Anda di halaman 1dari 16

ISSN 2087-2062

Jurnal Sistem Informasi dan Telematika


(Telekomunikasi, Multimedia, dan Informasi)
Volume 9, Nomor 1, Juni 2018
NO JUDUL PENELITIAN / NAMA PENULIS HALAMAN
1. IMPLEMENTASI ALGORTIMA PROFILE MATCHING UNTUK 1-6
DIAGNOSA RABIES PADA ANJING
Ahmad Cucus, Robby Yuli Endra
2. DECISION SUPPORT SYSTEM PENENTUAN JENIS AYAM PETELUR 7-14
MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITYCAL HIERARCY PROCESS)
Tri Susilowati, Andri Agung Dwi Saputra
3 E-REPORT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE MODEL VIEW 15-22
CONTROLLER UNTUK MENGETAHUI PENINGKATAN PERKEMBANGAN
PRESTASI ANAK DIDIK
Robby Yuli Endra, Dwi Synta Aprilita
4 PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN MODIFIKASI SKALA LIKERT 23-38
DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Ricco Herdiyan Saputra, Jimi Ali Baba, Guna Yanti Kemala Sari Siregar
5 IMPLEMENTASI JAVA REMOTE METHOD INVOCATION (JRMI) PADA 39-44
PENGOLAHAN DATA AKADEMIK PADA MADRASAH DI BANDAR LAMPUNG
Melda Agarina, Siti Nurrohmah Jamil
6 IMPLEMENTASI GENETIC ALGORITMS UNTUK PENJADWALAN MATA 45-52
KULIAH BERBASIS WEBSITE
Freddy Nur Afandi, Mila Yulianis
7 APLIKASI E-TOURISM TEMPAT IBADAH DAN WISATA ISLAMIC CENTER 53-61
TULANG BAWANG BARAT
Sri Ipnuwati, Oktria Silviani, Wulandari
8 ANALISIS SPASIAL BIDANG KESEHATAN PADA WILAYAH OKU TIMUR 62-77
Lusia Septia Eka Esti Rahayu
9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENYAKIT PADA 78-87
TANAMAN KAKAO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
Suyono, Cesly Carnovia
10 SISTEM MONITORING PENYIMPANAN KEBUTUHAN POKOK BERBASIS 88-98
INTERNET OF THINGS (IoT)
Danang Ade Muktiawan, Nurfiana
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bandar Lampung
Lampung ISSN
JIST Volume 9 Nomor 1 Halaman
Juni 2018 2087 - 2062
Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Telematika
(Telekomunikasi, Multimedia & Informatika)
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bandar Lampung

PENANGGUNG JAWAB
Rektor Universitas Bandar Lampung

Ketua Tim Redaksi:


Ahmad Cucus,S.Kom,M.Kom

Wakil Ketua Tim Redaksi:


Marzuki,S.Kom,M.Kom

TIM PENYUNTING :

PENYUNTING AHLI (MITRA BESTARI)


Mustofa Usman, Ph.D (Universitas Lampung)
Wamiliana, Ph.D (Universitas Lampung)
Dr.Iing Lukman,M.Sc. (Universitas Malahayati)

Penyunting Pelaksana:
Robby Yuli Endra S.Kom., M.Kom
Yuthsi Aprilinda, S.Kom, M.Kom
Fenty Ariani, S.Kom.,M.Kom

Pelaksana Teknis:
Wingky Kesuma, S.Kom
Elva Riana Siregar, S.Kom

Alamat Penerbit/Redaksi:

Pusat Studi Teknologi Informasi - Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Bandar Lampung
Gedung Business Center lt.2
Jl.Zainal Abidin Pagar Alam no.26 Bandar Lampung
Telp.0721-774626
Email: explore@ubl.ac.id
PENGANTAR REDAKSI

Jurnal explore adalah jurnal yang diprakrasai oleh program studi Teknik Informatika,
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung, yang di kelola dan diterbitkan oleh
Fakultas Ilmu Komputer / Pusat Sudi Teknologi Informasi.

Pada Edisi ini, explore menyajikan artikel/naskah dalam bidang teknologi informasi
khususnya dalam pengembangan aplikasi, pengembangan machine learning dan pengetahuan
lain dalma bidang rekayasa perangkat lunak, redaksi mengucapkan terima kasih dan selamat
kepada penulis makalah ilmiah yang makalahnya kami terima dan di terbitkan dalam edisi
ini, makalah ilmah yang ada dalam jurnal ini memberikan kontribusi penting pada
pengembangan ilmu dan teknologi.

Selain itu, sejumlah pakar yang terlibat dalam jurnal ini telah memberikan kontribusi yang
sangat berharga dalam menilai makalah yang dimuat, oleh sebab itu, redaksi menyampaikan
banyak terima kasih.

