Anda di halaman 1dari 25

1

PERANCANGAN TEMPAT AIR CERDAS MENGGUNAKAN SMS


GATEWAY PADA
PRODI INFORMATIKA BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin cepat meningkat mengakibatkan
munculnya teknologi baru yang tidak terbayangkan. Munculnya inovasi-inovasi baru
menunjukkan bahwa perkembangan teknologi di dunia tak terbatas dan dapat
mempengaruhi kehidupan manusia sekarang maupun di masa depan. Awal dari sebuah ide
akan berkembang dengan jalannya waktu menjadi semakin sempurna dan lama kelamaan
akan terintegrasi kepada kehidupan manusia. Salah satu perkembangan teknologi dan
moderisasi sudah merambah keperalatan peralatan elektronik yang menyebabkan
terjadinya perubahan mendasar di dalam kehidupan manusia, dimana manusia
membutuhkan segala sesuatunya serba otomatis, praktis dan fleksibel. Salah satu
kebutuhan manusia adalah lingkungan hidup yang nyaman. Lingkungan hidup yang
nyaman dapat tercipta apabila manusia menjaga kebersihan, sehingga sangat penting
menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan dengan membuang Air pada tempatnya.
Air adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak digunakan atau tidak
penting lagi seperti kotoran, daun, kertas dan lain-lain (KBBI). Dalam kehidupan manusia,
sebagian besar aktivitas akan menghasilkan Air. Air tersebut akan menumpuk di tempat
pembuangan Air. Apabila tumpukan yang semakin meningkat tersebut tidak diimbangi
dengan pengolahan yang baik maka akan muncul berbagai permasalahan terutama bagi
penduduk di sekitar tempat pembuangan Air tersebut. Air merupakan problem serius
dalam isu lingkungan hidup. Air juga menjadi ancaman serius bagi masyarakat, karena
membuang Air sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini terbukti
dengan adanya UU nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Air. Bagi pelaku kejahatan
Air yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan bagi
manusia akan diberi sanksi berupa kurungan selama tiga bulan atau denda maksimal
sebesar Rp 50 juta.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk berusaha
mengatasi masalah yang timbul di sekitarnya dan meringankan pekerjaan yang sudah ada.
Salah satu teknologi yang populer adalah mikrokontroler yang sering disematkan di
peralatan canggih sebagai penggendali kerja. Penggunaan mikrokontroler sangat luas, tidak
hanya untuk akuisi data melainkan juga untuk pengendalian di pabrik – pabrik, kebutuhan
2
peralatan kantor, peralatan rumah tangga, automobile, dan sebagainya. Komponen
elektronika yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM,
ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-
Peripheral. Mikrokontroler menjadi pilihan pertama karena memiliki kelebihan dalam hal
harga, kesederhanaan rangkaian, dan dimensi instumen yang lebih kecil. Mikrokontroler
biasa diterapkan pada peralatan elektronik agar peralatan bekerja secara otomatis.
Hal ini yang mendasari penulis untuk mengembangkan alat yang digunakan
sebagai pengendali kebersihan lingkungan berupa sebuah tempat Air cerdas yang
mempunyai tutup yang dapat terbuka sendiri ketika Air akan dimasukkan dan akan tertutup
dengan sendirinya sesudah Air dimasukan, serta dapat memantau apakah sebuah tempat
penampungan Air sudah terisi penuh atau belum dengan menggunakan sensor ultrasonic
dan memberikan pemberitahuan ke pihak pengumpul Air melalui SMS apabila Air sudah
penuh. Adapun judul penelitian yang penulis ajukan “Perancangan Tempat Air Cerdas
Menggunakan SMS Gateway Pada prodi Informatika Berbasis Mikrokontroler Arduino”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“bagaimana merancang tempat Air cerdas menggunakan SMS gateway berbasis
mikrokontroler arduino?”

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang tempat Air cerdas
menggunakan SMS gateway berbasis mikrokontroler arduino, dimana tutup tempat Air
akan terbuka dan tertutup secara otomatis kemudian jika Air didalam tempat Air penuh
akan mengirimkan sms kepada petugas kebersihan sehingga tempat Air akan terlihat lebih
bersih dan menarik.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Penulis
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh bagi penulis adalah penulis dapat
mengimplementasikan secara langsung teori ilmu pengetahuan yang telah didapatkan
selama dibangku perkuliahan.
2. Pembaca
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh bagi pembaca adalah dapat memberikan
pengetahuan tambahan dan sebagai bahan acuan penelitian dengan topik yang sama
dengan penelitian ini.
3. Universitas
3
Manfaat penelitian diharapkan dari hasil penelitian ini akan menjadi referensi yang
berguna bagi civitas akademik khususnya pada .................... dan meningkatkan cita
kampus dalam penerapan teknologi yang semakin modern.
4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


