Anda di halaman 1dari 11

Nama : wandi purnama

Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu kedua
1. Pengertian metodologi penelitian hukum keluarga dan tema-tema yang bisa di cakup

a. Metodologi adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah untuk melakukan kajian ilmiah.
b. Penelitian adalah proses mencari informasi data maupun fakta untuk mengungkapkan
kebenaran atas suatu masalah
c. Hukum keluarga islam adalah aturan-aturan yang mengatur tentang hubungan keluarga
yang terbentuk dari tiga hal yaitu, nasab,musoharoh, dan rodo’ah dari mulai awal
kehidupan sampai berakhirnya kehidupan dalam keluarga
Tema-tema yang mencakup
a. Perceraian
b. Perkawinan
c. Wakaf
d. Waris
e. Hibbah
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Pertemuan minggu ketiga
1. Rumuskan dan tuliskan apa pungsi dan urgensi metodologi penelitian hukum

A. Pungsi metodologi penelitian hukum


Pungsi metodologi penelitian hukum adalah untuk dapat Menyusun dokumen-dokumen
hukum (seperti gugutan, tuduhan, pembelaan,putusan, pengadilan, akta notaries,
sertifikat, kontrak, dan sebagainya)
Yang di perlukan oleh masyarakat.

Kegunaan metode penelitian hukum

1. Untuk mengetahui dan mengenal apakah dan bagaimanakah hukum positifnya


mengenai suatu masalah yang tertentu dan ini merupakan tugas semua sarjana hukum
2. Untuk dapat Menyusun dokumen-dokumen hukum (seperti gugatan,tuduhan,
pembelaan,putusan pengadilan,akta notaries, sertifikat,kontrak,dan sebagainya) yang
di perlukan oleh masyarakat.
3. Untuk dapat menjelaskan untuk menerangkan kepada orang lain apakah dan
bagaimanakah hukumnya mengenai peristiwa atau masalah yang tertentu.
4. Untuk menulis ceramah, makalah atau buku-buku hukum.
5. Untuk melakukan penelitian dasar (basic research) di bidang hukum khususnya
mencari asas hukum, khususnya dalam mencari asas hukum, teori hukum, dan sistem
hukum terutama dalam hal penemuan dan pembentukan asas-asas hukum baru,
pendekatan hukum yang baru.dan sistem nasional yang baru.
6. Untuk Menyusun rancangan undang-undang atau peraturan perundang-undangan
lainnya (legislative drafting).
7. Untuk Menyusun rancangan pembangunan hukum, baik rencana jangkam pendek dan
jangka menengah,terlebih untuk jangka Panjang.

B. Urgensi metodologi penelitian hukum

1. Urgensi metodologi penelitian


Karaktristik dalam suatu kegiatan penelitian berkaitan dengan tujuan penelitian, dan
ilmu tujuan penelitian menurut murdic, R.F dalam metode penelitian : public relations
dan komunikasi, dapat di lihat dua sisi yaitu pertama :
 Pertama untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan biasanya bersifat
jangka Panjang karna pada umumnya tidak terkait dengan suatu pemecahan
permasalahan secara praktis.
 Kemudian yang kedua untuk pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan
penelitian yang bersifat jangka pendek, karena hasil penelitian lebih
menekankan ada upaya pemecahan suatu permasalahan secara fraktis
(practical aproach).
Metode penelitian merupakan usaha penyelidikan yang sistematis dan
terorganisasi. Arti sistematis dan terorganisasi menunjukan bahwa untuk pencapai
tujuan, maka penelitian maka penelitian di lakukan dengan cara-cara (prosedur)
tertentu yang telah di atur dalam suatu metode yang baku. Metode penelitian
berisikan pengetahuan yang mengkaji ketentuan metode-metode di pergunakan
dalam Langkah-langkah suatu proses penelitian.
Jadi penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,
sedangkan ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu,
maka demikian penelitian me
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu ke empat

1. Definisikan logika dan pendekatan yang kelak akan di pakai untuk penelitian anda

a. Logika dan pendekatan


Logika secara bahasa berasal dari bahasa yunani kuno yaitu logos yang berarti kata,
pikiran yang benar, apa yang dapat di mengerti atau bisa juga akal budi yang
berfungsi baik, teratur dan sistematis. Maka secara istilah logika merupakan ilmu
yang mempertimbangkan akal pikiran lalu di sampaikan lewat bahasa dan kata-kata.
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu ke lima
1. Rumuskan topik yang akan anda jadikan subyek penelitian serta latar belakang masalah.

a. Perbandingan tata cara pembagian harta warisan menurut hukum islam dan hukum adat
yang ada di desa marong menggunakan hukum adat dan di desa mujur yang
menggunakan hukum islam,

Di desa marong kecamatan praya timur seringkali menggunakam sistem pembagian harta
warisan dengan cara pembagian warisan menurut hukum adat yang menimbulkan,
apabila memberikan harta warisan kepada keturunannya misal satu anak laki-laki dan
satu anak perempuan maka segala bentuk harta warisan yang di miliki bapak dari dua
bersaudara ini akan di wariskan kepada anak laki-laki contoh, tanah,rumah, dan anak
perempuan akan mendapatkan apa yang di bawa oleh ibunya dari awal sejak dia menikah
dengan bapaknya misalkan apabila ibunya membawa tanah maka si perempuan akan
mendapatkan tanah apabila ibunya membawa perhiasan maka anak perempuannya akan
mendapatkan perhiasan.

Di desa mujur kecamatan praya timur ada keluarga yang membagikan harta warisannya
kepada anak-anaknya dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang menggunakan
sistem pembagian harta warisan menurut islam.
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu ke enam
1. Susun kerangka konsep dan kerangka teori yang relevan dengan topik penelitian

a. Kerangka konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan yang berkaitan antara beberapa konsep yang
akan di teliti dan di ukur melalui penelitian.
b. Kerangka teori

Sistem pembagian harta


warisan menurut
hukum adat dan hukum
islam

Peninjauan Meninjau keadilan Peninjauan


pendapatan anak dalam sistem Pendapatan anak
perempuan dan laki- pembagian harta laki-laki dan
laki menurut hukum warisan dari hukum perempuan dari
islam adat dan hukum hukum adat
islam

Kesimpulan hasil
pembagian harta warisan
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu ke tujuh
1. Buat kajian pustaka yang memuat tujuh refrensi berupa penelitian terdahulu terkait topik
yang di pilih.

A. Kajian pustaka

Tata cara pembagian harta warisan yang terjadi di desa maronng yang
menggunakan hukum adat dan tata cara pembagian harta warisan di desa mujur
yang menggunakan hukum islam.
- Tata cara pembagian harta warisan menurut hukum keluarga islam
Pembagian harta waris menurut hukum islam harta yang di berikan dari orang yang telah
meninggal kepada orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan kerabat-kerabatnya.
Pembagian harta waris dalam islam telah di atur dalam al-qur’an , yaitu pada an-nisa
yang menyebutkan bahwa pembagian harta waris dalam islam telah di tentukan ada enam
tipe presentase pembagian harta waris, ada pihak yang mendapatkan
setengah,seperempat,seperdelapan,dua pertiga,sepertiga,dan seperenam.

(refrensi leo siregar)

- Pembagian harta warisan dalam islam


1. Setengah
Ashabul furudh yang berhak mendapatkan setengah adalah satu kelompok laki-laki dan
empat perempuan yakni, suami,anak perempuan,cucu perempuan dari keturunan anak
laki-laki saudara kandung perempuan dan saudara perempuan sebapak.
2. Seperempat ahli waris yang berhak mendapatkan seperempat dari harta waris hanyalah
dua orang,yaitu suami atau istri
3. Seperdelapan, ahli waris yang berhak mendapatkan seperdelapan adalah istri yang
mendapatkan waris dari peninggalan suaminya,baik itu memiliki anak atau cucu dari
rahimnya atau dari rahim istri yang lain
4. Dua pertiga anak, perempuan kandung,cucu perempuan dari anak laki-laki,saudara
perempuan kandung,dan saudara perempuan sebapak.
5. Sepertiga, ibu dan dua saudara baik laki-laki atau perempuan dari satu ibu.
6. Seperenam, bapak,kakek,ibu,cucu perempuan,keturunan anak laki-laki,saudara
perempuan sebapak,nenek,dan saudara laki-laki dan perempuan satu ibu.
(refrensi kholida qothrunnada)

- Tata cara pembagian hukum adat menurut hukum adat


Hukum waris adat menerangkan bahwa hukum waris adat adalah peraturan-peraturan
yang mengatur proses penerusan serta pengoperan barang-barang atau harta benda,yang
berujud dan tidak berujuddari generasi yang satu ke generasi yang lain.

(refrensi dari soepomo)


DAMPAK
Dampak dari perbedaan tata cara pembagian harta warisan menurut hukum adat dan hukum
islam ini adalah, di desa marong kecamatan praya timur, sering kali terjadi keluh kesah dari anak
perempuan yang kadang tidak mendapatkan harta warisan, berupa tanah, keluhan tersebut terjadi
pada anak perempuan yang ibunya dahulu tidak membawa tanah dari keluarganya sehingga
menyebabkan anak perempuan tersebut tidak mendapatkan warisan tanah,ia hanya
mendapatkan,emas,serta sebagian isi rumah yang di tinggali dengan keluarga sebelum dia
menikah,yang di beli dari hasil bapak dan ibunya.
Dampak pembagian harta warisan menurut hukum islam, di sini terdengar lebih menyenangkan
dari keluarga yang mendapatkan perlakuan pembagian harta warisan dengan cara sistem
pembagian waris menurut hukum islam ini meskipun ibunya tiddak membawa harta warisan
tanah dia tetap mendapatkannya walaupun hanya mendapatkan lebih sedikit dari anak laki-laki.
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu ke delapan

1. Review skrifsi
DENGAN JUDUL : hak waris di kecamatan pematang tiga dalam prspektif hukum islam
Di susun oleh : AZIZ YANTO ( mahasiswa universitas islam negri fatmawati
Kelebihan dalam skrifsi ini adalah mengambil moto dari qur’an surat al-imran ayat 139
Yang artinya : janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-oramg yang paling tinggi drajatnya jika kamu beriman.

ABSTRAK
Di dalam abstrak ini dapat kita mengetahui tentang masyarakat suku rajang hingga saat ini masih
banyak yang terikat dengan hubungan perkawinan bleket tepatnya di kecamatan pematang tiga,
kabupaten bengkulu tengah bahwasannya dengan terjadinya kawin bleket si perempuan di
lepaskan dari sanak saudaranya dan di masukan bersama-sama anak-anaknya ke golongan sanak
saudara ke golongan suami.
KRANGKA TEORI YANG DI GUNAKAN
1. Hukum waris
2. Dasar hukum kewarisan islam
3. Rukun kewarisan
4. Syarat kewarisan
5. Sebab-sebab kewarisan
6. Sebab-sebab penghalang kewarisan
METODE PENELITIAN YANG DI GUNAKAN
Adalah dengan cara melakukan penelitian lapangan dan pendekatan yang di lakukan adalah
pendekatan kualitatif deskriftif Sistematika di dalam skripsi ini di jelaskan bahwa sistem
penulisan harus teratur LANDASAN TEORI
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V.(5) D / HKI
Tugas minggu ke sembilan
1. Mengidentifikasi sumber data, bagaimana cara menghubungi dan mengakses mereka, dan
tehnik pengumpulan data.

a. Mengidentifikasi sumber data


Saya mendapatkan sumber data dari tata cara pembagian hukum waris menurut hukum
adat ini yaitu dengan cara melakukan wawancara dari tokoh-tokoh keluarga-keluarga
yang telah melakukan pembagian harta warisan dengan cara sistem adat yang telah ada di
desa marong kecamatan praya timur, yang rata-rata mengatakan anak laki-laki yang
mewarisi segala bentuk barang harta warisan yang di miliki bapaknya, apabila memiliki
anak laki-laki lebih dari satu maka anak laki-laki tersebut harus membagi rata dengan
saudara laki-laki lainnya, akan tetapi apabila di dalam keluarga tersebut terdapat anak
perempuan maka anak perempuan hanya mendapatkan apa yang di bawa oleh ibunya
dulu ketika menikah dengan bapaknya, dan biasanya anak perempuan hanya
mendapatkan, emas,peralatan rumah hasil pembelian dari bapak dan khususnya hasil
pembelian ibu selama menikah dengan bapaknya tersebut. Sumber data ini saya
memperolehnya dengan cara lisan.

b. Cara menghubungi dan mengakses mereka.


Di sini saya menggunakan sistem kualitatif saya mengatakan hal sedemikian rupa di
karenakan saya mengumpulkan pemahaman yang banyak dari masyarakat dengan cara
melakukan bertanya-tanya kepada setiap masyarakat yeng telah melakukan pembagian
harta warisan baik di desa marong yang menggunakan sistem hukum adat dan di desa
mujur yang sebagiannya menggunakan sistem pembagian harta warisan menurut hukum
islam.

Kulitatif data ini umumnya hanya bisa di amati dan di catat sehingga menghasilkan suatu
informasi adapun yang termasuk data kualitatif adalah seperti pendapat,opini,tingkat
kepuasan,dan lain sebagainya.

Menurut rahmasari
Ciri-ciri dari penelitian kulitatif adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung
2. Manusi merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data

c. Tehnik pengumpulan data


1. Dengan cara melakukan wawancara pada setiap masyarakat yang telah melakukan
pembagian harta warisan baik menurut hukum adat di desa marong dan yang sebagian
di desa mujur yang menggunakan sistem pembagian harta warisan menurut hukum
islam

Anda mungkin juga menyukai