NIM : 049433541
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis
TUGAS 2
MATA KULIAH
PENGANTAR ILMU HUKUM / PTHI
1. Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan sumber hukum
formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang dianggap dapat membantu
pembentukan hukum. Coba jelaskan menurut analisis saudara disertai contoh.
Jawab:
Sumber Hukum Materiil
Sumber hukum materiil adalah tempat atau asal mula dari mana hukum itu diambil.
Sumber hukum materiil berkaitan erat dengan keyakinan atau perasaan hukum individu dan
pendapat umum yang menentukan isi hukum.
Keyakinan atau perasaan hukum individu (anggota masyarakat) dan pendapat hukum
(legal opinion) dapat menjadi sumber hukum materiil. Selain itu sumber hukum materiil bisa
juga berupa hal-hal yang mempengaruhi pembentukan hukum seperti pandangan hidup,
hubungan sosial dan politik, situasi ekonomi, corak, peradaban (agama dan kebudayaan) serta
letak geografis dan konfigurasi internasional.
2. Hans Kelsen mendefinisikan hukum tidak lain merupakan suatu kaidah ketertiban yang
menghendaki orang menaatinya sebagaimana seharusnya. Berikan pendapat saudara mengenai
pernyataan di atas.
Jawab:
Pernyataan Hans Kelsen berbunyi: "Hukum tidak lain adalah aturan ketertiban, mengharuskan
orang untuk mematuhinya dengan cara yang seharusnya". Dalam hal ini terbukti dalam
penegakan kasus Nenek Mina, dimana posisi Nenek Mina yang tidak sengaja melakukan
pencurian dan mengakui perbuatannya masih mempunyai akibat hukum atas perbuatannya
sebagaimana hukum yang berlaku.
Menurut saya, pendapat Hans Kelsen masuk akal. Hans Kelsen berusaha membangun teori
hukum universal yang bersumber dari prinsip-prinsip empiris. Menurutnya, hanya dengan
paradigma dan pemisahan hukum dari isu-isu seperti moralitas dan keadilan kita akan
menemukan pemikiran hukum yang murni.
3. Saat ini mulai berkembang paradigma hukum progresif yang mendobrak pemikiran formalistik
dan legalistik dari penegak hukum terutama hakim. Berikan opini saudara tentang paradigma
hukum progresif tersebut.
Jawab:
Paradigma hukum progresif yang digagas oleh para profesor ahli hukum. PhD. Satjipto
Rahardjo merupakan gagasan yang luar biasa bagi aparat penegak hukum khususnya hakim agar
tidak terikat oleh positivisme hukum, karena penegakan hukum merupakan rangkaian proses
yang menggambarkan nilai, gagasan, cita-cita yang agak abstrak yang menjadi tujuan hukum.
Tujuan hukum atau cita hukum memunculkan nilai-nilai moral seperti keadilan dan kebenaran.
Nilai-nilai ini harus dapat dicapai dalam kenyataan. Apakah nilai-nilai moral yang terkandung
dalam hukum dapat dilaksanakan atau tidak, keberadaan hukum diakui.
Paradigma hukum progresif menurut saya telah diterapkan dengan baik dalam penegakan
hukum yang efektif saat ini, terutama para pencari keadilan dari masyarakat umum yang ingin
memberikan keadilan yang sebesar-besarnya tanpa memperhatikan formalisme atau legalisme
dan nilai-nilai moral Hukuman yang adil agar mereka dapat memberikan perlakuan yang adil
kepada semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Dalam kasus nenek Mina, menurut saya
hakim telah melakukan yang terbaik untuk memberikan hukuman yang sesuai kepada nenek
Mina, tetapi tidak ada acuan pada paradigma hukum progresif. Jika paradigma hukum progresif
diterapkan dalam situasi ini, tentu ada dua hasil, Nenek Mina akan merasa bahwa keadilan itu
ada dan sangat berlaku terutama untuk orang-orang kecil, sedangkan pihak penggugat
berpendapat bahwa hakim tidak profesional dalam menegakkan hukum sesuai dengan hukum
yang berlaku.
Sumber Referensi
Arif, M. Y. (2019, Oktober 28). Penegakan Hukum dalam Perspektif Hukum Progresif. Jurnal
Hukum, 24. Retrieved from https://ujh.unja.ac.id/index.php/home/article/view/66/24
Samekto, F. A. (2019, April 1). Menelusuri Akar Pemikiran Hans Kelsen tentang
Stufenbeautheorie Dalam Pendekatan Normatif - Filosofis. Jurnal Hukum Progresif, 1-
19. Retrieved from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1403060&val=1278&title=MENELUSURI%20AKAR%20PEMIKIRAN
%20HANS%20KELSEN%20TENTANG%20STUFENBEAUTHEORIE%20DALAM
%20PENDEKATAN%20NORMATIF-FILOSOFIS
Tunardy, W. T. (2020). Sumber Hukum Materiil dan Sumber Hukum Formil. Jurnal Hukum, 1.