NIM : 042337798
MATA KULIAH : HKUM4202 / HUKUM PERDATA
Seorang pewaris Ana (nenek) meninggalkan 3 (tiga) orang Ahli Waris Golongan I
yaitu ketiga anaknya bernama Bani, Cani, dan Dani. Bani memiliki istri yaitu Endah
dan melahirkan 2 (dua) anak yaitu Fiot dan Gani, Namun karena Bani telah
meninggal dunia maka hak warisnya digantikan oleh keturunannya yaitu Fiot dan
Gani
Pertanyaan:
Ahli waris merupakan pihak-pihak yang memiliki hak untuk menerima harta warisan
yang telah ditinggalkan oleh pewaris yang sudah meninggal dunia. Dalam perpindahan
harta warisan tersebut, terdapat hukum yang mengatur mengenai pihak yang berhak,
bagian masing-masing ahli waris, dan cara mengitung pembagian ahli waris.
Terdapat beberapa cara dalam melakukan pembagian ahli waris, misalnya saja,
pembagian harta warisan secara hukum adat, hukum islam, atau secara hukum
perdata. Namun, Artikel ini tidak akan membahas ketiganya secara bersamaan,
fokusnya akan membahas pembagian harta warisan secara hukum perdata. Simak
berikut ulasannya.
3. Golongan III:
• Kakek dan nenek.
• Leluhur.
Tujuan adanya golongan ahli waris di atas yang sesuai dengan pasal 832, memprioritaskan
terlebih dahulu pihak yang mendapatkan warisan berdasarkan urutannya. Misalnya, golongan
II tidak dapat mewarisi warisan, jika ahli waris golongan I masih ada.
2. Apakah Endah mendapatkan bagian dari Bani almarhum suaminya yang sudah
meninggal? Jelaskan jawaban Anda! Nilai max 50)
Ya dapat, “Suami/istri serta anak-anak yang ditinggal mati oleh pemilik harta atau
pewaris mendapatkan seperempat bagian“