Pada kesempatan ini redaksi kembali mengundang dan memberikan kesempatan kepada para
peneliti, di bidang pengembangan perangkat lunak untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya dalam jurnal ini.

Akhirnya redaksi berharap semoga makalah dalam jurnal ini bermanfat bagi para pembaca
khususnya bagi perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perekaan perangkat lunak
dan teknologi pada umumnya.

REDAKSI
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

SISTEM MONITORING PENYIMPANAN KEBUTUHAN POKOK


BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)
Danang Ade Muktiawan1, Nurfiana2
Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer
Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Bandar Lampung – Lampung - Indonesia 35142 Telp. 0721 – 787214
Fax. 0721 – 700261
website : http://darmajaya.ac.id
Email : danang@darmajaya.ac.id1 nurfiana@darmajaya.ac.id2

ABSTRAK

Sistem monitoring kebutuhan pokok merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk melihat ketersediaan
kebutuhan bahan pokok. Pentingnya sistem monitoring kebutuhan pokok adalah untuk mengetahui jumlah
ketersediaan bahan pokok setiap saat, sehingga apabila ketersediaan kebutuhan pokok berkurang atau habis
pengguna dapat memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Penelitian ini akan merancang sistem monitoring
kebutuhan pokok menggunakan Internet of Things (IoT). IoT adalah sebuah konsep/skenario dimana suatu objek
yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke
manusia atau manusia ke komputer. Sistem ini menggunakan sensor load cell untuk mengukur berat beras dan
sensor limit switch untuk menghitung jumlah telur. Data yang dihasilkan sensor akan diproses oleh arduino dan
dikirimkan ke website thingspeak. Proses pengiriman data dari arduino ke thingspeak melalui ethernet shield
dan router yang terhubung ke internet menggunakan modem, kemudian dimonitoring menggunakan smartphone
android. Hasil uji coba membuktikan bahwa sistem ini dapat mengirimkan informasi yang akurat dari manapun
tanpa terhalang jarak, selama sistem terhubung dengan internet.

Kata Kunci : IoT, monitoring, android, arduino, limit switch, load cell, internet.

1. PENDAHULUAN ada penelitian yang dilakukan oleh (Muktiawan &


Nurfiana, 2016) tentang monitoring kebutuhan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan untuk pokok menggunkan android berbasis
mengamankan barang atau benda milik pribadi mikrokontroler. Peneliti menggunakan sensor
yang dianggap berharga (KBBI, 2012). limit switch untuk menghitung jumlah telur,
Sedangkan alat penyimpanan yaitu suatu media sensor load cell untuk menghitung berat beras,
untuk meletakan barang atau benda. Tempat mikrokontroler arduino sebagai kontrol, android
penyimpanan yang ada yaitu setiap benda sebagai tampilan untuk mengetahui jumlah
memiliki tempat penyimpanan masing-masing persediaan bahan pokok yang dapat diakses
sesuai dengan jenis, ukuran dan jumlahnya, hal ini melalui wifi.
dilakukan guna mempermudah dalam mencari dan Penelitian sebelumnya memiliki
mengumpulkan benda sesuai jenisnya. kekurangan yaitu dapat mengakses informasi
Keunggulan dari tempat penyimpanan yang ada kebutuhan pokok dari perangkat smartphone ke
yaitu setiap tempat penyimpanan didesain perangkat keras dengan jarak maksimal 25 meter.
sedemikian rupa sehingga barang yang disimpan Perlu adanya penambahan fungsi sistem pada
akan terlindungi. jarak aksesnya supaya pengguna dapat
Tempat penyimpanan yang ada memiliki memonitoring persediaan pokok dari manapun.
kekurangan, salah satu contohnya ketika Perbaikan sistem dapat dilakukan dengan
pengguna ingin mengetahui persediaan yang menggunakan IoT(Internet of Things). IoT adalah
disimpan, maka pengguna harus melihat secara sebuah konsep/skenario dimana suatu objek yang
langsung ke tempat penyimpanan. Hal ini kurang memiliki kemampuan untuk mentransfer data
efektif karena membutuhkan waktu yang cukup melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi
lama, ditambah dengan terbatasnya ingatan manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
manusia yang sering lupa. Terkait dengan Seperti penelitian yang dilakukan oleh (Yuliant,
monitoring penyimpanan kebutuhan pokok, telah Salahudin, & Kowanda, 2015), peneliti