Kajian teori adalah penegasan landasan teori yang dipilih penulis dalam penelitian
ini. Teori-teori dalam penelitian ini dijelaskan lebih lengkap pada sub- sub pokok bahasan
berikut.
1. Perancangan
Perancangan merupakan salah satu hal yang penting dalam membuat program.
Adapun tujuan dari perancangan ialah untuk memberi gambaran yang jelas lengkap kepada
pemrogram dan ahli teknik yang terlibat. Perancangan harus berguna dan mudah dipahami
sehingga mudah digunakan. Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian proses
pembuatan produk untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bermanfaat (Arif,
2016:71). Sedangkan Satzinger (dalam Mujahidin, 2018) menyatakan bahwa perancangan
adalah sekumpulan aktivitas penggambaran suatu produk secara rinci bagaimana suatu
produk atau sistem akan berjalan sesuai dengan kebutuhan yang bertujuan untuk
menghasilkan produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan user.
2. Tempat Air
Tempat Air dapat digunakan sebagai tempat untuk menampung Air secara
sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik. Di dalam ruangan, tempat Air
umumnya disimpan di dapur untuk membuang sisa keperluan dapur seperti kulit buah atau
botol. Ada juga tempat Air khusus kertas yang digunakan di kantor. Beberapa tempat Air
memiliki penutup pada bagian atasnya untuk menghindari keluarnya bau yang dikeluarkan
Air. Kebanyakan harus dibuka secara manual.
3. SMS Gateway
Short Message Service (SMS) sangat populer dan sering dipakai oleh pengguna
telepon seluler. SMS menyediakan pengiriman pesan text secara cepat, mudah dan murah.
Kini SMS tidak terbatas untuk komunikasi antar manusia pengguna saja, namun juga biasa
dibuat otomatis dikirim/diterima oleh peralatan (komputer, mikrokontroler, dsb) untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. SMS juga digunakan pada teknologi GPRS dan dan
CDMA. Pengiriman pesan dilakukan oleh jaringan, jika pengiriman pesan gagal maka
akan disimpan dijaringan terlebih dulu, pengiriman SMS sendiri bersifat out of band dan
menggunakan badwidth rendah (Rusmala, 2015:18).
Menurut Maulana (2015:8) SMS gateway adalah suatu teknologi pengolahan SMS
yang dilakukan secara terkomputerisasi serta menambahkan beberapa alat yang dapat
mengoperasikan dan mengendalikan suatu produk dengan memanfaatkan layanan SMS itu
sendiri untuk berbagi keperluan serta tujuannya masing-masing. SMS Gateway adalah
suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima
5
SMS dari peralatan mobile (HP, phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode, karena
SMS merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam SMS gateway
dapat dimodifi kasi sesuai dengan kebutuhan.
4. Mikrokontroler
Menurut Santoso (2015:1) mikrokontroler adalah komputer yang berukuran mikro
terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang biasa diprogram sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip
mikrokontroler terdiri dari CPU, memory, dan I/O yang biasa kita kontrol dengan
memprogramnya. I/O juga sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output
Pins) yang berarti pin yang biasa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.
Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar
elemennya dikemas dalam satu chip IC Widodo (dalam Arifin dkk, 2016:92). Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler merupakan suatu sistem komputer yang
sebagian besar komponennya dikemas dalam satu chip IC yang dapat deprogram sesuai
kebutuhan penggunanya.
5. Arduino Uno
Menurut Amrulloh, Dirgantoro, dan Nugroho (2015:2) arduino adalah pengendali
mikro single-board yang bersifat open-source, dirancang untuk mempermudah pengguna
dalam berbagai bidang. Arduino didasarkan pada desain papan mikrokontroler yang
diproduksi oleh Smart Projects di Italia, dan juga oleh beberapa vendor lain menggunakan
berbagai mikrokontroler Atmel AVR 8-bit atau processor Atmel ARM 32-bit. Sistem ini
menyediakan set pin I/O digital dan analog yang dapat dihubungkan ke berbagai papan
ekstensi dan sirkuit lainnya. Untuk pemrograman mikrokontroler, platform arduino
menyediakan integrated development environment (IDE) berdasarkan proyek pengolahan,
yang meliputi dukungan untuk bahasa pemrograman C dan C++.
Menurut Yuliza dan kholifah (2015:137), arduino Uno adalah suatu papan
elektronik yang mengandung mikrokontroller ATmega 328 (sebuah keping yang secara
fungsional bertindak seperti sebuah komputer) yang dapat diprogram dan digunakan untuk
mengendalikan sesuatu. Berdasarkan uraian, dapat disimpulkan bahwa arduino uno
merupakan papan elektronik open source yang berisi mikrokontroler dan rangkaian
pendukungnya, yang dapat diprogram dan digunakan untuk mengendalikan sesuatu.
6

Gambar 1. Arduino uno

6. Sensor PIR
Menurut Sutono (2016:224) menyatakan bahwa sensor Passive Infrared Receiver
(PIR) merupakan sensor berbasis infrared yang dapat merespon energy pancaran infrared.
Perbedaan dengan IR LED adalah sensor PIR tidak memancarkan apapun, namun sensor
ini merespon energi dari pancaran infrared pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang
terdeteksi olehnya. Sedangkan Junaidi dan Prabowo (2018:62) sensor PIR atau Passive
Infra-red Receiver merupakan sensor yang bekerja dengan cara mendeteksi pergerakan
menggunakan deteksi sistem pancaran sinar infra-red.
Prinsip kerja sensor PIR didasarkan pada ada tidaknya perubahan suhu sekarang
dan sebelumnya. Pancaran dari sinar infra-red akan mengenai sensor pyroelektrik dan akan
dihasilkan arus listrik akibat sinar infra-red memiliki energi kalor. Arus tersebut akan
menghasilkan tegangan dan akan masuk ke IC komparator, kemudian tegangan tersebut
akan dibandingkan dengan tegangan referensi/vref dan akan menghasilkan output sinyal
sebesar 1 bit. Sehingga output dari sensor PIR ini berupa nilai high atau low. Sensor PIR
dapat mendeteksi pancaran infra-red dengan panjang gelombang berkisar 8-14µm,
sedangkan manusia memiliki suhu badan yang dapat menghasilkan pancaran infra-red
dengan panjang gelombang berkisar 9-10 µm. Untuk itu pancaran tersebut digunakan
sensor PIR untuk mendeteksi pergerakan manusia. Contoh penggunaan sensor ini adalah

pintu mall yang dapat membuka secara otomatis. Sensor PIR bekerja pada tegangan 5V
dan memiliki 3 pin yaitu GND, Output, dan VCC. Output tersebut akan dimasukkan ke pin
input analog yang ada di board Arduino.
7
Gambar 2. Sensor PIR

7. Sensor Ultrasonic HC-SR04


Menurut Sukarjadi dkk. (2017:102), sensor ultrasonic adalah sebuah sensor
dengan fungsi mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik begitu
pulasebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda
dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonic karena sensor ini
menggunakan gelombang ultrasonic (bunyi ultrasonic). Sensor ultrasonic adalah sensor
yang menggunakan gelombang ultrasonic untuk mengukur jarak objek dengan meniru
yang dilakukan oleh kelelawar maupun lumba-lumba. Gelombang yang dipancarkan
berfrekuensi 40KHz. Jarak yang bisa ditangani berkisar antara 2 cm hingga 400cm, dengan
tingkat presisi sebesar 0,3 cm. Dalam praktik, sensor ini hanya mampu mendeteksi sekitar
3 meter. Sudut deteksi yang bisa ditangani tidak lebih dari 15º. Arus yang diperlukan
tidak lebih dari 2mA dan tegangan yang dibutuhkan sebesar +5V. jumlag pin ada ada 4
yaitu VCC, GND, Trig, dan Echo.
Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonic menuju suatu area
atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan
memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap
oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan
waktu gelombang pantul diterima. Jarak antara sensor dan objek yang memantulkan
gelombang suara dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Jarak = kecepatan suara * T/2

Dalam hal ini, T adalah waktu tempuh dari saat sinyal ultrasonic dipancarkan
hingga kembali. Perlu diketahui kecepatan suara adalah 343 m/detik. Contoh penggunaan
sensor ini pada alarm penanda jarak baca dimana untuk mendeteksi jarak menggunakan
sensor ultrasonic HC-SR04. Dengan meletakkan alat sejajar dengan obyek yang dibaca,
alat ini mendeteksi jarak pengguna terhadap alat tersebut. Dengan begitu pemindaian jarak
baca mendekati hasil yang sebenarnya dari jarak mata ke obyek bacaan. Untuk toleransi
jarak baca dapat diatur sesuai keinginan. Misalkan untuk jarak baca
normal (30 cm) dengantoleransi 5 cm maka jarak
baca yang diperbolehkan adalah 25 cm.
8

Gambar 3. Sensor Ultrasonik HC-SR04

8. Servo
Menurut Sukarjadi dkk. (2017:103), motor servo adalah sebuah perangkat atau
aktuator putar (motor) dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga
dapat di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor
sesuai dengan keinginan. Motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat
pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor

servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor berputar


berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.

Gambar 4. Servo

9. SIM 800L
Menurut Pakpahan dan Agung (2018:83), SIM 800L merupakan suatu modul GSM
yang dapat membantu pengiriman pesan dengan cara mengakses GPRS untuk pengiriman
data ke internet dengan sistem M2M. AT-Command yang digunakan pada SIM 800L mirip
dengan AT-Command untuk modul-modul GSM lain. SIM 800L merupakan keluaran versi
terbaru dari SIM900. SIM 800L memiliki dimensi yang kecil sehingga lebih cocok untuk
diaplikasikan pada perancangan alat yang didesain portable. SIM 800L memiliki Quad
Band 850/900/1800/1900 MHz. dengan dimensi kecil yaitu ukuran 15.8 x 17.8 x 2.4
mm dan berat : 1.35g. SIM 800L memiliki konsumsi daya yang rendah dengan rentang
tegangan power supply 3.4 – 4.4 v.
9

Gambar 5. SIM 800L

10. LCD (Liquit Crystal Display)


Menurut Dinata dan Sunanda (2015:4), LCD sebuah papan yang berfungsi untuk
menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada
aplikasi mikrokontroler sesuai dengan keinginan. Modul LCD matriks tersedia dengan
konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh baris pixel.
Layar LCD merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif dan efisien dalam
penggunaannya. Untuk menampilkan sebuah karakter pada layar LCD diperlukan
beberapa rangkaian tambahan. Untuk lebih memudahkan para pengguna, maka beberapa
perusahaan elektronik menciptakan modul LCD.

Gambar 6. Liquit Crystal Display


11. Alat Pendukung
a. Breadboard
Kadir (2016:12), menyatakan bahwa breadboard adalah papan kecil berlubang
yang dirancang untuk memudahkan dalam penyusunan rangkaian elektronika tanpa
penyolderan. Nama lain dari breadboard adalah papan percobaan yang pengoperasiannya
hanya dilakukan dengan cara menancapkan kabel-kabel beberapa yang dibutuhkan untuk
membuat perancangan atau prototype. Dengan memanfaatkan breadboard, komponen-
komponen elektronik
10

yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian
yang lain artinya papan percobaan ini tidak dipakai hanya satu kali namun dapat digunakan
selama jalur breadboard masih terhubung.

Gambar 7. Breadboard
b. Kabel Jumper
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector penghubung sirkuit
elektrik yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu
sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan Motherboard elektrik
seperti motherboard komputer. Kabel jumper merupakan penghubung antara satu lubang
ke lubang lain di breadboard yang secara internal tidak terhubung Kadir (2016:9). Kabel
jumper menghantarkan listrik atau sinyal. Kabel jumper menghantarkan listrik atau sinyal
melalui logam di dalamnya yang bersifat konduktor. Ada tiga jenis kabel jumper yang
dapat dilihat dari ujungnya, yaitu Male-Male, Male-Female, dan Female-Female.

Gambar 8. Kabel Jumper


11

c. Solder
Menurut Udik Wahyudi (2018), solder adalah alat yang paling penting untuk
digunakan dalam pekerjaan elektronika terutama pembuatan robot. Fungsi solder adalah
untuk menyambung dan menghubungkan komponen yang satu dengan komponen yang
lainnya baik secara langsung maupun pada rangkaian (PCB). Dalam penggunaanya alat
solder ini digunakan dengan menggunakan bantuan timah solder yang digunakan sebagai
media penyambungnya. Solder merupakan senjata utama dalam proses pembuatan robot.
Jadi dapat disimpulkan bahwa solder adalah alat yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi panas dan berfungsi untuk melelehkan timah.

Gambar 9. Solder

d. Adaptor
Adaptor adalah sebuah alat perangkat berupa rangkaian elektronika untuk
mengubah rangkaian arus bolak-balik (arus AC) menjadi arus searah (arus DC). Adaptor /
power supplay merupakan komponen inti dari peralatan elektronik. Adaptor digunakan
untuk menurunkan tegangan AC 22 Volt menjadi kecil antara 3 volt sampai 12 volt sesuai
kebutuhan alat elektronika.

Gambar 10. Adaptor


12
12. Arduino IDE
IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau
secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk
melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah
Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan
melalui sintaks pemrograman. Arduino Integrated Developtment Enviroenment (Arduino
IDE) adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan program dan
memungkinkan program diunggah ke papan arduino sehingga menjadi sesuatu yang
diinginkan Kadir (2016:2).
Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C.
Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan
pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC
mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang
berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan mikrokontroler. Arduino IDE
dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan library C/C+
+ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi INPUT dan OUTPUT menjadi lebih
mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak menjadi
Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.
13. Flowchart
Hasnan (2017:37), menyatakan bahwa flowchart atau bagan alir adalah sebuah
bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara
logika sehingga mudah dipahami. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat
bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Menurut Sitorus (2015:14), flowchart
menggambarkan urutan berbentuk diagram dari suatu prosedur pemecahan masalah atau
langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan secara sederhana, terurai, rapi dan
jelas menggunakan simbol-simbol tertentu yang mudah dipahami.
Adapun aturan-aturan dalam perancangan flowchart yaitu:
a. Flowchart digambarkan dengan orientasi dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
b. Setiap kegiatan atau proses dalam flowchart harus dinyatakan secara eksplit
c. Setiap flowchart harus dimulai dari satu start state dan berakhir pada satu atau lebih
terminal akhir atau halt state.
d. Gunakan connector dan off page connector dengan label yang sama untuk menunjukkan
keterhubungan antar path algoritma yang terputus atau terpotong, misalnya sebagai akibat
pindah atau ganti halaman.
13

14. Pengujian
Pengujian adalah aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau
mengevaluasi keberadaan yang diinginkan. Aktifitas pengujian terdiri dari satu set atau
sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik. Untuk
menjamin bahwa program aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna,
maka sebelum program tersebut diterapkan perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu.
Metode pengujian terdiri dari beberapa macam, beberapa metode pengujian yang biasa
digunakan adalah metode black box dan white box (Shalahuddin dan Rosa, 2015).
a. Pengujian Black Box
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2016:257) black box testing adalah metode
pengujian perangkat lunak berdasarkan spesifikasi fungsional tanpa menguji kode
programnya. Pengujian yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.
Para penguji memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak
penting untuk dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses pengetasan dibagian luar. Jenis
pengetesan ini hanya memandang perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem
informasi inventori di perusahaan.
1) Kelebihan Black Box Testing
a) Black box testing memungkinkan kita untuk memiliki sebagian besar tingkat pengujian,
yang sebagian besarnya dapat diimplementasikan dengan white box testing
b) Black box testing memerlukan lebih sedikit sumber daya yang dibutuhkan dibandingkan
white box testing.
b. Pengujian White Box
Pengujian white box yaitu metode pengujian perangkat lunak dari segi kode
program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan dan keluaran yang sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian perangkat lunak dari segi desain dank ode
program apakah mampu menghasilkan fungsi masukan dan keluaran yang sesuai dengan
spesifikasi kebutuhan. Metode white box dilakukan dengan menyederhanakan source code
program sehingga akan menghasilkan node, edgeds, dan test cases yang lebih sedikit
dibandingkan dengan pengujian sebelumnya (Kholifah, Yulianingsih dan Sagita, 2018).
Berdasarkan penjabaran di atas, pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah metode black box testing. Pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti
tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuain alur fungsi dengan
bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Tujuan dari pengujian ini yaitu untuk
memastikan setiap bagian sudah sesuai dengan alur proses yang ditetapkan dan
memastikan semua kesalahan masukan yang dilakukan oleh pengguna dapat ditangani
14
oleh sistem.
15. Research and Development (R&D)
Jenis metode penelitian dan pengembangan atau biasa disebut R&D sering
digunakan dalam penelitian. Menurut Rakasiwi dan Raqius (2017) R&D merupakan
sebuah metode penelitian untuk menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan
produk tersebut apakah telah layak digunakan. Menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono,
2010) tahapan-tahapan yang biasa digunakan dalam penelitian Research and Development
(R&D) untuk mendapatkan hasil yang maksimal antara lain:
a. Potensi Masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Sedangkan masalah dapat dijadikan potensi apabila kita dapat
mendayagunakannya.
b. Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah dirumuskan secara faktual dan up to date,
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan
untuk perencanaan produk yang diharapkan. dapat mengatasi masalah tersebut.
c. Desain produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan beragam. Dalam
bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
manusia adalah produk yang berkualitas, ergonomis dan bermanfaat ganda.

d. Validasi desain
Merupakan suatu kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
e. Uji coba pemakaian
Pengujian efektifitas produk baru pada sampel yang terbatas tersebut menunjukan
bahwa produk baru lebih efektif daripada produk lama.

2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan


Penelitian relevan merupakan pedoman dalam membuat proposal yang memiliki
jenis judul yang hampir sama, sehingga dijadikan sumber referensi dan hasil penelitian
terdahulu.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sukarjadi dkk. (2017) dari Politeknik Sakti dalam jurnal
yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan Smart Trash Bin Berbasis Arduino uno di
Universitas MAARIF Hasyim Latif”. Tempat Air pada umumnya membuka dan
menutupnya secara manual. Hal ini menyulitkan seseorang untuk membuang Air ataupun
membersihkan Air yang sudah penuh. Penelitian ini dilakukan di Universitas Maarif
Hasyim Latif, memberikan solusi dengan membuat tempat Air pintar (smart trash bin)
15
berbasis Arduino uno, menggunakan sensor HC-SR04, motor servo, rangkaian adaptor,
buzzer dan LED. Dalam Smart Trash Bin menggunakan sensor HC-SR04 berbasis Arduino
board sebagai pendeteksi jarak, sedangkan motor servo digunakan sebagai penggerak buka
dan tutup tempat Air, dan buzzer beserta LED sebagai notifikasi bahwa Air sudah penuh.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Wuryanto dkk. (2019) dari Universitas Bina Sarana
Informatika dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem Tempat Air Pintar Dengan
Sensor HCRSF04 Berbasis Arduiono Uno R3”. Air bisa menjadi masalah karena
mengganggu kesehatan manusia, menyebabkan bau busuk dan polusi udara. Kesadaran
membuang Air di tempatnya saat ini dianggap sangat kurang. Ini karena tong Air masih
menggunakan metode sederhana yaitu dengan membuka dan menutup tempat Air secara
manual. Ini akan menyebabkan tangan menjadi sangat rentan terhadap bakteri dari Air.
Dalam penelitian ini, dijelaskan bagaimana merancang tempat Air pintar yang dapat berfungsi
untuk menarik masyarakat secara umum dan siswa-siswa SDN Tridayasakti 02 Tambun Selatan
untuk membuang tempat mereka menggunakan Arduino uno R3. Manfaat lain adalah membuat
orang sadar akan pentingnya kesehatan dengan membuang Air.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah dan Sunyoto (2015) dalam jurnal yang berjudul
“Perancangan Sistem Smart Trash Can Menggunakan Arduino Dengan Sensor Ultrasonic
HC-SR04”. Smart Trash can adalah tempat Air yang unik, tempat Air yang dapat bekerja
otomatis ketika ada orang yang ingin membuang Air. Selain itu alat ini dapat mendeteksi
asap dan dapat mendeteksi Air apabila dalam keadaan penuh.

2.3 Kerangka Pikir


Membuang Air pada tempatnya mungkin sesuatu yang mudah bagi setiap orang
tetapi kenyataanya masih banyak ditemukan Air yang berserakan di sembarang tempat.
Selama ini banyak orang membuang Air tidak pada tempatnya, karena hampir kebanyakan
orang merasa malas ketika ingin membuang Air pada tempatnya. Rasa malas muncul
karena jika ingin membuang Air pada tempat Air harus terlebih dahulu membuka tutup
tong Air. Terlebih lagi kelalaian dari petugas kebersihan yang membiarkan isi tempat Air
penuh. Tempat Air yang sudah penuh harus menunggu sampai diambil kembali oleh
petugas kebersihan sehingga dibiarkan menumpuk. Dalam meningkatkan kesadaran akan
kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, kadang memerlukan cara yang unik agar tiap-
tiap individu tertarik, sehingga tak segan untuk membuang Air pada tempatnya. Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk berusaha mengatasi masalah
yang timbul di sekitarnya dan meringankan pekerjaan yang sudah ada.
Adapun kerangka pikir untuk perancangan tempat Air cerdas dapat dilihat pada
gambar 11 berikut.
16

Perancangan Tempat Sampah Cerdas Menggunakan SMS Gateway Berbasis


Mikrokontroler Arduino

Banyak orang membuang sampah tidak pada tempatnya, karena hampir


kebanyakan orang merasa malas ketika ingin membuang sampah pada
tempatnya. Rasa malas muncul karena jika ingin membuang sampah pada
tempat sampah harus terlebih dahulu membuka tutup tong sampah, itulah
yang membuat malas karena tutup tong sampah sangat kotor dan bau..

Alat yang digunakan dalam perancangan tempat sampah cerdas berbasis sms
gateway yaitu arduino uno, servo, LCD, SIM800L, sensor ultrasonic, sensor
PIR, kabel jumper dan breadboard

Tempat sampah cerdas mempunyai tutup yang dapat terbuka sendiri ketika
sampah akan dimasukkan dan akan tertutup dengan sendirinya sesudah
sampah dimasukan, serta dapat memantau apakah sebuah tempat
penampungan sampah sudah terisi penuh atau belum dengan menggunakan
sensor ultrasonic dan memberikan pemberitahuan ke pihak pengumpul
apabila sampah telah penuh sampah melalui SMS apabila sampah sudah

Dengan adanya tempat sampah cerdas ini diharapkan semakin banyaknya


minat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Gambar 11. Kerangka Pikir
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Research and Development (R&D).
Research and Development adalah suatu proses atau langkah – langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada yang
dapat dipertanggung jawabkan. Adapun model pengembangan yang akan dilakukan adalah
dengan menggunakan prototype. Menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010), ada 10
tahapan – tahapan dalam penelitian Research and Development (R&D) namun yang
digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan 5 tahapan, yaitu potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan uji coba pemakaian. Adapun
tahapan – tahapan dalam penelitian R&D yang digunakan dapat dilihat pada gambar 12
dibawah ini.

Gambar 12. Tahapan Penelitian Research and Development (R&D)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di ................ Penelitian dilaksanakan pada bulan .......
sampai ............
18

Tabel 2. Jadwal Penelitian


Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penelitian Awal/Pengajuan
Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Ujian Seminar Proposal
4 Perbaikan/Acc Proposal
5 Penyusunan Skripsi
6 Pembimbingan Skripsi

3.3Batasan Penelitian
Prototype Perancangan Tempat Air Cerdas Menggunakan SMS Gateway Berbasis
Mikrokontroler Arduino memiliki batasan penelitian sebagai berikut.
1. Sistem yang dihasilkan berupa prototype dan menggunakan arduino uno
sebagai mikrokontrolernya.
2. Sistem hanya mengatur terbuka dan tertutupnya penutup tempat Air kemudian akan
mengirimkan pesan kepada petugas jika Air sudah penuh.
3. Sistem hanya mengirimkan notifikasi kepada nomor yang terdaftar di sistem.
4. Tempat Air ini hanya khusus Air kering.
5. Pengujian menggunakan black box.
6. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Arduino IDE versi 1.8.1.
7. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C.
8. Perancangan sistem menggunakan fritzing.
9. Sistem tidak dapat berjalan ketika tidak ada aliaran listrik.
10. Sistem tidak dapat bekerja tanpa adanya jaringan GSM dari penyedia jaringan seluler.
11. Penelitian akan dilakukan di ruang Prodi Informatika Kampus 1 Universitas
Cokroaminoto Palopo.

3.4 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pertama pengumpulan
data dengan melakukan studi literatur setelah itu melakukan analisis sistem yaitu dengan
merancang dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan untuk pembuatan sistem.
1. Pengumpulan Data
a. Observasi
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi yaitu dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas sehari-hari mahasiswa dalam
19
membuang Air. Hasil dari pengamatan tersebut nantinya akan digunakan sebagai referensi
dalam penitian.
b. Wawancara
Menggunakan metode wawancara untuk mencari informasi atau data dalam hal ini
penulis langsung melakukan wawancara kepada Bapak Ma’ruf selaku petugas kebersihan
di Universitas Cokroaminoto Palopo. Hasil dari wawancara akan digunakan untuk
kebutuhan penulis dalam penelitian.
c. Studi Literatur
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu studi
literatur. Tujuan dari studi literatur adalah dengan untuk mencari teori dasar untuk
menunjang penelitian seperti yang dilakukan yaitu dengan melakukan pencarian terhadap
berbagai sumber tertulis. Baik berupa buku, skripsi, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber
lainnya yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
2. Analisis Sistem
Tujuan dari rancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru.
a. Sistem yang Berjalan
Dalam melakukan suatu perancangan sistem, peneliti melakukan analisis sistem
yang bejalan sehingga dapat mengetahui proses yang terjadi, sistem yang berjalan
merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam membuang
Air di ruang Prodi Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo sekarang. Dalam
sistem ini proses membuang Air masih secara manual dengan membuka dan menutup
tempat Air.

start

Buka tutup tempat sampah

Buang sampah

Tutup penutup tempat sampah

selesai

Gambar 13. Flowchart Sistem yang Berjalan


20

b. Sistem yang Diusulkan


Sistem yang diusulkan merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat,
dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan
suatu sistem. Dalam sistem ini penutup tempat Air akan terbuka ketika sensor pir
mendeteksi adanya objek didepan dalam jarak yang telah ditentukan kemudian servo akan
membuka penutup tempat Air, selang beberapa detik (waktu yang ditentukan) penutup
tempat Air akan kembali tertutup dengan bantuan servo. Sensor ultrasonic didalam tempat
Air berfungsi untuk mendeteksi Air, ketika Air telah penuh maka dengan bantuan SIM
800L akan mengirimkan pesan kepada petugas bahwa Air tersebut telah penuh

Start

Mendekati sensor pir Sensor ultrasonic


mendeteksi sampah

Tidak Tidak

Memenuhi jarak? Sampah penuh?

Ya Ya

Penutup tempat sampah terbuka dan membuang sampah SIM 800L mengirim pesan kepada petugas kebersihan

Penutup tempat sampah tertutup Petugas kebersihan menerima pesan dan mengambil sampah

Sistem membuka dan sistem deteksi volume sampah


menutup tempat sampah
Finish

Gambar 14. Flowchart Sistem yang Diusulkan

c. Kebutuhan Fungsional
1) Sistem dapat mempermudah dalam membuang Air tanpa membuka dan menutup tempat
Air.
2) Sistem dapat mempermudah petugas dalam mengumpulkan Air.
3) Sistem dapat menarik minat untuk membuang Air.
d. Kebutuhan Non Fungsional
1) Kebutuhan Perangkat Keras
21
a) Laptop Asus dengan spesifikasi Windows 10 Pro 64 bit, 2048MB RAM.
b) Arduino Uno
c) Breadboard
d) LCD
e) Servo

f) Sensor PIR
g) Sensor Ultrasonic HC-SR04
h) SIM 800L
i) Kabel Jumper
2) Kebutuhan Perangkat Lunak
a) Sistem Operasi Windows 10
b) Software Arduino IDE 1.8.5
c) Fritzing 0.9.2
d) Microsoft Visio 2007
3) Perangkat Pendukung
a) Adaptor
b) Timah
c) Tempat Air
d) Solder

3. Desain
a. Desain Alat Komponen Elektronika

Gambar 15. Desain Alat Komponen Elektronika


22

Pada gambar 15 menggambarkan rangkaian sistem keseluruhan komponen. Pada


rangkaian tersebut terdapat komponen Arduino Uno, LCD, sensor PIR, SIM 800L,
breadboard, servo, sensor ultrasonic, dengan keterangan fungsi sebagai berikut :

Tabel 3. Fungsi Setiap Komponen


N Nama Komponen Gambar Komponen Fungsi Komponen
o
1 Arduino Uno Dalam sistem ini Arduino Uno sebagai mikrokontroler
yang mengontrol semua komponen.

2 LCD Dalam sistem ini LCD sebagai monitor notification untuk


Air.

3 Sensor PIR Dalam sistem ini Sensor Pir sebagai alat untuk mendeteksi
objek dalam jarak tertentu.

4 SIM 800L Dalam sistem ini SIM 800L sebagai alat untuk
mengirimkan pesan.

5 Breadboard Dalam sistem ini breadboard sebagai alat untuk


menancapkan kabel-kabel yang dibutuhkan untuk
membuat perancangan atau prototype

6 Servo Dalam sistem ini Servo sebagai alat untuk membuka dan
menutup tempat Air.

7 Sensor Ultrasonic Dalam sistem ini Sensor Ultrasonic


HC-SR04 sebagai alat untuk mendeteksi Air didalam tempat Air.
23

Tabel 4. Keterangan Rangkaian


No Nama Komponen Gambar Komponen Gambar Rangkaian
1 Ardui no Uno

2 LCD

3 Sensor Pir

4 SIM 800L

5 Breadboard

6 Servo

7Sensor Ultrasonic HC-


SR04
24

4. Pembuatan
Dalam pembuatan sistem yang diusulkan setidaknya ada beberapa langkah yang
dilakukan, yaitu sebagai berikut :
a. Menyediakan dan melengkapi semua komponen yang dibutuhkan, baik itu
hardware maupun software.
b. Merakit semua komponen perangkat keras (hardware) sesuai rancangan yang dibuat
sebelumnya. Komponen hardware tersebut antara lain Arduino Uno, LCD, Sensor PIR,
Switching DC, SIM 800L, Servo, Breadboard, dan Sensor Ultrasonic HCSR04.
c. Menulis script program di software Arduino IDE sesuai fungsi yang diinginkan.
d. Mengupload Script ke perangkar keras Arduino Uno.
e. Membuat prototype tempat Air dan tempat komponen-komponen tersebut nantinya
ditempatkan.
f. Menempatkan komponen yang telah dirakit kedalam casing dan merapikan posisi
komponen-komponen tersebut.

5. Pengujian
a. Pengujian Sistem
Pengujian pada sistem ini menggunakan pengujian black box, dimana pengujian
black box dilakukan untuk mengetahui apakah semua komponen berfungsi sebagaimana
mestinya. Dalam proses pengujian ini terkait dengan apakah sensor pir dapat mendeteksi
objek didepannya (sesuai jarak yang ditentukan) kemudian servo akan membuka penutup
tempat Air dengan sendiri. Apakah servo dapat menutup penutup tempat Air dengan
sendiri. Yang ketiga apakah sensor ultrasonic dapat terkoneksi dengan sim 800L untuk
mengirimkan pesan dengan baik.
b. Penilaian Ahli
Penilaian ahli berfungsi untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem yang
dikembangkan. Penilaian ahli pada sistem tempat Air cerdas ini akan menggunakan
kuisioner. Kuisioner disini nantinya akan dibuat dalam bentuk pertanyaan sesuai dengan
model pada pengujian black box dan instrumen pengujian rancangan prototype. Dimana
penilaian ahli ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan sistem.

6. Hasil Akhir
Hasil akhir yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah prototype. Sistem yang
dibuat masih berupa prototype tetapi komponen yang digunakan pada sistem bisa
digunakan pada bentuk nyata. Tidak menutup kemungkinan dalam sistem ini masih
memerlukan perbaikan seperti perubahan bentuk atau penempatan komponen-kompone
pada prototype.
25
DAFTAR PUSTAKA

Amrulloh A.G, dkk. 2015. Implementasi Pendeteksi Gerak Manusia dengan Sensor Passive
infra-red (PIR) Sebagai Kontrol Arah Kamera dan Sistem Pengendali Kunci Pintu
dan Jendela Menggunakan Mikrokontroler. E- Proceeding. 2(1):725.

Ardiansyah. 2016. Sistem Monitoring Air Layak Konsumsi Berbasis Arduino. Studi Kasus:
PDAM Patalassang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Makassar- UIN Alauddin.

Arif, M. 2016. Bahan Ajar Rancangan Teknik Industri Edisi 1. Deepublish.


Yogyakarta.

Arifin, J dkk. 2016. Perancangan Murotal Otomatis Menggunakan Mikrokontroler Arduino


Mega 2560. Media Infotama. 72(1): 91.

Cholifah, W. N., Yulianingsih, & Sagita, S. M. 2018. Pengujian Black Box Testing pada
Aplikasi Action & Strategy Berbasis Android dengan Teknologi Phonegap. STRING.
3(2): 206.

Dinata, I dan Sunanda, W. 2015. Implementasi wireless Monitoring Energi Listrik Berbasis
Web Database. Nasional Teknik Elektro. 4(1): 7.

Faisal. 2017. Aplikasi Smart Trash Can Dalam Mengatasi Persoalan Air Secara Mobile
Berbasis Android. Informatika SAINS dan Teknologi. 1- 10.

Febtriko, A dan Sofian, T. 2016. Perancangan Sistem Pengamanan Ruangan Berbasis


Mikrokontroler (Arduino) Dengan Metode Motion Detection. Teknologi dan Sistem
Informasi UNIVRAB. 1-7.

Hasnan, M. 2017. Rancang Bangun Sistem Pengering Gabah Dengan Menggunakan


Arduino. Studi Kasus: Laboratorium Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Alauddin Makassar. Skripsi Diterbitkan. Makassar: Program Sarjana Saintek-UIN
Alauddin.

Kadir, A. 2014. From Zero to a Pro Arduino. Revisi Edisi. ANDI Yogyakarta.
Melaka.

Kadir, A. 2014. From Zero to a Pro Arduino. ANDI Yogyakarta. Melaka. Kadir, A.

2016. Simulasi Arduino. PT Elex Media Komputerindo. Jakarta.

Kadir, A. 2017. Pemrograman Arduino Menggunakan Arduinoblock. ANDI Yogyakarta.


Yogyakarta.
Kadir, A. 2018. Dasar Pemrograman Internet Untuk Proyek Berbasis Arduino.
ANDI Yogyakarta. Yokyakarta.

Anda mungkin juga menyukai