Anda di halaman 1dari 23

Ringkasan Jurnal

 Jurnal 1:

Judul Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Lampu Menggunakan Metode


Pengenalan Suara Berbasis Arduino
Volume Vol.2, No.2
Tahun November 2016
Penulis Adam Faroqi , M.T., Mada Sanjaya WS.,M.Si.,Ph.D, Riyan Nugraha

 Latar belakang
Keberadaan teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan
adanya teknologi pekerjaan yang manusia sebelumnya dikerjakan dalam waktu lama dan
membutuhkan banyak tenaga, maka pekerjaan ataupun aktivitas kita menjadi lebih cepat
dan dapat menghemat tenaga kita. Dengan elektronika maka dapat dibuat peralatan yang
dapat digunakan untuk membantu pekerjaan sesuai yang kebutuhan kita.
Di dalam dunia modern yang meng-edepankan kenyamanan dan kecepatan, sistem
yang bekerja secara otomatis akan semakin banyak. Di dunia industri, sistem otomatis
juga sangat diminati karena dapat menjamin kualitas produk yang dihasilkan,
memperpendek waktu produksi dan mengurangi biaya untuk tenaga kerja manusia. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka penulis bermaksud merancang sistem kontrol
lampu dengan memanfaatkan pengenalan suara .oleh karena itu skripsi ini diberi judul
“Perancangan Sistem Kontrol Otomatis Lampu Menggunakan Metode Pengenalan Suara
Berbasis Arduino”.
 Tujuan
1. Menghasilkan suatu alat untuk memudahkan sistem pensaklaran lampu menggunakan
pengenalan suara sebagai pengendalinya.
2. Dapat mengetahui keakuratan hasil atau keberhasilan dalam berbicara dalam
menghidupkan atau mematikan sebuah lampu.
 Metode Penelitian
Bagan tahapan penelitian
 Data dan Hasil Percobaan
Peneliti melakukan analisa simulasi system:
Seluruh data suara terdiri dari 30 suara yang didapatkan dari 3 orang. Matriks sampel
yang sebelumnya dijadikan data latih dijadikan data uji. Maksudnya agar diketahui
kemampuan dan akurasi dari sistem dalam menganalisa data yang telah dipelajari dan
juga untuk mencari spesifikasi yang paling akurat dari sistem ini.. Berikut merupakan 2
buah buah sampel kalimat yang dijadikan sampel:
1. Hidup
2. Mati
Untuk input “number MF” yang digunakan adalah 3 3 3 3 3, sesuai dengan member
function yang ada. Lalu untuk tipe MF yang digunakan yaitu gaussmf. Sedangkan untuk
output, tipe MF yang digunakan adalah linear. Train FIS optim method dipilih hybrid,
error tolerance adalah 0 dan Epochs yang digunakan adalah 10.
Disimpulkan Dari Analisa banyaknya ciri MFFCC yang dihasilkan akan mempengaruhi
akurasi, namun tidak selamanya karena terlalu banyak jumlah ciri akan membuat sistem
kebingungan karena banyaknya titik ciri yang serupa dari tiap sampel suara.
Selain itu juga jumlah ciri pun terpengaruhi oleh lebar frame yang telah dipilih, hal itu
dikarenakan pengambilan ciri akan lebih baik apabila dengan ciri yang sedikit akan tetapi
tetap bisa mengenali tiap ucapan dengan akurasi yang besar
 Kesimpulan
Setelah pengujian dan analisis dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Setelah dilakukan perancangan pada setiap rangkaian yang dibuat, mulai dari
rangkain optocopler, rangkaian atmega328, setelah rangkaian tersebut diujikan dapat
disimpukan bahwa alat-alat tersebut dapat bekerja.
2. Sistem dengan ANFIS dapat digunakan untuk pengenalan suara. Terbukti dengan
keakurasian sistem ini antara 60%-80% dari 20 buah data latih.
3. Hasil analisa performa sistem:
a. Hasil ekstraksi dengan 4 ciri mempunyai akurasi paling kecil dengan 60% -
70% . Sedangkan dengan 5 ciri akurasinya 60% - 80% dan 6 ciri menghasilkan
akurasi yang sama yaitu 70% - 80%.
b. Kombinasi terbaik antara sistem ini yaitu pada 4 ciri ekstraksinya yang
digunakan yaitu tipe Gauss.
c. Pengujian secara real time dengan 2 orang sebagai pengujiannya
menghasilkan akurasi 60% pada pengujian orang pertama dan 70% pada orang
kedua.
d. Analisa waktu respon dengan ciri yaitu ciri lebih sedikit akan mempercepat
respon matlab dan ciri lebih banyak akan melambatkan waktu respon.
 Saran
Harapan penulis dimasa mendatang hasil dari “Perancangan Sistem Kontrol Otomatis
Lampu Menggunakan Metode Pengenalan Suara Berbasis Arduino” yang telah
dilakukan dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk dikembangkan dikemudian hari,
juga bisa digunakan sebagai referensi bagi pembaca. Jika ingin mengembangkan atau
lebih menyempurnakan dari hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan seperti :
1. Diharapkan dapat di implementasikan pada peralatan yang lain sehingga dapat
mempermudah kinerja manusia
2. Diharapkan dapat menambah jumlah lampu lebih banyak .
3. Meningkatkan keakurasian sistem dengan cara menambah data latih agar hasil
identifikasi bisa lebih optimal
4. Proses pembuatan data latih dan pengujian real time menggunakan perangkat yang
sama
 Jurnal 2:

Judul Prototype Alat Pengendali Lampu dengan Perintah Suara menggunakan


Arduino Uno Berbasis Web
Volume Vol. 3 No. 3
Tahun 2019
Penulis Nurul Isna Ganggalia1, Apri Junaidi2, Fahrudin Mukti Wibowo3
 Latar belakang

Hal yang paling sering dilupakan manusia ketika berada di luar rumah atau keluar
rumah dengan keadaan terburu-buru salah satunya yaitu manusia lupa untuk mematikan
lampu [1]. Ketika lupa mematikan lampu saat keadaan sudah diluar rumah, atau jauh dari
rumah, manusia diharuskan melakukan sebuah usaha yang membutuhkan tenaga dan
waktu untuk mematikan lampu rumah, akibatnya sering kali manusia kurang
memperhatikan penggunaan daya listrik lampu.

Perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media dalam


meningkatkan efisiensi kerja adalah internet, dengan adanya koneksi internet ini manusia
dapat mengakses peralatan elektronik seperti lampu ruangan dengan cara online melalui
website

 Metode Penelitian

Metode perancangan alat yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan


metode prototype. Adapun tahapan perancangan dan menggunakan metode prototype
meliputi tiga tahapan yaitu Listen to Costumer (Pengumpulan Kebutuhan), Design and
Build Prototype (Perancangan dan Pembangunan Prototype), dan Test Drives and
Evaluation (Uji Coba dan Evaluasi)

 Hasil dan Pembahasan

Pemanfaatan Web Speech API pada prototype alat pengendali lampu dengan
perintah suara menggunakan Arduino Uno berbasis web mengharuskan pengguna
mengaksesnya secara online, sehingga pengaruh kecepatan internet dapat mempengaruhi
tingkat keberhasilan dalam mengontrol lampu. Peneliti membagi menjadi dua pengujian,
yaitu pengujian pada kecepatan internet 9.9 Mbps dan 1.9 Mbps.

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan Analisa maka dapat disimpulkan bahwa prototype
pengendali lampu dengan perintah suara menggunakan Arduino uno berbasis web
memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh tingkat kecepatan
internet yang digunakan, dan pengaruh tingkat kebisingan ruang saat memberi input
perintah suara. Pada kecepatan internet 9.9 Mbps memiliki tingkat keberhasilan 86%,
sedangkan pada kecepatan internet 1.9 Mbps memiliki tingkat keberhasilan 65%.
Semakin besar kecepatan internet yang digunakan maka semakin tinggi tingkat
keberhasilan, dan semakin lambat kecepatan internet yang digunakan maka semakin kecil
tingkat keberhasilan. Sedangkan pada tingkat kebisingan ruang 34.5 dB memiliki tingkat
keberhasilan sebesar 86%, sedangkan pada tingkat kebisingan ruang 62 dB memiliki
tingkat keberhasilan 72%. Semakin besar tingkat kebisingan maka semakin sulit sistem
menerima ucapan perintah karena terlalu banyak suara/kebisingan yang masukdan
mengakibatkan rendahnya tingkat keberhasilan. Sebaliknya, semakin rendahnya tingkat
kebisingan atau kategori tenang, maka sistem semakin jelas dan mudah untuk menerima
perintah yang ucapkan oleh pengguna. Saran penelitian selanjutnya yaitu pengendali
lampu dapat diintegrasikan dengan kamera pemantau atau sensor pendeteksi cahaya untuk
mempermudah dalam pengendalian lampu apakah sudah benar-benar menyala atau mati.

 Jurnal 3:

Judul Metode Baru Menyalakan Lampu Dengan Perintah Suara Berbasis


Arduino Uno Menggunakan Smartphone
Volume -
Tahun ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)
Penulis Zulkarnain Lubis , M. Anggara Gultom, Selly Annisa
 Latar belakang
memaksimalkan kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja manusia dalam
kehidupan sehari-hari seperti pengendalian lampu rumah atau perangkat elektronik
lainnya. Oleh karena itu, apabila seluruh lampu dalam suatu rumah dikendalikan
tanpa harus menyalakan saklar di dalam rumah maka peran mikrokontroler,
smartphone android, serta fasilitas bluetooth sangat penting untuk memberi
kenyamanan dan kemudahan khususnya, untuk para penyandang cacat fisik atau
orang yang sudah tua.
 Metode Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
a. Studi Literatur
b. Studi Pustaka
c. Konsultasi
d. Pengujian Alat
2. Analisis Sistem
3. Analisis Masalah
4. Analisis Kebutuhan
5. Kebutuhan Perangkat Keras
6. Kebutuhan Perangkat Lunak
7. Analisis Kelayakan
8. Kelayakan Teknologi
9. Block Diagram
 PENGUJIAN DAN HASIL
1. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dimaksud untuk menguji semua elemen-elemen perangkat lunak
yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Kebutuhan Minimum Hardware Dan Software
Sebuah sistem akan berjalan secara maksimal jika sistem tersebut dijalankan
dengan hardware dan software minimum. Hal ini dikarenakan pada setiap sistem
yang dirancang membutuhkan spesifikasi hardware dan software yang berbeda
agar dapat berfungsi secara maksimal.
 KESIMPULAN
1. Untuk menyalakan lampu maka menggunakan perintah suara dengan
menyambungkan bluetooth ke smartphone android serta tidak perlu menjangkau
saklar .
2. Lampu yang digunakan tidak tergantung berapa besar Watt yang dipakai.
3. Pengendalian lampu tidak akan bekerja jika smartphone android diluar jarak
jangkauan pancaran wireless bluetooth dari bluetooth module karena sambungan
bluetooth akan terputus secara otomatis.
4. Untuk menyalakan Lampu kita hanya perlu mengucap kata kunci yang sudah di
program.
5. Fitur speech recognition yang ada pada smartphone android dapat dimanfaatkan
untuk mengendalikan lampu menggunakan perintah suara. Hal ini dilakukan
dengan cara menginisialisasikan spektrum perintah suara berupa string ke dalam
kode karakter yang telah dikenali mikrokontrole

Jurnal 4:

Judul Rancang bangun sistem kendali lampu menggunakan sensor suara


berbasis arduino dengan aplikasi pemantauan pada smartphone android
Volume Volume 05, No.2 (2017), hal. 25-35
Tahun 2017
Penulis [1]Eka Yogi Prananda, [2]Dedi Triyanto, [3]Suhardi
 Latar belakang
orang yang menderita tunadaksa atau lansia dengan kategori susah bergerak dan
berdiri. Setiap akan mengendalikan lampu harus berupaya menjangkau saklar atau
meminta bantu orang lain. Masalah lain ketika harus melakukan kontak langsung
dengan saklar adalah resiko keamanan seperti tersengat listrik. Dari permasalahan
tersebut maka perlu dibuat suatu sistem yang dapatmenghilangkan kendala saat ingin
mengendalikan lampu karena harus melakukan kontak fisik dengan saklar.
 Metodologi Penelitian
1. Studi Pustaka
2. Analisa Kebutuhan
3. Perencanaan Penelitian
a. Perancangan Sistem
b. Perancangan Perangkat Keras
c. Perancangan Perangkat Lunak
4. Integrasi
5. Pengujian
6. Penerapan
7. Analisa dan Kesimpulan
 Perancangan Dan Pembuatan Sistem
1. Diagram Blok dan Prinsip Kerja Sistem
2. Perancangan Perangkat Keras
3. Perancangan Perangkat Lunak
 Pengujian Dan Analisa
1. Pengujian Aplikasi Android
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi Android yang berfungsi
sebagai media antarmuka bagi sistem dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan dan juga untuk mengetahui jenis atau tipe smartphone Android yang
mendukung untuk aplikasi ini.
2. Pengujian Keseluruhan Sistem
Pengujian keseluruhan ini melibatkan kinerja semua komponen guna untuk
mengetahui apakah alat mampu bekerja dan dapat menghasilkan nilai keluaran
yang diinginkan sesuai dengan nilai masukan yang diberikan. Pengujian
keseluruhan sistem dilakukan dengan merangkai semua komponen secara terpadu.
Pengujian terbagi menjadi menjadi empat bagian yaitu:
a. Pengujian mode manual dengan saklar
b. Pengujian mode SMS dengan aplikasi antarmuka Android
c. Pengujian mode suara
b. Pengujian notifikasi error
3. Analisa Pengujian
Dari semua pengujian yang telah dilakukan, dapat dijelaskan bahwa sistem
kendali lampu menggunakan sensor suara berbasis Arduino dengan aplikasi
pemantauan pada smartphone Android ini berfungsi sesuai dengan yang
direncanakan. Perangkat keras seperti Arduino Mega, LCD, switch, relay, modul
Easyvr, modul GSM, photodioda dan perangkat lunak aplikasi Android dapat
berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan dari kinerja sistem yang dapat
menghasilkan keluaran sesuai dengan nilai masukan yang diberikan.

Jurnal 5:

Judul Aplikasi smartphone dengan perintah suara untuk mengendalikan


Saklar listrik menggunakan arduino
Volume Vol 8 No. 1
Tahun 2020
Penulis Deni Ahmad Jakaria1, Muhammad Rifki Fauzi2
 Latar belakang
Adakalanya pemakai malas untuk beranjak dari tempat duduk untuk sekedar
mematikan peralatan tersebut, yang mengakibatkan peralatan tersebut terus-menerus
mengkonsumsi energi listrik meskipun sudah tidak dibutuhkan.
Beberapa peralatan elektronik dilengkapi remote yang memberikan kemudahan bagi
pengguna untuk mengendalikan fungsi dari peralatan tersebut. Jika di rumah terdapat
banyak peralatan elektronik maka remote yang dibutuhkan juga sejumlah peralatan
yang ada, hal ini tentu akan merepotkan, apalagi jika remote tersebut hanya digunakan
untuk menghidupkan atau mematikan peralatan elektronik tersebut.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pembuatan alat untuk mengendalikan
peralatan elektronik yang membutuhkan energi listrik (terhubung ke jala-jala listrik
PLN) dengan fungsi utama untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik.
 Analisis Masalah
1. Analisis Sistem
Darmawan (2013:210) menyatakan bahwa analisis system adalah proses
mengumpulkan mengeinterprestasikan infromasi dan persoalan secara mendetail
untuk memperbaiki sistem.
2. Saklar, Relay dan Cara Kerja
Saklar atau switch merupakan komponen yang digunakan untuk memutuskan atau
menghubungkan aliran listrik. Saklar dioperasikan oleh tangan manusia terdiri
dari satu atau lebih pasang kontak listrik.
Pada perangkat Arduino fungsi saklar tidak dioperasikan oleh tangan manusia
tetapi melalui mekanisme elektromagnet menggunakan relay. Proses memutus dan
menghubungkan aliran listrik dilakukan oleh relay berdasarkan input dari
Arduino. Relay akan memutus atau menghubungkan aliran listrik berdasarkan
input dari Arduino, sedangkan input dari Arduino didapat melalui aplikasi
smartphone. Fitur aplikasi antara lain dapat memutus atau menghubungkan aliran
listrik pada salah satu atau kedua channel relay yang terdapat pada modul melalui
perintah suara (voice command).
 Perancangan Sistem
1. Kebutuhan Perancangan Sistem
2. Skema Rangkaian Bluetooth HC-05
3. Skema Pemasangan Modul Relay
4. Perancangan Aplikasi
 Implementasi Sistem
1. Implementasi
Implementasi adalah proses akhir dari tahap dari siklus pengembangan rancang
bangun sistem, tahap ini merupakan sistem yang sudah dirancang dan siap
dioperasikan. Pada tahap awal implementasi modul relay dan bluetooth dirangkai
sesuai dengan desain. Pin pada modul bluetooth dan relay dihubungkan
menggunakan kabel jumper ke Arduino.
Tahap selanjutnya yaitu membuat sketch menggunakan Arduino IDE kemudian
diupload ke Arduino. Selanjutnya pembuatan aplikasi smartphone berbasis
android, aplikasi ini nantinya akan digunakan untuk memberikan input dari
pengguna ke perangkat Arduino.
 Penutup
1. Simpulan
Setelah dilakukan implementasi dan ujicoba maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Alat dapat bekerja sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
b. Jangkauan bluetooth cukup memadai untuk penggunaan di dalam ruangan atau
rumah.
c. Penggunaan aplikasi smartphone dengan perintah suara memberikan
kemudahan dalam hal pengoperasian alat, hal ini dikarenakan perintah suara
menggunakan bahasa Indonesia.
2. Saran
Adapun saran terkait hasil implementasi dan ujicoba antara lain:
a. Pada saat ujicoba terdapat jeda waktu Arduino untuk merespon perintah suara
yang diberikan melalui aplikasi di smartphone. Perlu diteliti dan diujicoba
lebih lanjut penyebab jeda ini apakah berasal dari koneksi nirkabel yang
menggunakan bluetooth atau faktor kecepatan pemrosesan aplikasi
menerjemahkan perintah suara.
b. Dibutuhkan instalasi kabel listrik yang cukup panjang jika letak peralatan
elektronik yang terpasang letaknya berjauhan antara satu dengan lainnya. Hal
ini tentu bisa menambah biaya dan kurang efisien.
c. Alat pengendali hanya dapat digunakan jika terdapat perangkat smartphone
dan aplikasi yang telah terinstall. Perlu dipertimbangkan penambahan Skecth
Program

Jurnal 6:

Judul Rancang Bangun Aplikasi Android Untuk Kontrol Lampu Gedung


Menggunakan Media Bluetooth Berbasis
Arduino Uno
Volume Vol. 8, No. 1
Tahun 2019
Penulis Andri Susanto & Ismail Darisman Jauhari
 Latar belakang

Perkembangan teknologi saat ini mendo-rong manusia untuk terus berpikir kreatif,
tidak hanya menggali penemuan-penemuan baru, tapi juga memaksimalkan kinerja
tekno-logi yang ada untuk meringankan kerja manusia dalam kehidupan sehari-hari
seperti pengendalian lampu gedung atau perangkat elektronik lainnya menggunakan
mikrokon-troler.

Pemanfaatan smartphone android sebagai alat komunikasi dan telepon cerdas telah
banyak mengalami perkembang-an saat ini, seperti sebagai alat pengendalian lampu
penerangan rumah yang dipadukan de-ngan komponen mikrokontroler dan meman-
faatkan fasilitas bluetooth yang ada pada smartphone android.

 Metode Penelitian
1. Tahapan Penelitian
2. Analisis Kebutuhan
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Hardware
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Software
3. Diagram Blok Sistem

4. Perancangan Alat
a. Perancangan Software Aplikasi Android
b. Perancangan Perangkat Keras Hard-ware
5. Pembuatan Program Arduino
 Penutup
1. Simpulan
a. Pengendalian lampu tidak akan bekerja jika smartphone android diluar jarak
jangkauan pancaran bluetooth yaitu ja-rak > 15 meter tanpa ada halangan, dan
12 meter ketika mendapat halangan; dan
b. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan untuk mematikan dan menyalakan
lampu melalui perintah button on/off, perintah suara, dan perintah countdown
timer.
2. Saran
a. Agar perangkat ini dapat digunakan dari jarak yang lebih jauh maka
diperlukan alat penguat sinyal bluetooth;
b. Meng-offline-kan fitur perintah suara agar tidak tergantung dengan koneksi in-
ternet.
c. Hasil perancangan masih bisa dikem-bangkan seperti memperluas jarak kon-
trol yang tidak hanya dalam ruang lingkup lokal namun sudah bisa meng-
gunakan Internet sebagai media Komuni-kasi dengan membuat sebuah website
yang berfungsi sebagai jembatan data antara Android dan Arduino

Jurnal 7:

Judul Aplikasi Arduino Pada Prototipe Pengendalian Sistem Instalasi


Penerangan Satu Fasa Berbasis Android Menggunakan Jaringan Lan
Volume Volume 08 Nomor 02
Tahun 2019
Penulis Andy Himawan
 Latar belakang
Pemanfaatan smartphone android sebagai alat komunikasi dan telepon cerdas telah
banyak mengalami perkembangan saat ini, seperti sebagai alat pengendalian lampu
penerangan rumah yang dipadukan dengan komponen mikrokontroler dan
memanfaatkan fasilitas wifi yang ada pada smartphone android (Setiawan, 2015 : 1).
Sistem operasi open source yang ada pada ponsel pintar android memungkinkan
untuk membuat aplikasi yang dihubungkan dengan rangkaian mikrokontroler dan
relay untuk mengendalikan lampu rumah (Andik, 2015 : 2).
 Metode Penelitian
Alur kerja yang digambarkan dalam blok diagram sistem adalah User melakukan
perintah atau komunikasi dengan sistem, dengan menggunakan smartphone android
yang sudah di install aplikasi My Lights Dimmer melalui media WiFi.
Ponsel android memberikan input ke Arduino UNO yang bekerja dengan
mendapatkan daya dari adaptor 5V. Arduino memproses input tersebut dan
memberikan output berupa logika “high” (tegangan 5Volt) dan logika “low”
(tegangan 0 Volt) melalui pin yang sudah ditentukan. Pin Arduino dihubungkan ke
modul relay, sehingga ketika pin bertegangan 0 Volt relay akan tidak aktif dan
sebaliknya ketika bertegangan 5 Volt relay aktif. Relay aktif akan menyambungkan
aliran listrik utama ke lampu sehingga lampu akan menyala.

 Penutup
1. Simpulan
Dari pembahasan pengendalian sistem instalasi penerangan satu fasa berbasis
android menggunakan jaringan LAN, maka didapatkan kesimpulan bahwa
prototipe dapat bekerja sesuai dengan perintah yang di inginkan untuk
mengendalikan button on/off dan dimmer melalui smartphone android dengan
memanfaatkan fasilitas WiFi. Jarak yang dapat dijangkau yaitu 35 meter dengan
tanpa terhalang benda dan 20 meter dengan terhalang benda (pintu dan tembok)
yang terdapat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Daya total untuk semua beban saat lampu
redup yaitu 44.26 Watt dengan arus 0.52 A dan saat lampu terang 54.02 Watt
dengan arus 1.04 A yang terdapat pada Tabel 3. Untuk kinerja pengendalian dan
dimmer lampu, prototipe bekerja kurang maksimal untuk mengontrol lampu LED,
Philips dan TL karena berbeda konstruksi atau di desain tidak untuk di dimmer.
Sedangkan untuk lampu pijar dimmer dapat bekerja baik.
2. Saran
Untuk pengembangan selanjutnya pada tugas akhir ini, prototipe pengendalian
sistem instalasi penerangan satu fasa berbasis android masih menggunakan
sinyal/jaringan Local Area Network (LAN) sehingga apabila ingin mengontrol
lebih jauh bisa ditembahkan ke jaringan

Jurnal 8:

Judul Pengembangan Sistem Kontrol Kipas Angin Dan Lampu Otomatis


Berbasis Saklar Suara Menggunakan Arduino Uno
Volume Vol. 3 No. 1,
Tahun April 2020
Penulis Pensi Asmaleni*, Dedy Hamdani, Indra Sakti
 Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering lupa mematikan lampu atau peralatan
eletronik lainnya yang sudah tidak terpakai. Kondisi ini menyebabkan energi listrik
terus terpakai dan menyebabkan biaya pemakaian listrik menjadi lebih tinggi. Cara
penghematan energi dapat dilakukan dengan melakukan kontrol terhadap alat
elektronik agar dapat meminimalisir penggunaan energi listrik di luar kebutuhan.
Alasan inilah perlu dirancang sebuah sistem kontrol otomatis untuk perangkat
elektronik untuk penghematan energi listrik [2]. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
peralatan yang bisa mengontrol peralatan elektronik agar dapat meminimalisir
pemakaian energi listrik secara hemat dan tepat.
 Metodologi Penelitian
1. Perancangan Diagram Blog Sistem

2. Perancangan Perangkat Lunak (software)


3. Design rangkaian keseluruhan
Pada perancangan ini dibuat rancangan rangkaian tiap komponen utama yang
nantinya dihubungkan dengan komponen pendukung lainnya agar produk yang
dihasilkan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Setelah dilakukan
perancangan untuk tiap-tiap komponen, maka selanjutnya dilakukan
penggabungan semua komponen yang digunakan menjadi suatu sistem yang dapat
mengontrol kipas angin dan lampu secara otomatis menggunakan perintah suara.
 Hasil dan pembahasan
Pada penelitian ini sudah dibuat sistem kontrol kipas angin dan lampu otomatis
berbasis saklar suara menggunakan Arduino Uno sesuai dengan rancangan. Saklar
suara bisa diakses apabila Bluetooth HC-05 sudah terhubung dengan Smartphone
Android. Perintah suara yang dilakukan pada aplikasi akan berkerja bila sesuai
dengan kode program yang sudah dibuat. Rangkaian kipas angin dan lampu dibuat
secara paralel diatas papan triplek, kemudian dihubungkan dengan rangkaian relay,
Bluetooth HC-05, dan Arduino Uno. Apabila pengguna melakukan perintah suara
untuk mengontrol lampu atau kipas angin maka sistem pengontrol akan melakukan
kontrol sesuai dengan yang diberikan oleh pengguna.

 Kesimpulan dan Saran


Setelah dilakukan pembuatan sistem kontrol kipas angin dan lampu otomatis berbasis
saklar suara menggunakan Arduino uno kemudian melakukan pengujian alat, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa Dalam merancang dan membuat sistem kontrol
kipas angin dan lampu otomatis berbasis saklar suara menggunakan beberapa alat dan
bahan yaitu: Arduino Uno R3 sebagai mikrokontroler, Bluetooth HC-05 sebagai alat
komunikasi antara smartphone dengan sistem pengontrol dan relay sebagai saklar
lampu dan kipas angin, smartphone android, kabel jumper, kabel listrik, fitting lampu,
stop kontak, laptop, dan adaptor dan papan PCB. Sistem kontrol kipas angin dan
lampu otomatis dibuat dengan merangkai seluruh komponen alat dengan kabel jumper
sebagai penghubung antar komponen. Untuk ruang lingkup penggunaan yang lebih
luas, pengembangan penelitian selanjutnya disarankan menggunakan aplikasi yang
bisa digunakan dengan dua kondisi offline dan online sehingga jarak yang digunakan
menjadi tidak terbatas dan bisa digunakan sekalipun pada wilayah yang tidak
terjangkau akses internet

Jurnal 9:

Judul Prototype Sistem Kontrol Instalasi Listrik Rumah Tinggal Menggunakan


Android Berbasis Arduino Mega
Volume Edisi 12 No. 1
Tahun April 2020
Penulis Agus Pramono1, Rizqy Faiz Fakhrurozi2, Jeffri Prayitno Bangkit3,
Teppei Jordy L’ga Tama4
 Latar belakang
Perancangan Sistem Kendali Pada Alat Listrik atau Lampu sudah banyak diteliti,
diantaranya dengan menggunakan media Pesan Singkat (SMS) [4] dan SMS Gateway
dengan Mikrokontroler Atmega 8535 [6]. Teknik yang digunakan pada penelitian
yang digunakan merupakan salah satu upaya mencegah pemborosan listrik, korsleting
listrik yang berakibat kebakaran. Permasalahan pada penelitian sebelumnya yaitu
sistem kontrol listrik dari jarak jauh yang dibuat masih menggunakan fasilitas SMS
sehingga pengguna harus memperhatikan isi pulsa pada sistem. Solusi untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara membuat sistem kontrol rumah jarak
jauh yang lebih mudah dan praktis.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis memiliki ide untuk membuat prototype
sistem kontrol instalasi listrik rumah tinggal menggunakan android berbasis arduino
mega yang berguna untuk memudahkan masyarakat yang sering meninggalkan rumah
berhari-hari dengan keadaan lampu rumah yang menyala, hal ini dapat memicu
terjadinya korsleting listrik yang akan mengakibatkan kebakaran rumah, serta
terjadinya pemborosan listrik karena pemilik rumah seringkali lupa mematikan lampu.
 Metode Penelitian
1. Observasi
Teknik ini adalah pengamatan dari peneliti terhadap objek penelitiannya.
Instrumen yang digunakan adalah dapat berupa lembar pengamatan, panduan
pengamatan maupun alat perekam. Metode Observasi dapat menghas ilkan data
yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek) dari pada
metode wawancara [
2. Wawancara
Wawancara ( interview ) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data
dari responden. Wawancara ( interview ) dapat berupa wawan cara personal
( personal interview ), wawancara intersep ( intercept interview ), dan wawancara
telepon telephone interview ) [
3. Studi Pustaka
Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori,
konsep, generalisasi yang dapat dijadik an landasan teoritis bagi peneliti yang
akan dilakukan. Landasan ini perlu ditegakan agar penelitian itu mempunyai dasar
yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba coba. Untuk mendapatkan
informasi mengenai hal yang disebutkan diatas itu orang harus mela kukan
penelaahan kepustakaan. Memang, pada umumnya lebih dari lima puluh persen
kegiatan dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca. Karena itu sumber
bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang essensial
 Hasil Dan Pembahasan
1. Peranca naan (Planning)
a. Identifikasi Masalah
1) Memanfaatkan smartphone yang digunakan hanya untuk bekomunikasi,
seperti menelfon, mengirim pesan, membuka media sosial dan lain lain.
2) Banyak sekali masyarakat yang meninggalkan rumah dan lupa akan
menghidupkan/mematik an lampu ketika bepergian jauh sehingga
menyebabkan korsleting listrik.
3) Bahaya tegangan kejut dari saklar lampu yang dapat mengakibatkan
kecelakaan akibat sengatan listrik.
b. Identifikasi Penyelesaian Masalah
1) Memanfaatkan smartphone dapat menggantikan pera n saklar karena dengan
menggunakan smartphone akan lebih mudah dan praktis, dengan demikian
dapat mengontrol saklar dari jarak jauh menggunakan smartphone
2) Menggunakan smartphone untuk mengurangi kejadian korsleting listrik,
karena Ketika seseorang telah m enggunakan sistem ini , maka dapat
mengendalikan lampu dari jarak jauh.
3) Menggunakan komponen push button sebagai pengganti saklar lampu rumah
dan menyambungkan perangkat sistem dan push button dengan tegangan
sebesar 5volt DC dari perangkat sistem agar tida k terjadi tegangan kejut yang
dapat mengakibatkan kecelakaan.
2. Analisis Kebutuhan Perangkat Sistem
a. Kebutuhan Pengguna
1) Kebutuhan Masukan (Input)
2) Kebutuhan Proses
3) Kebutuhan Keluaran (output)
4) Kebutuhan Antarmuka
5) Kebutuhan Perangkat Lunak
6) Kebutuhan Perangkat Keras
3. Pra Perancangan Sistem Pada Fritzing
a. Desain Pembuatan Aplikasi Pada Blynk
b. Desain Pembuatan Prototype Rumah
c. Pembuatan Program (Coding)
d. Pembuatan Prototype Rumah Menggunakan Acrylic
e. Pengujian Sistem
4. Pengujian Smartphone dan NodeMCU pada Jaringan Internet
5. Pengujian Aplikasi Android
 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian prototype yang dirancang dengan pengaturan yang
diaplikasikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut;
1. Arduino mega dapat di implementasikan sebagai sistem kontrol lampu otomatis.
sistem ini menggantikan saklar yang berada dirumah dan mengganti dengan
tombol push button.
2. Aplikasi android dibuat untuk memudahkan user mengontrol lampu dari jarak
jauh, dengan LED yang dijadikan sebagai indikator ketika lampu menyala atau
mati.
3. Buzzer dapat dijadikan sebagai indikator ketika sistem mendapatkan inputan.

Jurnal 10:

Judul Implementasi Kontrol Lampu dan Kipas Secara Implisit Menggunakan


Suara Dengan Metode Text Processing Berbasis Embedded System
Volume Vol. 2, No. 12
Tahun Desember 2018
Penulis Wildo Satrio1, Dahnial Syauqy2, Hurriyatul Fitriyah3
 Latar belakang
Sebagai media komunikasi utama, suara digunakan sebagai media komunikasi antara
manusia dengan mesin. Teknologi pengenalan suara saat ini banyak digunakan untuk
kontrol berbagai macam peralatan elektronik. Karena sistem saklar yang telah ada
sebelumnya kurang efektif untuk beberapa kalangan. Bagaimana perangkat –
perangkat elektronik ini dapat mengerti Bahasa manusia yang kompleks dan beragam,
merupakan suatu tantangan bagi teknologi saat ini(Arildsen,2017). Bahasa manusia
yang kompleks ini salah satunya adalah kalimat implisit. Konsep sebuah objek yang
memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa
memerlukan interaksi antara manusia dan mesin atau mesin dan mesin dikenal dengan
istilah Internet of Thing (IoT).
Internet of Things (IoT) secara umum, menggambarkan sebuah jaringan koneksi dari
perangkat – perangkat elektronik yang diberi kecerdasan buatan. Salah satu penerapan
IoT adalah sistem monitoring atau kontrol yang menggunakan sensor dan actuator
pada sebuah lingkungan rumah atau yang disebut dengan istilah smart home.
Lingkungan rumah yang cerdas memiliki jaringan lokal sendiri yang terdiri dari
sensor, aktuator, display, elemen komputasi yang terhubung dalam sebuah sistem
embedded ke dalam peralatan rumah tangga
Parameter yang akan diuji berupa uji masukan perintah suara secara implisit dengan
user yangbberbeda, dan yangbterakhir uji keberhasilan sistem dalam memahami input
user. Dengan adanya skripsi ini, penulis berusaha mengembangkan teknologi sistem
kontrol kipas dan lampu supaya lebih mudah pengaturannya dalambberbagai bidang
khususnya melalui suara.
 Perancangan Dan Implementasi
1. Perancangan dan Implementasi Komunikasi
Sistem Perancangan komunikasi membahas tentang alur komunkasi sistem agar
pada tahap implementasi dapat berjalan sesuai dengan harapan.
2. Perancangan dan Implementasi Sistem Android
Androidbdevice berfungsi sebagai tempat inputbsuarabdan melakukan proses Text
Preprocessing. Dengan menggunakan Android Studio sebagai tempat untuk
pembuatan dan pengembanganbsoftwarebpengolahan suara. Hasil pengolahan
Text Preprocessing dikirim ke Arduinobmelalui komunikasi Bluetooth dan akan
dilakukan pengolahan lebih lanjut
3. Perancangan dan Implementasi Sistem pada Arduino
Arduino pada penelitian ini akan dilengkapi dengan module Bluetooth HC-05
yang berfungsi sebagai media untuk menerima data hasil olahan dari Android.
Pada Arduino juga terpasang Relay yang berfungsi sebagai saklar untuk kontrol
terhadap lampu dan kipas.
 Hasil Pengujian Dan Analisis

Pengujian pada penelitian “Kontrol Lampu dan Kipas Secara Implisit Menggunakan
Suara dengan Metode Text Processing” dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Pengujian fungsional sistem.


2. Pengujian proses pengolahan teks.
3. Pengujian sistem dengan individu yang berbeda.
4. Pengujian performa aplikasi.
 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
Android device dapat digunakan untuk pengolahan kalimat implisit menggunakan
speech recognition Google dan melakukan text preprocessing dengan database SQLite
untuk nantinya diproses menjadi kontrol terhadap kipas dan lampu. Hasil pengujian
fungsional dinyatakan berhasil dengan tingkat keberhasilan 100%. Untuk
mengimplementasikan sistem kontrol kipas dan lampu secara implisit menggunakan
suara dengan metode Text Processing dibutuhkan Arduino sebagai sistem kontrol dan
Android untuk pengolahan kata. Sistem berhasil mengolah kalimat input user di
Android dan mengirim hasil olahannya ke Arduino dengan tingkat keberhasilan
100%.
Dari percobaan yang dilakukan sebanyak 30 user, sistembmemilikibnilaibkebenaran
sebesar 29 dan memiliki nilai salah sebesar 1. Dengan melihatbnilai yang telah
diperoleh dari pengujianbpadabbab sebelumnyabdapat disimpulkan bahwa Kontrol
lampu dan kipas menggunakan suara secara implisit dengan metode Text Processing
memiliki akurasi yang tinggi, yaitu sebesar 96,67%. Waktu yang dibutuhkan untuk
Android dalam melakukan pengolahan suara dan proses Text Processing akan
bertambah terus seiring dengan banyaknya input kata yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai