Disusun Oleh :
Derizon Saputra 27115579
Kepada :
Dengan Hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini bermaksud mengajukan Proposal
Skripsi :
Nama : Derizon Saputra
NPM : 27115579
Kelas : 4KB08
Telephone : 081268502573
Saya menyatakan bersedia dan sanggup menyelesaikan skripsi saya sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas Gunadarma apabila proposal skripsi
ini disetujui. Sebagai bahan pertimbangan, dengan ini saya melampirkan proposal skripsi
saya yang berjudul “ PENERAPAN INTERNET OF THING PADA PROTOTIPE SISTEM
PENGONTROL PERTUMBUHAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO ”
Demikianlah surat pengajuan proposal skripsi ini saya buat, atas perhatian dan
kebijaksanaan Bapak, saya menghaturkan terima kasih.
Hormat saya
(Derizon Saputra)
LEMBAR PERSETUJUAN
Kelas : 4KB08
Telephone : 081268502573
Tanggal Persetujuan :
Menyetujui,
Ketua Jurusan Sistem Komputer,
SURAT KETERANGAN
NPM : 27115579
Kelas : 4KB08
Judul Tema : PENERAPAN INTERNET OF THING PADA PROTOTIPE SISTEM PENGONTROL
PERTUMBUHAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO
Hormat saya,
( )
ABSTRAK
Keterbatasan waktu karena padatnya aktivitas seringkali membuat sesorang lupa untuk
mengotrol pertumbuhan tanaman, baik itu tanaman yang ada diluar ruangan ataupun yang
ada didalam ruangan. Kebanyakan dari mereka kadang ingat untuk memeriksa
pertumbuhan tanaman dan melakukannya secara manual. Hal tersebut tentu akan
memakan banyak waktu dan tenaga. Oleh karena itu munculah sebuah ide untuk membuat
sebuah sistem yang mampu untuk mengontrol pertumbuhan tanaman secara otomatis
tanpa perlu diawasi setiap saat. System pengontrol tanaman ini menggunakan arduino uno
sebagai kontroller, sensor kelembaban sebagai pendeteksi kadar kelembaban tanah,
esp8266 untuk tersambung ke internet dan pompa air dc untuk mengalirkan air ke tanah
tanaman. Dari perangkaian komponen – komponen tersebut dan diprogram menggunakan
aplikasi arduino IDE maka system pengontrol pertumbuhan tanaman otomatis akan bekerja
sesuai dengan kondisi tanah. Selain itu dengan adanya sistem pengontrol pertumbuhan
tanaman secara otomatis ini dapat menghemat tenaga dan waktu seseorang dalam
mengontrol pertumbuhan tanaman yang dimilikinya.
1
a. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu terjadi begitu pesat. Masyarakat lebih
cenderung menggunakan teknologi untuk menunjang kinerja dan kebutuhan mereka.
Segala macam bentuk teknologi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan
teknologi ini berimbas pada kecendrungan manusia untuk selalu mengandalkan teknologi
dalam setiap kegiatan mereka.. Karena tuntutan pekerjaan yang semakin banyak dan
desakan untuk lebih cepat dalam pengerjaannya maka teknologi menjadi sebuah solusi
dalam menghadapi segala tuntutan tersebut. Dengan menggunakan teknologi pula
seseorang dapat melakukan pekerjaan dengan cepat serta hemat tenaga dan waktu,
misalnya sebuah sistem pengontrol pertumbuhan tanaman otomatis yang dapat
menyemprotkan air dan pupuk ketanaman dan mengirimkan informasi keadaan tanaman
tersebut melalui jaringan internet.
Sistem pengontrol pertumbuhan tanaman yang ada pada saat ini biasanya hanya
menggunakan sistem manual dimana seseorang harus meluangkan waktu dan tenaganya
hanya untuk memantau pertumbuhan tanamannya. Hal ini membuat proses perawatan
tanaman yang memakan waktu yang cukup lama dan menghabiskan tenaga.
Atas dasar permasalahan tersebut, munculah sebuah ide untuk membuat sebuah
sistem yang dapat mempermudah kinerja seseorang dalam mengontrol pertumbuhan
tanaman secara otomatis, dan dapat mengirimkan informasi keadaan tanaman melalui
sebuah pesan ke internet, sehingga seseorang dapat memantau pertumbuhan tanamannya
dari jarak jauh serta tanpa harus meluangkan waktu dan tenaga.
b. Rumusan Masalah
2
c. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membuat sebuah sistem pengontrol pertumbuhan
tanaman yang lebih efisien dan dapat mengirimkan informasi pertumbuhan tanaman melalui
jaringan internet.
3. Soil Moisture Sensor FC-28 merupakan sebuah sensor kelembaban tanah yang
mampu mendeteksi seberapa kadar kelembaban yang terdapat pada tanah. Cara
pengaplikasian dari sensor ini sangat sederhana, yaitu cukup dengan
menancapkan ujung sensor kedalam tanah dan dihubungkan ke arduino. Sensor
ini akan bekerja apabila lempengan besi yang ada pada ujung sensor terkena air.
Sensor kelembaban ini sangat ideal digunakan untuk memantau kelembaban
tanah pada taman kota atau tanaman yang ada diruangan tertutup.
3
Secara fisik sensor kelembaban ini terdiri dua buah probe yang berguna untuk
melewatkan arus melalui tanah, lalu membaca resistansinya sehingga
didapatkanlah berapa nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air yang
mengenai lempengan besi sensor,maka membuat tanah lebih mudah
menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit
menghantarkan listrik (resistansi besar).
4. Esp8266
ESP 8266 merupakan sebuah chip yang didalamnya sudah dilengkap dan
sudah terdapat processor, memori dan juga akses ke GPIO. Hal ini
menyebabkan ESP8266 dapat secara langsung menggantikan Arduino dan
ditambah lagi dengan kemampuannya untuk mensupport koneksi wifi secara
langsung. IoT (Internet Of Things) semakin berkembang seiring dengan
perkembangan mikrokontroler, module yang berbasiskan Ethernet maupun wifi
semakin banyak dan beragam dimulai dari Wiznet, Ethernet shield hingga yang
terbaru adalah Wifi module yang dikenal dengan ESP8266. Ada beberapa jenis
ESP8266 yang dapat ditemui dipasaran, namun yang paling mudah didapatkan
di Indonesia adalah type ESP-01,07,dan 12 dengan fungsi yang sama
perbedaannya terletak pada GPIO pin yang disediakan.
e. Metode Penelitian
3 Studi Pustaka
4 Perancangan
Sistem
5 Pembuatan
program
6 Pembuatan
alat dan
maket
7 Pengujian
Prototype
8 Pembuatan
Laporan
5
Daftar Pustaka
[1] Santoso, H. 2015. Panduan Praktis Arduino Untuk Pemula. Malang : Elang
Sakti
[2] Supriyono. 2011. Pemantau Temperatur dan Kelembaban Pada Rumah Kaca
Berbasis Mikrokontroller ATMEGA8535. Jurnal Jurusan Teknik Elektro.
Universitas Negeri Semarang.