Anda di halaman 1dari 4

Nama : wandi purnama

Nim : 200202030
Kelas : V D HKI
Mata kuliah : metodologi penelitian hukum
A. Pengertian metodologi hukum
Secara umum metodologi penelitian dapat di artikan sebagai suatu cabang ilmu yang
membahas berbagai cara yang membahas berbagai cara atau metode yang di gunakan
dalam suatu penelitian.
B. Metodologi penelitian hukum di bagi menjadi tiga yaitu :
1. ,metode penelitian normatife yang memiliki arti simply aitu : metodologi penelitian
perpustakaan yang berdasarkan bukuk-buku hasil dari karia para sarjana.
2. Metodologi penelitian normatife empiris yakni penggabungan antara pendekatan
hukium normatife dengan adanya penambahan berbagai unsur empiris
3. Metodologi penelitian empiris
Yakni penelitian hukum positif yang tidak tertulis mengenai perilaku anggota
masyarakat dalam hubungan hidup bermasyarakat akan atau lebih jelas dan tepat di
sebut sebagai penelitian hukum sosiologis.
Dalam garis besar metodologi metodologi penelitian hukum berarti mempelajari gejala hukum
tertentu kemudian mengusahakan pemecahan atas masalah yang timbul.

C. Ruang lingkup metodologi penelitian hukum


1. Metode penelitian
2. Metode pengambilan sampel
3. Metode pengumpul dan inventaris data
4. Metode penyajian data
Nama : wandi purnama
Nim : 200202030
Kelas : V D HKI
Mata kuliah : metodologi penelitian hukum

Pungsi dan urgensi penelitian hukum

Nama : wandi purnama


Nim : 200202030
Kelas : V D HKI
Mata kuliah : metodologi penelitian hukum

A. Pungsi metodologi penelitian hukum


Pungsi metodologi penelitian hukum adalah untuk dapat Menyusun dokumen-dokumen
hukum (seperti gugutan, tuduhan, pembelaan,putusan, pengadilan, akta notaries,
sertifikat, kontrak, dan sebagainya)
Yang di perlukan oleh masyarakat.

Kegunaan metode penelitian hukum

1. Untuk mengetahui dan mengenal apakah dan bagaimanakah hukum positifnya


mengenai suatu masalah yang tertentu dan ini merupakan tugas semua sarjana hukum
2. Untuk dapat Menyusun dokumen-dokumen hukum (seperti gugatan,tuduhan,
pembelaan,putusan pengadilan,akta notaries, sertifikat,kontrak,dan sebagainya) yang
di perlukan oleh masyarakat.
3. Untuk dapat menjelaskan untuk menerangkan kepada orang lain apakah dan
bagaimanakah hukumnya mengenai peristiwa atau masalah yang tertentu.
4. Untuk menulis ceramah, makalah atau buku-buku hukum.
5. Untuk melakukan penelitian dasar (basic research) di bidang hukum khususnya
mencari asas hukum, khususnya dalam mencari asas hukum, teori hukum, dan sistem
hukum terutama dalam hal penemuan dan pembentukan asas-asas hukum baru,
pendekatan hukum yang baru.dan sistem nasional yang baru.
6. Untuk Menyusun rancangan undang-undang atau peraturan perundang-undangan
lainnya (legislative drafting).
7. Untuk Menyusun rancangan pembangunan hukum, baik rencana jangkam pendek dan
jangka menengah,terlebih untuk jangka Panjang.

B. Urgensi metodologi penelitian hukum

1. Urgensi metodologi penelitian


Karaktristik dalam suatu kegiatan penelitian berkaitan dengan tujuan penelitian, dan
ilmu tujuan penelitian menurut murdic, R.F dalam metode penelitian : public relations
dan komunikasi, dapat di lihat dua sisi yaitu pertama :

Nama : wandi purnama


Nim : 200202030
Kelas : V D HKI
Mata kuliah : metodologi penelitian hukum

Rumusan topik yang akan menjadi bahan penelitian


Tata cara pembagian harta warisan yang terjadi di desa maronng, yang sangat bertentangan
dengan cara pembagian harta warisan menurut hukum islam dan hukum keluarga islam. Di sini
terkait dengan rasa penasaran saya pribadi, saya ingin melakukan penelitian terkait hal yang
sangat bertentangan dengan hukum islam, seperti tata cara pembagian harta warisan yang terjadi
di masyarakat desa marong, yang Ketika mreka melakukan pembagian harta warisan mereka
hanya memberi harta warisannya kepada anak laki-lakinya saja, akan tetapi di sini terdapat
sebuah perbedaan yang apabila.ketika seorang ibu yang membawa harta warisann seperti sawah
dan lain sebagainya, di sini harta warisan yang di bawa oleh ibu tidak bisa di wariskan kepada
anak laki-lakinya, secara singkatnya anak laki-laki akan mendapatkan seluruh dari harta warisan
bapaknya dan anak perempuan akan mendapatkan harta warisan yang di bawa oleh ibunya,
seperti, emas,peralatan rumah dan lain sebaginya yang di bawa oleh sang ibu.
Di sini saya sangat ingin mengetahui mengapa orang-orang islam di deasa marong ini tidak
berpedoman pada hukum yang telah di tentukan dan yang telah di terapkan hukum islam.
Melainkan mereka lebih menerapkan hukum yang tidak tertulis seperti hukum adat.
Alasan saya ingin mengetahui hal ini di karenakan saya merasa di sini terjadi ketidak adilan
hukum islam, yang di mana di sini Wanita sebagai korban dari ketidak adilan ini. Dan di sisi lain
islam sangat menghargai Wanita dan mengagungkan Wanita.
Dan yang paling sangat saya prihatinkan dalam masalah ini adalah Ketika sang ibu tidak
membawa harta warisan dari keluarganya sebelum dia menikah maka bisa di katakan anak
perempuan dari sang ibu tersebut tidak akan mendapatkan apa-apa.
Dari masalah ini saya dan khususnya kita semua calon-calon sarjana hukum keluarga islam harus
segera menyelesaikan dan memberi solusi terhadap masalah ini. terlihat sepele bagi mereka yang
tidak paham akan keadilan, namun kita yang sedang belajar menegakkan hukum keluarga islam
ataupun hukum-hukum lainnya ini tentu sangat jelas ini adalah masalah besar bagi kita semua di
karnakan di dalam masalah ini terjadi ketidak adilan hukum.

Nama : wandi purnama


Nim : 200202030
Kelas : V D HKI
Mata kuliah : metodologi penelitian hukum

Sistem pembagian harta warisan


menurut hukum adat

Peninjauan Meninjau keadilan dalam sistem Peninjauan


pendapatan anak pembagian harta warisan dalam Pendapatan anak
perempuan sistem hukum adat laki-laki

Kesimpulan hasil pembagian harta


warisan

Anda mungkin juga menyukai