This Services Agreement (hereinafter referred to as Perjanjian Penyediaan Jasa (selanjutnya disebut
the ”Agreement) is made and entered into on ”Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada
March 23, 2024, by and between: hari ini Sabtu, tanggal 23 (Dua Puluh Tiga), bulan
03 (Maret), tahun 2024, oleh dan antara:
And
Dan
Article 1 Pasal 1
DEFINITION AND INTERPRETATIONS DEFINISI DAN PENGERTIAN
1.1 For the purpose of this Agreement the following 1.1 Untuk tujuan dari Perjanjian ini, istilah–
terms written in the capital letters hereunder istilah berikut ini yang ditulis dalam huruf
shall have the meanings assigned to them as set kapital memiliki makna-makna yang
out below, except otherwise defined in the diberikan untuk istilah-istilah tersebut
context of this Agreement: sebagaimana tercantum di bawah ini,
kecuali didefinisikan lain dalam konteks
Perjanjian ini:
i Lampiran A : Ketentuan-ketentuan
i Attachment A : Specific Terms and
dan Syarat-syarat
Condition
Khusus
ii Attachment B : Payment and Taxes
ii Lampiran B : Pembayaran dan
iii Attachment C : Scope of Services Pajak
Pasal 2
PENUNJUKAN
Article 2
Pasal 3
Pasal 4
c. each Party must return to the other Party all
confidential information in respect of the PERNYATAAN DAN JAMINAN
Agreement or, if it is not capable of return, it
shall be destroyed.
4.1 Para Pihak menyatakan dan menjamin
bahwa masing-masing Pihak telah
melakukan semua tindakan yang diperlukan
Article 4 untuk mengotorisasi pelaksanaan
kewajibannya masing-masing berdasarkan
REPRESENTATION AND WARRANTY Perjanjian ini.
4.1 The Parties represent and warrant that each 4.2 Para Pihak menyatakan dan menjamin
Party has taken all necessary action to bahwa individu yang menandatangani
authorize the execution of and the Perjanjian ini untuk dan atas nama masing-
performance of its respective obligations under masing Pihak adalah pihak yang memiliki
this Agreement. wewenang dan kompeten sesuai dengan
anggaran dasar masing-masing Pihak.
4.2 The Parties represent and warrant that the 4.3 Para Pihak menyatakan dan menjamin
person who signed this Agreement for and on untuk menjalankan ketentuan Perjanjian ini
behalf of each Party is the party that authorized dengan tanggung jawab penuh dan
and competent in accordance with the article of menegakkan prinsip profesionalisme.
association of each Party.
Article 8
8.1 Yang dimaksud keadaan memaksa dalam
FORCE MAJEURE
Perjanjian ini adalah kejadian-kejadian diluar
kemauan dan atau kemampuan Para Pihak
untuk mencegahnya yang telah diterangkan
8.1 The force majeure in this Agreement are events
secara resmi oleh Pejabat Pemerintah yang
beyond of the willingness or ability of the
berwenang, yang menyebabkan terhentinya
Parties to prevent and has been declared
atau tertundanya pelaksanaan Perjanjian ini,
officially by the Government authorities, which
dan tidak dapat dituntut, termasuk namun
cause the cessation or delay the
tidak terbatas pada: bencana alam, gempa
implementation of this Agreement, and can not
bumi, taufan, banjir, wabah penyakit,
be prosecuted, including but not limited to:
perang, peledakan, sabotase, revolusi,
natural disasters, earthquakes, typhoons,
pemberontakan, huru-hara, pemberlakuan
floods, epidemics, war, explosions, sabotage,
peraturan baru yang mengakibatkan Para
revolution, insurrection, riot, imposition of new
Pihak tidak dapat melaksanakan Perjanjian
regulations resulted in the Parties being unable
ini.
to enforce this Agreement.
8.2 Each Party shall be released from its 8.2 Masing-masing Pihak harus dibebaskan dari
responsibilities for any delay or failure to meet tanggung jawab atas keterlambatan atau
the obligations set forth in this Agreement, kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang
which is due to or caused by events beyond the tercantum dalam Perjanjian ini, yang
control of each party that can be categorized as disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di
force majeure. luar kekuasaan masing-masing Pihak yang
dapat digolongkan sebagai keadaan
memaksa.
8.3 A Party which unable to perform its obligations
PKS Pemborongan Pekerjaan xxx– xxxxx.DC.MTM.rev.110417.doc 10 / 27
due to force majeure shall immediately giving 8.3 Pihak yang tidak dapat melaksanakan
written notice to other Party of the kewajibannya dikarenakan keadaan
circumstances of force majeure that happened memaksa wajib segera memberikan
no later than 2x24 hours after its occurrence. pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya
tentang situasi keadaan memaksa yang
dialaminya paling lambat 2x24 jam setelah
8.4 After the event of force majeure ends, the terjadinya peristiwa tersebut.
obligation of the Parties returns to the
condition prior to Force Majeure occurred.
8.4 Setelah peristiwa keadaan memaksa
berakhir, kewajiban Para Pihak kembali ke
kondisi sebelum keadaan memaksa terjadi.
8.5 If the performance in whole or part of any
obligation under this Agreement is delayed by 8.5 Apabila kinerja secara keseluruhan atau
reason of any such event of force majeure for a sebagian dari kewajiban berdasarkan
period exceeding 3 (three) months, the Parties Perjanjian ini mengalami penundaan yang
shall meet and review in good faith the disebabkan oleh kejadian keadaan memaksa
desirability and conditions of terminating this untuk jangka waktu yang melebihi 3 (tiga)
Agreement. bulan, Para Pihak harus bertemu dan
meninjau dengan itikad baik keinginan dan
kondisi untuk mengakhiri Perjanjian ini.
8.6 Delays or omissions a Party under conditions of
force majeure to notify the other Party about 8.6 Keterlambatan atau kelalaian Pihak yang
the occurrence of force majeure will be effect in mengalami keadaan memaksa dalam
the illegitimacy of such events as force majeure memberitahukan kepada Pihak lain
by the other Party. mengenai terjadinya keadaan memaksa akan
mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa
tersebut sebagai keadaan memaksa oleh
Pihak lainnya.
Article 9
Pasal 9
NOTICES
PEMBERITAHUAN
Email: natalialapian16@gmail.com
Email: xxx
Pasal 10
Article 12
11.2 Kewajiban menjaga rahasia ini tetap
ASSIGNMENT berlaku sekalipun Perjanjian ini telah
berakhir atau diakhiri.
Natalia Lapian
Attachment A Lampiran A
b. ”Work Fee” shall mean the lump sum fees b. ”Biaya Pekerjaan” adalah harga lump sum
as stated in the relevant PO in accordance yang dicantumkan dalam PO berdasarkan
with the relevant Scope of Work, for the Lingkup Pekerjaan terkait, untuk
execution of the Work as well as the pelaksanaan Pekerjaan serta pemenuhan
fulfillment of all other obligations and seluruh kewajiban dan tanggung jawab
responsibilities by the Second Party. oleh Pihak Kedua.
iii. Refer to the prevailing manpower ii. Pihak Pertama setuju dan wajib
regulations, The First Party shall bertanggung jawab penuh untuk
enroll/register The Second Party to BPJS perhitungan, pemotongan dan laporan
Ketenagakerjaan and BPJS Kesehatan. Pajak Penghasilan (PPh 21) atas Pihak
Kedua.
=========================
Attachment B Lampiran B
1.1 The Work Fee set forth in this Agreement is 1.1 Biaya Pekerjaan yang diatur di Perjanjian ini
including Withholding tax 21. sudah termasuk PPh 21.
===================