Jurnal 1:
Latar belakang
Keberadaan teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan
adanya teknologi pekerjaan yang manusia sebelumnya dikerjakan dalam waktu lama dan
membutuhkan banyak tenaga, maka pekerjaan ataupun aktivitas kita menjadi lebih cepat
dan dapat menghemat tenaga kita. Dengan elektronika maka dapat dibuat peralatan yang
dapat digunakan untuk membantu pekerjaan sesuai yang kebutuhan kita.
Di dalam dunia modern yang meng-edepankan kenyamanan dan kecepatan, sistem
yang bekerja secara otomatis akan semakin banyak. Di dunia industri, sistem otomatis
juga sangat diminati karena dapat menjamin kualitas produk yang dihasilkan,
memperpendek waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga kerja manusia. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka penulis bermaksud merancang sistem kontrol
lampu dengan memanfaatkan pengenalan suara .oleh karena itu skripsi ini diberi judul
“Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Lampu Menggunakan Metode Pengenalan Suara
Berbasis Arduino”.
Tujuan
1. Menghasilkan suatu alat untuk memudahkan sistem pensaklaran lampu menggunakan
pengenalan suara sebagai pengendalinya.
2. Dapat mengetahui keakuratan hasil atau keberhasilan dalam berbicara dalam
menghidupkan atau mematikan sebuah lampu.
Metode Penelitian
Bagan tahapan penelitian
Data dan Hasil Percobaan
Peneliti melakukan analisa simulasi system:
Seluruh data suara terdiri dari 30 suara yang didapatkan dari 3 orang. Matriks sampel
yang sebelumnya dijadikan data latih dijadikan data uji. Maksudnya agar diketahui
kemampuan dan akurasi dari sistem dalam menganalisa data yang telah dipelajari dan
juga untuk mencari spesifikasi yang paling akurat dari sistem ini.. Berikut merupakan 2
buah buah sampel kalimat yang dijadikan sampel:
1. Hidup
2. Mati
Untuk input “number MF” yang digunakan adalah 3 3 3 3 3, sesuai dengan member
function yang ada. Lalu untuk tipe MF yang digunakan yaitu gaussmf. Sedangkan untuk
output, tipe MF yang digunakan adalah linear. Train FIS optim method dipilih hybrid,
error tolerance adalah 0 dan Epochs yang digunakan adalah 10.
Disimpulkan Dari Analisa banyaknya ciri MFFCC yang dihasilkan akan mempengaruhi
akurasi, namun tidak selamanya karena terlalu banyak jumlah ciri akan membuat sistem
kebingungan karena banyaknya titik ciri yang serupa dari tiap sampel suara.
Selain itu juga jumlah ciri pun terpengaruhi oleh lebar frame yang telah dipilih, hal itu
dikarenakan pengambilan ciri akan lebih baik apabila dengan ciri yang sedikit akan tetapi
tetap bisa mengenali tiap ucapan dengan akurasi yang besar
Kesimpulan
Setelah pengujian dan analisis dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Setelah dilakukan perancangan pada setiap rangkaian yang dibuat, mulai dari
rangkain optocopler, rangkaian atmega328, setelah rangkaian tersebut diujikan dapat
disimpukan bahwa alat-alat tersebut dapat bekerja.
2. Sistem dengan ANFIS dapat digunakan untuk pengenalan suara. Terbukti dengan
keakurasian sistem ini antara 60%-80% dari 20 buah data latih.
3. Hasil analisa performa sistem:
a. Hasil ekstraksi dengan 4 ciri mempunyai akurasi paling kecil dengan 60% -
70% . Sedangkan dengan 5 ciri akurasinya 60% - 80% dan 6 ciri menghasilkan
akurasi yang sama yaitu 70% - 80%.
b. Kombinasi terbaik antara sistem ini yaitu pada 4 ciri ekstraksinya yang
digunakan yaitu tipe Gauss.
c. Pengujian secara real time dengan 2 orang sebagai pengujiannya
menghasilkan akurasi 60% pada pengujian orang pertama dan 70% pada orang
kedua.
d. Analisa waktu respon dengan ciri yaitu ciri lebih sedikit akan mempercepat
respon matlab dan ciri lebih banyak akan melambatkan waktu respon.
Saran
Harapan penulis dimasa mendatang hasil dari “Perancangan Sistem Kontrol Otomatis
Lampu Menggunakan Metode Pengenalan Suara Berbasis Arduino” yang telah
dilakukan dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk dikembangkan dikemudian hari,
juga bisa digunakan sebagai referensi bagi pembaca. Jika ingin mengembangkan atau
lebih menyempurnakan dari hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan seperti :
1. Diharapkan dapat di implementasikan pada peralatan yang lain sehingga dapat
mempermudah kinerja manusia
2. Diharapkan dapat menambah jumlah lampu lebih banyak .
3. Meningkatkan keakurasian sistem dengan cara menambah data latih agar hasil
identifikasi bisa lebih optimal
4. Proses pembuatan data latih dan pengujian real time menggunakan perangkat yang
sama
Jurnal 2:
Hal yang paling sering dilupakan manusia ketika berada di luar rumah atau keluar
rumah dengan keadaan terburu-buru salah satunya yaitu manusia lupa untuk mematikan
lampu [1]. Ketika lupa mematikan lampu saat keadaan sudah diluar rumah, atau jauh dari
rumah, manusia diharuskan melakukan sebuah usaha yang membutuhkan tenaga dan
waktu untuk mematikan lampu rumah, akibatnya sering kali manusia kurang
memperhatikan penggunaan daya listrik lampu.
