Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MOHAMAD IRAWAN INDRAYANA PUTRA

NIM : 041018158

UPBJJ : MATARAM

JURUSAN : S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA

SEMESTER :2

Tugas.2
Soal :

1. Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan sumber
hukum formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang dianggap dapat
membantu pembentukan hukum. Coba jelaskan menurut analisis saudara disertai contoh.

2. Hans Kelsen mendefinisikan hukum tidak lain merupakan suatu kaidah ketertiban yang
menghendaki orang menaatinya sebagaimana seharusnya. Berikan pendapat saudara
mengenai pernyataan di atas

3. Saat ini mulai berkembang paradigma hukum progresif yang mendobrak pemikiran
formalistik dan legalistik dari penegak hukum terutama hakim. Berikan opini saudara
tentang paradigma hukum progresif tersebut
Jawaban :

1. sumber hukum material adalah norma, kaidah atau aturan yang berasal dari
manusia untuk mengatur bagaimana bersikap dan bertindak dalam hidup
bermasyarakat. Dalam pengertian lainnya, dapat juga dikatakan bahwa sumber
hukum material disebut juga sebagai tempat dimana material tersebut diambil. Isi
hukum dapat ditentukan oleh pendapat individu ataupun pendapat masyarakat.
Dengan begitu pembentukan hukum dapat ditentukan berdasarkan keyakinan
terhadap hukum dari masyarakatnya sendiri. Sumber hukum ini menjadi faktor
yang membantu menentukan isi atau materi hukum.
Contohnya, sumber hukum materiil seperti agama, kesusilaan, kehendak Tuhan,
akal budi, hubungan sosial, dan masih banyak lainnya.
2. Sistem hukum Indonesia pada dasarnya menganut teori yang dikembangkan
oleh Hans Kelsen. Hal ini tampak dalam rumusan hirarkhi peraturan
perundangan-undangan Indonesia sebagaimana dapat kita temukan dalam
Pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan. Dalam Pasal 7 undang-undang tersebut dinyatakan
bahwa, Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai
berikut :
- Menurut Bagir Manan, hukum positif adalah kumpulan asas dan kaidah
hukum tertulis dan tidak tertulis yang pada saat ini yang berlaku dan mengikat
secara umum atau khusus dan ditegakkan oleh atau melalui pemerintah atau
pengadilan dalam negara. Teori Hukum Murni masih banyak dipakai di
Indonesia, hal tersebut tercermin dengan masih diikutinya/diterapkannya
beberapa pemikiran dari Hans Kelsen dalam sistem kehidupan secara
yuridis.
- Dalam hubungan tugas hakim dan perundang-undangan masih terlihat
pengaruh aliran Aliran Legis (pandangan Legalisme), yang menyatakan
bahwa hakim tidak boleh berbuat selain daripada menerapkan undang-
undang secara tegas. Hakim hanya sekedar terompet undang-undang dan
selain itu juga dalam penerapan hukum oleh para Hakim masih terpaku
peraturan perundang-undangan tertulis. Hal ini senada dengan kasus nenek
Minah yang pernah di bahas pada tugas sebelumnya, terlepas dari rasa iba
dan simpati kepada nenek Minah, Hakim tetap harus tegas mengambil
keputusan saat pemberian vonis kepada nenek Minah.
3. dalam implementasi paradigma hukum progresif menjelaskan bahwa
problematika penegakan hukum disebabkan kuatnya pengaruh paradigma legal
positivistik sehingga nilai-nilai di masyarakat menjadi ditabrak dan diabaikan.
kekeliruan dalam menafsirkan hukum yang dimaknai secara tekstual dari pasal-
pasal yang tertulis dan kurang tegasnya suatu ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan sehingga membuka celah kemungkinan penyimpangan
oleh para pelaksananya. Disamping itu, hukum progresif bisa menjadi alternatif
sekaligus solusi dalam penegakan hukum yang mencerminkan nilai-nilai keadilan
dalam masyarakat. Dengan hukum progresif, penegak hukum harus mempunyai
cara pandang progresif agar tidak terkungkung pada formalisme hukum demi
menegakkan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat.
daftar pustaka :

https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/01/193928169/sumber-hukum-pengertian-
dan-jenisnya

file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/2813-6705-2-PB.pdf

https://brainly.co.id/tugas/22303032

file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/28720-70738-1-PB.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/69527-ID-problematika-hukum-progresif-di-
indonesi.pdf

https://www.pn-palopo.go.id/index.php/berita/artikel/184-paradigma-hukum-progresif

Anda mungkin juga menyukai