Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novry Aldy Lontoh

NIM : 045328464

TUGAS 2 PENGANTAR ILMU HUKUM

Soal :

1. Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan sumber hukum
formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang dianggap dapat membantu
pembentukan hukum.
Coba jelaskan menurut analisis saudara disertai contoh.
2. Hans Kelsen mendefinisikan hukum tidak lain merupakan suatu kaidah ketertiban yang
menghendaki orang menaatinya sebagaimana seharusnya.
Berikan pendapat saudara mengenai pernyataan di atas
3. Saat ini mulai berkembang paradigma hukum progresif yang mendobrak pemikiran
formalistik dan legalistik dari penegak hukum terutama hakim.
Berikan opini saudara tentang paradigma hukum progresif tersebut

Jawaban !
1. Hukum materiil adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat
yang berlaku secara umum mengenai hal-hal yang dilarang serta hal-hal yang dibolehkan untuk
dilakukan. Contohnya adalah hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya.
Syarat-syarat materiil: Waktu dan tempat tindak pidana dilakukan (tempus delicti dan locus
delicti); Perbuatan yang didakwakan harus jelas di¬rumuskan unsur-unsurnya; Hal-hal yang
menyertai perbuatan-perbuatan pidana itu yang dapat menimbulkan masalah yang
memberatkan dan meringankan.
Sumber Hukum Materiil : yaitu tempat darimana materi (isi )hukum diambil. dapat dikatakan
darimana bahan hukum diambil
2. Menurut pendapat saya tentang pernyataan dari Hans Kelsen, sudah terlihat jelas dalam
pelaksanaan proses hukum yang berlaku seperti kasus nenek Minah dimana dalam kasus
tersebur nenek Minah yang secara tidak sengaja melakukan pencurian dan sudah
mengakuinya tetap mendapat konsekuensi hukum atas tindakannya sebagaimana hukum
berlaku.
3. Model hukum progresif digagas oleh seorang Prof. Dr Satjipto Rahardjo merupakan ide luar
biasa yang ditujukan kepada aparat penegak hukum khususnya hakim agar tidak terjebak
dalam positivisme hukum yang selama ini tidak adil kepada yustisiaben (mereka yang mencari
keadilan) dalam penerapannya.
Penerapan hukum merupakan rangkaian proses yang menggambarkan nilai-nilai, gagasan,
cita-cita yang agak abstrak yang menjadi tujuan hukum.
Tujuan hukum ataucita hukum yang menginisiasi nilai-nilai moral, seperti keadilan dan
kebenaran. Nilai-nilai tersebut harus bisa terwujud dalam praktik yang nyata.
Keberadaan hukum diakui apakah nilai-nilai moral yang terkandung dalam hukum dapat
dilaksanakan atau tidak.
Model hukum progresif menurut saya sangat baik dilakukan dalam menerapkan
undang-undang yang ada, terutama rakyat biasa yang mencari keadilan di mana mereka
berharap dapat diberikan pelayanan hukum yang adil dansetara juga mempertimbangkan nilai-
nilai moral.

Anda mungkin juga menyukai