Disusun Oleh
Kelompok 1
1. Akhmad Muslim Munzi (NIM. 166223005)
2. Dimas Aditya Nugraha (NIM. 166223011)
PGSD 7A
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami dan khususnya juga bagi pembaca, dengan ini untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teori ruang dan tempat ?
2. Bagaimana konsep ruang dan tempat ?
3. Bagaimana manfaat konsep ruang dan tempat ?
C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa mampu dan mengetahui teori ruang dan tempat.
2. Mahasiswa mampu dan mengetahui konsep ruang dan tempat.
3. Mahasiswa mampu dan mengetahui manfaat konsep ruang dan tempat.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami pentingnya konsep ruang dan tempat dalam proses
pembelajaran di kelas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Penataan ruangan dianggap baik apabila menunjang efektifitas proses pembelajaran yang
salah satu petunjuknya adalah bahwa anak-anak belajar dengan aktif dan guru dapat
mengelola kelas dengan baik.
2. Penataan tersebut bersifat fleksibel (luwes) sehingga pertumbuhan dari satu tujuan
ketujuan yang lain dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan sifat
kegiatan yang dituntut oleh tujuan yang akan dicapai pada waktu itu.
3. Ketika anak belajar tentang suatu konsep, maka anda fasilitas-fasilitas yang dapat
memberikan bantuan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut yaitu berupa gambar-
gambae atau model atau media lain sehingga konsep-konsep tersebut tidak bersifat
verbalitas. Tempat penyimpanan alat dan media tersebut cukup mudah dicapai sehingga
waktu belajar siswa tidak terbuang.
4. Penataan ruangan dan fasilitas yang ada dikelas harus mampu membantu siswa
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga mereka merasa senang belajar.
3
dari permukaan bumi yang berbeda kondisi fisiknya sehingga memungkinkan
dikembangkannya berbagai aktivitas manusia yang saling menunjang satu sama
lainnya,
d. Konsep ruang menurut ilmu perencanaan wilayah
Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk mendukung
kehidupan manusia. Sarana prasarana tersebut merupakan perpaduan antara unsur
alamiah dengan non-alamiah.
2. Konsep tempat dan cara memilihnya
Konsep tempat memiliki dua pengertian, yakni :
a. Tempat relatife dan tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan tempat relatife
dinyatakan dengan letak secara geografis.
b. Tempat sentral dan tempat terisolir
Tempat sentral adalah tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah
dijangkau/asesibilitas), Tempat terisolir adalah lokasi yang sulit mendapatkan akses
baik kedalam maupun luar
4
pendidikan ini, dapat di artikan bahwa manfaat konsep ruang dan tempat sangat penting
dalam efektif atau tidaknya dalam permbelajaran.
Menurut Rita Dkk (2010:62) Ruangan yang tertata dengan baik dapat mengurangi
pemborosan waktu anak dan guru. Dapat kita bayangkan jika ruangan berantakan dan tidak
disiplin dalam penyimpanan barang, maka guru dan anak akan menghabiskan waktunya
hanya untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan. Selain itu, penataan yang baik dapat
mengatasi permasalahan disiplin. Organisasi ruangan juga membantu mengkomunikasikan
tema atau arahan program yang menjadi fokus pembelajaran saat itu.
5
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Menurut Dilabur (1991:4) Physical Space (ruang fisik) merupakan suatu wadah
dari segala benda (hidup atau mati) atau merupakan suatu wadah dari berbagai sistem
kehidupan dan komponen alam dan non alam. Dari uraian tentang ruang dapat dipahami
bahwa berbagai benda dan makhluk hidup atau kelompok benda atau kelompok makhluk
hidup bersama-sama berada di dalam ruang yang sama.
Menurut Ruback dalam Jenny Ernawati (2011:2). Tempat (place) merupakan
konsep yang rumit untuk di analisis. Hal ini dikarenakan kompleksnya aspek-aspek dari
suatu “tempat”. Namun demikian, berdasarkan literatur-literatur yang ada secara luas
dipahami bahwa “tempat” adalah suatu ruang yang memiliki makna tertentu bagi penghuni
atau penggunanya. Konsep “tempat” (place) didasarkan pada interaksi antara seseorang,
seting fisik, dan aktivitas yang terjadi pada lokasi tersebut.
Penataan ruangan dianggap baik apabila menunjang efektifitas proses
pembelajaran yang salah satu petunjuknya adalah bahwa anak-anak belajar dengan aktif dan
guru dapat mengelola kelas dengan baik. Penataan tersebut bersifat fleksibel (luwes)
sehingga pertumbuhan dari satu tujuan ketujuan yang lain dapat dilakukan sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan sifat kegiatan yang dituntut oleh tujuan yang akan dicapai pada
waktu itu. Ketika anak belajar tentang suatu konsep, maka anda fasilitas-fasilitas yang dapat
memberikan bantuan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut yaitu berupa gambar-
gambae atau model atau media lain sehingga konsep-konsep tersebut tidak bersifat
verbalitas. Tempat penyimpanan alat dan media tersebut cukup mudah dicapai sehingga
waktu belajar siswa tidak terbuang. Penataan ruangan dan fasilitas yang ada dikelas harus
mampu membantu siswa meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga mereka
merasa senang belajar.
Menurut Rita Dkk (2010:62) Ruangan yang tertata dengan baik dapat mengurangi
pemborosan waktu anak dan guru. Dapat kita bayangkan jika ruangan berantakan dan tidak
disiplin dalam penyimpanan barang, maka guru dan anak akan menghabiskan waktunya
hanya untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan. Selain itu, penataan yang baik dapat
6
mengatasi permasalahan disiplin. Organisasi ruangan juga membantu mengkomunikasikan
tema atau arahan program yang menjadi fokus pembelajaran saat itu.
B. Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah in jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menambah pengetahuan khususnya kepada kami dan umumnya kepada pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA