Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

TUTORIAL ONLINE 2022.2

MATA KULIAH :
PENGANTAR ILMU HUKUM / PTHI (ISIP4130)

NAMA: ZASMY RISALDI


NIM: 044032125

TUTOR : M. NUR KHOTIBUL UMAM, M.H.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
(FHISIP)

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Sumber :
Santoso, Anang, dkk. Bahasa
Indonesia Ed 1 cet 3. 2020.
Universitas Terbuka :
Tangerang
Sumber :
Santoso, Anang, dkk. Bahasa
Indonesia Ed 1 cet 3. 2020.
Universitas Terbuka :
Tangerang
Sumber :
Santoso, Anang, dkk. Bahasa
Indonesia Ed 1 cet 3. 2020.
Universitas Terbuka :
Tangerang
1. Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan
sumber hukum formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor
yang dianggap dapat membantu pembentukan hukum. Coba jelaskan
menurut analisis saudara disertai contoh.
Jawaban :

Sumber hukum material ialah faktor yang turut menentukan isi hukum. Dapat
ditinjau dari berbagai sudut contohnya sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat,
agama, dll. Dalam kata lain sumber hukum material ialah faktor masyarakat yang
mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat UU, pengaruh
terhadap keputusan hakim, dsb).

Atau faktor yang ikut mempengaruhi materi (isi) dari aturan hukum, atau tempat
dari mana materi hukum itu diambil. Menurut Ultrecht : Perasaan keyakinan hukum
individu dan masyarakat yang menjadi determain material membentuk hukum dan
menentukan isi hukum. Sumber hukum material ini merupakan faktor yang
membentuk pembuatan hukum.

Faktor – faktor yang dianggap dapat membantu pembentukan hukum :


1. Faktor Idiil Faktor idiil ialah patokan yang tetap mengenai keadilan yang
harus ditaati oleh pra pembentuk UU atau para pembentuk hukum yang lain
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Faktor Kemasyarakatan Faktor masyarakat ialah hal-hal yang benar hidup
dalam masyarakat dan tunduk pada aturan yang berlaku sebagai petunjuk
hidup masyarakat yang bersangkutan. Contohnya struktur ekonomi,
kebiasaan, adat istiadat, dll. Dalam berbagai kepustakaan hukum ditemukan
bahwa sumber hukum material terdiri atas tiga jenis menurut ( Van
Apeldoorn) :
a. Sumber Hukum Historis ialah tempat kita dapat menentukan
hukumnya dalam sejarah atau dari segi historis. Sumber hukum ini
dibagi menjadi dua, yaitu : dokumen kunio, dan lontar.
b. sumber hukum yang merupakan tempat pembentuk UU mengambil
hukumnya.
• Sumber hukum sosiologi yaitu faktor yang menentukan isi
hukum positif, misal keadaan agama, pandangan agama, dan
kebudayaan.
• Sumber hukum filosofis sumber hukum ini dibagi lebih
lanjut menajadi dua.
• Sumber isi hukum disini dinyatakan isi hukum asalnya
darimana.

Ada tiga pandangan yang mencoba menjawab pertanyaan ini :

• Pandangan theocratis, menurut padangan ini hukum berasal


dari tuhan.
• Pandangan hukum kodrat, menurut pandangan ini isi hukum
berasal dari akal manusia.
• Pandangan mazhab hostoris, menurut pandangan ini hukum
berasal dari kesadaran hukum.
c. Sumber kekuatan mengikat dari hukum yaitu mengapa hukum
mempunyai kekuatan mengikat, mengapa kita tunduk pada hukum.
2. Hans Kelsen mendefinisikan hukum tidak lain merupakan suatu kaidah
ketertiban yang menghendaki orang menaatinya sebagaimana seharusnya.
Berikan pendapat saudara mengenai pernyataan di atas

Jawaban :

Pernyataan Hans Kelsen yang berbunyi "hukum tidak lain merupakan suatu kaidah
ketertibanyang menghendaki orang menaatinya sebagaimana seharusnya"menurut
pendapat saya atas pernyataan tersebut, hukum diposisikan sebagai pedoman atas
kegiatan dan perilaku dan diharuskan bagi setiap orang untuk mentaatinya. Dalam
kasus tersebut, sudah terlihat jelas dalam pelaksanaan penegakan hukum yang
berlaku dalam kasus nenek minah dimana dalam kasus tersebut posisi Nenek
Minah yang melakukan pencurian secara tidak sengaja dan telah mengakui
perbuatannya tetap mendapat konsekuensi hukum atas tindakannya sebagaimana
hukum yang berlaku.

3. Saat ini mulai berkembang paradigma hukum progresif yang mendobrak


pemikiran formalistik dan legalistik dari penegak hukum terutama hakim.
Berikan opini saudara tentang paradigma hukum progresif tersebut

Jawaban :

Paradigma hukum progresif yang digagas sang begawan hukum Prof. Dr. Satjipto
Rahardjo adalah sebuah gagasan yang fenomenal yang ditujukan kepada aparatur
penegak hukum terutama kepada sang Hakim agar supaya jangan terbelenggu
dengan positivisme hukum yang selama ini banyak memberikan ketidakadilan
kepada yustisiaben (pencari keadilan) dalam menegakkan hukum karena penegakan
hukum merupakan rangkaian proses untuk menjabarkan nilai, ide, cita yang cukup
abstrak yang menjadi tujuan hukum. Tujuan hukum atau cita hukum memulai nilai-
nilai moral, seperti keadilan dan kebenaran. Nilai-nilai tersebut harus mampu
diwujudkan dalam realitas nyata. Eksistensi hukum diakui apabila nilai-nilai moral
yang terkandung dalam hukum tersebut mampu diimplementasikan atau tidak.
Menurut pendapat saya Paradigma Hukum progresif sangat baik diimplementasikan
dalam penegakan hukum yang berlaku sekarang khususnya pencari keadilan dari
kaum rakyat jelata dimana mereka berharap dapat memberikan hukuman seadil
adilnya tanpa melihat formalistic maupun legalistik dan mempertimbangkan nilai
moral sehingga dapat memberikan keadilan kepada seluruh lapisan masyarakat
tanpa terkecuali. Dalam kasus nenek Minah, menurut saya sang Hakim sudah
berjuang semaksimal mungkin dalam memberikan vonis yang sepantasnya
hukuman kepada nenek Minah namun belum mengacu pada paradigma hukum
progresif. Apabila dalam kasus tersebut diterapkan paradigm hukum progresif,
tentunya akan ada 2 outcome, dimana pihak nenek minah akan merasa keadilan
memang ada dan berlaku sangat baik kepada khususnya rakyat kecil, dan pihak
yang menggugat menilai hakim tidak profesional dalam menegakkan hukum sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber :
Buku Materi Pokok ISIP4130 (Pengantar Ilmu Hukum/PTHI)

Anda mungkin juga menyukai