Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMAD YAZID

NIM : 044751639

PRODI : S1 ILMU HUKUM

FAKULTAS : FHISIP

Tugas.2 PIH/ PTHI

Sesi 5 <Penggolongan Hukum>

1. Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil


dan sumber hukum formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-
faktor yang dianggap dapat membantu pembentukan hukum. Coba
jelaskan menurut analisis saudara disertai contoh.
2. Hans Kelsen mendefinisikan hukum tidak lain merupakan suatu kaidah
ketertiban yang menghendaki orang menaatinya sebagaimana seharusnya.
Berikan pendapat saudara mengenai pernyataan di atas
3. Saat ini mulai berkembang paradigma hukum progresif yang mendobrak
pemikiran formalistik dan legalistik dari penegak hukum terutama hakim.
Berikan opini saudara tentang paradigma hukum progresif tersebut

Jawaban
1. Sumber hukum materiil Sumber hukum materiil merupakan sumber daeri
mana materi hukum diambil. Sumber hukum ini menjadi faktor yang
membantu menentukan isi atau materi hukum.
Contohnya, sumber hukum materiil seperti agama, kesusilaan, kehendak
Tuhan, akal budi, hubungan sosial, dan sebagainya.
Sumber hukum formal Sumber hukum formal yaitu sumber suatu
peraturan memperoleh kekuatan hukum. Sumber-sumber hukum formal
membentuk pandangan-pandangan hukum menjadi aturan-aturan hukum
dan mengikat. Sumber hukum formal meliputi beberapa hal, seperti:
a. Undang-undang
Undang-undang meliputi semua bentuk peraturan perundang-
undangan (dalam pengertian materiil, bukan hanya dalam arti formal).
b. Kebiasaan
Perbuatan manusia atau lembaga yang dilakukan secara berulang-
ulang mengenai hal yang sama. Jika kebiasaan diterima masyarakat
luas dan merasa wajib, maka kebiasaan itu dipandang sebagai hukum
tidak tertulis.
c. Keputusan hakim (yurispudensi)
Keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur
dalam undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya.
d. Traktat
Perjanjian antara dua negara atau lebih mengenai masalah-masalah
tertentu yang menjadi kepentingan negara yang bersangkutan. Traktat
akan mengikat semua orang di negara-negara yang membuat traktat.
Perjanjian yang dilakukan dua negara disebut bilateral. Perjanjian
lebih dari dua negara disebut traktat multilateral.
e. Doktrin atau pendapat ahli
Pendapat para sarjana hukum terkemuka yang memilih pengaruh
dalam pengambilan keputusan bagi hakim. Doktrin sering digunakan
dalam proses yurispudensi.

2. Menurut saya pernyataan Hans Kelsen mengenai hukum tidak lain


merupakan suatu kaidah ketertiban yang menghendaki orang menaatinya
sebagaimana seharusnya, ini merupakan bagian dari Konsepsi Hukum
Murni Hans Kelsen dimana tidak memberi tempat berlakunya hukum
alam, menghindari dari soal penilaian dan juga tidak memberi tempat bagi
hukum kebiasaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat, hanya
memandang hukum sebagai Sollen Yuridis yang terlepas dari Das Sein
kenyataan sosial. Orang mentaati hukum karena ia merasa wajib untuk
mentaatinya sebagai suatu kehendak negara. Hukum itu tidak lain
merupakan suatu kaedah ketertiban yang menghendaki orang mentaatinya
sebagaimana seharusnya Hukum tidak ada untuk dirinya sendiri,
melainkan untuk manusia dan masyarakat. Maka menjalankan hukum
tidak dapat dilakukan secara matematis atau dengan cara mengeja pasal-
pasal

3. Opini saya mengenai tentang paradigma hukum progresif :


Sebagaimana gagasan sang begawan hukum Prof. Dr. Satjipto Rahardjo,
Paradigma hukum progresif adalah sebuah gagasan yang fenomenal yang
ditujukan kepada aparatur penegak hukum terutama kepada sang Hakim
agar supaya jangan terbelenggu dengan positivisme hukum yang selama
ini banyak memberikan ketidakadilan kepada yustisiaben.
Menurut saya, Paradigma hukum merupakan pandangan dasar masyarakat
terhadap hukum yang berlaku. Sehingga akan mengarahkan masyarakat
dalam berpikir dan juga bertindak sesuai hukum.
sedangkan munculnya gagasan hukum progresif dilatarbelakangi dari
keadaan hukum Indonesia pasca reformasi yang tidak kunjung mendekati
tujuan ideal yaitu hukum yang mensejahterakan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai