrs79@gmail.com , mailto:kytelkom89@gmail.com

ABSTRAK

Sistem kendali monolitik perangkat elektronika adalah sebuah sistem yang dibangun untuk
mempermudah pengguna mengendalikan perangkat elektronika di dalam house
(menghidupkan/mematikan) dari satu lokasi (mono = satu, litik = lokasi), seperti control
room. Pengembangan sistem ini ditujukan untuk dapat membantu masyarakat perkotaan
(kaum urban) melakukan suatu kegiatan yang rutin, yaitu mematikan dan menghidupkan
perangkat elektronik di sekitar rumah. Kegiatan menghidupkan dan mematikan perangkat
elektronika di dalam rumah, seperti lampu teras, lampu taman, lampu garasi, lampu
gudang, kipas angin dan lain sebagainya memang terlihat sangat mudah untuk dilakukan
jika ukuran rumah yang ditinggal tidak terlalu luas. Lalu bagaimanakah jika si pengguna
memiliki rumah yang sangat luas dan memilik lebih dari 1 lantai? tentunya kegiatan yang
terlihat mudah ini memerlukan usaha yang sangat besar karena si pengguna harus
berkeliling untuk menghidupkan atau mematikan perangkat elektronika yang ada di dalam
rumah. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan sistem ini
dikembangkan sehingga dapat memberikan solusi kepada penguna agar pengguna tidak
perlu berkeliling rumah untuk mematikan atau menghidupkan perangkat elektronika yang
diinginkan hanya dari satu lokasi saja sehingga hal ini pun dapat menghemat energi.
Pengembangan sistem kendali ini mengacu kepada metode penelitian Research &
Development (R&D) yang lebih cocok digunakan untuk penelitian yang menghasilkan
sebuah produk sebagai luarannya. Metode ini memiliki 10 tahapan mulai dari penggalian
informasi kebutuhan pengembangan sistem kendali hingga proses deseminasi untuk
menyebarluaskan hasil penelitian ini kepada khalayak ramai. Sistem yang akan
dikembangkan ini menggunakan modul Arduino UNO R3 sebagai komponen utamanya
karena mudah didapatkan dan harganya pun relatif murah. Berdasarkan beberapa
percobaan yang telah dilakukan baik menggunkan metode white box dan black box, maka
sistem kendali memungkinkan penggunaan sistem kendali perangkat elektronika monolitik
dilakukan.

Kata kunci: sistem kendali, monolitik, teknologi informasi, metode R&D, arduino
UNO R3

ABSTRACT

Monolithic electronics device control system is a system that was built to ease the user
controlling electronics inside the house (turn on/off) from one location (mono = one,

lithic = location), such as the control room. The development of this system is intended to
be able to help the urban communities performs a routine activity, i.e., turn off and turn on
electronic devices around the House. The activities of electronic devices turn on and off
inside the House, such as lights, Garden lights, patio lights, garage shed light, fan etc does
look very easy to do if the size of the House be left not too spacious. Then how does if the
user has a very spacious house and has more than one floor? of course this look easy
activities that require a very big effort because the user must get around to turn on or turn
off the electrical devoce that is in the house. The development of rapid information
technology permits system was developed so that it can deliver solutions to users so that
users don't have togo around the House to turn off or turn on the desire electrical appliance
only from just one location so it can save energy. Developmnet of control system refer to
Research & Development (R&D) methods, which is more suitable for research that
generates a product as the façade. This method has 10 stages ranging from extraction
information needs for the development of control systems until deseminasi to disseminate
the results of this research to a wider audience. The system will be developed using the
Arduino UNO module R3 as its main component because the accessible and relatively
cheap price. Based on some of the experiments that have been conducted with both
methods of white box and black box, this monolihitic electronics device control system can
be implemented.

Keywords: control system, monolithic, information technology, R&D methods,


Arduino UNO R3
PENDAHULUAN hardware dan gadget. Pengendalian yang
dimaksud di sini adalah melakukan
Teknologi informasi merupakan salah
pengendalian untuk mematikan dan
satu bidang yang secara global setiap
tahunnya mengalami perkembangan yang menghidupkan perangkat elektronika
begitu pesat. Kemunculannya pun kini yang berada pada satu lokasi (monolitik)
tidak lagi dalam hitungan tahun atau memanfaatkan perangkat yang dimiliki
bulan, tetapi sudah dalam hitungan yang pengguna, seperti PC atau laptop.
lebih cepat, yaitu dalam hitungan Diharapkan dengan dikembangkannya
minggu. Pengembangan teknologi sistem ini, pengguna tidak perlu lagi
informasi yang menyertai munculnya berususah payah untuk mematikan dan
software, hardware dan gadget baru ini menghidupkan alat lektronika, seperti
tentunya hadir dengan sebuah tujuan, lampu, kipas angin dan lainnya dengan
yaitu memberikan dukungan bagi berjalan menuju lokasi saklar yang
manusia dalam meningkatkan ditempatkan menyebar di dalam tempat
produktifitas dan kemudahan tinggal. Sistem ini dapat di
penyelesaian pekerjaan dengan implementaikan pada tempat tinggal
memaksimalkan pemanfaatan teknologi berlantai satu, dua hingga tiga. Sistem
formasi. Perkembangan teknologi yang akan dikembangkan nantinya
informasi dituntut untuk dapat membantu menggunakan perangkat keras
memenuhi kebutuhan manusia saat ini mikrokontroler Arduino UNO R3 sebagai
yang menginginkan segala sesuatu dapat pusat kendali utama sistem yang
terhubung secara langsung ke sistem
dilakukan dengan mudah dan cepat
kendali dan untuk mengakses perangkat
disela-sela kesibukan manusia dalam
elektronika tersebut, pengguna cukup
beraktifitas.
melakukan penekanan tombol angka pada
Penelitian yang akan dilaksanakan papan kunci (keyboard) yang mewakili
bertujuan untuk mengembangkan sebuah perangkat elektronika.
sistem yang dapat membantu masyarakat
RUMUSAN PERMASALAH
perkotaan dalam melakukan
pengendalian terhadap alat lektronika Perumusan masalah dalam penelitian ini
yang digunakan sehari- hari di tempat adalah bagaimana membangun sebuah
tinggal yang mencakup software, system kendali monolitik yang dapat
mengendalikan perangkat elektronika di Sistem kendali yang akan dikembangkan
tempat tinggal dari satu lokasi tertentu? menggunakan perangkat utama modul
Arduino yang telah tertanam
TINJAUAN REFERENSI
mikrokontroler 328P di dalamnya dan.
Tinjauan referensi dimaksudkan agar Komunikasi yang dilakukan antara
penulis mendapatakan informasi yang perangkat pengguna dan sistem kendali
dibutuhkan dapat sejalan dengan sebetulnya dapat dilakukan secara
kebutuhan penelitian. Peneliti mengawali langsung dan lebih sederhana dalam
penelitian ini dengan melakukan tinjauan artian perangkat pengguna dihubungkan
terhadap beberapa pustaka mengenai langsung dengan modul Arduino UNO
penelitian terdahulu kemudian tanpa menambahkan modul lain seperti
dilanjutkan dengan menambahkan modul ethernet shield, bluetooth, dan
rujukan pendukung lainnya. wifi-shield. Penggunaan modul- modul
ini dibutuhkan ketika pengguna ingin
PENELITIAN TERDAHULU
melakukan pengendalian dari banyak
Tinjauan terhadap penelitian terdahulu lokasi dan tentunya pengaturannya lebih
ditujukan untuk memberikan gambaran rumit. Penggunaan modul bluetooth
mengenai proses perancangan dan seperti contohnya yang digunakan oleh
pengembangan sistem yang pernah Andi Syofian dalam penenelitiannya
dilakukan sebelumnya sekaligus untuk yang berjudul “Pengendalian Pintu Pagar
mengumpulkan data mengenai perangkat Geser Menggunakan Aplikasi
yang digunakan dalam penelitian untuk Smartphone Android dan Mikrokontroler
dijadikan bahan pertimbangan penulis Arduino Melalui Bluetooth”. Penelitian
dalam penentuan perangkat yang akan lainnya yang menggunakan modul
digunakan dalam pengembangan sistem bluetooth adalah penelitian yang
yang akan dilakukan peneliti. dilakukan oleh Ahmad Fatoni dan Dwi
Bayu Rendra dengan judul penelitiannya
Referensi yag digunakan peneliti masih
adalah “Perancangan Prototipe Sistem
berkisar tentang penggunaan modul
Kendali Lampu Menggunakan
Arduino, mikrokontroler ATMega,
Handphone Android Berbasis Arduino”
konsep komunikasi, dan arsitektur
(Fatoni, 2014) dan penelitian yang
hubungan antara komponen pembangun
berjudul “Implementasi Sistem Bluetooth
sistem kendali yang digunakan.
Menggunakan
Android dan Arduino untuk Kendali komponen utama yang digunakan sebagai
Peralatan Elektronik” yang dilakukan media komunikasi antara perangkat
oleh Pauline Rahmiati, Ginanjar Firdaus pengguna dan sistem kendali, pada
dan Nugraha Fathorrahman (Rahmiati et. beberapa penelitian yang digunakan
al, 2014). Wilfrid Sahputra Girsang dan sebagai rujukan, perangkat pengguna
Fakhruddin Rizal Batubara, S.T. M.Ti. yang digunakan untuk berinteraksi
dengan judul “Perancangan dan dengan sistem kendali pun beragam,
Implementasi Pengendali Pintu Pagar mulai dari perangkat mobile (Wibowo,
Otomatis Berbasis Arduino” yang 2014), PC (Iyuditya et. al, 2013), hingga
dipublikasikan melalui Jurnal Ilmiah menggunakan remote control (Rahmiati,
Singuda Ensikom Universitas Sumatera 2014). Hal lain yang menjadi pengamatan
Utara, volume 7, nomor 2, yang penulis adalah bagaimana hubungan antar
diterbitkan pada bulan Mei 2014 yang komponen pembangun system kendali
lalu. Penelitian dilakukan untuk dilihat dari sisi arsitektur system kendali.
mengembangkan sebuah sistem otomatis Arsitektur sistem kendali yang
pembuka pintu pagar berbasis Arduino dikembangkan oleh setiap peneliti sangat
menggunakan koneksi melalui jaringan beragam dan dapat dibedakan
komputer sebagai media untuk berdasarkan sifat hubungannya, yaitu
berkomuniasi antara sistem pengendali langsung (direct), semi- langusng (semi-
dan perangkat (Girsang, 2014). direct) dan tidak langsung (undirect).
Arsitektur sistem kendali direct adalah
Masih seputar sistem kendali, penelitian
arsitektur dimana perangkat pengguna
selanjutnya menggunakan komponen
secara langsung berinteraksi dengan
utama yang berbeda dengan 3 penelitian
pusat pengolahan seperti sistem yang
sebelumnya. Kali ini penelitian yang
dibaha dalam makalah ini. Arsitektur
dilakukan oleh Satrio Adi Nugroho dan
semi-direct adalah arsitektur hubungan
kawan-kawan yang bertajuk “Penerapan
antar komponen pembangun sistem
Mikrokontroler Sebagai Sistem Kendali
kendali dimana pesan yang diampaikan
Perangkat Listrik Berbasis Android”
dilewatkan terlebih dahulu melalui
(Nugroho et. al, 2015) menggunakan
komponen yang digunakan untuk
komponen utama wifi-shiled sebagai
berkomunikasi (bluetooth dan wifi-
penghubung komunikasi antara perangkat
shield). Sedangkan, arsitektur sistem
pengguna dan sistem kendali. Selain
kendali un-direct adalah arsitektur yang
memungkinkan perangkat pengguna (read/write), 1 KB EEPROM, 2 KB
berinteraksi dengan system kendali SRAM dan karena kapasitas memori
melalui komponen lain, seperti web Flash sebesar 32 KB inilah kemudian
server (Wibowo, 2014)(Alamsyah, 2015). chip ini diberi nama ATmega328.
Kelengkapan fitur yang terdapat dalam
REFERENSI PENDUKUNG
modul Arduino UNO membuat modul ini
Guna kebutuhan pengembangan system mudah untuk digunakan, hanya dengan
kendali, beberapa referensi pendukung menghubungkan modul Arduino UNO
ditambahkan untuk menyempurnakan dengan PC menggunakan kabel USB atau
referensi yang sudah ada. Referensi menggunakan adapter DC – DC, maka
pendukung yang dirujuk berkenaan modul siap digunakan. Modul Arduino
dengan teori mengenai komponen- UNO merupakan sebuah platform
komponen yang digunakan dalam komputasi fisik yang bersifat open source
pengembangan sistem kendali, seperti (Nugroho et. al, 2015). Dalam
relay, dan modul Arduino UNO R3. penggunaanya, modul Arduino UNO
Komponen pertama adalah modul disandingkan dengan sebuah bahasa
Arduino UNO R3 (Arduino UNO revisi pemrograman C yang dituliskan
3) yang Arduino UNO merupakan papan menggunakan IDE (Integrated
sirkuit berbasis mikrokontroler Atmega Development Environment).
328P