88
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

menggunakan sistem IoT untuk memonitoring 4. Sistem Monitoring Cuaca Menggunakan


inkubator bayi. Dengan menggunakan internet ESP8266 Berbasis Web Internet of Things
sistem dapat diakses dari mana saja, sehingga (IoT) (Rakhman, 2016).
pengguna dapat mengetahui persediaan kebutuhan 5. Sistem Monitoring Suhu Jarak Jauh Berbasis
pokok berupa beras dan telur dari manapun. Internet of Things Menggunakan Protokol
MQTT (Budioko, 2016).
1.1 Perumusan Masalah 6. Rancang Bangun Monitoring Alat
Bagaimana membangun suatu sistem yang Penyimpanan Kebutuhan Pokok Melalui
dapat memonitoring persediaan kebutuhan pokok Android Berbasis Mikriokontroler
dari manapun dan kapanpun secara real time, (Muktiawan & Nurfiana, 2016)
reliable dan otomatis?
2.2 Internet of Things (IoT)
1.2 Batasan Masalah Penelitian Internet of Things(IoT) adalah sebuah
Batasan masalah penelitian alat ini sebagai konsep/skenario dimana suatu objek yang
berikut : memiliki kemampuan untuk mentransfer data
1. Objek penelitian menggunakan telur melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi
sebanyak 15 butir dan beras 10 kg. manusia ke manusia atau manusia ke komputer."A
2. Menggunakan limit switch sebagai Things" pada Internet of Things dapat
pendeteksi jumlah telur didefinisikan sebagai subjek misalkan orang
3. Menggunakan smartphone dengan sistem dengan monitor implant jantung, hewan
operasi android. peternakan dengan transponder biochip, sebuah
mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk
1.3 Tujuan Penelitian memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban
Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya
sistem yang mampu memonitoring kebutuhan dengan komunikasi machine-to-machine(M2M) di
pokok dari manapun dan kapanpun secara real bidang manufaktur dan listrik, perminyakan dan
time, reliable dan otomatis. gas. Produk dibangun dengan kemampuan
komunikasi M2M yang sering disebut dengan
1.4 Manfaat Penelitian sistem cerdas atau "smart".
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan 2.3 ThingSpeak
referensi atau masukan untuk pengembangan ThingSpeak adalah platformopen source
sistem otomasi menggunakan IoT. Internet of Things (IOT) aplikasi dan
2. Sistem ini dapat diaplikasikan dalam API(Application Programming Interface )untuk
kehidupan sehari-hari sehingga mempercepat menyimpan dan mengambil data dari hal
dan mempermudah untuk mengetahui menggunakan protokol HTTP melalui Internet
perediaan beras dan telur yang ada di rumah. atau melalui Local Area Network. ThingSpeak
memungkinkan pembuatan aplikasi sensor
2. LANDASAN TEORI logging, aplikasi lokasi pelacakan, dan jaringan
sosial hal dengan update status. ThingSpeak
2.1 Tinjauan Pustaka
awalnya diluncurkan oleh ioBridge pada tahun
Penelitian dimulai dengan penelusuran 2010 sebagai layanan untuk mendukung aplikasi
penelitian-penelitian terdahulu serta berhubungan, IOT. ThingSpeak telah terintegrasi dukungan dari
diantaranya sebagai berikut : numerik komputasi perangkat lunak MATLAB dari
1. Sistem Keamanan Dan Monitoring Rumah MathWorks. Memungkinkan ThingSpeak
Pintar Secara Online Menggunakan pengguna untuk menganalisis dan
Perangkat Mobile. (Abidin & Lestariningati, memvisualisasikan data yang diunggah
2014). menggunakan Matlab tanpa memerlukan
2. Rancang Aplikasi Pemantau Suhu dan pembelian lisensi Matlab dari MathWorks.
Kelembapan Pada Inkubator Bayi Berbasis
Internet (Yuliant, Salahudin, & Kowanda, 2.4 Smartphone
2015). Smartphone (telephon pintar) adalah telepon
3. Perancangan Sistem Monitoring PH Air yang menyediakan fitur yang berada diatas dan di
Berbasis Internet di PDAM Tirta Kepri luar kemampuan sederhana (Safaat, 2011).
(Nuriman, Pramana, & Nusyirwan, 2016). Smartphone pertama diberi nama Simon yang

89
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

dikembangkan oleh IBM (International Business 2.7 Arduino Ethernet Shield


Machines Corporation) pada tahun 1992 dan Ethernet Shield menambah kemampuan
terpilih sebagai product of the year oleh arduino board agar terhubung ke jaringan
COMDEX (Computer Dealers Exposition). Simon komputer. Ethernet shield berbasiskan cip
direlease pada tahun 1993 oleh BellSouth, selain ethernet Wiznet W5100. Ethernet library
fitur telephone dan SMSSimon dilengkapi dengan digunakan dalam menulis program agar arduino
calendar, address book, world clock, notepad, e- board dapat terhubung ke jaringan dengan
mail, fax, dan games. Setelah itu banyak prodak menggunakan arduino ethernet shield. Pada
sejenis yang dikeluarkan oleh berbagai vendor ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD,
berbeda seperti Nokia. Sistem operasi yang yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang
digunakan pada smartphone berbeda-beda tetapi dapat diakses melalui jaringan (Syahwi, 2017).
yang paling banyak digunakan saat ini adalah
sistem operasi yang berbasis Android dari google. 2.8 Load Cell
Berikut adalah salah satu sistem operasi pada Load cell atau biasa disebut dengan
smartphone dan salah satu versi sistem operasi. deformasi strain gauge adalah sensor yang
digunakan untuk mengukur berat atau beban dari
2.5 Android suatu benda dalam ukuran besar. Sensor load cell
Android adalah sistem operasi untuk telepon ini sering diaplikasikan pada jembatan timbang
seluler yang berbasis Linux. Android mobil atau alat ukur berat dalam skala besar.
menyediakan platform yang bersifat open source Sensor load cell adalah grid metal-foil yang tipis
bagi para pengembang untuk menciptakan sebuah yang dilekatkan pada permukaan dari struktur.
aplikasi. Awalnya, Google Inc. mengakuisi Apabila komponen atau struktur dibebani, terjadi
Android Inc. Yang mengembangkan software strain dan ditransmisikan ke foil grid. Tahanan foil
untuk ponsel yang berada di Palo Alto, California grid berubah sebanding dengan strain induksi
Amerika Serikat. Kemudian untuk beban (Sugirawan, Muntini, & Pramono, 2009).
mengembangkan Android, dibentuklah Open Transduksi massa dapat bervariasi bergantung
Handset Alliance, yaitu konsorsium dari 34 pada perubahan parameter fisis yang digunakan.
perusahaan hardware, software dan Sensor massa juga dapat menggunakan divais
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, berbasis piezoresistif, kapasitif, mekanis dan lain-
Motorola, Qualcomm, T-Mobile, 20 dan Nvidia. lain. Piezoresistif yang popular adalah load cell
Telepon pertama yang memakai sistem operasi yang memanfaatkan perubahan resistansi strain
Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 gauge setiap mendapat deformasi dari posisi
Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 setimbang sebagai akibat pembebanan massa
diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 tertentu. Strain adalah sejumlah deformasi pada
jenis (Safaat H, 2011). material sebagai pengaruh dari aplikasi gaya.

2.6 Modul Arduino Mega 2560 2.9 Limit Switch


Arduino mega 2560 merupakan sebuah board Limit switch merupakan jenis saklar yang
mikrokontroler berbasis ATMega2560 (W, 2015). dilengkapi dengan katup yang berfungsi
Modul ini memiliki 54 digital input/output dmana menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch
14 digunakan untuk PWM output dan 16 sama seperti saklar push on yaitu hanya akan
digunakan sebagai analog input, 4 port serial, 16 menghubung pada saat katubnya ditekan pada
MHz osilator Kristal, koneksi USB, power jack, batas penekanan tertentu yang telah ditentukan
ICISP Header, dan tombol reset. Memiliki flash dan akan memutus saat saat katub tidak ditekan.
memory sebesar 256KB sangat cukup untuk Limit switch termasuk dalam kata gori sensor
menampung program yang banyak. Arduino mega mekanis yaitu sensor yang akan memberikan
2560 tidak memerlukan flash program external perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik
karena di dalam chip mikrokontroler Arduino pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch
telah diisi dengan bootloader yang membuat adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek)
proses upload program yang kita buat menjadi yang bergerak. Prinsip kerja limit switch
lebih sederhana dan cepat. Untuk koneksi dengan diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya
komputer sudah tersedia RS232 to TTL converter pada batas/ daerah yang telah ditentukan
atau menggunakan chip USB ke serial converter sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau
seperti FTDI FT232. penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut.
Limit switch memiliki dua kontak yaitu NO

90
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

(Normally Open) dan kontak NC (Normally 3. METODE PENELITIAN


Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika
Metode penelitian yang dilakuakn pada
tombolnya tertekan.
penelitian ini yaitu studi literatur, perancangan
sistem, analisa kebutuhan, implementasi dan
2.10 Modul Weighing Sensor HX711
pengujian. Berikut adalah gambar blok diagram
HX711 adalah modul timbangan, yang
sistem seperti pada gambar 1.
memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan
yang terukur dalam perubahan resistansi dan
mengkonversinya ke dalam besaran tegangan
melalui rangkaian yang ada. Modul melakukan
komunikasi dengan computer/mikrokontroler
melalui TTL232. Modul HX711 merupakan
sebuah Op-amp namun kelebihan dari modul ini
adalah struktur yang sederhana, mudah dalam
penggunaan, hasil yang stabil dan reliable,
memiliki sensitivitas tinggi, dan mampu
mengukur perubahan dengan cepat. Jadi sangat
cocok untuk dijadikan penguat sensor load cell.
Prinsip kerja dari modul ini yaitu ketika bagian
lain yang lebih elastic mendapat tekanan, maka
pada sisi lain akan mengalami perubahan
regangan yang sesuai dengan yang dihasilkan oleh
straingauge, hal ini terjadi karena ada gaya yang Gambar 1. Blok Diagram Sistem
seakan melawan pada sisi lainnya. Perubahan nilai
resistansi yang diakibatkan oleh perubahan gaya Sistem ini bekerja menggunakan 2 buah
diubah menjadi nilai tegangan oleh rangkaian sensor, sensor load cell dan sensor limit switch.
pengukuran yang ada. Dan berat dari objek yang Sensor load cell digunakan untuk mengukur berat
diukur dapat diketahui dengan mengukur besarnya beras. Apabila sensor load cell mendapatkan
nilai tegangan yang timbul. beban maka akan terjadi perubahan resistansi
yang berpengaruh terhadap output tegangan yang
dikeluarkan. Tegangan yang dihasilkan akan di
2.11 TP-Link TL-MR3420 kuatkan oleh penguat komparator HX711 dan
TP-Link TL-MR3420 ini merupakan sebuah dikirimkan ke arduino. Sensor limit switch
wirelesrouter yang sangat lengkap. Selain dapat digunakan untuk menghitung jumlah telur. Sensor
membagi koneksi kabel/ADSL internet, router ini akan bekerja apabila switch dalam keadaan
juga dapat digunakan untuk berbagi koneksi 3G. terhubung (ON). Saat sensor limit switch dalam
Setiap router access point memilik alamat IP kondisi terhubung maka akan menghasilkan
bawaan yaitu 192.168.1.1. Alamat IP ini tegangan, tegangan tersebut akan dikirimkan ke
digunakan untuk melakukan konfigurasi sistem. arduino untuk diolah sehingga menghasilkan
Pada perangkat ini tersedia sebuah port USB jumlah telur. Data yang dikirimkan oleh sensor
untuk mencolokan modem. load cell dan limit switch akan diproses oleh
arduino untuk menentukan berat beras dan jumlah
2.12 Modem telur dan akan disimpan sementara di dalam
Modem berasal dari singkatan ROMethernet shield. Data yang tersimpan pada
ModulatorDemodulator. Modulator merupakan ROM ethernet shield akan dikirim ke website
bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam thingspeak menggunakan router yang telah
sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk terhubung ke internet menggunakan modem. Pada
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah website thingspeak akan ditampilkan data sesuai
bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang dengan yang dikirimkan oleh ethernet shield dan
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang akan selalu berubah selama 30 detik secara real
diterima sehingga informasi tersebut dapat time. Dan data akan diambil dan ditampilkan oleh
diterima dengan baik (Situmorang, 2012). aplikasi yang ada di smartphone. Untuk rangkaian
keseluruhan dapat dilihat pada gambar 2.

91
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

Tabel 1. Penggunaan Pin

Gambar 2. Rangkaian Keseluruhan

92
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

Pada tabel 1 merupakan penggunaan pin Flowchart software dan hardware dapat dilihat
input pada arduino dan pin output dari sensor. pada gambar 3.

Gambar 3. A. Flowchart hardware, B. Flowchart softwware

Berikut ini merupakan penjelasan dari SW7*(Vs/1023),input8=Vout W8*(Vs/1023),


flowcharthardware pada gambar 3.A : input9=Vout SW9*(Vs/1023), input10=Vout
SW10*(Vs/1023),input11=Vout
1. Langkah pertama yang dilakukan ialah inisialisasi SW11*(Vs/1023), input12=Vout
port pada modul arduino mega yang akan SW12*(Vs/1023), input13 =Vout
digunakan. SW13*(Vs/1023), input14=Vout
2. Melakukan inisialisasi variabel yang akan SW14*(Vs/1023), input15=Vout
diunakan untuk program. SW15*(Vs/1023)} dari 15 inputan telur akan
3. Sensor hidup dan siap untuk mendeteksi adanya dijumlahkan sehingga dapat memberikan
masukan data baik berupa sinyal analog maupun persediaan telur. Jika tegangan yang dihasilkan
digital dari sensor load cell dan limit switch. oleh input 1 >= 1,5V maka, jika “iya” nilai
4. Masuk ke kondisi pertama. Apakah sensor limit variabel a=1 dan jika “tidak” nilai a=0. Masuk ke
switch terjadi perubahan tegangan? Jika iya akan kondisi ke dua jika input 2 >= 1,5V, “ya” maka
melakukan proses untuk menghitung jumlah telur nilai b=1, “tidak” b=0. Kondisi ke tiga, jika input
dengan rumus {input1=Vout SW1*(Vs/1023), 3 >= 1,5V maka “ya” nilai c=1, “tidak” c=0.
input2=Vout W2*(Vs/1023), input3=Vout Kondisi ke empat, jika input 4 >= 1,5V, maka
SW3*(Vs/1023), input4=Vout “ya” nilai d=1, “tidak” d=0. Kondisi k elima, jika
SW4*(Vs/1023),input5=Vout W5*(Vs/1023), input 5 >= 1,5V maka “ya” nilai e=1, “tidak” e=0.
input6=Vout SW6*(Vs/1023), input7=Vout

