Anda di halaman 1dari 44

CHAPTER 2 UPICC

SECTION 2

KEWENANGAN DALAM
KEAGENAN
(Authority of Agents)
INSTRUKSI PEMBELAJARAN

 Pokok Bahasan ini menjadi bagian dari Chapter 2 UPICC (Section


2) karena pada dasarnya Section 2 ini membahas pula tentang
Pembentukan Kesepakatan (formation of agreement) di antara
pihak-pihak, yang pada gilirannya membentuk Kontrak;

 Persoalannya apa? Yang menjadi persoalan adalah dalam praktik


proses pembentukan kesepakatan/kontrak itu tidak selalu
berlangsung di antara para pihak secara langsung, melainkan
melalui "pihak lain" atau "subyek hukum lain" yang berada di
antara para pihak. Pihak lain itulah yang disebut dengan
"perantara", "agen" atau dalam UPICC disebut "AGENT'

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE) 2


I N S TR U K S I PE M BEL A J A RA N

 Dengan cara lain orang dapat mempertanyakan secara yuridik, sejauh mana
pihak Alpha dapat terikat dalam kontrak dengan pihak Beta, apabila proses
pembentukan kontrak itu dilaksanakan oleh Beta melalui "perantaraan " pihak
lain, yaitu Omega, yang bertindak atas kuasa yang diberikan oleh Alpha
kepada Omega.
 Jadi, pihak Omega adalah "agent"/"penerima kuasa", sedangkan Alpha
adalah "principal"/"pemberi kuasa", dan Beta adalah Pihak ke III.
 Persoalannya adalah, sejauh mana kewenangan pihak Omega
terhadap/dengan Beta dapat secara hukum mengikat pihak Alpha selaku
principalnya?
 Perhatikan skema berikut ini (dalam moda Slide Show) dan ingat! Slides ini
sifatnya mendukung apa yang disajikan di dalam Diktat. Jadi hanya
mempelajari slides ini tidaklah cukup untuk memperoleh pemahaman
seutuhnya.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE) 3


PIHAK I
(PRINCIPAL) HUBUNGAN
PIHAK III
(Alpha) KONTRAKTUAL (Beta)

M
EM TAN
KBA
PEMBERIAN PA EN
SE TU
KUASA KE
I& K
A S
S I
G O
PENERIMA NE
TRANSAKSI
KUASA
BISNIS
(AGENT)
(Omega)
4

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


I N S TR U K S I PE M BEL A J A RA N

 Pembentukan Hubungan kontraktual semacam


itulah yang dipermasalahkan oleh UPICC, Chapter
2 Section 2.

 Untuk memahami berbagai persoalan yang mungkin


timbul dari hubungan hukum semacam itu, Anda
harus mempelajari Article 2.2.1 sampai dengan
Article 2.2.10

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE) 5


6 ART.2.2.1.
SCOPE OF THE SECTION
(1) This Section governs the authority of a person (the”agent”)
to affect the legal relation of another person (“the principal”)
by or with respect to a contract with a third party, whether
the agent acts in its own name or in that of the principal;
(2) It governs only the relations between the principal or the
agent on the one hand, and the third party on the other;
(3) It does not govern an agent’s authority conferred by law or
the authority of an agent appointed by a public or judicial
authority

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


7
Art. 2.2.1

• Article 2.2.1 (1) menegaskan bahwa Section 2 dari


Chapter 2 ini hanya mengatur hubungan hukum
eksternal antara prinsipal atau agent di satu pihak
dengan pihak ketiga di lain pihak;
• Dengan kata lain:
Hubungan kontraktual yang menetapkan Hak dan
kewajiban prinsipal dan agent tunduk pada kontrak
keagenan dan aturan2 hukum memaksa dari “the
proper law” dan tidak diatur di dalam Seection 2 ini;

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Art. 2.2.1
8

• Section 2 hanya menyangkut agent yang


berwenang menutup kontrak atas nama
prinsipalnya dan sejauh mana tindak-tanduk agent
akan mengikat prinsipalnya dengan pihak ketiga
secara kontraktual;

• Jadi, Section 2 ini tidak mengatur tentang


“commercial agent” yang bertindak sebagai
perantara untuk mempertemukan prinsipal dan
pihak ketiga.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Art. 2.2.1

• UP tidak membedakan antara Agent yang bertindak


atas namanya sendiri atau atas nama prinsipal.

• UP hanya mengatur keagenan yang dilakukan secara


sukarela (voluntary). Artinya, seseorang yang menjadi
penerima kuasa (agent) putusan pengadilan (misalnya
Curator dlm kepailitan) atau karena Undang-undang
(misalnya orang tua terhadap anak di bawah umur),
tidak termasuk lingkup pengaturan Section 2
9

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

10
 Article 2.2.2 menetapkan asas tentang bagaimana cara pemberian
kewenangan kepada Agent oleh Principal untuk melaksanakan kepentingan-
kepentingan Principal, dan,
 Article ini juga menetapkan Asas tentang apa dan sejauh mana seorang agent
dapat dianggap bertindak sesuai atau dalam ruang-lingkup atau batas-batas
kewenangan yang diberikan Principal.
 Pengertian Ruang lingkup Kewenangan (scope of Authority) ini perlu anda
pahami betul, karena persoalan-persoalan hukum seringkali muncul akibat
adanya anggapan bahwa Agent "telah melampaui kewenangannya", dan
karena itu Principal beranggapan bahwa ia "tidak terikat pada pihak ketiga"
dan/atau "agent harus bertanggungjawab secara pribadi". Pikirkan contoh-
contoh kasus sendiri untuk latihan.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Art. 2.2.2.
ESTABLISHMENT & SCOPE OF
11

AUTHORITY OF AGENTS
(1) The principal’s grant of authority to an
agent may be express or implied;

2) The Agent has authority to perform all acts


necessary in the circumstances to achieve the
purposes for which the authority was
granted.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


12

Article 2.2.2.

• Pemberian kewenangan kepada agent tidak dibatasi oleh


persyaratan apapun.
• Kewenangan dapat diberikan secara tegas atau diam-diam.
(Tegas, misalnya melalui kontrak penunjukan sbg Agent.
Diam-diam, misalnya, tindak-tanduk seorang Direktur PT
dalam mengurus kepentingan perusahaan)
• Pemberian kewenangan secara tegas tidak selalu berarti tertulis
di dalam surat kuasa;
• Pemberian kuasa secara diam-diam dapat disimpulkan dari
perilaku pihak prinsipal, atau keadaan-keadaan lain;
• Semakin luas mandat yang diberikan kepada agent, semakin
besar ruang lingkup kewenangan agent.
KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)
INSTRUKSI PEMBELAJARAN
 Masalah hukum pada dasarnya sama: Sejauh mana tindak-tanduk agent akan
mengikat Principal dengan Pihak Ketiga (Lihat Skema di awal); 13

 Article 2.2.3 (ttg Keagenan Terbuka) berikut ini khusus membahas hubungan
keagenan di mana Pihak Ketiga menyadari sepenuhnya (atau dianggap tidak
mungkin tidak menyadari) bahwa Pihak Agent memang bertindak untuk/atas
nama Principal nya. Jadi pihak Ketiga menyadari bahwa Agent ini memang
hanya penerima kuasa dari Principal; Persoalan Article 2.2.3 adalah sejauh mana
tindak-tanduk Agent akan langsung mengikat Principal secara kontraktual;

 Article 2.2.4 (tentang Keagenan Tertutup) sebaliknya, membahas hubungan


keagenan di mana Pihak Ketiga tidak menyadari (atau dianggap tidak mungkin
mengetahui) bahwa sang Agent sebenarnya hanya melaksanakan kuasa dari
Principalnya. Jadi Pihak Ketiga juga tidak mengetahui siapa Principal dari pihak
Agent. Keadaan ini membawa dampak yuridis yang agak berbeda.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ART. 2.2.3
AGENCY DISCLOSED

1)Where an Agent acts within the scope of its


authority and the third party knew or ought
to have known that the agent was acting as
an agent, the acts of the agent shall directly
affect the legal relations between the
principal and the third party and no legal
relation is created between the agent and the
third party. 14

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ART. 2.2.3
AGENCY DISCLOSED

2) However, the acts of the agent shall affect


only the relations between the agent and
the third party, where the agent with the
consent of the principal undertakes to
become the party to the contract.

15

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Contoh Article 2.2.3 (1):
• A representatif penjualan dari perusahaan B;
• C mengajukan offer untuk membeli produk2
yang ditawarkan A sbg agen B
• A menerima (accept) pesanan C
• B berkewajiban memenuhi pesanan C;
• Hal-hal di atas dilakukan A dalam lingkup
wewenang yang diberikan B kepadanya;
• Kontrak yang terbentuk langsung mengikat B
dan C. 16

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Contoh Article 2.2.3 (1)

• Seandainya produk-produk B yang diserahkan


kepada C ternyata mengandung cacad, dan C
mengirimkan Notice kepada A selaku agen B,
maka Notice itu langsung mengikat B.

• Contoh di atas mengasumsikan bahwa C


mengetahui (atau pantas dianggap
mengetahui) bahwa A adalah agent dari B.

17

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Article 2.2.4
AGENCY UNDISCLOSED

1) Where an Agent acts within the scope of


its authority and the third party neither
knew nor ought to have known that the
agent was acting as an agent, the acts of
the agent shall affect only the relations
between the agent and the third party;

18

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Article 2.2.4
Agency Undisclosed

2) However, where such an agent, when


contracting with the third party on behalf
of a business, represents itself as the
owner of that business, the third party,
upon discovery of the real owner of the
business, may exercise also against the
latter the rights it has against the agent.
19

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Penjelasan Article 2.2.4

• Art. 2.2.4 mengatur ttg situasi di mana agent


bertindak di dalam batas kewenangannya untuk
kepentingan prinsipal, tetapi pihak ke III tidak
mengetahui dan/atau pantas untuk dianggap
tidak mengetahui bahwa si Agent bertindak
sebagai agent saja.

20

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Ilustrasi (utk 2.2.4 ayat (1)
• A, dealer barang2 seni, Dalam profesinya, A sering
membeli lukisan2 dari pelukis C untuk gallery miliknya. Kali
ini A juga membeli sejumlah lukisan lagi dari seniman C;
• Sewaktu membuat kontrak dengan C, A tidak
memberitahukan C bahwa pembelian kali ini dilakukan
atas pesanan B (salah seorang klien A);
• C samasekali tidak menyadari bahwa untuk order kali ini A
tidak bertindak untuk kepentingannya sendiri;
• Dalam situasi semacam ini, Kontrak hanya akan mengikat
A dan C saja;
21

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Ilustrasi utk Art. 2.2.4 ayat (2)

• Produsen/fabrikan A mengalihkan seluruh asset perusahaannya kepada


perusahaan X dan ia hanya diangkat menjadi salah satu direktur saja di
perusahaan X;
• Dalam kedudukan nya itu, A kemudian membuat kontrak pemesanan
bahan baku atas namanya sendiri dari supplier B, tanpa memberitahukan
kepada supplier B bahwa ia sebenarnya sekarang bukan lagi pemilik dan
hanya bertindak sebagai salah satu Direktur dari perusahaan X;
• Setelah mengetahui adanya perusahaan X dan kedudukan A itu, maka B
memiliki hak kontraktual pula terhadap perusahaan X.
• Artinya, misalnya A ingkar janji dalam pembayaran, maka B memiliki hak
pula untuk menuntut pembayaran dari Perusahaan X, setelah ia menyadari
bahwa A kini hanya merupakan agent saja dari perusahaan tersebut.
22

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

 Article 2.2.5 memasalahkan keadaan di mana Agent bertindak tanpa


kewenangan samasekali, atau bertindak melampaui batas-batas 23

kewenangan yang dimilikinya. Apa akibat hukumnya bagi pihak


Principal? (Lihat Ayat (1))

 Lalu bagaimana dengan situasi di mana Principal lah yang justru


menimbulkan kesan pada Pihak Ketiga bahwa Agent ybs memang
merupakan agent untuk kepentingannya, sehingga Pihak Ketiga percaya
bahwa Agent bertindak dalam batas kewenangannya. Apa akibat
hukumnya bagi pihak Principal (Lihat Ayat (2)).

 Perhatikan juga contoh2 dan upayakan untuk membangun contoh-


contoh sendiri

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.5
AGENT BERTINDAK TANPA/MELAMPAUI
KEWENANGAN

1) Where an agent acts without authority or exceeds its authority,


its acts do not affect the legal relations between the principal
and the third party;
2) However, where the principal causes the third party reasonably
to believe that the agent has authority to act on behalf of the
principal and the agent is acting within the scope of that
authority, the principal may not invoke against the third party
the lack of authority of the agent.
24

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.5

Ilustrasi Ayat (1):

• Principal memberi kewenangan pada Agent untuk


membeli sejumlah tertentu gandum dengan harga
maksimum tertentu untuk kepentingan Principal.
• A menutup kontrak jual-beli gandum dengan Customer
dengan jumlah yang lebih banyak dan/atau harga yang
lebih tinggi dari jumlah dan harga yang diijinkan oleh P;
• Atas dasar ketiadaan kewenangan A, maka kontrak antara
A dan C tidak mengikat P, dan juga tidak mengikat A dan
C
25

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.5

Ilustrasi Ayat (2):


• A, seorang manajer di kantor cabang perusahaan B
menutup kontrak jasa konstruksi dengan kontraktor C,
untuk melakukan renovasi kantor cabang, padahal A tidak
memiliki kewenangan untuk itu;
• Berdasarkan fakta bahwa seorang manajer cabang pada
umumnya memiliki kewenangan untuk membuat
perjanjian semacam itu, B terikat pada kontrak dengan C
• Alasannya: Anggapan C bahwa A memiliki kewenangan
untuk itu adalah anggapan yang wajar.
26

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.5
27

Masih Ilustrasi Ayat (2).


Namun demikian,
• A adalah kepala bagian keuangan perusahaan B
• A tidak memiliki kewenangan untuk melakukan transaksi dengan Bank utk
kepentingan B;
• Namun demikian A berulang kali melakukan hal itu dengan sepengetahuan
Dewan Direksi B;
• Ketika pada suatu transaksi A dengan Bank ternyata B dirugikan, pihak
Direksi menolak untuk bertanggungjawab, dengan alasan transaksi itu
dilakukan oleh A di luar kewenangannya!
• Pihak direksi tidak dapat menggunakan alasan tersebut
KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)
INSTRUKSI PEMBELAJARAN
 Article 2.2.6 menetapkan asas untuk mengatur keadaan di mana pihak Agent
berurusan dengan Pihak Ketiga tanpa ada kuasa dari principal atau melampaui
batas kewenangan yang diberikan oleh principal. Apabila kemudian timbul 28

kerugian pada Pihak Ketiga, maka sejauh mana Agent harus bertanggungjawab
atas kerugian yang timbul tersebut?

 Lalu seandainya Pihak Principal sadar bahwa Agent tidak memiliki kewenangan
atau telah melampaui batas kewenangannya, tetapi kemudian Principal
mengakui/membenarkan tindakan sang Agent?

 Lalu bagaimana Article 2.2.6 mengatur situasi di mana Pihak Ketiga sebenarnya
sudah menyadari atau setidak-tidaknya tidak mungkin tidak menyadari bahwa
Agent tidak memiliki atau melampaui kewenangan. Apakah pihak Agent harus
bertanggungjawab atas kerugian yang diderita Pihak Ketiga itu?

 Silahkan pelajari lebih lanjut.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.6
(LIABILITY OF AGENT ACTING WITHOUT OR
EXCEEDING ITS AUTHORITY)

1) An agent that acts without authority or exceeds its


authority is, failing ratification by the principal,
liable for damages that will place the third party in
the same position as if the agent had acted with
authority and not exceeded its authority;
2) However, the agent is not liable if the third party
knew or ought to have known that the agent had
no authority or was exceeding its authority.
29

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.6

Ilustrasi untuk ayat (1):

• Agen A membuat kontrak dengan C (pihak ketiga) untuk


penjualan sejumlah angkutan minyak mentah milik B (Principal),
tanpa kewenangan yang diberikan oleh B;

• Pihak B tidak meratifikasi (memberi persetujuan) atas transaksi


yang dibuat A dengan C;

• C dapat menuntut ganti rugi dari A, termasuk sejumlah selisih


antara harga kontrak dengan harga pasar yang berlaku;

30

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.6

Ilustrasi untuk ayat (2):

• A (agent), seorang pegawai yunior pada perusahaan B,


tanpa memiliki kewenangan, menutup kontrak renovasi
kantor milik B (Principal), dengan C (Pihak ketiga);

• Ketika B menolak melaksanakan kontrak (melakukan


pembayaran), C tidak dapat menuntut pembayaran dari B,
karena ia dianggap menyadari anggapan umum bahwa
pegawai setingkat A umumnya tidak memiliki kewenangan
untuk membuat kontrak-kontrak semacam itu
31

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

32
 Article 2.2.7 UPICC dirumuskan untuk menghadapi masalah di mana pihak
Agent ternyata pada saat yang bersamaan menjadi agent dari dua Principal
yang berbeda, dan pihak Agent memiliki kepentingan yang berhadapan
/bertentangan/ tidak sejalan dalam melaksanakan kepentingan-kepentingan
masing-masing Principal itu;

 Bangunlah sebuah contoh sendiri yang menggambarkan situasi seperti itu


dalam sebuah transaksi bisnis. Bayangkan A adalah agent untuk Principal C
dan juga pada saat yang sama menjadi agent bagi Principal D. Dalam
sebuah transaksi bisnis ternyata kepentingan Principal C dan Principal D
sebenarnya bertentangan.

 Inilah situasi yang disebut "Konflik Kepentingan atau "Conflict of Interest.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.7
(KONFLIK KEPENTINGAN)

1) If a contract concluded by an agent


involves the agent in conflict of interests
with the principal of which the third party
knew or ought to have known, the principal
may avoid the contract. The right to avoid
is subject to Articles 3.2.9 and 3.2.11 –
3.2.15.
33

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.7
(Konflik Kepentingan)

2) However, the principal may not avoid the


contract:
a) If the principal had consented to, or knew or
ought to have known of, the agent’s involvement
in the conflict of interests; or
b) If the agent had disclosed the conflict of
interests to the principal and the latter had not
objected within a reasonable time.

34

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.7
(Konflik Kepentingan)

• Agent pada dasarnya bertugas mewujudkan mandat


yang diberikan oleh Prinsipal;
• Agent tidak bertindak untuk dirinya sendiri ataupun
orang lain selain Prinsipal;
• Conflict of interests terjadi apabila dalam
melaksanakan suatu mandat, agent berurusan dengan
dua prinsipal yang berbeda.
35

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Article 2.2.7

• Dalam situasi semacam itu, prinsipal dapat


menolak melaksanakan kontrak (avoid the
contract). Art. 2.2.7 ayat (1);

• Article 2.2.7 ayat (2) menetapkan pembatasan2


terhadap hak Prinsipal untuk menolak
pelaksanaan kontrak

36

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

 Di dalam banyak transaksi bisnis internasional, orang menghadapii 37

situasi di mana Agent yang akan bertindak untuk dan atas nama
Principal ternyata tidak mungkin sanggup untuk melaksanakan
beberapa urusan tertentu yang dipercayakan kepadanya oleh Principal;

 Masalah hukum: Dapatkah pihak Agent mengalihkan beberapa urusan


itu untuk dialihkan ke pihak lain (sub-agent)? Bagaimana UPICC
mengatur hal itu. Asas mengenai hal ini diatur di Article 2.2.8 UPICC.

 Silahkan dipelajari dan bangunlah contoh transaksi yang


menggambarkan situasi semacam itu, dan apa akibat hukumnya?
Pelajari juga contoh kasus di Text UPICC 2018 (Halaman 90)

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.8
SUB-AGENCY

An agent has implied authority to appoint a


sub-agent to perform acts which it is not
reasonable to expect the agent to perform
itself. The rules of this Section apply to the
sub-agency.

38

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


ARTICLE 2.2.8

• Article 2.2.8 mengatur tentang kewenangan Agen


secara tersirat untuk menunjuk Sub Agen, dalam hal
ada anggapan wajar bahwa ada hal-hal tertentu yang
tidak mungkin dilaksanakan oleh si Agent sendiri.
• Dalam hal sub-agency ini, aturan-aturan Section 2 ini
juga dianggap berlaku.
• Dalam praktik, di dalam kontrak penunjukkan agent
dapat diatur secara tegas mengenai kewenangan agent
untuk menunjuk sub-agent ini. 39

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

 Dari Article-article Section 2 di atas Anda telah memperoleh gambaran 40

bahwa adakalanya Agent bertindak tanpa kewenangan atau melampaui


batas-batas kewenangan yang diberikan Principal.
 Namun demikian, adakalanya Principal belakangan mengetahui bahwa
Agent telah bertindak dengan cara itu, sehingga timbul pertanyaan,
apakah Principal dapat kemudian menyetujui dan menerima
(meratifikasi/ratify) tindakan Agent dan akibat-akibat yang berdampak
pada dirinya?
 Jawabannya : Dapat! Bagaimana hal itu dapat dilakukan? Apa
persyaratannya? Article 2.2.9 UPICC mengatur hal itu.
 Pelajari Article 2.2.9. dan coba bayangkan contoh situasi di mana Article
2.2.9 dilaksanakan dan mengakibatkan Principal terikat, atau contoh di
mana Article 2.2.9. tidak dapat diberlakukan.

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


Article 2.2.9
(RATIFICATION)
(1) An act by the agent that acts without authority or exceeds its
authority may be ratified by the principal. On ratification the act
produces the same effects as if it had initially been carried out
without authority
(2) The third party may by notice to the principal specify a
reasonable period of time for ratification. If the principal does
not ratify within that period of time, it can no longer do so.
(3) If at the time of the agent’s act, the third party neither knew nor
ought to have known of the lack of authority, it may at any time
before ratification, by notice to the principal indicate its refusal
to become bound by a ratification 41

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

 Article terakhir dari Bab 2 Section 2 mengatur tentang


Berakhirnya Pemberian Kuasa; 42

 Pengakhiran Kuasa harus dilakukan oleh Principal, tetapi apakah


Pihak Ketiga masih dapat berurusan dengan Agent ybs secara sah,
apabila Pihak Ketiga tidak menyadari bahwa kuasa Agent telah
dicabut/diakhiri?
 Persoalan lain: Apabila kewenangan Agent telah dicabut oleh
Principal apakah dengan demikian semua kewajiban2 Agent
otomatis dihentikan?
 Asas yang ditetapkan di dalam Article 2.2.10 mengatur Persoalan-
persoalan tersebut.
 Coba pelajari dan bangunlah kasus-kasus sendiri yang
menggambarkan situasi di atas.
KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)
Article 2.2.10
(PENGAKHIRAN PEMBERIAN KEWENANGAN)
(1) Termination of authority is not effective in relation to
the third party unless the third party knew or ought to
have known of it.
(2) Notwithstanding the termination of its authority, an
agent remains authorised to perform the acts that are
necessary to prevent harm to the principal’s interests.

43

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)


INSTRUKSI PEMBELAJARAN

44

PEMBAHASAN KITA TENTANG CHAPTER 2


UPICC TELAH SELESAI DAN PERKULIAHAN
BERIKUTNYA AKAN MEMASUKI PEMBAHASAN
TENTANG KEABSAHAN KONTRAK (VALIDITY
OF CONTRACT)

SELAMAT BELAJAR, STAY HEALTHY, STAY


SAFE AND STAY AT HOME

KBT 2020 - Authority of Agents (Versi IDE)

Anda mungkin juga menyukai