Metode Penelitian
Pemanfaatan Web Speech API pada prototype alat pengendali lampu dengan
perintah suara menggunakan Arduino Uno berbasis web mengharuskan pengguna
mengaksesnya secara online, sehingga pengaruh kecepatan internet dapat mempengaruhi
tingkat keberhasilan dalam mengontrol lampu. Peneliti membagi menjadi dua pengujian,
yaitu pengujian pada kecepatan internet 9.9 Mbps dan 1.9 Mbps.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan Analisa maka dapat disimpulkan bahwa prototype
pengendali lampu dengan perintah suara menggunakan Arduino uno berbasis web
memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh tingkat kecepatan
internet yang digunakan, dan pengaruh tingkat kebisingan ruang saat memberi input
perintah suara. Pada kecepatan internet 9.9 Mbps memiliki tingkat keberhasilan 86%,
sedangkan pada kecepatan internet 1.9 Mbps memiliki tingkat keberhasilan 65%.
Semakin besar kecepatan internet yang digunakan maka semakin tinggi tingkat
keberhasilan, dan semakin lambat kecepatan internet yang digunakan maka semakin kecil
tingkat keberhasilan. Sedangkan pada tingkat kebisingan ruang 34.5 dB memiliki tingkat
keberhasilan sebesar 86%, sedangkan pada tingkat kebisingan ruang 62 dB memiliki
tingkat keberhasilan 72%. Semakin besar tingkat kebisingan maka semakin sulit sistem
menerima ucapan perintah karena terlalu banyak suara/kebisingan yang masukdan
mengakibatkan rendahnya tingkat keberhasilan. Sebaliknya, semakin rendahnya tingkat
kebisingan atau kategori tenang, maka sistem semakin jelas dan mudah untuk menerima
perintah yang ucapkan oleh pengguna. Saran penelitian selanjutnya yaitu pengendali
lampu dapat diintegrasikan dengan kamera pemantau atau sensor pendeteksi cahaya untuk
mempermudah dalam pengendalian lampu apakah sudah benar-benar menyala atau mati.
Jurnal 3:
Jurnal 4:
Jurnal 5:
Jurnal 6:
Perkembangan teknologi saat ini mendo-rong manusia untuk terus berpikir kreatif,
tidak hanya menggali penemuan-penemuan baru, tapi juga memaksimalkan kinerja
tekno-logi yang ada untuk meringankan kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari
seperti pengendalian lampu gedung atau perangkat elektronik lainnya menggunakan
mikrokon-troler.
Pemanfaatan smartphone android sebagai alat komunikasi dan telepon cerdas telah
banyak mengalami perkembang-an saat ini, seperti sebagai alat pengendalian lampu
penerangan rumah yang dipadukan de-ngan komponen mikrokontroler dan meman-
faatkan fasilitas bluetooth yang ada pada smartphone android.
Metode Penelitian
1. Tahapan Penelitian
2. Analisis Kebutuhan
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Hardware
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Software
3. Diagram Blok Sistem
4. Perancangan Alat
a. Perancangan Software Aplikasi Android
b. Perancangan Perangkat Keras Hard-ware
5. Pembuatan Program Arduino
Penutup
1. Simpulan
a. Pengendalian lampu tidak akan bekerja jika smartphone android diluar jarak
jangkauan pancaran bluetooth yaitu ja-rak > 15 meter tanpa ada halangan, dan
12 meter ketika mendapat halangan; dan
b. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan untuk mematikan dan menyalakan
lampu melalui perintah button on/off, perintah suara, dan perintah countdown
timer.
2. Saran
a. Agar perangkat ini dapat digunakan dari jarak yang lebih jauh maka
diperlukan alat penguat sinyal bluetooth;
b. Meng-offline-kan fitur perintah suara agar tidak tergantung dengan koneksi in-
ternet.
c. Hasil perancangan masih bisa dikem-bangkan seperti memperluas jarak kon-
trol yang tidak hanya dalam ruang lingkup lokal namun sudah bisa meng-
gunakan Internet sebagai media Komuni-kasi dengan membuat sebuah website
yang berfungsi sebagai jembatan data antara Android dan Arduino
Jurnal 7:
Penutup
1. Simpulan
Dari pembahasan pengendalian sistem instalasi penerangan satu fasa berbasis
android menggunakan jaringan LAN, maka didapatkan kesimpulan bahwa
prototipe dapat bekerja sesuai dengan perintah yang di inginkan untuk
mengendalikan button on/off dan dimmer melalui smartphone android dengan
memanfaatkan fasilitas WiFi. Jarak yang dapat dijangkau yaitu 35 meter dengan
tanpa terhalang benda dan 20 meter dengan terhalang benda (pintu dan tembok)
yang terdapat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Daya total untuk semua beban saat lampu
redup yaitu 44.26 Watt dengan arus 0.52 A dan saat lampu terang 54.02 Watt
dengan arus 1.04 A yang terdapat pada Tabel 3. Untuk kinerja pengendalian dan
dimmer lampu, prototipe bekerja kurang maksimal untuk mengontrol lampu LED,
Philips dan TL karena berbeda konstruksi atau di desain tidak untuk di dimmer.
Sedangkan untuk lampu pijar dimmer dapat bekerja baik.
2. Saran
Untuk pengembangan selanjutnya pada tugas akhir ini, prototipe pengendalian
sistem instalasi penerangan satu fasa berbasis android masih menggunakan
sinyal/jaringan Local Area Network (LAN) sehingga apabila ingin mengontrol
lebih jauh bisa ditembahkan ke jaringan
Jurnal 8:
Jurnal 9:
Jurnal 10:
Pengujian pada penelitian “Kontrol Lampu dan Kipas Secara Implisit Menggunakan
Suara dengan Metode Text Processing” dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :