Oleh :
Sri Budi Purwaningsih, S.H., M.Kn.
HUKUM WARIS YANG BERLAKU DI
INDONESIA
1. GOLONGAN EROPAH;
1. ADANYA PEWARIS
Pasal 830 BW
Pewarisan hanya terjadi karena kematian
Hubungan darah
Hubungan kekeluargaan
antara A dan d ada pada
derajat ke (4-1) = 3
d
Lanjutan…
a b c
A
P adalah Pewaris. A adalah anak, sedang B adalah ayah/ortu dari si
Pewaris. Kalau A tidak onwaardig, maka A yg mewaris seluruh warisan P,
sedang B tidak mewaris (tertutup). B baru mewaris kalau A tidak ada
ada. Karena A onwaardig maka B sebagai ahli waris sesudah A
SYARAT-SYARAT AHLI WARIS
1. Mempunyai hak atas harta peninggalan si pewaris yang
timbul karena :
a. hubungan darah (Pasal 832 BW);
b. suami/istri yang hidup terlama
c. karena wasiat (Pasal 874 BW)
2. Harus sudah ada dan masih ada ketika si waris meninggal
dunia (Pasal 836 BW), dengan tetap memperhatikan
ketentuan Pasal 2 BW “bahwa anak yg msh dlm
kandungan dianggap telah lahir jk kepentingan si anak
menghendaki, jk lahir mati mk dianggap tidak pernah
ada;
3. Ahli waris bukan orang yg dinyatakan tidak patut
menerima warisan/ orang yg menolak harta warisan
lanjutan…