8/20/2023
A. PENGERTIAN ILMU GEOGRAFI
Eratosthenes adalah tokoh yang pertama kali memperkenalkan kata ‘Geografi’
dalam bukunya yang berjudul Geographika. Secara etimologi, nama geografi diambil
dari dua kata bahasa Yunani, yaitu geo yang berarti bumi, dan graphein yang artinya
tulisan.
2. Daldjoeni
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mengajarkan kepada manusia
mengenai beberapa cangkupan yang terdiri atas tiga hal pokok, yaitu
cangkupan spasial (ruang), cangkupan ekologi (kondisi), dan cangkupan
region (wilayah).
4. Hartshorne
Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang
teliti, beraturan, dan rasional tentang sifat variabel permukaan bumi.
5. Eratosthenes
Geografi adalah penulisan tentang bumi.
6. Immanuel Kant
Geografi merupakan ilmu dan objek studinya adalah benda-benda, hal-hal,
atau gejala-gejala yang tersebar pada wilayah di permukaan bumi.
8. Karl Ritther
Geografi adalah suatu telaah mengenai bumi sebagai tempat hidup manusia.
Dalam kajiannya, studi geografi mencakup semua fenomena yang terdapat di
permukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang terkait
dengan kehidupan manusia, termasuk aktivitas manusia juga turut dibahas.
9. Alexander
Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada aktivitas
manusia.
Al Qur’an adalah Kitab yang paling banyak dihafalkan manusia di seluruh dunia,
secara terperinci Kitab ini menjabarkan banyak sekali tentang tuntunan keimanan yang
wajib diikuti oleh seluruh ummat di akhir jaman. Kitab ini juga yang telah
mengkhabarkan kisah-kisah ghaib dari generasi manusia ke generasi berikutnya, dari
zaman ke zaman, dari apa yang telah dialami ummat-ummat terdahulu dan gambaran
tentang keadaan kelak manusia di akhirat, yaitu tempat sejatinya seluruh manusia
kembali.
Ternyata ada hubungan antara ilmu sains (ilmu pasti) yang kita pelajari di
sekolah dengan Al-Qur’an. Diantaranya sebagai berikut:
Geografi adalah salah satu cabang sains yang mengkaji tentang bumi. Cabang
sains ini adalah subjek yang paling menarik karena dapat memberikan jawaban yang
sering Anda tanyakan kepada diri Anda, misalnya, “Bagaimana alam semesta ini
terbentuk?” “Mengapa terdapat gunung berapi?” dan sebagainya. Pentingnya bagi
manusia yang mempelajari ilmu geografi ini adalah untuk memahami lingkungan dengan
lebih mendalam serta menilai sumber serta peluang yang terdapat di dalamnya.
َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفي اْلَمَج اِلِس َف اْف َس ُح وا َي ْف َس ِح ُهَّللا َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل
اْنُشُز وا َف اْنُشُز وا َي ْر َف ِع ُهَّللا اَّلِذيَن آَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذيَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َد َر َج اٍتۚ َو ُهَّللا
Yang memiliki arti: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-
lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu.Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi
geografi. Beberapa tokoh Yunani yang berjasa mengeksplorasi geografi sebagai ilmu
dan filosofi antara lain; Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus,
Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Sedang bangsa Romawi
turut memberi sumbangan pada pemetaan setelah mereka banyak menjelajahi negeri
dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada
pelabuhan, dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai.
Namun para sarjana Muslim tidak hanya menerjemahkan dan mempelajari karya-karya
Yunani tetapi juga mengkombinasikannya dengan pengetahuan yang telah berkembang
di pusat kebudayaan di Mesir, India, dan Persia. Inilah yang membuat ilmu geografi di
tangan kaum Muslimin maju pesat. Demikian pula ilmu-ilmu yang berhubungan dengan
geografi seperti perpetaan dan kosmografi mengalami kemajuan yang besar. Dari
sinilah kemudian muncul istilah mil untuk mengukur jarak. Sedangkan orang Yunani
menggunakan istilah stadion.
Dalam hal ini seorang sarjana Barat seperti Gustave Le Bon dalam bukunya
Arabs Civilization hal 468 mengatakan bahwa meski geografi sebagai ilmu pengetahuan
dimulai sebelum Islam, namun kontribusi umat Islam sangatlah besar. “Meski kaum
Muslimin belajar geografi kepada ilmuwan Yunani seperti Ptolemy, namun ilmu mereka
melampaui guru mereka,” jelas Gustave.
Al-Biruni-lah yang menemukan radius bumi mencapai 6.339,6 km. Hingga abad
ke-16 M, Barat belum mampu mengukur radius bumi seperti yang dilakukan Al-
Biruni.Bapak sejarah sains, George Sarton, juga mengakui kontribusi sarjana Muslim
dalam pengembangan geografi dan geologi.
Dijeskan pada surat Al-Jatsityah surat ke-3 yang berbunyi:
ِإَّن ِفي الَّسَم اَو اِت َو اَأْلْر ِض آَل َي اٍت ِلْلُمْؤ ِمِنيَن
Yang memiliki arti yaitu:“Sesungguhnya di langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-
tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang mukmin.”
Teori penciptaan alam semesta misalnya, teori yang disebut juga dengan istilah
‘Big Bang’ ini sering kali diperbincangkan oleh orang – orang disekitar kita pada saat
baru-baru ini. Padahal, teori ini sudah diungkapkan oleh Al Quran hampir satu
setengah abad yang lalu.
Dalam surat Yasin ayat 82 ini Allah menerangkan betapa mudah bagi-Nya
menciptakan sesuatu. Apabila Ia menghendaki untuk menciptakan suatu makhluk,
cukuplah Allah berfirman, "Jadilah," maka dengan serta-merta terwujudlah makhluk
itu. Allah mampu menciptakan segala sesuatu tanpa adanya proses, cukup hanya
dengan mengatakan jadi! Maka jadilah ia (kun fayakun).
Dalam hal ini antara kedua ayat tersebut seolah adanya pertentangan, yakni
ketika dalam ayat yang lain Allah menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan
selama enam masa (sittatu ayyam), tetapi dalam ayat yang lain Allah mampu
menciptakan segala sesuatu tanpa adanya proses penciptaan (kun fayakun).
Mari kita buka lagi Al Qur’an surat Hud ayat 7 :
َو ُه َو اَّل ِذْي َخ َل َق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر َض ِفْي ِس َّت ِة َاَّياٍم َّو َك اَن َع ْر ُش ٗه َع َل ى اْل َم ۤا ِء ِلَي ْب ُل َو ُك ْم َاُّيُك ْم َاْح َس ُن َعَم اًل ۗ َو َل ِٕىْن ُق ْل َت ِاَّنُك ْم َّمْبُعْو ُث ْو َن
ِم ْۢن َبْع ِد اْل َم ْو ِت َل َي ُق ْو َل َّن اَّل ِذْي َن َك َف ُر ْٓو ا ِاْن ٰه َٓذ ا ِااَّل ِس ْح ٌر ُّم ِبْيٌن
Yang artinya :
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan ‘Arsy-Nya di
atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Jika
engkau berkata (kepada penduduk Mekah), “Sesungguhnya kamu akan
dibangkitkan setelah mati,” niscaya orang kafir itu akan berkata, “Ini hanyalah sihir
yang nyata.”
Taukah anda enam hari di surat hud ayat 7 bukan seperti yang kita rasakan di
bumi ini? sekarang, karena pada saat itu belum adanya bumi yang mengelilingi
matahari. Makna enam hari di surat hud ayat 7 itu berarti enam tahapan penciptaan
alam semesta, yang hal ini disebutkan oleh Allah dalam Al Quran pada surat An
Nazi’at ayat 27-33 :
) َو اَأْل ْر َض َب ْع َد َذ ِلَك29 ( ) َو َأ ْغ َط َش َل ْي َل َها َو َأ ْخ َر َج ُض َح اَه ا28 ( ) َر َف َع َس ْم َك َها َف َسَّو اَه ا27 ( َأَأ ْن ُت ْم َأ َشُّد َخ ْلًق ا َأ ِم الَّسَم اُء َب َن اَه ا
)33 ( ) َم َت اًعا َلُك ْم َو َأِل ْن َعاِم ُك ْم32 ( ) َو اْل ِجَب اَل َأ ْر َس اَه ا31 ( ) َأ ْخ َر َج ِم ْن َه ا َم اَءَه ا َو َم ْر َع اَه ا30 ( َد َح اَه ا
Artinya :
27. Apakah kalian yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah
membangunnya.
28. Dia meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya,
29. Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang
benderang.
30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
31.Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-
tumbuhannya.
32. Dan gunung-gunung dipancarkan-Nya dengan teguh,
33. (semua itu) untuk kesenangan kalian dan untuk binatang-binatang ternakmu.
Dari ayat-ayat diatas surat An-Nazi’at ayat 27-33 dapat menjelaskan tahapan
enam tahap penciptaan alam semesta secara kronologis. Urutan tahap tersebut
sesuai dengan urutan ayatnya, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Pertama (ayat 27) : Penciptaan langit pertama kali
Jika kita kembali ke masa lalu maka kita akan melihat alam semesta masih
berupa titik yang satu, yang padad dan sangat panas lalu kemudian meledak dan
menyebarkan materi kemana mana.
6. Tahap keenam (ayat 32-33) : Proses geologis dan lahirnya kehidupan lain
Disini dijelaskan bahawasanya “Gunung-gunung dipancangkan dengan teguh”.
Berarti gunung diciptakan setelah daratan, air dan juga tumbuhan, Gunung terbentuk
dikarenakan interaksi antar lempeng bumi. Setelah terbentuknya gunung, diciptakan
lah hewan-hewan dan juga manusia sebagaimana yang tertera di ayat 33.
Oleh karena itulah gunung berapi sejatinya menjadi lubang di kerak planet bumi
atau planet atau satelit lain yang dapat mengeluarkan letusan batuan cair, pecahan
akumulasi magma yang kaya gas (batuan bawah tanah cair) di reservoir dekat
permukaan bumi, mereka dapat didahului oleh emisi uap dan gas dari ventilasi kecil
di tanah. Segerombolan gempa kecil, yang mungkin disebabkan oleh meningkatnya
pasang magma padat dan kental yang berosilasi terhadap selubung magma yang
lebih permeabel, juga dapat menandakan letusan gunung berapi, terutama yang
eksplosif.
Gunung berapi adalah lubang di permukaan dalam definisi planet atau bulan
yang memungkinkan material yang lebih hangat dari sekitarnya untuk lepas dari
interiornya. Ketika bahan ini lolos, itu akan menyebabkan erupsi. Sebuah letusan
bisa meledak, yang seakan-akan memuntahkan material ke langit atau bisa letusan
yang lebih tenang, dengan aliran material yang lembut.
َي ْو َم َت ْر ُجُف اَأْلْر ُض َو اْلِج َب اُل َو َك اَن ِت اْلِج َب اُل َك ِثيًبا َم ِه ياًل
Maksudnya adalah jika terjadi letusan gunung berapi maka di Al-Qur’an sudah
dijelaskan bahwa nantinya gunung-gunung tersebut akan menjadika tumpukan pasir
yang bertebangan.
1. Alzwar (1988)
Gunung api merupakan timbulan di permukaan bumi, yang tersusun atas
timbunan rempah gunungapi; tempat dengan jenis dan kegiatan magma
yang sedang berlangsung; tempat keluarnya batuan leleran dan rempah
lepas gunungapi dari dalam bumi
2. Mac Donald (1972)
Gunung api merupakan tempat/bukaan berasalnya batuan pijar (gas) dan
umumnya keduanya, keluar ke permukaan bumi, sehingga bahan batuan
tersebut berakumulasi membentuk bukit atau dalam pengertian
peggunungan.
3. Bronto (2006)
Gunung api merupakan setiap proses alam yang berhubungan dengan
kegiatan gunung api, meliputi asal-usul pembentukan magma di dalam bumi
hingga kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan
kegiatannya; setiap magma yang muncul ke permukaan bumi.
artinya :
dalam surat an - naba’ ayat 20 menjelaskan bahwa gunung - gunung akan lenyap dari
tempat - tempatnya dan menjadi sebuah fatamorgana lah, menjadi debu yang
berterbangan, atau dengan kata lain gunung - gunung itu menjadi sangat ringan
layaknya debu diterbangkan.
C. KESIMPULAN
Geografi adalah salah satu cabang sains yang mengkaji tentang bumi,
penduduk, flora, fauna, udara, iklim, dan segala hal yang berinteraksi dengannya.
Meskipun disebut sebagai ‘ilmu bumi’ atau ‘tulisan tentang bumi’, geografi tidak hanya
mengkaji hal-hal yang berada di permukaan bumi, tetapi juga di luar angkasa.
Pentingnya bagi manusia yang mempelajari ilmu geografi ini adalah untuk
memahami lingkungan dengan lebih mendalam serta menilai sumber serta peluang
yang terdapat di dalamnya. Lebih terang dan jelas dalam al-Quran terdapat pengajaran
ayat Allah SWT yang diketengahkan tentang kejadian alam semesta yang begitu indah
dan ajaib kejadiannya yang menunjukan tanda kebesaran Allah. Dengan memikir dan
merenung maka manusia akan diilhamkan dengan ilmu pengetahuan, ide serta
kepandaian yang menjadikan manusia dapat mentadbir alam ini mengikuti acuan Allah
SWT berteraskan kepada syariat yang telah diturunkan.