KONSULTASI
KULTUM
AL-QUR'AN ONLINE
KELUARGA NABI
DAFTAR ISI
Hukum Kewarisan menurut hukum Islam sebagai salah satu bagian dari
hukum kekeluargaan (Al-ahwalus Syahsiyah) sangat penting dipelajari
agar supaya dalam pelaksanaan pembagian harta warisan tidak terjadi
kesalahan dan dapat dilaksanakan dengan seadil-adilnya, sebab dengan
mempelajari hukum kewarisan Islam maka bagi ummat Islam, akan
dapat menunaikan hak-hak yang berkenaan dengan harta warisan setelah
ditinggalkan oleh muwarris (pewaris) dan disampaikan kepada ahli waris
yang berhak untuk menerimanya. Dengan demikian seseorang dapat
terhindar dari dosa yakni tidak memakan harta orang yang bukan
haknya, karena tidak ditunaikannya hukum Islam mengenai kewarisan.
Hal ini lebih jauh ditegaskan oleh rasulullah Saw. Yang artinya:
Belajarlah Al Quran dan ajarkanlah kepada manusia, dan belajarlah
faraidh dan ajarkanlah kepada manusia, karena sesungguhnya aku
seorang yang akan mati, dan ilmu akan terangkat, dan bisa jadi akan ada
dua orang berselisih, tetapi tak akan mereka bertemu seorang yang akan
mengabarkannya (HR. Ahmad, Turmudzi dan An NasaI).
Untuk dapat membagi waris secara benar, perlu membekali diri dengan
pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan persiapan dan tata
aturan sebelum membagikan waris. Ada baiknya anda membaca
postingan saya sebelumnya, yakni :
Pengertian Harta Warisan
Pengertian ahli Waris Menurut Hukum Islam
Klasifikasi Ahli Waris Dalam Keluarga
'Aul, Radd. dll.
Setelah dipahami penjelasannya, mulailah belajar menganalisa contoh-
contoh kasus pembagian waris dengan berbagai variannya.
Soal 1. Jika (C)suami meninggal dunia, siapa sajakah ahli warisnya, dan
berapakah bagiannya ?
Gambar 1. Tata Cara Pembagian Waris.
Penjelasan:
-Sisa 13 harus dibagi rata menjadi 4 (2 bagian untuk anak perempuan+2
bagian untuk seorang anak laki-laki).
-Kalau tidak bulat hasilnya, kalikan saja 13 x 4, kalikan juga hasil bagian
ahli waris lain dan penyebutnya dengan angka yang sama: 4.
Mudah kan ?
Soal 2. Bagaimana jika (A) bapak yang meninggal dunia, siapa saja ahli
warisnya, dan berapa bagian masing-masing ?
Penjelasan:
Soal 5.
Assalaamu'alaikum. Wr. Wb.
Selamat siang pak Ustadz. Terimakasih atas responnya. Saya mengirim
infaq dengan maksud meminta bantuan pak ustadz atas masalah
pembagian waris menurut islam .
Adapun kronologisnya sebagai berikut :
Pada saat ibu saya meninggal, hal2 yang ditinggalkan adalah :
- Bapak saya
- Harta yg didapat selama pernikahan bpk ibu sebesar 250jt rupiah.
-4 anak laki2 dan 6 anak perempuan.
- kedua orangtua ibu .
Selama hidup ibu saya adalah bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Sepeninggal ibu, 2 anak laki dan kedua orang tua ibu meninggal dunia.
Kemudian bapak saya menikah lagi dengan ibu baru dan dikaruniai 1
anak perempuan dan 1 anak laki. Kemudian Bapak saya meninggal dunia
dengan harta yang ditinggalkan selama menikah dengan ibu baru tsb
sebesar 150jt rupiah. Pekerjaan ibu baru adalah juga ibu rumah tangga.
Saat meninggal kedua orang tua dari bpk saya sdh meninggal duluan.
Dengan kronologis tersebut mohon bantuan ustadz bagaimana pembagian
warisnya.
Atas bantuan ustadz kami ucapkan terimakasih.
Wass. Wr. Wb.
Jawab.
'Alaikum salam Wr. Wb.
Ibu xxx yang dirahmati Allah, terima kasih ibu telah menghubungi kami
dan berkomitmen dengan pembagian waris berdasarkan syari'at Islam.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pembagian
waris ini, diantaranya:
1. Bahwa yang dimaksud harta warisan adalah harta peninggalan yang
sah menjadi milik si mati (saja), bukan harta gono-gini sebagaimana
yang dipakai dalam hukum adat dan hukum waris negara (KHI).
Hitunglah berapa kira-kira besaran saham (kepemilikan ibu anda dalam
250 juta itu), jika sulit, bisa diambil kesepakatan dengan semua ahli
waris, hal ini dibenarkan menurut syari'at, (silakan baca artikel kami,
( Harta Gono-Gini )
Untuk pembagian waris kasus keluarga anda, silakan anda cari tahu
kepemilikan saham masing-masing alm./almarhumah; saya akan
berasumsi bahwa 250 juta yang pertama milik ibu semua, dan 150 juta
yang kedua adalah milik bapak semua; anda cukup memperhatikan
prosentase perolehan masing-masing ahli waris.
2. Bahwa yang dimaksud ahli waris adalah orang yang mempunyai
hubungan keluarga, perkawinan, serta masih hidup saat pewaris
meninggal dunia. Maka 2 saudara laki-laki sekandung anda yang
meninggal sebelum bapak, hanya mendapat bagian dari warisan ibu saja,
yang bagiannya diserahkan kepada ahli warisnya.
INPUT DATA: (Kasus I):
1. Pewaris: ibu
2. Harta warisan: Rp. 250 juta.(belum dipilah berapa yang milik ibu)
3. Ahli waris:
- Suami
- Ayah
- Ibu
- 4 Anak laki-laki
- 6 Anak perempuan
INPUT DATA (Kasus II):
1. Pewaris: Bapak
2. Harta Warisan: Rp. 150 juta (belum dipilah berapa yang milik bapak)
3. Ahli Waris:
- Isteri (kedua):
- 3 Anak laki-laki
- 7 Anak perempuan
PERTANYAAN:
- Bagaimana pembagian warisnya ?
JAWABAN:
A. Saat Ibu meninggal dunia, ahli waris dan bagiannya adalah, sbb.:
Keterangan:
- Anak laki-laki dan perempuan mendapat sisa (ashabah) sebesar 5/12,
dengan komposisi bagian anak laki-laki = 2x bagian anak perempuan.
- Karena 5 tidak bisa dibagi 12, maka 12-nya dikali jumlah bagian anak
=14 (lihat kolom X); dan bagian ahli waris yang lain juga mengikuti
dikalikan 14.
B. Saat bapak meningal dunia, maka ahli waris dan pembagian warisnya
adalah sbb.:
Keterangan:
- Kolom x adalah jumlah bagian untuk semua anak, = 13.
- Sisa untuk anak 7/8 tidak bisa dibagi 13, maka 13 dikalikan 8,
perolehan waris isteri juga dikali 13 agar imbang.
Demikianlah ibu xxxyang bisa saya bantu, jika ada hal yang ingin
ditanyakan lagi jangan segan untuk menghubungi 0856 xxxxxxxx tanpa
harus memberi infaq lagi. Semoga Allah memberi hidayah dan rahmatNya
kepada kita semua, amin. Allaahu a'lam.
Saya cukupkan dulu, kiranya metodenya bisa dimengerti, dan contoh-
contohnya bisa mewakili untuk soal-soal yang sejenis. Semoga
Bermanfaat.
Ingin konsultasi waris online ? klik di sini.
Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
Ayo bergabung menjadi PENGHAFAL AL-QUR'AN dalam grup whatsapp.
Info dan pendaftaran untuk ikhwan klik MUSHAF 1 dan untuk akhawat
klik MUSHAFAH 1
Sumber:
Fikih Sunnah 14, Sayyid Sabiq, Penerbit: PT.Al-Ma'arif, Bandung.
Al-Fara'id, A.Hassan, Penerbit: Pustaka Progressif
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
243 komentar:
Budi mengatakan...
sy mau share sbb: bapak & ibu meninggal kan 3 anak laki2 dan 2 anak perempuan dan
satu anak perempuan sdh meninggal sebelum kedua orang tua meninggal namun
mempunyai anak 1 orang laki2,untuk pembagian waris nya bagai mana...? apakah
anak laki2 dari saudara perempuan yg sdh meninggal lebih dulu itu mendapat hak
waris ....?
Arief
Assalamualaikum wr wb. Saya mau bertanya sbb : Alm kakek saya meninggalkan
sebidang tanah, saat kakek wafat nenek masih ada dengan 5 anak perempuan.
Kemudian nenek wafat maka para ahli warisnya adalah 5 anak perempuan yang masih
hidup. Dalam upaya pembagian waris salah satu anak wafat dan meninggalkan 2 anak
laki-laki. Apakah otomatis bagian dari anak yang wafat (ibu kandung dari 2 anak laki-
laki) ini besarannya dapat diberikan kepada 2 anaknya tsb? Terima kasih
Anonim mengatakan...
Assalaamualaiakum wr.wb. saya mau bertanya sbb: kakak laki2 saya meninggal dunia
dua minggu setelah isterinya.kakak saya meninggalkan 3 orng anak lk2 dan 5 orng
anak perempuan dan ibu masih ada, 3 tahun kemudian ibu saya meninggal dunia,
Misalkan harta warisannya bernilai rp. 600.000.000,-Bagaimanaa cara membagi
warisannya,brp bagian masing2?
'Alaikum salam wr. wb. Silakan lihat jawabannya di "Forum Konsultasi..... nomor
18."
Anonim mengatakan...
Rani
Assalaamualaikum wr.wb.sebelumnya minta ma'af di jawaban no 18. warisan ibu saya
dari kakak saya yg meninggal itu 1/8 apa 1/6? terus terang kemarin anak2nya kakak
saya menyelesaikan warisannya di Pengadilan Agama Cibinong Bogor hasilnya ibu
mendapat 1/6 dari harta kakak saya setelah di bagi dua dulu dg isterinya yg sdh
meninggal ktnya harta gono gini.padahal isteri kakak saya itu hanya sbg ibu rumah
tangga.malah klo beli apa2 dulu selalu kerja sama dg ibu saya ,tapi anak2nya
sepertinya keberatan membagi 1/6 langsung dari harta kakak saya seperti yg di
sarankan oleh bpk kyai setempat,malah ingin ke pengadilan.Pertanyaan saya apa cara
paengadilan itu sudah sesuai dg syariat islam? apa boleh seperti itu?
Anonim mengatakan...
Assalamuallaiku Ustadz,
saya mau bertanya tentang pembagian warisan yang ditinggalkan oleh kakek saya.
jadi kakek saya punya sebidang tanah (beserta rumah),
kakek saya hanya mempunyai 2 anak perempuan yaitu anak 1 (ibu saya) dan anak 2
(tante saya).
kakek dan nenek sudah meninggal, ibu dan bapak saya sudah meninggal. dan tante
saya sudah meninggal (oom masih hidup). saya 4 bersaudara (3 laki, 1 perempuan),
sedangkan tante saya mempunyai 2 anak perempuan.
info tambahan :
tanah tersebut diurus , ditempati dan dipelihara oleh ibu saya dan anak2nya (termasuk
saya selalma 40 thn lebih) sedangkan keluarga tante tinggal di sulawesi.
pertanyaan saya,
1. siapa sajakah yg termasuk ahli waris
2. bagaimanakah pembagian warisannya menurut islam
3. ada yang bilang warisan tersebut langsung dibagi 2 kubu (yaitu keluarga ibu dan
keluarga tante), ada yg bilang warisan tersebut dibagi semua cucu2 dengan pembagian
cucu laki 2 kali dari cucu perempuan. yang mana kah yang benar menurut sariat islam
'Alaikum salam wr. wb., silakan lihat jawabannya di "Forum Konsultasi, Informasi
Dan Tanya-Jawab Masalah Waris." (nomor 19)
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum.. saya mau tanya, sebidang tanah beserta rumah kira 600
m2.pembagiannya gimana? Anak2 ada 7 orang. Anak pertama laki2 dan yg lainya
perempuan semua. Wassalam.
Henhazz mengatakan...
Assalamu'alaikum,
Ayah Saya meninggal 12 th silam, bagaimana status harta warisan ayah dan Bilakah
waktunya membagi warisan kepada ahli waris, bagaimana halnya kalau hal tersebut
tidak dilaksanakan sampai saat ini dan bagaimana mengutarakannya karena saya
merasa sungkan kepada Ibu. Wassalam
Adetirta mengatakan...
saya dan istri saya mempunyai 3 orang anak perempuan,, saya mau membaginya ,,
bagaimana caranya..wassalam
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Sdr Adetirta, alangkah baikanya jika pertanyaannya dibiasakan diawali dengan salam,
karena itu etika /adab orang Islam.
Anda dan istri serta anak-anak masih hidup,belum boleh bagi-bagi waris, kecuali
sosialisasi jumlah pembagian kalau kelak ada yang meninggal dunia.
1.Jika anda meniggal lebih dulu, istri dapat 1/8, 3 anak 2/3 dibagi 3
2. Jika isteri meninggal lebih dulu, anda dapat: 1/4, 3 anak dapat 2/3 dibagi 3
3. Jika salah satu anak meninggal dulu sebelum menikah, isteri anda dapat 1/6,
sisanya yang 5/6 menjadi bagian anda.
Jika ada yang perlu di diskusikan lebih lanjut, silakan gunakan fasilitas "Konsultasi
Pribadi", Semoga bermanfaat.
asalamualaikum wr wb
Tahun 2000 Bapak saya sudah meninggal dan meninggalkan 3 anak laki di istri yg
pertama dan istri pertama meninggal, dan menikah lagi dg istri yg ke 2 mempunyai 2
orang anak 1 laki dan 1 perempuan, dan meninggalkan 5 HA Tanah, dan Th 2008
anak No 2 Menjual tanah 1HA keorang lain tanpa persetujuan ahli waris dalam tata
cara islam bagaimana pembagian harta warisnya tolong jawabanya atau ke email :
budi.widiarto@yahoo.co.id
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Ustadz,saya mau tanya,bagaimana cara membagi warisan dari kakak istri saya yang
telah meninggal,dan dia tidak punya anak kandung,hanya anak pungut,perlu diketahui
kakak istri saya adalah istri muda,karena kakak ipar saya tidak mempunyai anak,anak
dari suami kakak ipar saya dari istri tua jadi ngerecokin,menambah keruh
suasana,sedangkan saudara kandung dari istri saya ini merasa kalau anak dari istri
pertama tdk punya hak atas warisan dari kakak saya,kakak ipar saya ini meninggalkan
seorang suami,tiga orang saudara kandung yangmasih hidup,(dua perempuan satu
laki-laki)yang ingin saya tanyakan adalah:
1. berapakah hak suami,dan apa dasar hukumnya
2. Adakah hak dari saudara almarhumah,kalau ada berapa dan apa dasar hukumnya
3. adakah hak anak pungut,kalau ada berapa dan apa dasar hukumnya
4. adakah hak anak suami dari istri pertamanya,kalau ada berapa dan apa dasar
hukumnya
saya sangat membutuhkan jawaban dari bapak demi kelangsungan dan kerukunan
hidup keluarga untuk ke depannya supaya tidak terjadi pertentangan dan demi
ketenangan almarhumah di alam kubur
sekian dan terima kasih sebelumnya atas bantuan bapak
Wassalaamu'alaikum wr.wb
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb.
Ustad, saya mau tanya, ibu punya 2 anak dr 2 pernikahan ( 1. Laki2 ikut suami/cerai.
2. Perempuan ikut ibu/suami meninggal). Bapak punya 1 anak laki2 ikut istri/cerai.
Kemudian nikah punya 7 anak kandung ( sulung laki2 adik2nya 6 perempuan ).
Bapak meninggal meninggalkan warisan rumah + tanah kira2 600 m2. Ibu nikah
lagi/cerai punya 1 anak perempuan ikut ibu. Setelah ibu meninggal bagaimana cara
pembagian warisan yang diatas. Wassalamualaikum...
jadipintar.com mengatakan...
Sama-sama, terima kasih juga telah mampir ke blog ini, semoga bermanfaat.
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum.
Saya perjelas lagi,soal pertanyaan saya pd 29 01 14 jam 14 28, ibu saya menikah I.
Punya anak 1 laki2 ( cerai / anak ikut suami I ). Kemudian ibu nikah yg II. Punya
anak 1 perempuan ( suami meninggal/ anak ikut ibu saya). Kemudian ibu nikah yg III.
Punya anak 1 laki2 + 6 perempuan ( suami/bapak meninggal meninggalkan warisan
rumah + tanah 600 m2).kemudian ibu nikah IV. Punya anak 1 perempuan ( cerai/anak
ikut ibu). Setelah ibu meninggal gimana pembagian warisan dr bapak saya diatas.
Apakah anak2 dari pernikahan ibu yg I,II dan IV mempunyai hak waris dari
peninggalan bapak? Mdh2an yah pak ustad, wassalam....
Asskum wr wb. Ustad yang saya takdimi. Izinkan saya mau bertanya... Saya akan
membagi warisan harta tinggalan orang tua saya dengan ahli waris sebagai berikut.
Saya memiliki saudara 7 orang (5 laki-laki dan 2 perempuan) Kakak perempuan lain
bapak dengan kami berenam. pertanyaannya berapa bagian kakak perempuan yang
lain bapak dan yang sebapak dan se ibu dengan kami?? Terima kasih. salam takdim
dari saya. Imam Ropii
Anonim mengatakan...
Assalamu'alaikum wrwb.
Saya mau tanya Ortu (bapak) saya meninggal dengan meninggalkan Istri dan anak 5
(laki2 4 perempuan 1) bagaimana cara menghitung pembagian warisannya.
Bagaimana jika sebagian dari penerima warisan menginginkan untuk tidak menerima
dan memberikan pembagian warisannya kepada yang lain.
Terima kasih atas jawabannya
Wassalamu'alaikum wrwb
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum wr wb
kepada Bapak yg terhormat
Assalamu'alaikum wr wb,
Pak Ustad, m0h0n ijin , bila Bapak berkenan, b0lehkah saya bertanya, tentang
pembagian warisan menurut Islam..
Wassalamu'alikum wr wb
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
ustazd saya mau tanya : bagai mana pembagian harta 3 orang anak, orang tuanya
meninggal dan satu ahli warisnya laki2 meninggal duluan sebelum orang tuanya
apakah anak 2 ahli warisnya dapat........ustazd tolong jelaskan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Assalamu'alaikum wr wb,
sy ingin bertanya pak Ustad mengenai perhitungan warisan yg di tinggal kan oleh ke
dua orang tua sy yang sdh meninggal.. Ayah sy meninggal sdh lama dan ibu sy baru
meninggal 2 bln yang lalu.. ayah sy meninggalkan harta berupa 2 bh rumah dan 8
orang anak (2 Laki2 & 6 Perempuan).. bagaimana perhitungan pembagiannya klo
seandainya rumah itu dijual.. Mohon bantuannya.. Terima kasih
Wassalam,
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum WW,
Ustad Saya mau tanya hak waris , Saya anak tunggal ayah sudah meninggal,memiliki
Ibu kandung, dan seorang istri bersaudara 8 orang, anak 2 orang perempuan bagaiman
pembagian waris jika saya tidak ada?
Anonim mengatakan...
Assalamu'alaikum wr wb,
Pak ustadz.... ibu saya meninggal dunia tahun 1982, dengan meninggalkan sebuah
rumah dengan pekarangan kira2 1500m2, 2 buah sawah. Kira-kira tahun 1985/
1986...ayah sy membaginya menjadi beberapa bagian u ke 12 anaknya (7 anak laki-
laki dan 5 anak perempuan), 2 buah sawah u 2 orang anak laki-laki, tanah pekarangan
rumah u 5 anak laki2 dan rumah beserta tanah di belakangnya u anak2
perempuan....Dan pada tahun 1994 ayah sy meninggal. Alhamdulillah pak ustad
pembagian tanah tidak bermasalah, yg sekarang jd pertanyaan bagaimana caranya
anak2 perempuan membagi rumah beserta halaman belakang ? Salah seorang dr kami
ingin mendirikan bangunan di area tempat kosong tsb. Terima kasih ustadz semoga
Allah senantiasa merahmati kita semua aamiin
13 Februari 2014 08.41
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
zulrachman mengatakan...
. Yth. P Ustadz, saya mau tanya tentang pembagian warisan.
Pada tahun 1977 ibu saya meninggal & meninggalkan 5 anak laki2. Pada saat itu
bapak belum membagi warisan karena hanya 1 anak yg sudah dewasa sementara yg
lain masih sekolah SMA, SMP, &SD. Tahun 1998 bapak saya kawin lagi &
mempunyai anak 2 perempuan. Tahun 2002 bapak saya meninggal. Sepeninggal
bapak saya sampai dengan tahun 2012 belum dilakukan pembagian warisan. Pada
tahun 2013 ibu saya yg kedua meninggal. Bagaimana pembagian warisannya, apakah
ibu ke-2 yg meninggal setahun yg lalu diperhitungkan mendapatkan warisan juga
karena meninggalnya belakangan setelah bapak sekitar 10 tahun & warisannya di
serahkan kepada anak kandung ibu ke-2 atau bagaimana. Bagaimana rincian
pembagian warisan terhadap 7 saudara kami (5 laki2 seibu sebapak & 2 perempuan
sebapak). Trimkasih banyak. Wassalam
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum wr,wb
pak ustadz saya mau bertanya. saudara saya meinggal tahun 2011, dahulu dia menikah
3x. istri pertama cerai( ada 1 anak, laki2), kemudian dia menikah lagi (ada 3 anak, 2
perempuan 1 laki2),cerai, kemudian dia menikah dengan istri yg terakhir sampai dia
menibnggal( 2 anak laki2,1 anak perempuan). total anak ada 7(4 laki2, 2 perempuan).
sampai ssat ini, harta waris belum di bagi, karena masih ada rumah(+-800jt) dan
kebun(+-200jt) yg belum terjual.saat meninggal, dia meninggalkan uang sebesar +-
106jt(sudah terpakai oleh salah 1 anak laki2)dan ada hasil penjualan rumah sebesar
22juta. saat ini, keluarga saudara saya tersebut sering ribut di karenakan masalah harta
warisan itu, sebaiknya bagaimana cara membagi nya secara adil? apakah harus
menunggu semua harta terjual kemudian hasilnya di bagi, ataukah sudah boleh duit
hasil penjualan rumah sebesar 22jt itu dibagi terlebih dahulu? dan duit senilai 106jt
yang terpakai oleh salah satu anak almarhum itu diperhitungkan,untuk kemudian di
potong setelah ada pembagian harta waris rumah dan kebun terjual? terimakasih
wassalamualaikum, wr,wb
Asalamualaikum.....
saya mau bertanya, nenek saya telah meninggal beberapa tahun yg lalu.
tapi yg di bagi hartanya kakek saya, alasannya karna harta tersebut didapat dari hasil
jerih payahnya dengan nenek. dan kakek saya membaginya menjadi setengah untuk
dirinya dan setengannya lagi untuk anak-anaknya. yang saya mau tanyakan, benarkah
metode pembagiannya seperti ini? dan maohon di jelaskan! terimah kasih
sebelumnya. wasalamm.........
tantisutrisni mengatakan...
Assalamu'alaikum wr.wb ustaz yg dirahmati Allah.
Ibu sy wafat 15 thn yg lalu saat itu msh ada kakek&nenek. Namun saat itu warisan
belum dibagi. Kemudian ayah sy wafat 1 tahun yg lalu dg meninggalkan istri (tanpa
anak) & selama menikah dg beliau tidak ada aset yg bertambah hanya menyewa tanah
untuk berkebun (lahan produktif). Saat ini kami ingin membagi warisan. Kami 3
bersaudara. 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Bagaimana pembagian warisan
mengingat kami belum berniat menjual aset-aset (tanah & rumah) yg org tua
tinggalkan. Apakah ibu tiri & nenek (dr ibu) masih dapat hak waris?
Sy minta arahan dr ustaz melaui email ke tantisutrisni@gmail.com
Jazakumullah khairan katsiro.
jadipintar.jcom mengatakan...
jadipintar.jcom mengatakan...
'Alaikum salam Wr. Wb. silakan lihat jawabannya di "Forum Konsultasi dan
Tanya- ....." (nomor 25)
jadipintar.jcom mengatakan...
jadipintar.jcom mengatakan...
'Alaikum salam wr. wb. MOhon maaf telat menjawabnya karena terselip.
Ini adalah masalah radd (ada sisa harta sementara tidak ada ahli waris 'ashabah). Selah
melalui prosedur berliku, maka jika anda meninggal dunia, ahli waris dan
pembagiannya adalah sbb.:
[1].ibu=17,5 %
[2].Isteri = 12,5 %
[3].2 anak perempuan, masing-masing=35 %.
Semoga bermanfaat.
jadipintar.com mengatakan...
'Alaikum salam wr. wb.
1. Pisahkan mana harta peninggalan ibu, bapak, dan istri kedua bapak.
2. Bagikan harta pusaka almarhum kepada ahli waris masing-masing:
A.Ketika Ibu meninggl, ahli waris dan bagiannya:
- Suami (bapak anda): 5/20
- 5 Anak laki-laki, masing-masing 3/20
B.Ketika bapak anda meninggal:
- Isteri (kedua):12/96
- 5 Anak laki-laki masing-masing: 14/96
- 2 anak perempuan, masing-masing: 7/96
C.Jika ibu tiri anda meinggal, ahli warisnya:
- 2 orang anak perempuan masing-masing 1/3
[3]. Bagian waris yang belum diterima/diberikanhingga orangnya menyusul
meninggal dunia, diberikan kepada ahli waris msing-masing.
Semoga bermanfaat.
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb.
Pak ustad saya mau nanya bagaimana cara pembagian warisan antara anak kandung
dengan anak tiri terhadap warisan yang ditinggalkan oleh kedua orang tua kandung yg
sudah meninggal. Misalnya warisan sebesar rp.100 juta.
Assalaamualaiakum wr.wb.
Saya mau bertanya, bagaimana pembagian menurut Islam.
kasusnya begini, seorang suami memiliki anak 9 orang (7 laki-laki dan 2 perempuan)
dari istri pertama. Asetnya sebuah rumah. Ketika istrinya meninggal, suami itu kawin
lagi dan memiliki tambahan 2 anak laki-laiki. Dari perkawinan dengan istri kedua
hartanya bertama yakni dua unit rumah dan sebidang ladang (keduanya atas nama istri
kedua/bukan hibah). Saat ini suami itu telah meninggal dunia.
Pertanyaan:
1. Bagaimana pembagian harta warisannya?
2. Apakah istri kedua beserta 2 anaknya mempunyai hak pada rumah dari istri pertama
suami tersebut?
3. Apakah anak-anak dari istri pertama, mempunyai hak pada dua unit rumah dan
ladang dari ibu tirinya tersebut?
Mohon penjelasannya..wassalam
vieXone mengatakan...
assalamualaikum pak,
kakek/nenek saya mempunyai anak 2, 1 laki (paling besar) dan 1 perempuan (ibu
saya), kemudian anak laki2 nya meninggal, (setelah kakek/nenek meninggal terlebih
dahulu). sementara warisan belum dibagi. kini tinggal ibu saya yg masih hidup, nah,
apakah pembagian harta waris jika dibagi saat ini masih menggunakan hukum 2
bagian untuk laki-laki dan 1 bagian untuk perempuan? dan bagaimana pula jika nanti
setelah anak kedua nya meninggal (ibu saya) tapi masih belum dibagi, sementara
tnggallah cucu2 dari kedua anak tersebut, apakah masih menggunakan hukum 2
bagian utk anak laki2 dan 1 bagian utk perempuan? terimakasih utk info buat yg
awam ini pak, assalamualaikum....
tommy mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb.
Pak ustad, saya mau nanya bagaimana pembagian warisan secara islam antara anak
TIRI dengan anak KANDUNG terhadap warisan yang ditinggalkan oleh kedua orang
tua setelah mereka meninggal. Warisan an. Ibu kandung bagaimana? Dan an. Bapak
kandung bagaimana? Misalnya warisan sebesar rp.100 jt. Wassalam.
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Assalamualaikum wrwb.
Pak Ustad,, saya mau bertanya cara pembagian waris bagaimana,, saat ini saya masih
mempunyai ibu, yang tinggal di rumah peninggalan bapak saya,, saya punya saudara
laki2 2 dan perempuan 4,, waktu itu ibu saya juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga,,
Bagaimana cara perhitungan warisnya,, mengingat rumah itu akan di jual terima
kasih,, oh ya rumah masih at nama bapak saya
Waalaikumsalam wrwb.
Sri Wiati
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
maaf,,,pak uztad..
terima kasih banyak...
wassalamualaikum...
jadipintar.com mengatakan...
assalamu'alaikum..
mau bertanya lagi nihh,,pak uztad..
trus 96 itu dari mana n apa dah bener klu sisa harta yang siap d.bagikan itu berjumlah
Rp.192.000.000 ???
mohon bantuannya pak uztad.
wassalam..
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
pertanyaannya Harta yang dibagi harta keseluruhan atau harta permasing-masing istri
yang dibagikan, mohon diberikan contoh perhitungan dalam persentase. Supaya tidak
ada kesalahan pahaman antar anak dan istri. Karena pemahaman istri ketiga mengira
yang berhak menerima waris adalah anak-anaknya.
Salam,
Husna
Assalamuallaiku Ustadz,
saya mau bertanya tentang pembagian warisan yang ditinggalkan oleh kakek saya.
jadi kakek saya punya sebidang tanah (beserta rumah),
kakek saya mempunyai 6 anak laki2 dan salah satu diantaranya adalah ayah saya.
kakek dan nenek sudah meninggal, 2 diantara 6 bersaudara diatas sudah meninggal
(termasuk bapak saya). dan tersisa 4 yg masih hidup (1 diantara 4 bersaudara yg
masih hidup murtad dr islam). saya 4 bersaudara (2 laki, 2 perempuan),
info tambahan :
tanah tersebut diurus , ditempati dan dipelihara oleh ibu saya dan salah satu saudara
alm. ayah sy (termasuk saya selama 40 thn lebih).
pertanyaan saya,
1. siapa sajakah yg termasuk ahli waris
2. bagaimanakah pembagian warisannya menurut islam
3. ada yang bilang warisan dibagi semua cucu2 dengan pembagian cucu laki 2 kali
dari cucu perempuan.
4. untuk ibu saya pembagiannya seperti apa?
5. apakah hak untuk alm. ayah sy teteap sama dgn hak saudaranya yg masih hidup?
yang mana kah yang benar menurut sariat islam
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Assalamuallaiku Ustadz,
terima kasih atas jawaban yg saya terima, semoga dapat bermanfaat bagi kami
sekeluarga, amin.
dan ada sedikit lagi yg menjadi pertanyaan sy ustadz, yaitu :
1. Apakah ada aturan dlm islam yg memuat bahwa warisan yg diterima anak2 dari
saudara yg telah meninggal dunia itu tdk akan sama (yg hidup 20%, yg telah
meninggal >20%), krn itulah yg menjadi bahan perdebatan dlm keluarga alm. ayah
sy..
2. dan jika hak alm. ayah sy tetap sama dgn saudara2nya yg masih hidup, aturan
seperti apa..
kami hanya ingin mencari jalan terbaik menurut islam, agar tdk ada lg permasalahan
dibelakang hari nanti dan mendapat ridho dari allah swt.
terima kasih sebelumnya
wassalam.
jadipintar.com mengatakan...
oriemanis mengatakan...
Jika bpk dan ibu saya meninggal, dan status saya (perempuan) dan adek saya (laki2)
adalah anak angkat secara hukum (akte kelahiran binti dan bin nya alhm). Bagaimana
pembagian warisannya?
jadipintar.com mengatakan...
fiaz mengatakan...
Assalamu'alaikum wr.wb
untuk yg kesekian kalinya sy ingin bertanya Ustadz,
rumah yg diwariskan oleh kakek direncanakan utk dijual kemudian hasil penjualan
dibagi utk seluruh ahli waris.
setelah dinilai harganya sekitar Rp. 1,5 M)
1. untuk pembagiannya berapa nilai yg akan diterima oleh tiap ahli waris?
2. sebagai cucu dari kakek, berapa nilai yg akan sy terima (alm. ayah sy
meninggalkan 1 istri, 2 anak laki2, 2 anak perempuan)?
jadipintar.com mengatakan...
Kedua orang tua kami telah lama meninggal, yang lebih dahulu berpulang
rahmatulloh adalah ayah kemudian beberapa tahun kemudian ibu. Kami sebelumnya 5
bersaudara, 3 laki-laki dan 2 perempuan, namun sebelum kedua orang tua kami
meninggal, 1 dari saudara laki-laki kami meninggal sehingga tinggal 4 saudara, 2 laki-
laki (termasuk saya) dan 2 perempuan.
Kami memilki harta peninggalan salah satunya adalah mobil. Akhirnya kami sepakat
menjualnya dgn harga 25.000.000 rupiah dan terjual.
Kakak perempuan kami menginginkan uang hasil penjualannya dibagi 4 (rata) namun
sempat terucap oleh saya untuk dibagi sesuai hukum islam.
Saya memahami mengapa kakak kami berkata seperti itu karena sekarang beban
ekonomi untuk menghidupi 3 orang anak menjadi tanggungannya dikarenakan
beberapa bulan lalu, suami kakak kami telah meninggal dunia.
Bagaimana tanggapan Pak Ustad mengenai hal ini dan bila perhitungan secara islam
bagaimana perinciannya dan bilamana jika hasilnya ada pecahan, apakah
diperbolehkan untuk dibulatkan ?. Terimakasih.
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
herman mengatakan...
asslm...... keluarga istri saya berkeinginan untuk segera menjual rumah warisan
bapaknya. ibunya masih hidup dan setuju atas kesepakatn tersebut. jumlah saudara
mereka ada 5 orang yang terdiri dari 2 orang laki laki sudah berkeluarga dan masing2
punya anak dan 3 orang perempuan juga sudah berkeluarga dan punya anak. salah
satu anak perempuan sudah berbeda agama (murtad) tapi memiliki 1 orang anak
perempuan yang masih beragama islam. pertanyaan saya bagaimana cara
membaginya dan berapa bagian masing-masing?. terima kasih
Anonim mengatakan...
Assalammu'alaikum Wr Wb,
Saya mau bertanya mengenai hukum pembagian ahli waris menurut kaidah Islam.
Ada tetangga saya, Suaminya meninggal pada saat dia hamil tua. (sebelum anaknya
lahir). Yang menjadi permasalahan, si almarhum (suami) baru mengambil over kredit
sebuah rumah KPR BTN. (sebelum meninggal). Sudah dibuat akta jual beli di
hadapan notaris atas nama almarhum. Kemudian pihak keluarga alm. ingin menjual
over kredit lagi rumah itu (Ibu dan saudara2 alm) tanpa sepengetahuan istri alm.
Pertanyaan saya, hak istri terhadap rumah ini apa saja? Dan kalau harus dibagi
bagaimana pembagiannya. Si Istri sudah melahirkan seorang anak perempuan. Jadi
almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan. Mohon
bantuannya.
Wassalam.
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb.....
Saya mau tanya, Ayah saya meninggal 9 tahun yang lalu, Ibu saya alhamdulillah
sehat, saya perempuan dan kakak saya satu perempuan juga....
Belum lama peninggalan ayah saya berupa sawah terjual senilai +/- 1M, sementara
kami belum menjual rumah peninggalan mengingat rumah tersebut masih kami
tinggali bersama dengan Ibu saya juga....
Mohon bantuannya, mengenai pembagian hasil penjualan sawah tersebut, dan
bagaimana sebaiknya mengenai rumah yang kami tinggali, saya dan kakak saya
masing2 sudah berkeluarga....
Terimakasih...
jadipintar.com mengatakan...
ary mengatakan...
Assalamu'alaikum wr.wb.
Pak ustad saya mau tanya:ibu saya sdh meninggal dan mempunyai anak dr suami
pertama tetapi sdh meninggal ada 4 anak:3laki-laki dan 1perempuan,dan mempunyai
3anak lagi dr suami kedua2perempuan dan 1 laki-laki saya adalah anak per pertama dr
suami kedua waktu ayah saya menkh dg ibu saya ank2 dr suami pertama ada yg msh
kcl dn waktu itu suami pertama meninggal mempunyai htg dn ayah saya yg
melunasi,membsrkan dan menikahkan anak dr suami pertama dan skrg ibu
mempunyai sebdg tanahpemberian dr kakek trs ayah wkt itu memangun kontrakan dn
kos-kosan di tanah tsb dn mempunyai beberapa perhiasan membali wkt menkh dg
ayah saya bagaimana tata pembagianx sblmx saya ucapkan terima kasih smg bs
membari pencerahan dan petunjuk
18 September 2014 21.28
jadipintar.com mengatakan...
assalamualaikum
saya mau tanya ustadz pada saat pembagian warisan ibu saya yang perempuan
didalam keluarganya tidak diikut sertakan, hanya petugas pengurusan tanah dari
kelurahan datang untuk minta tanda tangan tidak dijelaskan untuk apa. sekarang telah
terbit sertifikat tanah, namun untuk pembagian tanah nya atau pembagian warisnya
masih belum sesuai. bagaimana caranya untuk meminta kekurangan hak waris orang
tua kami, terima kasih ustad wassalamualaikum
jadipintar.com mengatakan...
Turmuzi mengatakan...
Assalamu'alaikum warrahmatullohi wabarakatuh.
Kedua orang tua saya telah meninggal dunia . Bapak saya meninggal duluan pada
tahun 1980 dan menyusul Ibu pada tahun 2004. Orang tua saya meninggalkan harta
berupa rumah orang tua yang kira2 harganya 700 Juta. Saya 5 saudara (3 kaka
perempuan , 2 laki-laki/termasuk saya) . Belum lama ini seminggu yg lalu kaka saya
(yg pertama) meninggal dunia dan meninggalkan anak 1 (laki2). Saat ini rumah
tersebut ditempati oleh kaka saya yang nomer 3 (saya nomer 4) karena faktor
ekonomi.
Saya pernah mengutarakan pendapat bagaimana status harta waris milik orang tua,
tetapi kaka saya secara sepihak mengatakan bahwa rumah orang tua boleh dijual
dengan pembeli anaknya sendiri.
Mohon bimbingan dan pencerahan dari pak Ustad untuk :
1. Bagaimana cara pembagian harta waris tersebut ?
2. Apakah harta waris kaka saya yg meninggal otomatis jatuh ke anaknya ?
3. Bagaimana cara berbicara dengan kaka saya karena jika kita berdiskusi selalu
emosinya naik .
Wassalamualaikum wr wb
Anonim mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
2. Ya. Kakak anda sudah berhak mendapatkan bagian itu, hanya karena belum
dibagikan, haknya belum sempat dinikmati. bagian beliau diberikan kepada anaknya
laki-laki + suami (kalau ada).
3.Mintalah bantuan orang yang dihormati dikalangan keluarga masyarakat anda;
tokoh msyarakat/sesepuh, kyai, atau orang lain yang diperkirakan saudara-saudara
anda bisa mendengarkan dan menerima nasihatnya.
Semoga bermanfaat, salam untuk keluarga.
jadipintar.com mengatakan...
anisa mengatakan...
anisa mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamu'alaikum wr.wb. Pak Ustaz....
Kami bersaudara kandung 7 orang, 3 laki dan 4 perempuan dan tidak ada saudara dari
lain ayah atau lain ibu), kedua org tua kami sudah meninggal. Warisan orang tua
kami: satu rumah dan 3 kavling tanah (2 ha, 1, ha, dan 1 ha). Lebaran tahun depan
kami akan musyawarah membagi warisan yakni tanah. Selama org tua kami masih
hidup, ayah saya berpesan agar rumah tidak boleh dimiliki oleh siapapun dari kami
(jadi milik bersama). Semasa hidup ortu kami, dua saudara kami telah mendapat
kaviling untuk membangun rumah. Pertanyaan: (1) Bagaimana cara membagi warisan
tersebut?; (2) apakah pesan org tua untuk tidak ada yg memiliki rumah merupakan
wasiat? dan apakah rumah tersebut tidak boleh dipindahtangankan (dijual?); (3)
apakah kavling tanah yg telah dibagikan kepada 2 saudara kami merupakan bagian yg
diperhitungkan dalam pembagian warisan atau tidak termasuk bukan warisan tetapi
hadiah / pemberian)? Mohon penjelasan....Wassalam
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
. Wr. Wb.Bapak ustadz yang terhormat. Mohon pencerahnya untuk masalah
pembagian waris sbb:Pada saat ibu saya meninggal, harta yang ditinggalkan oleh ibu
bpk sebesar 250jt. Semasa hidupnya ibu sebagai ibu rumah tangga. Anak yang
ditinggalkan 4 laki dan 6 perempuan. Kedua orang tua dari ibu masih hidup.
Sepeninggal ibu, 2 anak laki meninggal dunia dan kemudian kedua orang tua ibu juga
meninggal dunia. Sehingga tersisa 2 anak laki dan 6 anak perempuan. Kemudian bpk
saya menikah lagi dengan ibu baru dan mendapat 1 anak perempuan dan 1 anak laki2.
Kemudian bapak saya meninggal dunia dimana harta yang ditinggalkan semasa
dengan ibu baru ini adalah 150jt. Ibu baru ini juga adalah ibu rumah tangga.Mohon
bantuan bapak Ustadz mengenai pembagian warisnya tentunya berdasarkan hukum
islam.Atas penjelasannya diucapkan terimakasih.Wass. Wr. Wb.Pria1960@yahoo.com
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum
Pak Ustadz saya mau bertanya soal pembagian waris sebagai berikut:
Bapak saya sudah meninggal dunia dan meninggalkan harta sebesar 225jt dan
didalam keluarga kami tinggal:
Ibu (ibu tiri)
anak laki-laki 3 (1 anak dari ibu tiri)
anak perempuan (1)
mohon bantuannya pak ustadz untuk penyelesaian pembagian waris ini,semoga
pencerahan dari pak ustadz berdasarkan hukum islam bisa berguna bagi keluarga kami
terima kasih,
wassalam.
assalamu'alaikum wr.wb
Ustad yang sy hormati mohon pencerahannya. ayah saya sudah meninggal dunia 12
thn lalu meninggalkan seorang istri ( masih hidup ) dan 3 orang anak laki-laki
( termasuk saya ). tetapi 3 tahun lalu kakak meninggal dunia dan mempunyai seorang
anak perempuan. jadi tinggal istri, 2anak laki - laki dan seorang cucu perempuan dari
anak laki - laki. sedangkan harta yang di tinggalkan ayah berupa pekarangan yang
sekarang sudah kami jual seharga 30jt. bagaimana cara kami membagi harta
tersebut.atas penjelasannya kami mengucapkan terima kasih wassalamu;alaikum
wr.wb
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
pelautbatam mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
AHLI WARIS MENYUSUL MENINGAL
'Alaikum salam Wr. Wb.
Ahli waris dan bagiannya adalah sbb.:
[1]. Isteri: 12,5% (Rp.3,75jt)
[2].3 Anak laki-laki masing-masing: 29,16% (Rp.8,75jt)
Catatan:
1. Pembagian di atas adalah dengan asumsi bahwa pekarangan itu mutlak milik bapak,
jika ada saham dari ahli waris lain, maka harus dipisahkan sebagai harta bukan
warisan.
2. Bagian anak laki-laki yang sudah menyusul meninggal diberikan kepada ahli
warisnya (anak perempuan + ........)
Assalamualaikum wr.wb.
Pak ustadz yang saya a hormati. Semoga anda selalu diberi kesehatan dan selalu dlam
lindungan allah swt. Amin.
Pertanyaan saya. Bagaimana cara pembagian warisan dari kakek nenek yang harusnya
jatuh ke ayah saya namun sudah meninggal. Bagaimana persenan yang didapatkan
istri, 1 anak prempuan , dan 2 anak laki laki nya ayah saya? Mohon jawaban nya.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih. Wassalamualaikum wr.wb.
Assalamu alaikum, ustad. Kalau alm.Aki n nini Meninggal kan 1M pada alm. Ayah
saya. Brapa bagian yang didapat istri, 1 orang anak perempuan ang sudah menikah,
dan 2 org anak laki laki yg masih lajang?
Anonim mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
APAKAH CUCU KAKEK ADA HAK WARIS ?
'Alaikum salam Wr. Wb.
1. Walaupun belum terbit aktanya, secara Islam sudah sah karena sudah disaksikan
ahli waris lainnya.
2. Cucu dari anak laki-laki adalah ahli waris pengganti, jika tidak ada lagi anak laki-
laki kakek, Statusnya 'ashabah (menghabiskan sisa).
Maka ahli waris harta kekek dan bagiannya adalah, sbb.:
- 4 Anak perempuan berserikat dalam 2/3 (Q.S. An-Nisa: 11).
- Sisanya yang 1/3 untuk cucu dari anak laki-laki (jika cucunya laki dan perempuan,
maka cucu laki mendapat 2 kali bagian perempuan)
* Bagian di atas Dengan catatan: nenek sudah meninggal.
Semoga bermanfaat.
mico mengatakan...
dee mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Assalamu'alaikum wr wb,
Pak Ustad, m0h0n ijin , bila Bapak berkenan, b0lehkah saya bertanya, tentang
pembagian warisan menurut Islam..
Almarhum bpk sya pekerja keras,, beliau mempunyai sebidang tanah + beberapa
rumah (kontrakan) hasil lelah keringat beliau,,
Beliau meninggal dunia pd thn 2011,, beliau mempunyai 6 orang anak laki2 dr istri 1
(ibu kandung sy)/istrinya hanya 1??
Anak pertama (abang kandung sya) meninggal pd thn 2012 akhir,,mempunyai 2 orang
anak laki2,, anaknya skrng ikt sma ibu sya?? Seluruh cucu dr almarhum bpk sya ada 8
anak(7 orng laki2+1 orang perempuan) Pertanyaan sya?? Apakah smua cucu2 ini
mendapatkan atau tidak?
Dan bagaimana cara pembagian warisan.. yg termasuk katagori ahli waris?? Anak apa
cucu??
Bagaiman cara pembagian warisan dr alhmarhum bpk sy tsb: mohon maaf pak cara
penjumlahan yg di atas sy blm ngerti,,1/3,,1/4,,12,5% apa itu artinya.. Contoh 100jt di
ahli waris 6,,mendapkn berapkah setiap ahli warisnyya,,
Mohon maaf apa bila ada kata2 yg kurang baik pak ustad..
Sekian dan. Trimakasih
Wassalamu'alaikum wr wb!!
jadipintar.com mengatakan...
Saya tidak bisa melanjutkan, karena antara suami (II) dan isterinya tidak diketahui
siapa yang meninggal duluan.
http://www.amadea.blogspot.com/ mengatakan...
Assalamualaikim wr wb.
Pa Ustad saya ingin penjelasan mengenai pembagian waris & harta gono gini.
ibu saya mempunyai 2 orang anak perempuan (saya & kakak) dari suami pertama, dan
bercerai. Kemudian ibu saya menikah lagi (bapa tiri saya) dan tidak dikaruniai anak.
Tahun 2010 ibu saya meninggal dan memiliki harta atas nama alm ibu saya rumah
yang ditempati oleh bapa tiri saya dan sebidang sawah. Kemudian bapa tiri saya
menikah lagi, sekarang rumah atas nama ibu saya hendak dijual. Bagaimana
pembagian warisnya? karena menurut notaris ini merupakan harta gono-gini,
berdasarkan penjelasan dari bapa tiri saya kalau rumah itu yang beli bapa tiri saya
setelah menikah dengan ibu. Kemudian bagaimana dengan sawah atas nama alm ibu
saya? Apakah semua harta tersebut merupakan harta gono gini?
Mohon bantuan penjelasa Pak Ustad, agar kami tidak ada kesalahan dalam pembagian
waris tersebut.
Terima Kasih Pak Ustad
Wassalamu'alaikum wr wb
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
Assalamualaikum wr,wb,
Setelh kami. Berdiskusi!! Akhirnya ibu sya memberi si anak (diluar nikah) hasil
penyualan rumah tersebut?? Pertanyaannya menurut islam baik mengasih atau tidakk.
Mengasih waris dr alhrm bpk sy ke si anak (diluar nikah) ini
Smua anak2 ibu sy..sudah mendapatkan 1rumah (hiba) (ibu yg kasih) dr warisan bpk
alhrm sy?? Masing2 250m2!! Tidak berikut si anak ini(diluar nikah)
Anakk pertama ibu(alhrm abang sya). Menpunyai 2istri. Istri 1 (abang sy) pergi,blm
di cerai?? (Alhrm abang) mendapatkan 2 orng anak dr istri 1(yg pergi) kemudian
(alhrm abaang sy) menikah lg dengn istri yg ke 2( tidak dpat anak) pertanyaan sya
siapa aja. Yg wajib mendapakan warisannyya dr smua istri2 ini istri ke 2(cerai mati)
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Anonim mengatakan...
http://www.amadea.blogspot.com/ mengatakan...
Assalamualaikum wr,wb
Terima kasih pa ustad sudha menjawab pertanyaan saya, sangat bermanfaat sekali.
Wassalamu'alaikum wr wb
jadipintar.com mengatakan...
MEMBAGI WARISAN UNTUK 7 BERSAUDARA
'Alaikum salam wr. wb.
Pembagian warisnya tinggal dibagi 11, yakni 4 anak laki-laki masing-masing
mendapat 2/11 dan 3 anak perempuan masing-masing mendapat: 1/11 (9,09%).
Gampang kan ?
Semoga bermanfaat.
jadipintar.com mengatakan...
finemom mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Assalamualaikum........
Saya dilanda kebingungan. Saya memiliki kakek. Pada saat kakek saya hidup, beliau
tidak mempunyai anak. Namun mengangkat anak dari adik kakek. Dan sudah
dibuatkan surat kenal lahir dari kecamatan dan ditanda tangani walikota juga. Anak
tersebut jadi ayah saya. Dan sekarang sudah meninggal juga. Saat ayah saya
meninggal, salah 1 adik dari kakek saya meminta rumah dan tanah yang saya tempati.
Pertanyaannya...apakah dengan surat kenal lahir dari almarhum ayah saya masih
berlaku dan masihkah saya sebagai anaknya mendapatkan hak sebagai pemilik rumah
yang saya tempati?dan ibu saya masih sehat. Nenek juga masih sehat. Terima kasih
Wassalamu'alaikum wr. wb
Assalamualaikum wr,wb
Pak Ustad saya mau bertanya perihal pembagian warisan,kami 6 bersaudara 3 laki-
laki dan 3 perempuan semua sudah berkeluarga dan Ibu masih ada
Tolong di jelaskan persentasenya menurut Hukum Islam
supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari
dan apakah perlu dibuatkan surat perjanjian/persetujuan semua pihak tentang
pembagian ini
mengingat harta tersebut berupa sebidang tanah dan rumah akan terkena gusur oleh
pelebaran pool Bus way
Terimkasih Pak Ustad
Wassalammualikum wr,wb
trisde mengatakan...
Assalamualaikum. Saya punya bu dhe (panggilan dari keponakan untuk orang yang di
anggap kakak perempuan dari orang tua). Orang tua bu dhe (ayah dari bu dhe) adalah
kakak laki2 dari kakek saya. Orang tua bu dhe sudah meninggal. Bu dhe punya
saudara perempuan tapi sudah meninggal. Adik laki2 bu dhe juga sudah meninggal,
tapi masih ada istri, anak dan cucu. Hanya saja istri, anak dan cucu nya beragama
kristen. Bu dhe pernah dapat amanat untuk tidak boleh menjual rumah. Sementara
sebelum adik laki2 nya meninggal, pernah minta rumah itu untuk menjadi klinik. Tapi
karena adik laki-laki nya sudah pindah kristen berikut istri, anak dan cucu nya, dari
garis keturunan bu dhe tidak ada yang bisa. Kalau di ambil dari saudara laki2 orang
tua juga sudah meninggal semua. Keluarga islam yang ada adalah sepupu dari bu dhe
saja. Karena orang tua dari sepupu bu dhe yang merupakan adik dari orang tua bu dhe
juga sudah meninggal semua. Di siso lain, adik ipar bu dhe yang beragama lain itu
merasa rumah adalah hak dari beliau, karena dia satu2 nya yang punya anak
keturunan. Sedangkan bu dhe pernah bilang tidak mungkin memberikan waris ke
keluarga yang sudah pindah agama lain.
jadipintar.com mengatakan...
Assalamualaikum
jadipintar.com mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb
Pak Ustad saya mau bertanya tentang pembagian tanah waris terhadap 8 bersaudara
terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan,mohon penjelasan dri pak ustad menurut
pandangan islam,
Terimakasih
Gi SLty mengatakan...
Pak ustadz maaf saya mau tanya ,paman saya audah bercerai dari istri yang pertama
dan mempunyai org anak satu wanita dan satu pria lalu paman saya menikah lagi,dari
hasil pernikahannya mempunyai seorang anak wanita.
Akan tetapi dalam surat warisnya paman saya tidak memberikan hak warisnya kepada
anak yang dari istri pertama dengan alasan selama hidup dengan istri pertama hidup
susah ,sedangkan istri yg sekarang istri kedua selalu bilang tidak dinafkahi selama
setahun padahal sekarang rumah saja sudah di hak oleh istri yang kedua.
Apakah betul menurut islam aturan yg diberlakukan paman saya?
jadipintar.com mengatakan...
Assalamualaikum Wr Wb,
Mohon penjelasannya,
Almarhum ayah saya mendapat warisan dari hasil penjualan sebidang tanah milik
almarhum kakek (kakek terlebih dahulu meninggal). Almarhum ayah meninggalkan:
- 1 istri
- 3 anak laki-laki
- 2 anak perempuan
Dari bagian almarhum ayah saya, siapa sajakah yang menjadi ahli waris? dan dari
bagian almarhum ayah, berapakah bagian masing?
Terima kasih.
Wassalam.
jadipintar.com mengatakan...
Sdr GI SLty, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membagi warisnya,
yakni:
1. Yang dimaksud harta warisan paman adalah semua harta milik paman (saja).
2. Surat wasiat dinyatakan batal jika untuk ahli waris, sementara jika menyangkut
pembagian harta, ketentuannya sudah diatur oleh syari'at agama Islam.
3. Harta warisan paman dibagikan jika paman sudah meninggal dunia.
Berdasarkan krononologi dan data di atas, maka ahli waris dan pembagiannya adalah
sbb.:
1. Isteri (ke-2): 4/32 (12,5%).
2. 1 Anak laki-laki: 14/32 (43,75%)
3. 2 Anak perempuan, masing-masing: 7/32 (21,87%).
Semoga bermanfaat.
jadipintar.com mengatakan...
ara mengatakan...
Wass..
AliM mengatakan...
Assalamualaikum WR WB,
Ustad, saya mau tanya, Ibu punya 5 anak dr 2 pernikahan : 4 anak (3 perempuan dan 1
laki-laki) dari suami pertama yang sudah meninggal sejak kami masih kecil dan 1
anak perempuan (terahir/bontot dan belum menikah) dari Suami kedua.
Ibu saya meninggal 2 bulan lalu, Bapak yang kedua masih hidup dan tinggal dengan
adik perempuan yang terahir dirumah peninggalan yang sudah ada sejak Ibu dan Alm.
Ayah kami hidup (4 ank dari suami pertama sudah menikah dan berumah masing-
masing)
Setelah ibu meninggal bagaimana cara pembagian warisan yang diatas dan emas-emas
Ibu, mengingat bapak kedua kami berkeberatan apabila kami berbagi harta disaat
beliau masih hidup. Perlu diingatkan juga disini Ibu yang bekerja dirumah sedangkan
Ayah kedua kami membantu pekerjaan Ibu.
Wassalamualaikum WR WB
assalamu alaikum . . .
sya punya soal kya gni bisa d'bantu untuk cara menghitunga.x ???
harta abdullah 56.000.000
meninggalkan ahli waris
- istri
- 2 anak laki-laki
- 2 anak perempuan
- bapa
- ibu
- kakek dari bapa'
- sawdara laki2
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
'Alaikum salam wr. wb. (yang lengkap ya?, kalau cuma nulis saja kan tidak sesulit
menjawabnya)
Apa pun jenis dan jumlah warisan yang ditinggalkan ayah anda, maka bagian dan
komposisinya menurut hukum waris Islam, sbb.:
1. 2 Isteri, masing-masing: 5/80 (6,25%).
2. 6 Anak perempuan, masing-masing : 7/80 (8,75%)
3. 2 Anak laki-laki, masing-masing: 14/80 (17,5%)
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Odoy84 mengatakan...
Asalamu'alaikum...mau tanya pak gimana cra pmbagian waris jika ibu saya masih
hidup dg 10 anak yaitu 6 anak laki2 dan 4 anak perempuan dg harta waris misal
700jt.dan bagaimana jika ibu saya juga akan memberikan bagiannya pada anak2nya
saya tggu jwbanya pak,triakasih. Wasalamu'alaikum...
jadipintar.com mengatakan...
jadipintar.com mengatakan...
Ibu saya mempunyai rumah warisan dari kakek nenek kmi, kebetulan ibu saya anak
tunggal tpi mereka sdh meninggal semua
Kmi mempunyai 8orang bersaudara 4laki 4perempuan
Tpi sblm orang tua saya meninggal rumah tersebut dihibahkan ke saudara perempuan
saya
Karna yg lain sdh mendapatakn bagian hibah dri orang tua
Tpi saudara perempuan saya yg di hibahkan rumah tadi baru meninggal jga,
mempunyai 2 anak laki2 dan 2anak perempuan?
Jadi siapa kah yg berhak menerima waris dri rumah hibah tersebut?
Apakah saudara2 saya yg telah meninggal tadi mendapatakan bagian dari rumah
tersebut .
Terima kasih.
Walaikumsalam wr.wb
Saudara Bapak sy ada 5 orang dan semua udh meninggal dunia, salah satu kakaknya
meninggal paling terakhir (suaminya meninggal duluan)tdk memiliki keturunan dan
meninggal harta rumah. sy adalah anak dari saudaranya yang laki2, hal yg ingn sy
tanyakan bagaimana cara membagi harta warisan tsb, terima kasih.
wass wr wb
Assallamuallaikum Wr.wb
Mau tanya pak. Bagaimana caranya pembagian Waris Jika Ayah saya meninggal dan
Ibu saya masih
hidup dengan 7 orang anak yaitu: 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Mohon
penjelasan pak Ustd. terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.wb
Asalamu'alaikum Wr.Wbr.
Mau tanya kami sudah tidak punya orang tua lagi keduanya sdh meninggal Dunia
dan meninggalkan anak laki-laki tiga dan satusdh meninggal dan anak perempuan dua
berapa perhitungan hak waris yang harus diberikan, apakah anak yang sdh meninggal
dunia berhak mendapatkan warisan?
Catatan orang tua meninggal dunia meninggalkan harta berupa sawah satu bidang dan
kebon satu bidang.
Assallamuallaikum Wr.wb
Mohon bantuan pencerahannya bapak.
Saya sedang bingung soal hak waris. Ayah saya baru saja meninggal dunia. Beliau
meninggalkan 1 istri dan 3 anak perempuan. Yang jd permasalahannya, ayah
mempunyai 9 saudara. 1kakak perempuan meninggal dan 1 kakak laki" yg sudah
meninggal. Dan 1adik laki" meninggal, 5 adik laki" masih hidup dan 1 adik
perempuan yg msh hidup.
Ayah mempunyai sebidang sawah yg diperoleh dari 20% hasil waris dari orang tua
ayah. Dan 80% hasil tabungan bersama ibu.
Yg jd persoalannya sekarang. Keluarga dari ayah menuntut hak waris atas hibah dari
orang tua mereka. Yg dulu diberikan sama (sesuai hukum islam) hak nya masing".
Saya bingung bagaimana penyesaiannya. Dikarenakan, ayah tidak mempunyai anak
laki" dan saudara kadung ayah minta hak waris. Apa saya harus memberikan
semuanya? Padahal itu juga hasil tabungan ibu (gono gini). Dan bagaimana cara
pembagiannya.
Mohon pencerahan bapak. Terima kasih.
udin mengatakan...
Assalamualaikum wr.wb.
Mohon petunjukny, ayah sy sudh 3th meninggal, tp hrta warisanny blm dibagikn
sampai skrg, sy 3org brsaudara 2 laki-laki dan seorg perempuan. Semua sudh
berkluarga, akn tetapi kakak sy yg kedua laki2 blm punya anak sampe skrg, trus
kakak sy meninggal krn kcelkaan dan meninggalkn seorg istri, nah pertanyaanny
apakh istri kakak laki2 sy itu mendptkn bagian harta almrhum ayh sy? pdhal harta
warisan ayh sy blm dibagikn kpd pr ahli warisny 3org, sdgkn istri kakak sy itu org
lain/diluar ahli waris? Jk mndptkn bagian, brp kah besar bagian mbak ipar sy itu?
Trmksh.
RIIZZWORLD mengatakan...
Assalamualaikum wr WB
Salam pak ustad,...
Ada yang mau saya tanyakan mengenai hak waris,
Saya Dan istri mempunyai rumah Dan tanah, mempunyai anak 1 laki2 Dan 1
perempuan. Masih di bwh 5tahun.
Beberapa waktu Lalu istri meninggal, kemudian anak2 di rawat oleh ibu bapak Dari
istri (mertua) saya. Krn sy tugas di luar daerah, rumah tanah saya jual. Dan di ketahui
oleh ortu sy Dan mertua, sy ingin membagi ke anak2 saya yg di rawat oleh mertua.
Sy saya tanyakan, hasil warisan tsb pembagian nya bagaimana ya pak ustad, apakah
saya juga mendapatkan warisan tsb? Atau hanya full ke anak2 saya? Atau mertua sy
juga menerima hak waris tsb? Toh hasil penjualan tsb kan juga pasti yg menerima
mertua, krn anak yg di bawah umur. Untuk spt ini bagaimana ya pak ustad.
Terimakasih
Wasalamualaikum...
Poskan Komentar
Hukum Dan Tata Cara Ziarah Kubur Yang Sesuai Tuntunan Islam
Beberapa hari belakangan ini banyak pemberitaan
mengenai kubur salah seorang dai n...
Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,
semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan ...
Animasi Shalat Witir . 1. Arti Shalat Witir
Shalat Witir ...
Keutamaan Hukum Waris Secara Islam Hukum Kewarisan
menurut hukum Islam sebagai ...
Sambut datangnya bulan Ramadhan dengan saling mengirim ucapan selamat, do'a dan
gambar-gambar yang memotivasi teman dan keluarga. ...
Pertanyaan :
Saudara Imam yang kami hormati, terima kasih atas pertanyaan Saudara.
Aturan mengenai Perkawinan dan Mewaris yang diatur dalam Kitab Undang-undang
Hukum Perdata (KUHPerdata), berlaku untuk golongan WNI Timur Asing Tionghoa,
yang bukan beragama Islam. Dalam Pasal 852 KUHPerdata dinyatakan antara lain bahwa :
Ahli waris adalah anak-anak atau sekalian keturunan mereka, biar dilahirkan dari lain-
lain perkawinan sekalipun, mewaris dari kedua orang tua, kakek nenek atau semua
keluarga sedarah mereka selanjutnya dalam garis lurus keatas dengan tiada perbedaan
antara laki atau perempuan dan tiada perbedaan antara kelahiran lebih dahulu.
Mereka mewaris kepala demi kepala jika dengan si meninggal mereka bertalian keluarga
dalam derajat kesatu dan masing-masing mempunyai hak karena diri sendiri; mereka
mewaris pancang demi pancang, jika sekalian mereka atau sekedar sebagian mereka
bertindak sebagai pengganti.
Dalam halnya mengenai warisan seorang suami atau istri yang meninggal terlebih
dahulu, si istri atau suami yang hidup terlama dipersamakan dengan seorang anak yang
sah dari yang meninggal.
Berdasarkan ketentuan di atas berarti anak-anak keturunan berhak mewaris dari orang tua
atau kakek-nenek dan keluarga sedarah dengan jumlah bagian yang sama. Begitu pula istri,
memiliki hak dan besaran warisan seperti halnya anak sah.
Tetapi secara umum untuk semua WNI, ada hukum positif yang berlaku untuk kita semua,
yaitu UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) yang juga memiliki
kaitan dengan masalah warisan, karena adanya ketentuan mengenai Harta Bersama.
Di dalam UU Perkawinan diatur tentang Harta Benda Dalam Perkawinan pada Pasal 35,
yang menyatakan:
2) Harta bawaan dari masing-masing suami istri dan harta benda yang diperoleh masing-
masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan masing-masing
sepanjang para pihak tidak menentukan lain.
Ini artinya, bahwa:
a. Selama masa perkawinan Bapak dan Ibu, sekalipun hanya Bapak saja yang bekerja
mencari nafkah dan mengumpulkan harta, maka Ibu-pun berhak atas setengahnya dari
harta perolehan Bapak tersebut, begitu pula sebaliknya.
b. Dan jika mau dibagi WARISAN BAPAK, maka yang dimaksud dengan WARISAN
BAPAK di dalam UU Perkawinan ini, adalah setengah (1/2) dari seluruh harta
bersama yang diperoleh selama masa perkawinan Bapak dan Ibu, ditambah:
b.1. Harta Bawaan Bapak (jika ada). Ini adalah harta yang diperoleh beliau sebelum
masa pernikahan dengan Ibu.
b.2. Juga bisa jadi Bapak memperoleh hadiah dari seseorang, dari keluarganya atau
lembaga, maka itu juga bisa dimasukkan ke dalam Harta WARISAN BAPAK.
b.3. Satu lagi adalah warisan yang diperoleh Bapak dari Pihak keluarganya, maka
harta warisan tersebut dimasukkan kedalam kelompok HARTA WARISAN
BAPAK, yang akan dibagikan kepada semua ahli warisnya.
Dan untuk yang beragama Islam, dikhususkan lagi pengaturannya dalam Kompilasi Hukum
Islam(KHI), yang mengatur mengenai Harta Bersama yang menyatakan:
1) Pasal 85:
Adanya harta bersama dalam perkawinan itu tidak menutup kemungkinan adanya
harta milik masing-masing suami atau isteri.
2) Pasal 86:
(1) Pada dasarnya tidak ada percampuran antara harta suami dan harta isteri karena
perkawinan.
(2) Harta isteri tetap menjadi hak isteri dan dikuasi penuh olehnya, demikian juga
harta suami tetap menjadi hak suami dan dikuasai penuh olehnya.
3) Pasal 87:
(1) Harta bawaan masing-masing suami dan isteri dan harta yang diperoleh masing-
masing sebagai hadiah atau warisan adalah di bawah penguasaan masing-masing,
sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam perjanjian perkawinan.
(2) Suami dan isteri mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan perbuatan hukum
atas harta masing-masing berupa hibah, hadiah, sodaqah atau lainnya.
a. Sekalipun ada Harta Bersama dalam Perkawinan, tetapi bisa saja ada harta masing-
masing, yang bisa berupa harta bawaan sebelum perkawinan, harta warisan yang
diperoleh setelah perkawinan, ada hadiah yang diterima salah satu pihak ketika dalam
perkawinan, atau bisa juga karena diperjanjikan dalam Perjanjian Perkawinan.
b. Bahwa terhadap harta-harta pada poin a, tidak ada percampuran, dan masing-masing
berhak mengakuinya sebagai harta pribadinya. Dan berhak bertindak untuk dan atas
nama dirinya sendiri.
Jika ada ahli waris yang meminta dilakukannya pembagian WARISAN BAPAK, maka hanya
harta milik Bapak sajalah yang bisa dibagikan terlebih dahulu. Yang milik Ibu, dipisahkan.
Secara teknis memang agak repot, jika ingin dibagikan langsung, karena terkadang Ibu tidak
memiliki uang untuk meng-uang-kan harta bagian Bapak, sehingga yang bisa dilakukan
adalah menjual HARTA BERSAMA Bapak dan Ibu, kemudian hasilnya dibagi dua. Bagian
Ibu diserahkan kepada Ibu pemanfaatannya. Apakah akan dibelikan rumah pengganti, atau
untuk peruntukkan lainnya. Yang perlu diingat juga, bahwa sekalipun Ibu sudah menerima
dari HARTA BERSAMA, beliau masih berhak atas bagian dalam kedudukannya sebagai istri
(sebesar 1/8 dari Harta WARISAN Bapak, jika ada anak). Sesuai dengan ketentuan Hukum
Islam yang berlaku.
Tetapi bisa juga pengurusan pembagian WARISAN BAPAK, tetap dilakukan, hanya sekadar
untuk mengetahui siapa saja ahli waris dan bagiannya masing-masing, sementara eksekusinya
belum dilaksanakan dahulu. Hal ini bisa dilakukan dengan pertimbangan misalnya karena Ibu
masih menempati (dalam hal warisan berupa sebuah rumah) karena didalamnya juga terdapat
harta bagian Ibu, apalagi Ibunya masih ada. Jadi, bergantung kesepakatan bersama saja.
Sementara, jika kita mengacu kepada Hukum Islam (yang bukan hukum positif yang sudah
berlaku di Indonesia), yang tidak mengenal konsep HARTA BERSAMA, maka jika Bapak
meninggal dan harta tersebut adalah harta pencarian Bapak, selama hidupnya, maka harta
tersebut bisa dibagikan, dengan memastikan terlebih dahulu, dilunasinya utang-utang beliau,
juga dikeluarkannya hak Ibu, misalnya dalam hal Ibu Anda pernah dihadiahi sesuatu ketika
Bapak masih hidup. Atau ada harta Ibu yang tercampur di dalamnya, misalnya apakah itu
hadiah, atau warisannya.
Sebagai catatan tambahan, saya ingin menginformasikan bahwa di dalam Hukum Islam
ketiadaan harta bersama dalam perkawinan ini sebenarnya dapat diantisipasi dengan
MAHAR ketika seorang perempuan akan dinikahi. Seorang calon istri berhak meminta
MAHAR yang diinginkannya, yang bisa saja misalnya berupa sebuah rumah (atau yang
lainnya). Jika suaminya tidak panjang umur dan meninggal terlebih dahulu, kemudian yang
diberlakukan adalah Hukum Islam murni (bukan hukum positif Indonesia, yaitu harta selama
perkawinan dianggap sebagai HARTA BERSAMA), maka untuk pihak istri, dia telah
memiliki tempat tinggal yang layak. Dan ketika suaminya meninggal, maka ia hanya berhak
mendapatkan warisan dari suaminya sebesar 1/8 (seperdelapan) bagian jika ada anak, dari
Harta WARISAN Suaminya tersebut.
Selain itu Istri, jika ada anak-anak, maka bagiannya 1/8. Dan masing masing anak
mendapatkan sisanya setelah dipotong bagian Kakek/Nenek dan Ibu, dengan pembagian laki-
laki dan perempuan 2:1.
Wassalamualaikum wr.wb.
Dasar hukum:
3. Instruksi Presiden No.1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam