Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MUHAMAD YAZID

NIM : 044751639
PRODI : S1 ILMU HUKUM
FAKULTAS : FHISIP
Tugas 2

HUKUM AGRARIA 73

Sesi 5 / LANDREFORM

Landreform dan agraria reform diberikan pengertian yang berbeda-beda oleh para ahli.
Namun,
dapat disimpulkan bahwa landreform adalah salah satu bagian dari agrarian reform (Wiradi,
1984). Menurut Cohen (1978), landreform adalah: “...... change in land tenure, especially the
distribution of land ownership, thereby achieving the objective of more equality”. Jadi inti
dari
kegiatan landreform adalah redistribusi tanah, sebagai upaya memperbaiki struktur
penguasaan dan pemilikan tanah di tengah masyarakat, sehingga kemajuan ekonomi dapat
diraih dan lebih menjamin keadilan.
Soal: Bagaimanakah kendala yang dihadapi oleh Indonesia dalam pelaksanaan landreform?
Jawaban :
Program landreform pernah dicoba diimplementasikan di Indonesia pada era tahun 1960-an,
meskipun hanya mencakup luasan tanah dan petani penerima dalam jumlah yang sangat
terbatas. Kemudian, sepanjang pemerintahan Orde Baru, landreform tidak pernah lagi
diprogramkan secara terbuka, namun diganti dengan program pensertifikatan, transmigrasi,
dan pengembangan Perkebunan Inti Rakyat, yang pada hakekatnya bertujuan untuk
memperbaiki akses masyarakat terhadap tanah. Sepanjang pemerintahan dalam era reformasi,
telah dicapai beberapa perbaikan dalam hukum dan perundang-undangan keagrariaan, namun
tetap belum dijumpai program nyata tentang landreform.
Secara teoritis, 4 empat faktor penting sebagai prasyarat pelaksanaan landreform, yaitu
1. kesadaran dan kemauan serta dukungan dari elit politik,
2. organisasi petani dan masyarakat yang kuat,
3. ketersediaan data yang lengkap dan akurat, serta
4. ketersediaan anggaran yang memadai.
Saat ini, kondisi keempat faktor tersebut masih dalam kondisi lemah, sehingga dapat
dikatakan implementasi landreform secara serentak dan menyeluruh di
Indonesia masih sulit diwujudkan

Anda mungkin juga menyukai