Anda di halaman 1dari 3

1.

Ahli waris ab instentato atas dasar alasan umum jelaskan apa artinya
2. Bagaimana kitab uu hukum perdata mengatur pembagian harta warisan untuk golongan 2
jika ada ayah dan ibu serta seorang saudara sekandung, seorang saudara tiri seibu, dan
juga seorang saudara tiri seayah seorang ahli waris. jelaskan dengan memberikan contoh
3. Kehadiran sodara tiri dalam hal tertentu dapat menguntungkan / dapat memperbesar
bagian saudara kandung. dalam keadaan seperti apa? dengan contohnya

Jawaban :

1. Ahli waris Ab intestato diatur dalam Pasal 832 KUH Perdata yang menentukan bahwa
yang berhak menjadi ahli waris adalah para keluarga sedarah dan suami/istri yang masih
hidup. Jika semua ini tidak ada yang berhak menjadi ahli waris adalah negara. Keluarga
sedarah dan suami/istri digolongkan menjadi empat golongan berikut ini :
a. Anak atau keturunannya dan suami/istri yang masih hidup.
b. Orang tua (ayah ibu) dan saudara pewaris.
c. Kakek dan nenek atau leluhur lainnya dalam garis lurus ke atas (Pasal 853 KUH
Perdata
d. Sanak keluarga dalam garis ke samping sampai tingkat keenam. (Pasal 861, KUH
Perdata)
Golongan ahli waris ini ditetapkan atas dasar alasan umum. Artinya jika terdapat orang-
orang dari golongan pertama, mereka itulah yang secara bersama-sama berhak mewaris
segala harta peninggalan pewaris. Jika tidak tedapat anggota keluarga dari golongan
pertama, orang-orang yang termasuk golongan kedua sebagai ahli waris yang berhak
mewaris. Jika tidak terdapat anggota keluarga dari golongan kedua, orang-orang yang
termasuk golongan ketiga sebagai ahli waris yang berhak mewaris. Jika semua golongan
ini tidak ada, barulah mereka yang termasuk dalam golongan keempat secara bertingkat
sebagai ahli waris yang berhak mewaris. Jika semua golongan ini sudah tidak ada,
negaralah sebagai ahli waris yang berhak mewaris semua harta peninggalan pewaris.
2. Ahli waris dalam golongan 2 diatur oleh ketentuan Pasal 854 KUH Perdata, apabila
seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan ataupun suami/istri,
sedangkan ayah dan ibunya masih hidup, yang berhak mewaris adalah ayah, ibu, dan
saudaranya, yaitu :
a. Ayah dan ibu masing-masing mendapat sepertiga dari harta warisan jika yang
meninggal itu hanya mempunyai seorang saudara, yang mendapat sepertiga
lebihnya.
b. Ayah dan ibu masing-masing mendapat seperempat dari harta warisan jika yang
meninggal itu mempunyai lebih dari seorang saudara, yang mendapat dua
perempat lebihnya.
Selanjutnya, dalam Pasal 855 KUH Perdata ditentukan bahwa apabila orang yang
meninggal dunia itu tanpa meninggalkan keturunan ataupun suami/istri, sedangkan ayah
atau ibunya masih hidup, maka :
a. Ayah atau ibu mendapat seperdua dari harta warisan jika yang meninggal itu
hanya mempunyai seorang saudara, yang mendapat seperdua lebihnya.
b. Ayah atau ibu mendapat sepertiga dari harta warisan jika yang meninggal itu
mempunyai dua orang saudara yang mendapat dua pertiga lebihnya
c. Ayah atau ibu mendapat seperempat dari harta warisan jika yang meninggal itu
mempunyai lebih dari dua orang saudara, yang mendapat tiga perempat lebihnya.
Jika ayah dan ibu telah meninggal dunia, seluruh harta warisan menjadi bagian
saudara-saudara (Pasal 856 KUH Perdata).
Pembagian antara semua saudara adalah sama jika mereka itu mempunyai ayah dan ibu
yang sama. Menurut ketentuan Pasal 857 KUH Perdata, apabila mereka berasal dari
perkawinan yang berlainan (ayah sama, tetapi lain ibu atau ibu sama, tetapi lain ayah),
setelah ayah dan ibu meninggal dunia, harta warisan dibagi dua :
a. Bagian yang kesatu adalah bagian bagi garis ayah.
b. Bagian yang kedua adalah bagian dari garis ibu.
c. Saudara-saudara yang mempunyai ayah dan ibu yang sama mendapat bagian bagi
garis ayah dan bagian dari garis ibu
d. Saudara-saudara yang seayah mendapat bagian dari bagian garis ayah saja.
e. Saudara-saudara yang seayah mendapat bagian dari bagian garis ibu saja.
Apabila orang yang meninggal itu tidak meninggalkan keturunan, suami/istri, ataupun
saudara, sedangkan ayah atau ibunya masih hidup, ayah dan ibunya yang masih hidup itu
mewarisi seluruh warisan anaknya yang meninggal dunia itu. (Pasal 859 KUH Perdata).
Contoh Soal :
Ketentuan hukum waris perdata golongan 2, jika : ayah dan ibu serta seorang saudara
sekandung, seorang saudara tiri seibu, dan juga seorang saudara tiri seayah seorang ahli
waris.
Maka, ayah dan ibu mendapatkan bagian waris sebesar seperempat dari harta warisan,
dikarenakan memiliki seorang saudara sekandung yang akan mendapat bagian dua
perempat bagian harta warisan. Dan masing-masing saudara tiri seibu dan saudara tiri
seayah masing-masing mendapat dua perempat bagian harta warisan.
3. Dalam pembagian harta warisan kepada saudara tiri, misalnya dalam sebuah kasus
terdapat Suami, Istri dan Anak Kandung. Posisi Suami adalah seorang Duda dan
memiliki satu anak hasil perkawinan sebelumnya. Sang Suami meninggal, maka saudara
tiri hanya berhak mendapatkan warisan dari Ayahnya. Sedangkan anak kandung akan
mendapatkan bagian lebih besar. Ini karena yang berhak menerima warisan adalah
keluarga sedarah dari si pewaris serta si suami atau istri yang hidup terlama (Pasal 832
KUHPer). Sedangkan saudara tiri tersebut tidak ada hubungan darah dengan dengan salah
satu pihak, yaitu si Ibu tersebut. Oleh karena itu, apabila Ayah meninggal dunia, saudara
tiri hanya akan mendapatkan bagian dari warisan dari orang tua kandungnya, misal Ayah
nya yang meninggal. Maka, saudara tiri akan mendapat 1/3 bagian dari warisan Ayah,
karena ahli waris Ayah adalah kakaknya, anak kandung, dan Ibu/istri. Yang termasuk
warisan Ayah antara lain:
1. Setengah (1/2) dari seluruh harta bersama yang diperoleh selama masa
perkawinan Ayah Anda dan Ibu Anda;
2. Harta Bawaan Ayah Anda (jika ada). Ini adalah harta yang diperoleh beliau
sebelum masa pernikahan dengan Ibu;
3. Juga bisa jadi Ayah Anda memperoleh hadiah dari seseorang, dari keluarganya
atau lembaga, maka itu juga bisa dimasukkan ke dalam Harta Warisan Ayah;
4. Satu lagi adalah warisan yang diperoleh Ayah Anda dari pihak keluarganya, maka
harta warisan tersebut dimasukkan kedalam kelompok Harta Warisan Ayah, yang
akan dibagikan kepada semua ahli warisnya.

Anda mungkin juga menyukai