Anda di halaman 1dari 1

BAHAN AJAR SEMESTER GENAP

SMA NEGERI 1 SILIMA PUNGGA-PUNGGA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

MATA PELAJARAN : PEND. AGAMA ISLAM


KELAS : XII (MIA/MIS)
NAMA GURU : SURIANI BERUTU, S.PdI
KD : 3.9
PERTEMUAN : KETIGA(01 Maret 2022)

E. Mempraktekkan Pelaksanaan Pembagian Waris dalam Islam (Baca dan catat Hal.167-168)
F. Manfaat Hukum Waris Islam (Baca dan catat Hal. 169)

Aktivitas Siswa
Selesaikan Pembagian Waris Menurut Islam
1. Seseorang wafat dengan meninggalkan seorang istri, seorang ibu, dan seorang bapak. Harta pusaka yang
ditinggalkan sebesar Rp. 500.000.000. Bagaimanakah cara pembagiannya menurut ilmu fara’id?
2. Pak Muhammad Anwar meninggal dunia. Ia meninggalkan sejumlah harta warisan.
Setelah dikeluarkan untuk biaya perawatan jenazah dan membayar hutang, harta waris yang tersisa Rp
75.000.000,00. Sementara ahli warisnya terdiri dari seorang bapak, isteri, dua orang anak laki-laki dan satu
orang anak perempuan. Hitunglah bagian masing-masing ahli waris!

Akhir dari Materi baca dan catat dengan singkat Menerapkan Perilaku Mulia (Hal. 169-170)
Aktivitas Siswa
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan sikap kalian!SS= Sangat Setuju; S= Setuju;
KS=Kurang Setuju; TS= Tidak Setuju

NO Pernyataan SS S KS TS
1 Konsep warisan dalam Islam mampu menghilangkan sikap kikir dan
tamak pada seorang muslim.
2. Ilmu far±’id sangat merepotkan dalam pembagian warisan, ketika ada
orang meninggal.
3. Tidak masalah, bila seorang muslim tidak memakai ilmu waris ketika
membagi waris, dengan syarat semua ahli waris rida
4. Istri berhak menentukan sendiri bagian warisnya, kalau suaminya
meninggal.
5. Lebih baik orangtua membagikan harta warisnya ketika masih hidup,
untuk menghindarkan perselisihan yang mungkin terjadi.
6. Apabila harta waris berupa tanah dan bangunan, untuk memudahkan
pembagiannya, hendaknya diuangkan terlebih dulu
7. Bagian laki-laki dua kali lipat bagian perempuan, merupakan bentuk
keadilan dalam pembagian waris.
8. Bila seseorang meninggal, dan tidak memiliki ahli waris, maka harta
warisnya sebaiknya diberikan pada negara.
9. Mengambil harta waris anak yatim diperbolehkan, dengan syarat
apabila anak yatim tersebut sudah baligh, maka akan diganti
10. Anak adopsi boleh mendapatkan wasiat dari orang yang meninggal,
sebagai ganti dari harta waris.

Anda mungkin juga menyukai