Gambar 1. Modul Arduino UNO

Atmega 328 adalah chip mikrokontroler Gambar 2. Contoh sketch program yang

8-bit berbasis AVR-RISC buatan Atmel ditulis dengan Arduino IDE

yang memiliki 32 KB memori ISP flash DE Arduino memungkinkan pemrogram


dengan kemampuan baca-tulis membangun program yang akan
ditanamkan ke dalam mikrokontroler Relay dibutuhkan karena terkadang
ATmega 328 yang tertanam di dalam dalam implementasinya, sebuah
modul Arduino UNO ini yang dinamakan perangkat elektronika yang beroperasi
dengan sketch. IDE ini memiliki pada tegangan rendah digunakan untuk
kemampuan selain sebagai editor dapat mengaktifkan perangkat lain yang
program, IDE ini pun memiliki beroperasi pada tegangan tinggi dan relay
kemampuan melakukan compile dan dalam hal ini dapat digunakan untuk
memungkinkan pemrogram mengunggah mengakomodir kebutuhan tersebut.
program yang dibuat tanpa harus Berikut ini akan dijelaskan bagaimana
menggunakan tool tambahan (Nugroho relay bekerja. Ketika daya dialirkan
et. al, 2015). Contoh program yang ditulis melalui sirkuit pertama (Gambar 3a),
menggunan Arduino IDE ditujukkan maka hal ini akan mengaktifkan
pada Gambar 2. Komponen berikutnya elektromagnet (berwarna coklat) dan
adalah sebuah komponen yang digunakan menghasilkan medan magnet (berwarna
sebagai saka#lar otomatis dan dapat biru) yang akan menarik kontak
bekerja pada arus lemah dan kuat (berwarna merah) dan mengaktifkan
(Nugroho et. al., 2015) komponen sirkuit kedua (Gambar 3b). Apabila daya
tersebut adalah relay. Relay adalah dimatikan, pegas menarik kontak kembali
sebuah saklar elektromagnet yang ke posisi semula dan mengakibatkan
dioperasikan oleh tegangan yang relatif sirkuit kedua kembali dalam posisi tidak
rendah yang dapat diaktifkana pada terhubung (off/mati). Penjelasan di atas
tegangan yang lebih tinggi. Inti dari relay adalah contoh dari kondisi relay yang
adalah sebuah electromagnet yang disebut dengan "normally open" (NO),
dihasilkan dari lilitan kawat yang terdapat dimana kontak dalam rangkaian kedua
di dalam bangunan relay. dalam kondisi normal berada dalam
posisi tidak terhubung (default), dan
beralih hanya pada saat arus mengalir
melalui magnet. Kondisi relay lainnya
adalah "normally closed" (NC); dimana
dalam kondisi default kontak terhubung
sehingga arus mengalir dan akan aktif
Gambar 3. Kondisi relay (a) “normally hanya ketika magnet diaktifkan, menarik
open”(NO); (b) “normally closed” (NC) atau mendorong kontak dan pada
umumnya relay dengan kondisi NC tahapan-tahapan pengambangan system
adalah adalah yang paling umum kendali perangkat elektronika yang akan
digunakan. dilakukan oleh peneliti.

METODE PENELITIAN 1. Research and information collecting,


dalam tahapan ini peneliti akan
Terkait dengan penelitian yang akan
melakukan studi literatur yang berkaitan
dilakukan dan sebgai tuntunan
dengan permasalahan yang dikaji,
pengembangan sistem kendali yang
mengumpulkan kebutuhan untuk
dibahas dalam makalah ini, penulis
pengembangan system kendali perangkat
menggunakan metode penelitian research
elektronika ini, dari sisi luaran yang ingin
and development (R&D). Metode
dicapai, kebutuhan pengembangan sistem
peneltian R&D merupakan sebuah
kendali, mulai dari kebutuhan perangkat
metode penelitian yang digunakan untuk
hingga alat dan bahan yang akan
menghasilkan produk tertentu, dan
digunakan, serta merumuskan kerangka
menguji keektifan produk tersebut
kerja penelitian.
(Sugiyono, 2010). Metode ini akan
menuntun peneliti melalui suatu 2. Planning, peneliti akan menyusun
rangkaian proses atau langkah-langkah rencana penelitian dan merumuskan
dalam rangka mengembangkan suatu kecakapan serta keahlian yang berkaitan
produk baru atau menyempurnakan dengan permasalahan, menentukan
produk yang telah ada agar dapat tujuan, desain dari luaran yang akan
dipertanggung jawabkan. Pemilihan dihasilkan.
metode ini terkait dengan luaran yang
3. Develop preliminary form of product,
ingin dicapai dari penelitian ini yaitu
peneliti akan melakukan persiapan guna
berupa sebuah produk dalam bentuk
pengembangan sistem kendali ini
purwarupa sistem kendali perangkat
termasuk komponen utama dan
elektronika ini.
pendukung serta melakukan evaluasi
Rangkaian proses pengembangan system terhadap kelayakan alat-alat pendukung.
kendali ini mengadopsi tahapan-tahapan
4. Preliminary field testing, melakukan
yang terdapat dalam metode R&D
pengumpulan data dari hasil pengujian
(Sugiyono, 2010). Mengacu kepada
secara observasi terhadap sistem kendali
tahapan-tahapan yang terdapat dala
kemudian dilanjutkan dengan melakukan
metode penelitian R&D, berikut adalah
analisis terhadap data hasil pengujian. produk akhir (final).
Pengujian yang dilakukan dalam tahapan
10. Dissemination and implementation,
ini menggunakan pengujian white box
peneliti akan menyebarluaskan
dan black box testing, yaitu pengujian
produk/model yang dikembangkan
untuk menentukan tingkat fungsionalitas
kepada khalayak/masyarakat luas dalam
produk yang dihasilkan dari sisi perintah
bentuk publikasi.
yang ditulis dalam program dan
pengamatan terhadap perilaku sistem HASIL DAN PEMBAHASAN
kendali secara empirik.
Pada bagian ini akan dijelaskan proses
5. Main product revision, dalam tahapan pengerjaan sistem kendali dimuali dari
ini peneliti akan melakukan perbaikan menyusunan kebutuhan perangkat keras
yang diperlukan terhadap sistem kendali guna membangun system kendali,
yang mengacu kepada hasil ujicoba awal. perancangan sistem kendali, perakitan
sistem kendali, pengkodean sistem
6. Main field testing, peneliti melakukan
kendali, hingga pengujian sistem kendali
pengujian lanjutan (jika ada) setelah
guna memastikan kesesuaiannya dengan
sistem kendali direvisi menggunakan
tujuan penelitian.
pengujian black box.
Kebutuhan Perangkat Keras
7. Operational product revision, peneliti
akan melakukan penyempurnaan Guna membangun sistem kendali
terhadap sistem kendali. perangkat elektronika, selain dibutuhkan
perangkat lunak yang berisikan urutan
8. Operational field testing, dalam
perintah- perintah yang disusun secara
tahapan ini, penguji akan memastikan
sistematis dalam bentuk program,
apakah sistem kendali benar-benar dapat
dibutuhkan juga perangkat- perangkat
digunakan oleh pengguna. Pengujian
keras sebagai pembangun system kendali
dilakukan observasi dan hasilnya
secara fisik. Perangkat keras yang
kemudian dianalisis.
dibutuhkan untuk membangun sistem
9. Final product revision, peneliti akan kendali disajikan pada Tabel 1 di bawah.
melakukan perbaikan akhir terhadap
Tabel 1. Kebutuhan perangkat keras
sistem kendali perangkat elektronika system kendali

ini jika diperlukan guna menghasilkan


Gambar 4. Blok diagram sistem kendali

Ketika sebuah nilai angka dimasukkan ke


dalam sistem melalui layar serial
monitor, kemudian informasi ini akan
disampaikan ke modul Arduino UNO R3
untuk selanjutnya diproses. Hasil
pengolahan modul Arduino UNO R3
kemudian dikirimkan ke papan relay
untuk mengaktifkan relay yang sesuai
dengan perangkat elektronika yang akan
Rancangan Diagram Blok Sistem dikendalikan.Ketika data yang
Kendali dikirimkan oleh modul Arduino UNO R3
sampai ke salah satu relay yang
Gambar 4 di bawah ini menggambarkan
bersesuaian dengan perangkat elektronika
cara kerja dari sistem kendali yang
yang ingin dikendalikan, maka relay akan
dibangun. Ketika sistem kendali
secara otomatis menghidupkan atau
diaktifkan, maka modul Arduino berada
mematikan alat elektronik tersebut.
pada posisi menunggu (stand by) untuk
menerima data masukkan dari pengedali Rancangan Pin Sistem Kendali
yang berupa tombol angka 1 – 8 pada
Seperti yang terlihat pada Tabel 2 di
keyboard PC/laptop.
bawah ini, untuk mengakomodir
kebutuhan mengendalikan perangkat
elektronika dalam sebuah sistem kendali,
maka dibutuhkan pengaturan pin yang
digunakan sebagai jalur komunikasi
antara modul Arduino UNO R3 dan
papan relay 8 saluran. Sistem kendali Perakitan Sistem Kendali
yang dibangun pada penelitian ini hanya
Perakitan sistem kendali diawali dengan
akan menghubungkan 5 perangkat
pembuatan PCB rangkaian elektronika
elektronika saja walaupun dalam
yang digunakan untuk kebutuhan papan
prakteknya jumlah maksimum perangkat
relay dan catu daya sistem kendali lalu
elektronika yang dapat dikendalikan
dilanjutkan dengan pemasangan
dapat mencapai 8 perangkat elektronika.
komponen-komponen elektronika, seperti
Rancangan Skema Elektronik Sistem resistor, dioda, LED, relay, dan lainnya
Kendali baik pada PCB papan relay maupun PCB
catu daya. Setelah semua selesai barulah
Gambar 5 berikut menunjukkan
proses perakitan dilakukan
hubungan antar komponen pembanguan
system kendali yang terdiri dari 2
komponen utama, yaitu modul Arduino
UNO dan papan relay, sedangkan 2 buah
komponen lainnya berfungsi sebagai
komponen pendukung, yaitu satu daya
yang mensuplai tegangan DC sebesar
12V yang diturunkan menjadi 5V sesuai
kebutuhan modul Arduino UNO dan
papan relay.

Gambar 6. (a) Hasil perakitan system


kendali;

(b) Pengaturan kabel multi socket

Proses peraktian secara berurutan adalah


sebagai berikut dimulai dengan
Gambar 5. Skema rancangan elektronika
memasangkan modul Arduino UNO R3,
sistem kendali
kemudian menambahkan modul DC-DC
converter sebagai penurun tegangan yang
akan digunakan sebagai pemberi daya
bagi modul Arduino UNO R3,
menghubungkan semua pin pada modul
Arduino UNO R3 dan pin yang terdgapat
pada papan relay, menghubungkan kabel
tegangan dari catu daya dan modul
penurun tegangan masing-masing ke
modul Arduino UNO R3 dan papan relay,
dan terakhir melakukan pengaturan
terhadap multi socket sebagai media
penghubung antara perangkat elektronika
yang akan dikendalikan dengan sistem Gambar 7. Penggalan program Arduino
kendali yang dihubungkan ke setiap relay UNO R3 sistem Kendal
di papan relay (Gambar 6).
Pengujian Sistem Kendali
Pengkodean Sistem Kendali
Pengujian dilakukan untuk dapat
Hal berikutnya setelah sistem kendali mengukur tingkat keberhasilan
selesai dirangkai adalah melakukan pemrograman yang dibuat sebagai
pengkodean atau pemrograman untuk program utama system kendali
mengendalikan sistem kendali baik untuk berdasarkan algoritma yang telah
program kendali yang ditanamkan pada dirancang sebelumnya. Pengujian yang
mikrokontroler Atmega328P yang akan dilakukan nantinya akan
terdapat di modul Arduino UNO R3 menggunakan 2 buah metode, yaitu
(Gambar 7).
(1) metode white box testing dan

(2) metode black box testing.

Kedua metode ini sebenarnya adalah


metode untuk pengujian perangkat lunak
yang saya adopsi untuk melakukan
pengujian terhadap keberhasilan sistem
kendali. Alasan penggunaan kedua
metode ini di satu sisi karena
pengembangan sistem kendali sebagai serial monitor IDE Arduino (Gambar 8a).
sebuah perangkat keras tidak terlepas dari Sedangkan pengujian dengan
pemrograman, sehingga dibutuhkan suatu menggunakan metode black box
pengujian untuk mengetahui tingkat dilakukan dengan melakukan pengamatan
keselarasan antara penulisan program secara empirik terhadap respon sistem
dengan hasil yang didapatkan secara kendali ketika sebuah kejadian (event)
empiric melalui observasi (Pressman, berlangsung yang dalam hal ini
2010). Sisi lainnya adalah, karena penekanan tombol angka pada keyboard
pengembangan system kendali berkenaan mulia dari angka 1 hingga 8. Tanggapan
dengan perangkat keras, maka yang diberikan sistem kendali nantinya
dibutuhkan sebuah pengujian untuk akan berupa aktif atau tidaknya lampu
mengamati perilaku sistem kendali LED sebagai indikator yang mewakili
terhadap perintah-perintah yang diberikan setiap relay sebagai bukti respon sistem
melalui program yang telah dibuat kendali menerima masukkan (Gambar
(Pressman, 2010). 8b).

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan


dalam pengembangan sistem kendali
perangkat elektronika berbasis Arduino
UNO R3 ini dapat disimpulkan bahwa

(1) pengembangan system kendali sangat


mungkin dilakukan menggunakan modul
Gambar 8. (a) layar serial monitor IDE
Arduino UNO dan mudah didapatkan
Arduino; (b) lampu LED sebagai
dengan harga yang relatif murah,
indicator relay
(2) perlu menambahkan beberap variabel
Berikut ini adalah hasil pengujian yang yang meungkinkan tombol yang sama
dilakukan menggunakan kedua metode
ditekan > 1 kali untuk mendapatkan
tersebut. Pengujian dengan metode white kondisi yang berbeda sehingga
box dilakukan dengan mengamati respon
menghemat tombol yang digunakan.
perangkat ketika sebuah perintah
dieksekusi yang ditampilkan pada layar
Kemudian sebagai saran untuk Android Berbasis Arduino. Jurnal
pengembangan sistem kendali yang lebih Sistem Komputer, 1(1), 24 – 30.
baik dikemudian hari,
Girsang, W. S., Batubara, F. R. 2014.
(1) mengganti modul Arduino UNO
Perancangan dan Implementasi
dengan modul Arduino varian lainnya
Pengendali Pintu Pagar Otomatis
seperti Arduino MEGA untuk
Berbasis Arduino. Jurnal Ilmiah
pengendalian perangkat yang lebih
Singuda Ensikom Universitas
banyak lagi
Sumatera Utara, 2(7), 105 – 112.
(2) perlu dibuatkan sebuah alat yang
Iyuditya, Dayanti, E. 2013. Sistem
digunakan untuk menggantikan posisi
pengendali Lampu Ruangan secara
PC/laptop sebagai pengendali, (3) jika
Otomatis Menggunakan PC Berbasis
proses pengendalian masih menggunkaan
Mikrokontroler Arduino UNO.
PC atau aptop, maka dibutuhkan sebuah
Jurusan Teknik Informatika. Jurnal
mekanisme dalam program untuk
Online ICT STMIK IKMI Cirebon, 10,
menghilangkan kegiatan penekanan
1 – 7. Diambil dari http://stmik-ikmi-
tombol ”SEND” pada serial monitor
cirebon.net/ejournal/index.php/JICT/a
ketika sebuah angka masukkan diberikan.
rticle/view/55/55-303-2-PB.pdf.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmiati, P., Firdaus, G.,
Alamsyah, Ardi Amir, Muhammad Fathorrahman, N. 2014. Implementasi
Nur Faisal. 2015. Peralatan Elektronik Sistem Bluetooth Menggunakan
Jarak Jauh Berbasis Web. Jurnal Android dan Arduino untuk Kendali
Mekanikal, 6(2), 577 – 584. peralatan Elektronik. Jurnal
ELKOMIKA Institut Teknologi
Explain That Stuff. 2015. Explain That
Nasional Bandung, 1(2), 1 – 14.
Stuff: Relays. Diakses pada tanggal 5
Juni 2016 dari laman situs Roger S. Pressman. 2010. Software
http://www.explainthatstuff.com/howr Engineering: A Practicioner’s
ela yswork.html. Approach. 7th Editon. New Jersey:
McGraw Hill Education.
Fatoni, A., Rendra, D. B. 2014.
Perancangan Prototipe Sistem Kendali Satrio Adhi Nugroho, I Ketut Dedy
Lampu Menggunakan Handphone Suryawan, I Nyoman Kusuma
Wardana. 2015. Penerapan
Mikrokontroler Sebagai Sistem
Kendali Perangkat Listrik Berbasis
Android. Jurnal Eksplora
Informatika, 4(2), 135 – 144.

Syofian, A. 2016. Pengendalian Pintu


Pagar Geser Menggunakan Aplikasi
Smartphone Android dan
Mikrokontroler Arduino melalui
Bluetooth. Jurnal Teknik Elektro ITP,
1(5), 45 – 50.

Wibowo, S. 2014. Perancangan Sistem


Kontrol Jarak Jauh Berbasis Web
untuk Memudahkan Pengguna dalam
Pengendalian Perangkat Listrik
Rumah Tangga. Jurnal J-Intech
STIKI Malang, 2(2), 1 – 8.

Sugiyono, Prof. Dr. (2010). Metode


Penelitian Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Cetakan XI, Alfabeta. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai