Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP RUANG DAN TEMPAT


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur
Mata Kuliah Tempat Ruang Dan Sistem Sosial
Dosen Pengampu: Nunu Nurfirdaus, M.Pd

Disusun Oleh
Kelompok 1
1. Akhmad Muslim Munzi (NIM. 166223005)
2. Dimas Aditya Nugraha (NIM. 166223011)
PGSD 7A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami dan khususnya juga bagi pembaca, dengan ini untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kuningan, September 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 1
D. Manfaat .......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2
A. Teori Ruang dan Tempat ............................................................................................2
B. Konsep Ruang dan Tempat .........................................................................................3
C. Manfaat Konsep Ruang dan Tempat...........................................................................4
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................6
A. Simpulan .....................................................................................................................6
B. Saran ...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tempat dan ruang ilmu geografi merupakan objek studi yang utama.seseorang
dalam kehidupannya sehari-hari membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan, seperti
misalnya ruang belajar, dan ruang untuk bekerja dan lain-lain. Sehingga secara fungsional
ruang dapat diartikan sebagai tempat, wilayah ataupun wadah yang dapat menampung
sesuatu atau bisa juga diartikan wadah seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan
kegiatan,begitu pula dengan tempat. Tempat memiliki peran penting karena kedudukan dan
kontribusi tempat memberikan banyak arti dan maknabagi manusia dan organisme lainnya
karena tempat (place) merujuk kepada suatu wilayah dimana orang hidup berada.
Banyak orang menganggap ruang dan tempat itu memiliki arti dan konsep yang
sama. Namun pada dasarnya ruang dan tempat memiliki konsep yang berbeda. Oleh karena
itu, untuk memahami tentang konsep ruang dan tempat kami menyusun makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teori ruang dan tempat ?
2. Bagaimana konsep ruang dan tempat ?
3. Bagaimana manfaat konsep ruang dan tempat ?

C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa mampu dan mengetahui teori ruang dan tempat.
2. Mahasiswa mampu dan mengetahui konsep ruang dan tempat.
3. Mahasiswa mampu dan mengetahui manfaat konsep ruang dan tempat.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami pentingnya konsep ruang dan tempat dalam proses
pembelajaran di kelas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Ruang dan Tempat


Menurut Dilabur (1991:4) Physical Space (ruang fisik) merupakan suatu wadah
dari segala benda (hidup atau mati) atau merupakan suatu wadah dari berbagai sistem
kehidupan dan komponen alam dan non alam. Dari uraian tentang ruang dapat dipahami
bahwa berbagai benda dan makhluk hidup atau kelompok benda atau kelompok makhluk
hidup bersama-sama berada di dalam ruang yang sama.
Menurut Ruback dalam Jenny Ernawati (2011:2). Tempat (place) merupakan
konsep yang rumit untuk di analisis. Hal ini dikarenakan kompleksnya aspek-aspek dari
suatu “tempat”. Namun demikian, berdasarkan literatur-literatur yang ada secara luas
dipahami bahwa “tempat” adalah suatu ruang yang memiliki makna tertentu bagi penghuni
atau penggunanya. Konsep “tempat” (place) didasarkan pada interaksi antara seseorang,
seting fisik, dan aktivitas yang terjadi pada lokasi tersebut.
Menurut Tuan dalam Abraham (2015:79). Menjelaskan makna yang terbentuk
dari susunan ruang (space) dan tempat (place) berangkat dari pemahaman buadaya. Hal ini
bisa bermakna masing-masing budaya memiliki pemahaman yang berbeda tentang ruang
tersebut. Meskipun demikian, dalam menerjemahkan ruang, perlu ditekankan batas fisik
ruang secara tiga deminesional, dengan pendekatan yang berbeda, tergantung dari konteks,
waktu, jenis bahkan pendekatan yang berbeda akan memberikan persepsi yang berbeda pula.
Menurut Abdul Majid (2011:167) Ruang tempat belajar harus memungkinkan
semua siswa bergerak leluasa tidak berdesak-desakan dan saling mengganggu antara siswa
yang satu dengan yang lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar. Besarnya ruangan
kelas tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang melakukan kegiatan. Jika
ruangan tersebut mempergunakan hiasan, pakailah hiasan-hiasan yang mempunyai nilai
pendidikan.
Menurut Suhaenah dalam Abdul Majid (2011:168) mengemukakan kriteria yang
harus dipenuhi ketika melakukan penataan fasilitas ruang kelas sebagai berikut.

2
1. Penataan ruangan dianggap baik apabila menunjang efektifitas proses pembelajaran yang
salah satu petunjuknya adalah bahwa anak-anak belajar dengan aktif dan guru dapat
mengelola kelas dengan baik.
2. Penataan tersebut bersifat fleksibel (luwes) sehingga pertumbuhan dari satu tujuan
ketujuan yang lain dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan sifat
kegiatan yang dituntut oleh tujuan yang akan dicapai pada waktu itu.
3. Ketika anak belajar tentang suatu konsep, maka anda fasilitas-fasilitas yang dapat
memberikan bantuan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut yaitu berupa gambar-
gambae atau model atau media lain sehingga konsep-konsep tersebut tidak bersifat
verbalitas. Tempat penyimpanan alat dan media tersebut cukup mudah dicapai sehingga
waktu belajar siswa tidak terbuang.
4. Penataan ruangan dan fasilitas yang ada dikelas harus mampu membantu siswa
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga mereka merasa senang belajar.

B. Konsep Ruang dan Tempat


1. Konsep Ruang dan pemanfaatannya
Terdapat empat konsep ruang berdasarkan sudut pandang keilmuan
a. Konsep ruang menurut geografi
Dalam perspektif geografi, seluruh permukaan adalah ruang (space) yang menjadi
tempat hidup mahluk hidup, baik didalam dan dipermukaan maupun diatas
permukaan bumi. Ruang memiliki tiga dimensi,yakni : permukaan, bagian dalam,
dan diatas permukaan geosfer.
b. Konsep ruang menurut ekologi
Ruang sebagai sesuatu bentuk ekosistem hasil hubungan dan penyesuaian antara
penyebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungannya pada wilayah tertentu.
Sebagai suatu ekosistem, ruang dipandang sebagai hubungan antara mahluk hidup
dengan lingkungan alam.
c. Konsep ruang menurut ilmu wilayah
Ruang permukaan bumi dibatasi oleh keadaan fisik, social, dan batas administratife.
Wilayah formal atau kawasan adalah wilayah yang memiliki kesamaan fungsi
tertentu. Wilayah fungsional atau wilayah organik atau wilayah nodus adalah bagian

3
dari permukaan bumi yang berbeda kondisi fisiknya sehingga memungkinkan
dikembangkannya berbagai aktivitas manusia yang saling menunjang satu sama
lainnya,
d. Konsep ruang menurut ilmu perencanaan wilayah
Ruang adalah suatu wilayah yang berisi sarana dan prasarana untuk mendukung
kehidupan manusia. Sarana prasarana tersebut merupakan perpaduan antara unsur
alamiah dengan non-alamiah.
2. Konsep tempat dan cara memilihnya
Konsep tempat memiliki dua pengertian, yakni :
a. Tempat relatife dan tempat yang mutlak
Tempat yang mutlak ditentukan oleh letak astronomis, sedangkan tempat relatife
dinyatakan dengan letak secara geografis.
b. Tempat sentral dan tempat terisolir
Tempat sentral adalah tempat yang memiliki lokasi strategis (mudah
dijangkau/asesibilitas), Tempat terisolir adalah lokasi yang sulit mendapatkan akses
baik kedalam maupun luar

C. Manfaat Konsep Ruang dan Tempat


Menurut Sholeh Hamid (2014:117) Desain ruang kelas merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan, karena akan mempengaruhi suasana pembelajaran
didalam kelas. Desain ruang kelas mencakup peemilihan warna dinding kelas,, warna meja,
dan bangku serta warna perabotan atau sarana prasarana kelas yang lain.
Menurut Sholeh Hamid (2014:118) Lingkungan kelas mempengaruhi kemampuan
siswa untuk fokus dan menyerap informasi. Bila suasana dan kondisi di dalam kelas
berantakan, kumuh, kotor, dan tidak menarik bagi para siswa, maka mereka akan
menganggap bahwa belajar itu tidak nyaman, melelahkan dan kuno.
Menurut Zahar dalam Tatang (2012:14) Pendidikan dalam bahasa inggris adalah
education, berasal dari kata to educate, yaitu mengasuh, mendidik. Dalam Dictionary of
Education, education adalah kumpulan semua proses yang memungkinkan seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku. Jadi diliat dari pengertian

4
pendidikan ini, dapat di artikan bahwa manfaat konsep ruang dan tempat sangat penting
dalam efektif atau tidaknya dalam permbelajaran.
Menurut Rita Dkk (2010:62) Ruangan yang tertata dengan baik dapat mengurangi
pemborosan waktu anak dan guru. Dapat kita bayangkan jika ruangan berantakan dan tidak
disiplin dalam penyimpanan barang, maka guru dan anak akan menghabiskan waktunya
hanya untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan. Selain itu, penataan yang baik dapat
mengatasi permasalahan disiplin. Organisasi ruangan juga membantu mengkomunikasikan
tema atau arahan program yang menjadi fokus pembelajaran saat itu.

5
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Menurut Dilabur (1991:4) Physical Space (ruang fisik) merupakan suatu wadah
dari segala benda (hidup atau mati) atau merupakan suatu wadah dari berbagai sistem
kehidupan dan komponen alam dan non alam. Dari uraian tentang ruang dapat dipahami
bahwa berbagai benda dan makhluk hidup atau kelompok benda atau kelompok makhluk
hidup bersama-sama berada di dalam ruang yang sama.
Menurut Ruback dalam Jenny Ernawati (2011:2). Tempat (place) merupakan
konsep yang rumit untuk di analisis. Hal ini dikarenakan kompleksnya aspek-aspek dari
suatu “tempat”. Namun demikian, berdasarkan literatur-literatur yang ada secara luas
dipahami bahwa “tempat” adalah suatu ruang yang memiliki makna tertentu bagi penghuni
atau penggunanya. Konsep “tempat” (place) didasarkan pada interaksi antara seseorang,
seting fisik, dan aktivitas yang terjadi pada lokasi tersebut.
Penataan ruangan dianggap baik apabila menunjang efektifitas proses
pembelajaran yang salah satu petunjuknya adalah bahwa anak-anak belajar dengan aktif dan
guru dapat mengelola kelas dengan baik. Penataan tersebut bersifat fleksibel (luwes)
sehingga pertumbuhan dari satu tujuan ketujuan yang lain dapat dilakukan sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan sifat kegiatan yang dituntut oleh tujuan yang akan dicapai pada
waktu itu. Ketika anak belajar tentang suatu konsep, maka anda fasilitas-fasilitas yang dapat
memberikan bantuan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut yaitu berupa gambar-
gambae atau model atau media lain sehingga konsep-konsep tersebut tidak bersifat
verbalitas. Tempat penyimpanan alat dan media tersebut cukup mudah dicapai sehingga
waktu belajar siswa tidak terbuang. Penataan ruangan dan fasilitas yang ada dikelas harus
mampu membantu siswa meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga mereka
merasa senang belajar.
Menurut Rita Dkk (2010:62) Ruangan yang tertata dengan baik dapat mengurangi
pemborosan waktu anak dan guru. Dapat kita bayangkan jika ruangan berantakan dan tidak
disiplin dalam penyimpanan barang, maka guru dan anak akan menghabiskan waktunya
hanya untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan. Selain itu, penataan yang baik dapat

6
mengatasi permasalahan disiplin. Organisasi ruangan juga membantu mengkomunikasikan
tema atau arahan program yang menjadi fokus pembelajaran saat itu.

B. Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah in jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menambah pengetahuan khususnya kepada kami dan umumnya kepada pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dilabur. 1991. RUANG LINGKUNGAN DAN WILAYAH SUATU KONSEP DASAR


GEOGRAFI. Forum Geografi No.09
ErnawatI, Jenny. 2011. Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Suatu Tempat. Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya, Vol III No.2 (1-9)
Hamid, Sholeh. 2014. METODE EDU TAINMENT. Jogjakarta: DIVA Press.
Majid, Abdul. 2011. PERENCANAAN PEMBELAJARAN. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Mariyan, Rita dkk. 2010. PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR. Jakarta: KENCANA
PRENADA MEDIA GROUP.
Ningrum, Epon. 2012. TEMPAT, RUANG, DAN SISTEM SOSIAL.
Ridjal, Abraham M. 2015. MEMAHAMI MAKNA RUANG MELALUI SIMPUKNG. Jurnal
RUAS, Volume 13 No 1.
Tatang S. M,Si. 2012.ILMU PENDIDIKAN. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.

Anda mungkin juga menyukai