(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
2) harta milik orang yang mati atau orang yang mati meninggalkan harta waris
3) satu atau beberapa orang hidup sebagai keluarga dari orang yang mati, yang
disebut sebagai ahli waris
Dalam Islam saling mewarisi di antara kaum muslimin hukumnya adalah wajib
berdasarkan al-Qur‘an dan Hadis Rasulullah. Banyak ayat al-Qur‘an yang mengisyaratkan
tentang ketentuan pembagian harta warisan ini. Di antaranya firman Allah Swt. dalam Q.S.
an-Nisa'/4:7:
Artinya: “Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapa
dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan”
2. As-Sunnah
Ahli Waris Jumlah ahli waris yang berhak menerima harta warisan dari seseorang yang
meninggal dunia ada ahli waris pihak laki-laki yang biasa disebut ahli waris ashabah (yang
bagiannya berupa sisa setelah diambil oleh zawil furµd) dan ahli waris pihak perempuan
yang biasa disebut ahli waris zawil furµd (yang bagiannya telah ditentukan)
Nasab (keturunan), yakni kerabat yaitu ahli waris yang terdiri dari bapak dari orang
yang diwarisi atau anak-anaknya beserta jalur kesampingnya saudara-saudara
beserta anak-anak mereka serta paman-paman dari jalur bapak beserta anak-anak
mereka.
Pernikahan, yaitu akad yang sah yang menghalalkan berhubungan suami isteri,
walaupun suaminya belum menggaulinya serta belum berduaan dengannya.
Wala’, yaitu seseorang yang memerdekakan budak laki-laki atau budak wanita. Jika
budak yang dimerdekakan meninggal dunia sedang ia tidak meninggalkan ahli
waris, maka hartanya diwarisi oleh yang memerdekakannya itu.
Kekafiran
Pembunuhan
Perbudakan
Perzinaan
Pembagian harta warisan dari seseorang yang meninggal dunia merupakan hal yang
terakhir dilakukan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum harta warisan
dibagikan. Selain pengurusan jenazah, wasiat dan hutang si mayatlah yang harus terlebih
dahulu ditunaikan. Dalam al-Qur‘an terdapat ayat-ayat yang menegaskan bahwa pembagian
harta warisan dilaksanakan setelah penunaian wasiat dan utang si mayit, seperti yang
terdapat dalam Q.S. an-Nisa'/4:11.
Artinya : “Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak- anakmu.
Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan,
dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari
harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo
harta. dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang
ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak
mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga;
jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam.
(Pembagian- pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan)
sesudah dibayar hutangnya”. (Q.S. an-Nisa'/4:11).
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
2. Strategi : Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)
3. Metode : Contextual Teaching and Learning (CTL)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Memberikan salam
Pendahulua Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk 20 menit
n belajar
Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
Menanyakan kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.
Mengamati
Inti Mengamati tayangan video pembagian warisan dalam Islam. 90 menit
atau mengamati langsung proses pembagian warisan
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang warisan dalam Islam,
misalnya; berapa bagian untuk anak laki-laki, anak
perempuan, ibu, ayah
Mengumpulkan data/eksplorasi
Menelaah ketentuan warisan dalam Islam
Mengasosiasi
Menyimpulkan ketentuan warisan dalam Islam
H. Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan/ tertulis berbentuk Esay)
2.Alat Penilaian (Soal terlampir)
Lampiran : Format Penilaian Proses bealajar
I. FORMAT PENGAMATAN SIKAP
Nama Disiplin Tanggung jawab Peduli Kerja keras
No
Siswa a b c a b c a b c a b c
1
2
3
4
5
1. Disiplin
Selalu hadir di kelas tepat waktu
Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
2. Tanggung jawab
Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
Partisipasi dalam kelompok
3. Peduli
Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
4. Kerja keras
Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
Menunjukkan sikap pantang menyerah
Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
J. PEDOMAN PENILAIAN:
Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan
pencapaian dalam waktu tertentu.
Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
Tugas
Portofolio
Membuat laporan tentang ketentuan waris dalam Islam.
Tes tulis
Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soal-soal pilihan ganda dan uraian tentang
ketentuan waris dalam Islam.
Tes lisan
……………………………... ………………………..
NIP…………………………. NIP . ………………….