Anda di halaman 1dari 2

III.

PERENCANAAN TATA RUANG

Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur


ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana
tata ruang.

Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum


tata ruang dan rencana rinci tata ruang.

Rencana umum tata ruang disusun berdasarkan pendekatan wilayah


administratif dengan muatan subtansi mencakup rencana struktur ruang
dan rencana pola ruang.

Rencana rinci tata ruang disusun berdasarkan pendekatan nilai strategis


kawasan dan atau kegiatan kawasan dengan muatan subtansi yang dapat
mencakup hingga penetapan blok dan subblok peruntukan.

Penyusunan rencana rinci tersebut dimaksudkan sebagai


operasionalisasi rencana umum tata ruang dan sebagai dasar penetapan
peraturan zonasi.

Dokumen tata ruang sebagai produk dari kegiatan perencanaan ruang,


selain berfungsi untuk mengefektifkan pemanfaatan ruang dan mencegah
terjadinya konflik antarfungsi dalam proses pemanfaatan ruang, juga
ditujukan untuk melindungi masyarakat sebagai pengguna ruang dari
bahaya-bahaya lingkungan yang mungkin timbul akibat pengembangan
fungsi ruang pada lokasi yang tidak sesuai peruntukan.

Dalam praktik penyusunan ruang di Indonesia, dokumen tata ruang


bersifat hierarki.

Mulai dari dokumen yang bersifat makro yang berlaku pada level nasional
hingga dokumen detail yang hanya berlaku pada kawasan tertentu saja.
Dokumen tata ruang tersebut adalah:

1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), merupakan


dokumen rencana ruang yang mengatur peruntukan fungsi pada seluruh
wilayah negara Indonesia. Dokumen ini berlaku secara nasional dan
mencadi acuan dalam penyusunan rencana tata ruang pada level provinsi
dan kabupaten/kota.

2. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRP), merupakan


penjabaran RTRWN pada masing-masing provinsi. Dokumen ini berlaku
pada masing-masing provinsi yang diaturnya, sebagai contoh RTRW
Provinsi Aceh hanya berlaku pada wilayah hukum Provinsi Aceh.
Selanjutnya dokumen ini dijabarkan dalam bentuk dokumen RTRW
Kabupaten/Kota dan dokumen detail lainnya.

3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK), merupakan


penjabaran dari dokumen RTRWN dan RTRWP pada level
kabupaten/kota. Dokumen ini berlaku pada masing-masing wilayah
administratif kabupaten/kota. Sebagai contoh, RTRW Kabupaten Aceh
Utara hanya berlaku pada wilayah hukum Kabupaten Aceh Utara.
RTRWK selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk dokumen detail ruang
untuk kawasan-kawasan tertentu. Dalam pelaksanaan pembangunan,
dokumen RTRWK merupakan acuan bagi pemerintah kabupaten/kota
dalam menerbitkan izin prinsip dan izin lokasi bagi investor/masyarakat
pengguna ruang.

4. Rencana Detail Ruang dalam bentuk Rencana Detail Tata Ruang


(RDTR) serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),
merupakan penjabaran detail dari dokumen RTRWK dan berfungsi
sebagai acuan pemerintah kabupaten/kota dalam menerbitkan izin
Mendirikan Bangunan (IMB)

Anda mungkin juga menyukai