93
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

Kondisi ke enam, jika input 6 >= 1,5V, maka “ya” 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai f=1, “tidak” f=0. Kondisi ke tujuh, jika input
Hasil dari perancangan perangkat keras
7 >= 1,5V maka “ya” nilai g=1, “tidak” g=0.
dan aplikasi dapat dilihat pada gambar 4.
Kondisi ke delapan, jika input 8 >= 1,5V, maka
“ya” nilai h=1, “tidak” h=0. Kondisi ke sembilan,
jika input 9 >= 1,5V maka “ya” nilai i=1, “tidak”
i=0. Kondisi ke sepuluh, jika input 10 >= 1,5V,
maka “ya” nilai j=1, “tidak” j=0. Kondisi ke
sebelas, jika input 11 >= 1,5V maka “ya” nilai
k=1, “tidak” k=0. Kondisi ke dua belas, jika input
12 >= 1,5V, maka “ya” nilai l=1, “tidak” l=0.
Kondisi ke tiga belas, jika input 13 >= 1,5V maka
“ya” nilai m=1, “tidak” m=0. Kondisi ke empat
belas, jika input 14 >= 1,5V, maka “ya” nilai n=1,
“tidak” n=0. Kondisi ke lima belas, jika input 15
>= 1,5V, maka “ya” nilai o=1, “tidak” o=0. Dan Gambar 4. A. Tampilan Aplikasi, B. Bentuk Hardware
kemudian dikirimkan ke website thingspeak. Dan
jika tidak terjadi perubahan maka akan masuk Tabel 2. Pengujian Sensor Limit Switch
kedalam kondisi cek persediaan beras.
5. Kondisi kedua yaitu apakah sensor load cell
terjadi perubahan tegangan? Jika iya maka masuk
keproses untuk memproses menjadi besaran gram
dengan rumus persamaan, yaitu x (hasil)
=(z*100)*(3.02/54.609). Hasilnya dikirim ke
website thingspeak.

Berikut ini merupakan penjelasan dari


flowchartsoftware pada gambar 3.B :
1. Langkah pertama yang dilakukan ialah
pengkondisian untuk mengoneksikan smartphone
ke internet. Jika terkoneksi maka data beras dan
telur yang dikirimkan sesuai, jika tidak maka data
yang dikirimkan tidak sesuai.
2. Kemudian ada dua buah inputan berupa pilihan
tombol untuk cek jumlah persediaan beras dan
telur.
3. Masuk ke kondisi pertama yaitu apakah tombol
beras yang ditekan? Jika “iya” maka akan kirim
permitaan ke website thingspeak untuk
mengambil data beras dan ditampilkan ke
smartphone. Jika “tidak” maka akan masuk ke
kondisi kedua yaitu apakah tombol telur yang
ditekan? Jika iya maka akan kirim permintaan ke
website thingspeak ditampilkan ke layar
smartphone. Jika “tidak” maka akan looping
untuk memilih permintaan.

Berdasarkan tabel 2. Hasil dari pengujian


sensor limit switch pada tiap-tiap tempat
penyimpanan telur. Output tegangan yang
dihasilkan akan dilogikakan untuk menghitung
jumlah telur.

94
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

5 1201
Tabel 3. Pengujian Sensor Load Cell
Berdasarkan uji coba seperti pada tabel 3,
Berat Berat beras Terukur berat awal beras 2 kg dilakukan pengambilan
No beras pada tampilan beras sebanyak satu genggam sebanyak 5 kali.
(kg) aplikasi (gram) Dimana pada tiap pengambilan beras mengalami
1 1708 penurunan berat hingga 1201 gram. Dapat
2 1662 disimpulkan bahwa sensor strain gauge sangat
2kg
3 1499
sensitif terhadap perubahan berat suatu benda
4 1375
.

Tabel 4. Hasil Pegujian Waktu Respon dari Arduino ke Thingspeak

Berdasarkan uji coba pada tabel 4, dengan saat update data pada tampilan website thingspeak
melakukan sebanyak 10 kali percobaan didapat hal ini dipengaruhi oleh bandwith. Semakin cepat
jumlah rata-rata yaitu 17,6 detik. Jumlah telur dan bandwith, semakin cepat dalam menerima dan
berat beras yang ditampilkan sesuai dengan yang mengirim data.
dikirimkan oleh arduino dan data yang dihasilkan
sangat akurat. Yang berbeda adalah waktu respon
Tabel 5. Hasil Uji Coba Waktu Respon dari Aplikasi Android ke Thingspeak

Berdasarkan data dari tabel 5 waktu respon yang di hasilkan sangat cepat karena pada proses ini
dalam 10 kali percobaan didapatkan waktu rata rata sistem hanya mengambil data yang ada di website
yaitu 1,28 detik, pada aplikasi android waktu respon thingspeak.

95
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

Tabel 6. Hasil Uji Coba Jarak Menggunakan Wifi dan Menggunakan Internet

Berdasarkan hasil uji coba perbandingan sistem terputus. Dan untuk sistem yang
jarak jangkauan sistem seperti tabel 6, dapat menggunakan internet, sistem ini tidak memiliki
disimpulkan bahwa sistem menggunakan wifi, batas jarak jangkauan sistem selagi masih
jarak jangkauan sistemnya terbatas. Sistem memiliki koneksi internet.
tersebut hanya dapat memberikan informasi pada
jarak maksimal 25 meter, lebih dari jarak tersebut
Tabel 7. Hasil Uji Coba Waktu Respon Menggunakan
Wifi
Waktu respon terhadap jarak
5
Waktu Respon (s)

4
3
2
1
0
0 10 20 30
Jarak (m)

Tabel 8. Hasil Uji Coba Waktu Respon Menggunakan


Internet
Gambar 5. Grafik Sistem Menggunakan Wifi

dengan rata-rata waktu respon 35,42 detik.


Pengujian sistem menggunakan internet memiliki
waktu respon tercepat yaitu 13 detik dengan
bandwith 1,83 kBps. Dan waktu respon terlama
yaitu 67 detik dengan bandwith 0,69 kBps.
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat
Hasil uji coba waktu respon menggunakan disimpulkan bahwa waktu respon sistem yang
wifi pada tabel 7, waktu respon tercepat yaitu 1,2 menggunakan wifi dipengaruhi jarak jangkauan,
detik dengan jarak jangkauan sistem 1 meter dan semakin jauh jarak jangkauan semakin lama
waktu respon terlama untuk dapat mengakses waktu respon dalam mengirim dan menerima
adalah 4,28 detik dengan jarak 25 meter. Lebih data. Sedangkan waktu respon sistem yang
dari jarak 25 meter waktu responnya lama dan menggunakan internet tidak dipengaruhi oleh
langsung terputus. Pada pengujian waktu respon jarak jangkauan, melainkan dipengaruhi oleh
sistem menggunakan internet. Hasil ujicoba waktu bandwith internet. Semakin besar bandwith
respon menggunakan internet seperti pada tabel 8, semakin cepat sistem dalam mengirim dan
dengan rata-rata bandwith 1,32 kBps menerima data.

96
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Waktu respon terhadap bandwith 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perancangan, pengujian dan
analisa sistem yang telah dilakukan, dapat
80 disimpulkan bahwa sistem ini memanfaatkan
Waktu Respon (s)

60 jaringan internet dan memanfaatkan thingspeak


40
20 sebagai media kendali, mikrokontroler arduino
0 mega 2560 sebagai kendali yang terintegrasi
1,83 1,79 1,33 0,69 1,05 1,79 0,78 terhadap aplikasi berbasis android. Maka dapat
Bandwith (kBps) dimonitoring persediaan kebutuhan bahan pokok
dengan kinerja jarak jangkauan lebih dari 25
meter dengan kecepatan rata-rata 35,42 detik.

Gambar 6. Grafik Sistem Menggunakan Internet 5.2 SARAN


Alat ini masih terdapat kekurangan seperti
pada tempat penyimpanan beras, sistem ini hanya
Berdasarkan gambar 5 sistem menggunakan mampu mendeteksi berat sehinga apabila pada
wifi, jarak jangkauan sangat berpengaruh terhadap tempat penyimpanan beras terdapat suatu benda
waktu respon. Semakin dekat jarak jangkauan, yang memiliki berat maka akan terhitung berat
semakin cepat proses pengiriman data dan beras. Dan tempat penyimpanan telur, apabila
semakin jauh jarak jangkauan semakin lama terdapat suatu benda selain telur yang mampu
waktu respon dalam pengiriman data. Selain itu menekan sensor limit switch, maka akan
sistem ini memiliki jarak maksimum yaitu 25 terdeteksi jumlah telur. Untuk itu perlu adanya
meter, lebih dari jarak tersebut koneksi kan sebuah sistem tambahan yang mampu mendeteksi
terputus. Sedangkan pada gambar 6, sistem objek sesuai dengan fungsinya. Seperti pada
menggunakan internet waktu respon berpengaruh tempat penyimpanan beras dapat mendeteksi
terhadap bandwith, semakin besar bandwith beras dan apabila terdapat objek lain maka sistem
semakin cepat dalam proses pengiriman data dan akan memberikan peringatan, begitujuga pada
semakin kecil bandwith, semakin lama dalam tempat penyimpanan telur, terdapat sistem yang
pengiriman data. Jadi sistem yang menggunkan dapat mendeteksi telur sehingga apabila terdapat
internet tidak dipegaruhi oleh jarak jangkauan, suatu benda selain telur, sistem akan memberikan
karena seistem ini dapat diakses dari manapun peringatan.
selagi terkoneksi dengan internet.Sistem ini
memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
1. Kelebihan [1] Abidin, Z., & Lestariningati, S. I. (2014).
Kelebihan dari sistem ini adalah : SISTEM KEAMANAN DAN MONITORING
a. Sistem ini dapat diakses dari mana saja tanpa RUMAH PINTAR SECARA ONLINE
terhalang jarak, selama sistem terhubung MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE.
dengan internet. Jurnal Teknik Komputer Unikom, 13-17.Vol.3.
b. Sistem ini memiliki akurasi data yang akurat [2] Budioko, T. (2016). SISTEM MONITORING
dalam memberikan informasi. SUHU JARAK JAUH BERBASIS INTERNET
OF THINGS MENGGUNAKAN PROTOKOL
2. Kekurangan
MQTT . Seminar Riset Teknologi Informasi
Kekurangan pada sistem ini adalah : (hal. 353-358). Yogyakaeta: STMIK
a. Pada tempat penyimpanan telur, dapat AKAKOM.
mendeteksi telur menggunakan sensor limit [3] KBBI. (2012, Maret 5). Kamus Besar Bahasa
switch yaitu dengan berdasarkan tekanan. Indonesia (KBBI). Diambil kembali dari Web
Jadi apabila terdapat suatu benda yang Site Kamus Besar Bahasa Indonesia:
menempati tempat penyimpanan telur dengan https://kbbi.web.id/simpan
memiliki berat yang mampu menekan sensor [4] Muktiawan, D. A., & Nurfiana. (2016).
maka sistem ini akan mendeteksi telur. RANCANG BANGUN MONITORING ALAT
b. Sistem ini menggunakan router acces point PENYIMPANAN KEBUTUHAN POKOK
MELALUI ANDROID BERBASIS
dan modem untuk memberikan koneksi ke
MIKROKONTROLER. Seminar Nasional Riset
perangkat keras, sehingga kurang sederhana.

97
Explore – Jurnal Sistem Informasi dan Telematika
ISSN 2087-2062

Terapan (hal. A28-A35). Banjarmasin : [9] Sugirawan, I., Muntini, M. S., & Pramono, Y.
Politeknik Negeri Banjarmasin. H. (2009). DESAIN DAN KARAKTERISASI
[5] Nuriman, R. F., Pramana, R., & Nusyirwan, D. LOAD CELL TIPE CZL601 SEBAGAI
(2016). PERANCANGAN SISTEM SENSOR MASA UNTUK MENGUKUR
MONITORING pH AIR BERBASIS DRAJAT LAYU PADA PENGOLAHAN TEH
INTERNET DI PDAM TIRTA KEPRI HITAM. SURABAYA: ITS SURABAYA.
.Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali [10] Syahwi, M. (2017). Panduan Mudah Belajar
Haji. Arduino Menggunakan Simulasi Proteus.
[6] Rakhman, E. A. (2016). SISTEM Yogyakarta: ANDI.
MONITORING CUACA MENGGUNAKAN [11] W, H. S. (2015). Mudah Belajar
ESP8266 BERBASIS WEB INTERNET OF Mikrokontroller dengan Arduino. Bandung:
THINGS. Yogyakarta: Universitas Teknologi Widya Media .
Yogyakarta. [12] Yuliant, A., Salahudin, N. S., & Kowanda, A.
[7] Safaat H, N. (2011). Pemograman Aplikasi (2015). Rancang Aplikasi Pemantau Suhu dan
Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Kelembapan Pada Inkubator Bayi Berbasis
Android. Bandung: Informatika Bandung. Internet. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
[8] Situmorang, E. (2012). Rancang Bangun Alat Informasi (hal. 7-10). Yogyakarta: Universitas
Buka Tutup Pintu Pagar Dengan Menggunakan Gunadarma.
Handphone Dan Keypad. Manado: UNSRAT.

98

Anda mungkin juga menyukai