Anda di halaman 1dari 4

Metode Penelitian Hukum

Objek penelitian terkait ilmu dan pengetahuan, ilmu disini adalah ilmu hukum.
Syarat pengetahuan menjadi ilmu yaitu harus tau ontologisnya, yaitu objek yang di teliti itu
apa. Kedua hrus tau epistimologisnya atau metodenya, metodenya ada dua. Pendekatan
yuridis normatif dan yuridis sosiologis
Epistimologis itu mencari sience dari sebuah knowledge
Yuridis sosiologis beranggapan yuridis normatif bukan ilmu karena resarchnya hanya cukup
di atas meja dimana bukan law in action melainkan law in book, dianggap penelitian di
lapangan lah yang merupakan suatu ilmu
Aksiologis itu apa sih tujuan ilmu itu? Kata pak mochtar yang pertama itu ketertiban yang
kedua kepastian dan yang ketiga keadilan.
Penelitian hukum = hukum sebagai objek? Kalo dimulai dari ilmu hukum, objek ilmu hukum
di mulai dari apa
Apa itu ilmu hukum? ilmu yang mempelajari hukum yang berlaku disini, di tempat ini, pada
saat ini. Kenapa? Karena kalo kita bicara tenatang hukum yang kedepan yg akan datang itu
bukan ilmu hukum itu futuristic hukum, kalo kita berbicara hukum masa lampau itu juga
bukan ilmu hukum, tapi itu menjadi objek sejarah hukum, yang sekarang itu lah ilmu hukum.
Apa yang di pelajari dari ilmu hukum yang di tempat ini pada saat ini disini? Kenapa di
tempat ini karena jika kita mempalajari hukum lain itu malah menjadi objek perbandingan
hukum. objeknya peruuan. Ilmu hukum mempelajari hukum positif. Hukum positif ada 2,
hukum positif tertulis dan tidak tertulis yg tertulis peruuan yang tidak tertulis merupakan
hukum adat.
Teori hukum, ap aitu teori hukum. teori hukum merupakan ilmu yang mempelajari pengertian
pengertian pokok dan sistem hukum, pengertian pokok dari hukum apa? Yg pertama subjek
hukum atau pendukung hak dan kewajiban, yang terdiri dari orang dan badan hukum. yang
kedua Hak dan kewajiban, hak itu tuntutan yang di dapat, kewajiban itu keharusan yang harus
di perbuat oleh subjek hukum yang ketiga perbbuatan hukum yang keempat peristiwa hukum.
Perbuatan hukum dan peristiwa hukum ada persamaan dan perbedaan, kesamaannya
akibatnya diatur oleh hukum dan menimbulkan akibat hukum, akibat hukum itu merupakan
hak dan kewajiban merupakan sebagai akibat yang timbul dari perbuatan hukum atau
peristiwa hukum. sedangkan perbedaannya adalah perbuatan hukum itu akibatnya
dikehendaki sedangkan peristiwa hukum itu ada yang di kehendaki ada yang tidak
dikehendaki.
Cth perbuatan hukum; jual beli
Cth perisitwa hukum: satu peristiwa hukum yang dihendaki adalah kelahiran, kelahiran
termasuk peristiwa hukum dimana menimbulkan hak dan kewajiban, yang tidak dikehendaki
cnth tabrakan.
Apa itu sistem hukum? sistem yang berlaku pada satu atau beberapa negara, cth di Indonesia
berlaku 3 sistem hukum, sistem hukum barat, adat, islam. Sistem hukum barat dibagi 2:
1 sistem hukum barat eropa continental
2. sistem hukum barat anglosaxon
Filsafat Hukum adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat hukum, hakikat hukum
adalah inti sedalam dalamnya dari hukum. apa inti yang sedalam dalamnya, keadilan,
ketertiban, kepastian.
Di filsafat hukum ada:
Aliran hukum alam hukum itu bersifat universal dan abadi
Aliran positivisme hukum, tidak mungkin ada hukum yang universal dan abadi
Lex filsafat ada 4

MPH pertemuan ke 4
Efektivitas diliat dari sisi apa? Hukum itu efektif apabila memenuhi syarat yuridis, filosofis,
sosiologis
Perbandingan hukum mempelajari satu atau beberpa sistem hukum di dalam satu atau
beberapa negara
Syarat pengetahuan menjadi ilmu dilihat dari sisi ontologisnya
Disiplin hukum bukan ilmu melainkan kemahiran dan keterampilan
Syarat utama suatu disiplin merupakan ilmu adalah bersifat empirical
Disiplin hukum tidak memiliki sifat empiric karena yang dikaji adalah norma hukum yang
terdapat dalam dokumen hukum
Teori koresponden: teori itu dianggap benar apabila sesuai dengan fakta dilapangan, cth uu
tentang lalulintas, ada tidak faktanya diterapkan.
Induksi khusus ke umum

Mpph minggu ke 6
Disipilin hukum bukan ilmu karena harus diteliti secara empirical, jarang penelitian hukum
menggunakan empirical melainkan menggunakan legal research.
Penelitian hukum adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metodologi, sistematika
dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum
tertentu dengan cara menganalisisnya
- Metodologi
- Sistematis -> perencanaan pasti (mengajukan judul), pelaksanaannya, perumusan
hasilnya. Sistematika konten -> penemuan yang digunakan pada isi ilmu tertentu
- Pemikiran tertentu-> pemikiran para ahli, seperti pemikiran pada hukum alam, mazab
sejarah, pemikiran practical yang di pakai sebagai konep dasar dalam menganalisis
persoalan. Mempelajari gejala hukum tertentu dengan cara menganalisisnya.
Penelitian hukum ada 2, dan jenis data juga 2
Penelitian yuridis normatif dan yuridis sosiologis, sedangkan data ada 3 primer, sekunder.
Tersier
Yuridis normatif: penelitian yang menggunakan data sekunder bahan Pustaka sebagai bahan
utama penelitiannya data priemer hanya berperan sebagai bahan pendukung (cth data
primernya ke notaris diskusi perihal uujn) fungsi data primer disini untuk mendukung data
sekunder.
Yuridis sosiologis: penelitian yang menggunakan data primer sebagai bahan utama
penelitiannya serta menggunakan metode dan Teknik penelitian ilmu ilmu social.
Pada yuridis normatif bahan utamanya data sekunder, per uuan itu sekunder. Sekunder itu
hasil research seperti thesis, hasil research, textbook, sumber sumber lain non per uu an cth
ruu, naskah akademik (data sekunder bahan hukum sekunder) data sekunder bahan hukum
tersier seperti kamus, eskiklopedia yang menunjang uu, ruu, naskah akademik.
Pada yuridis sosiologis data primernya seperti kuisioner yang di isi oleh objek penelitian\
Ciri penelitian hukum normatif itu deduktif
Hipotesis itu jika x maka y, jika hukum baik masyarkatnya juga baik, coba dibuktikan.
1.    Argumentum per analogiam atau sering disebut analogi. Pada analogi, peristiwa yang
berbeda namun serupa, sejenis atau mirip yang diatur dalam undang-undang diperlakukan
sama.
2.    Penyempitan hukum. Pada penyempitan hukum, peraturan yang sifatnya umum
diterapkan terhadap peristiwa atau hubungan hukum yang khusus dengan penjelasan atau
konstruksi dengan memberi ciri-ciri.
3.   Argumentum a contrario atau sering disebut a contrario, yaitu menafsirkan atau
menjelaskan undang-undang yang didasarkan pada perlawanan pengertian antara peristiwa
konkrit yang dihadapi dan peristiwa yang diatur dalam undang-undang.
Perbedaan a contrario dengan anaologiem
Menggunakan undang-undang secara analogi memperoleh hasil yang positif;
sedangkan argumentum a contrario memperoleh hasil negatif.
Menggunakan undang-undang secara analogi adalah memperluas berlakunya ketentuan
hukum atau peraturan perundang-undangan; sedangkan secara a contrario mempersempit
berlakunya ketentuan undang-undang.
Contoh a contrario Seorang wanita tidak diperbolehkan kawin lagi sebelum lewat waktu 300
hari  sejak saat perceraian. Apakah seorang pria harus menunggu 300 hari juga?
Pendekatan dalam penelitian hukum normatif
1. Pendekatan perundang – undangan (ketiga lex termasuk)
2. Pendekatan konsep contoh di uu pornografi orang yang mempertontonkan bagian
tubuhnya di pidana, bagaimana dengan suku asmat yg sehari hari tidak pakai baju,
makannya ahrus di jelaskan bagian tubuh apa yang dimaksud
3. Pendekatan analitis
4. Pendekatan perbandingan
5. Pendekatan historis
6. Pendekatan filsafat
7. Pendekatan kasus

Anda mungkin juga menyukai