MATA KULIAH :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MKWU4101)
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Sumber :
Santoso, Anang, dkk. Bahasa
Indonesia Ed 1 cet 3. 2020.
Universitas Terbuka :
Tangerang
Sumber :
Santoso, Anang, dkk. Bahasa
Indonesia Ed 1 cet 3. 2020.
Universitas Terbuka :
Tangerang
Sumber :
Santoso, Anang, dkk. Bahasa
Indonesia Ed 1 cet 3. 2020.
Universitas Terbuka :
Tangerang
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
Jawaban :
• Wajib
Yang disebut wajib adalah; suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh
seseorang, maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan
apabila perbuatan itu ditinggalkan maka akan mendapat siksa. Salah satu
ayat yang secara tegas perintah Allah SWT untuk harus dikerjakan adalah
sebagai berikut firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Kata yang menunjukkan perintah tegas dalam ayat tersebut adalah
kata”kutiba” (diwajibkan), walaupun tidak disebutkan perintah tegas
berpuasa apa, tetapi jumhur ulama sepakat perintah berpuasa pada ayat
tersebut adalah kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan untuk orang -orang
yang beriman.
• Sunnah
Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkan
hal-hal tersebut tidak akan mendapat siksa. Secara garis besar hukum
sunnah dapat menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
• Mubah
Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang
yang mengerjakan tidak mendapatkan pahala dan apabila meninggalkannya
tidak berdosa.
• Haram
Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan
mendapatkan pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut
mendapat siksa. Kata haram ada yang jelas dan tegas misalnya dengan kata
harrama sesuai pernyataan Allah dalam surat Al – An`aam/6 ; 151 yang
artinya “Katakanlah “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu
oleh Tuhanmu Yaitu; janganlah kamu mempersatukan sesuatu dengan
Dia,...”.
Jawaban :
• Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan
yang sama sebagai hamba Allah. Sesuai ayat di bawah ini Q.S
Al-A`raaf/7;172 yang artinya : “Dan ingatlah, ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anakanaka Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman); “Bukankan
Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab;”Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi”.(kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan ;”Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang
yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.
Dari ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya
ketika belum lahir ke dunia (alam ruh) telah mengakui ke-esaan Allah SWT.
Maka dalam pandangan Islam pada dasarnya semua manusia mempunyai
potensi dan kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di mana hal tersebut
pernah dikukuhkan/diakui sebelumnya.
• Prinsip keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang
mengatur persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan
kepada prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan diri
sendir, individu dengan manusia dan masyarkatnya serta hubungan antara
individu dengan lingkungannya. Ayat yang menerangkan prinsip keadilan
ini adalah Q.S AlMaai`sudah;5/8 yang artinya : “Hai orang-orang beriman
hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan”.
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan AnNisaa’/4:59!
Jawaban :
Yang dimaksud dengan kalimat “kembali kepada Allah dan Rasul” menurut
mayoritas mufassir adalah mengembalikan segara urusan kepada tuntunan
AlQur`an dan Sunnah Rasul. Terlihat dalam ayat tersebut bahwa orang beriman
juga wajib taat kepada ulil amri, namun dalam ayat tersebut tidak disertai kata
athi`u/taalah kepada ulil amri (penguasa) adalah bersyarat, yaitu sepanjang
penguasa tersebut juga taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri
tauladan pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka
pendidikan dan pembinaan akhlak manusia.
Jawaban :
Ayat tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada kebenaran
itu dengan cara hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah adalah cara
penyampaian yang tidak menyakitkan orang yang didakwahinya dengan cara
bertahap disesuaikan dengan kemampuan objek dakwah dan dilakukan tidak
sekaligus. Ayat ini juga mengindisikan keharusan memahami kondisi sosiokultural
masyarakat, termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama adat itu tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syara`; maka ia bisa menjadi bagian yang harus
dilaksanakan termasuk perihal akhlak. Islam sangat menghargai budaya suatu
masyarakat. Menurut sejarah keberhasilan agama Islam dalam menyebarkan
ajarannya di nusantara karena Islam sangat menghormati budaya setempat bahkan
budaya setempat bisa dijadikan sumber hukum selama budaya itu tidak
menyimpang. Kalau pun adat lokal menyimpang, Islam mengajarkan kepada
umatnya agar mengubahnya tidak sekaligus melainkan seacara bertahap.
Kesimpulannya adat istidat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber moral dalam
Hukum Islam selama tidak menyimpang.
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
AlAhzab/33:21!
Jawaban :
Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai
sumber akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan
memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan
tindakan amoral. Berbeda dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tekan
karena sifatnya yang relatif sehingga moral yang dihasilkannya akan mengalami
perubahan seiring dengan perubahan waktu dan tempat. Hal ini dirasakan oleh
manusia modern di mana akhlak yang ditentukan oleh akal telah membuat
kehilangan arah, orientasi hidup dan tujuan luhur sebagai manusia yang diciptakan
oleh Allah SWT.
3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan
fenomenanya, dan yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan
memanfaatkannya. QS. Al-Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan
dan ditundukkan Allah untuk manusia.
Jawaban :
Jawaban :
Penjelasan potensi pengembangan teknologi menurut Q.S Al – Jaatsiyah 45;13 Para
sarjana muslim berpendangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas
pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh Allah
dirumuskan dalam lauhil mahfudz yang disampaikan kepada kita melalui Al-
Qur`an dan As-Sunnah. Ilmu Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang alam
semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita
pahami, bahwa Al-Qur`an itu merupakan sumber pengetahuan dan ilmu
pengetahuan manusia (knowledge and science).
Seandainya penggunaan suatu hasil teknologi telah melalaikan dari zikir dan
tafakur serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusian maka
ketika itu bukan hasil teknologi yang mesti ditolak, melainkan kita harus
memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi itu. Jika
hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan mansuia dari jati diri dan
tujuan penciptaan sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh Islam. Karena itu
menjadi suatu persoalan besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan
kemampuan mekanik demi penciptaan teknologi dengan pemiliharaan nilai-nilai
fitrahnya.
Sumber :
Buku Materi Pokok MKDU4221 (Pendidikan Agama Islam)