Anda di halaman 1dari 85

Hukum Waris Perdata

Hukum Kewarisan MKN UGM 2023


Alfatika Aunuriella Dini, Ph.D
• Menjelaskan konsep, asas-asas dan prinsip
dalam Hukum Kewarisan KUH Perdata
• a. Pengertian Hukum Waris KUHPerdata
CPL HUKUM (Untuk siapa berlaku, di mana hukum waris
diatur, unsur-unsur pewarisan).
WARIS • b. Pewarisan menurut undang-undang (Ab-
PERDATA intestato).
• Pewarisan bagi keluarga sedarah yg sah
(termasuk penggolongan ahli waris)
• Pewarisan dalam hal adanya ALK (hak waris aktif
dan hak waris pasif)
• J. Satrio, 1992, Hukum Waris, Alumni, Bandung
• A. Pitlo, 1971, Hukum Waris Menurut Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Belanda, PT
Intermasa, Jakarta.
REFERENCES • Effendi Perangin, 2001, Hukum Waris, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
• Abdulkadir Muhammad, 2014, Hukum Perdata
Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
Pengenalan hukum
waris perdata

Ab-intestato Testamenter
(Buku II titel 12 BW) (Buku II Titel 13 the
BW)

Pewarisan
Pewarisan
dengan berdasar
berdasar UU
wasiat

Pewarisan tanpa
wasiat
HUKUM KEWARISAN
Pewarisan adalah suatu peristiwa perpindahan hak dan
kewajiban dari seorang yang meninggal dunia kepada orang
yang masih hidup yang merupakan ahli warisnya.

Mengatur akibat hukum dari kematian seseorang terhadap harta


bendanya
1. Pewaris, yaitu orang yang meninggal
dunia dan meninggalkan harta;
2. Ahli Waris, yaitu orang yang masih hidup
yang akan menerima peralihan harta;
3 Unsur 3. Harta Warisan/Harta Peninggalan, yaitu
segala hak dan kewajiban yang bersumber
Pewarisan pada hukum harta kekayaan, yang berwujud
aktiva dan pasiva.
Terminologies

Inheritance Law Law of Succession Hukum Waris

Heir Successor Ahli waris

Deceased Pewaris

Estate/Inheritance
Harta Waris
property
Pluralisme Hukum Kewarisan
Chinese
KUHPerdata
Indonesian

Hukum Islam Kompilasi Hukum Islam

Adat Hukum Adat


Sistem pewarisan Ahli waris adalah individu bukan
grup
individual

Sistem pewarisan
PRINSIP
Mewaris dari garis keturunan
ayah dan ibu
bilateral

POKOK
PEWARISAN
Ahli waris yang kekerabatannya
Sistem penderajatan lebih dekat dengan orang yang
meninggal menutup pewarisan
AW ahli waris yang derajat
kekerabatannya lebih jauh.

Tidak membedakan anak


berdasarkan: jenis kelamin,
Sistem kesetaraan waktu lahir dan tempat lahir
Asal
KEWARISAN

Pewarisan adalah peristiwa pemindahan hak dan Pasal. 830 KUHPerdata: Pewarisan hanya terjadi Warisan hanya akan terjadi jika pewaris telah
kewajiban dari orang yang meninggal kepada karena kematian. meninggal dunia.
orang yang masih hidup (ahli waris).
Pewaris ---à ahli waris
Elemen-elemen pewarisan

ORANG YANG MENINGGAL DUNIA AHLI WARIS HAK DAN KEWAJIBAN YANG
(PEWARIS) BERSUMBER PADA HK HARTA
KEKAYAAN YANG DIALIHKAN
BERDASARKAN HAK AHLI WARIS
NYA SENDIRI SBG AW PENGGANTI
METODE PEWARISAN (AW langsung)

Ab-intestato Ahli waris diangkat karena


kedudukannyasndiri
Keturunan ahli waris
yang diangkat sebagai
berdasarkan hubungan pengganti tempat orang
darahnya dengan pewaris lain yang telah
meninggal sebelumnya
Bisakah
Beberapa yang tidak dapat diwariskan antara lain:
seluruh hak • Hak dan kewajiban dalam hukum publik
dan kewajiban • Hak dan kewajiban pribadi
pewaris • Hak dan kewajiban yang timbul dari hubungan
hukum keluarga
diwariskan?
• Jika seseorang meninggal dunia, maka
semua hak dan kewajibannya akan segera
Asas dalam dialihkan kepada ahli warisnya. Prinsip ini
pewarisan terkandung dalam peribahasa Prancis yang
berbunyi: le mort saisit le vif "yang mati
berpegang pada yang hidup".
Pewaris adalah orang yang meninggal dunia dan
meninggalkan sejumlah harta dan hak yang

PEWARIS diperoleh beserta kewajiban yang harus


dilaksanakan selama hidupnya, dengan wasiat

(THE
atau/dan tanpa wasiat.

DECEASED)
Syarat: harus sudah meninggal (almarhum)
(Pasal 830 KUHPerdata)” berlaku baik hukum
waris ab intestato maupun waris wasiat.
• Pasal 831 KUH Perdata: jika beberapa
orang yang saling mewarisi meninggal
Sesama dalam waktu yang bersamaan dan
pewaris tidak diketahui siapa yang meninggal
lebih dulu, maka mereka dianggap mati
meninggal pada waktu yang bersamaan/detik.

bersamaan • Dalam hal ini tidak ada pewarisan di


antara mereka.
Masa pengandaian (mungkin) telah mati — sehingga
hak-hak mereka yang tidak hadir untuk sementara
dialihkan kepada ahli waris.
• 5 tahun, jika orang yang tidak hadir itu tidak
Bagaimana jika menunjuk seseorang wewenang untuk mengurus
kepentingannya atau tidak mengatur
keberadaan kepengurusannya;
• 10 tahun jika orang yang tidak hadir meninggalkan
seseorang tidak surat kuasa atau mengatur administrasi.
• Pengalihan hak kepada ahli waris secara definitif
diketahui (mati • Jika berita tersebut diterima adanya kepastian
meninggalnya orang yang tidak hadir;
atau hidup)? • Jika tenggang waktu 30 tahun telah berlalu sejak
hari pernyataan, maka kematian dapat dinyatakan
dalam putusan pengadilan;
• Sudah 100 tahun berlalu sejak ulang tahun orang
yang tidak hadir.
AHLI WARIS

Calon AW harus sudah ada dan masih


ada pada saat pewaris meninggal
dunia (Pasal 836 KUHPerdata), dengan
mengingat Psl 2 KUHPerdata.
Seorang ahli waris harus hadir dan
masih hidup ketika pewaris
meninggal.

Calon AW harus mempunyai hak atas


harta peninggalan pewaris.
Ahli waris harus memiliki hak
atas warisan. Hak ini timbul
karena:
a. Adanya hubungan darah
antara ahli waris dengan
pewaris baik secara sah
maupun tidak (Ps 832
BW).
b. Pemberian diberikan
melalui wasiat (AW
testamenter)
c. Seseorang menjadi ahli
waris karena perkawinan
(khusus bagi suami/istri
yang hidup paling lama).
(S. 1935 No. 486)
HAK MEWARIS
a. Dinyatakan tidak patut untuk
mewaris (untuk AW ab intestato) à
Onwaardig (Psl. 838 KUHPerdata).
3. Calon Ahli
Waris adl bukan b. Dinyatakan tidak cakap untuk
mewaris (untuk AW testamenter) à
orang yang: Onbekwaam (Psl.912 KUHPerdata)

c. Menolak warisan (Ps. 1057


KUHPerdata)
tidak dapat menjadi ahli waris dari orang yang dihukum
karena membunuh atau berusaha membunuh pewaris.

Tidak bisa jadi ahli waris yang menurut putusan hakim dipersalahkan

Ahli Waris
karena mencemarkan nama baik pewaris, bahwa yang
meninggal itu disangka melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;

apabila
(Ps. 838, 912
ahli waris yang dengan kekerasan atau perbuatan nyata-
nyata menghalangi atau menghalangi orang yang
meninggal untuk membuat atau mencabut (mencabut)

BW) wasiatnya;

ahli waris yang telah menggelapkan, merusak, dan


memalsukan wasiat pewaris.
Hak dan Kewajiban yg
diwariskan
• Hak dan kewajiban yang
akan dialihkan meliputi
semua harta kekayaan
(beserta hak dan kewajiban,
aktiva &pasiva) pewaris yang
ASSETS dapat dinilai dengan uang.
• Namun, ada pengecualian
untuk ketentuan ini.
Ada pula hak dan kewajiban di bidang hukum
harta benda yang tidak dapat dialihkan kepada
ahli waris, antara lain:
• Perjanjian kerja dimana pekerjaan yang akan
Pengecualian dilakukan bersifat sangat pribadi;
• Surat Kuasa (lastgeving);
• Hak pakai hasil (vruchtgebruik);
• Keanggotaan dalam perusahaan berakhir
dengan meninggalnya anggota/perusahaan.
Hak yg dpt diwariskan
Ada beberapa hak dalam bidang hukum
keluarga yang dapat diwariskan kepada ahli
waris:
• Hak seorang ayah untuk menolak
legitimasi seorang anak;
• Hak seorang anak untuk menuntut agar ia
dinyatakan sebagai anak yang sah dari ayah
atau ibunya
Hak untuk
Hak hak Ahli
berpikir/menimbang Waris

Penerimaan
Penerimaan
sepenuhnya tanpa Menolak Warisan
bersyarat
syarat
No one is required to accept an
inheritance that falls on him.

The law does not stipulate a time for


a person to determine whether he
will accept or reject an inheritance.

Hak utk Every heir has the right to ask for

berpikir time to think.

The right period to think up to 4


months, and can be extended by
Judge's Decision.

He is obliged to take care of the


safety of all objects including
inheritance as a good father.
1. Penerimaan Menerima warisan tanpa syarat (zuivere
aanvaarding) menerima apa adanya
(semua) warisan yang diwarisi baik harta
Penerimaan dapat dilakukan secara tegas
atau diam-diam.

sepenuhnya maupun kewajiban.

tanpa syarat

Hak untuk menerima warisan dihapuskan


karena berakhir dengan berlalunya waktu
30 tahun, terhitung sejak dibukanya
warisan.
2. Penerimaan • Penerimaan bersyarat (beneficiaire
aanvaarding), yaitu penerimaan dengan
dgn syarat hak istimewa memegang daftar harta
Boedel (milik komunal).
• Ahli waris menerima tanggung jawab
warisan sebesar harta yang ada saja
(tidak termasuk pasiva).
• Ahli waris harus menyatakan
kehendaknya kepada Ketua Panitera
Pengadilan Negeri setempat tempat
pewarisan itu dibuka.
• Ahli waris yang menolak warisan yang
menjadi haknya - dianggap tidak pernah
3. Penolakan menjadi ahli waris.
• Penolakan warisan harus dilakukan dengan
WARISAN membuat surat pernyataan kepada Ketua
Panitera Pengadilan Negeri setempat tempat
pewarisan itu dibuka.
• Hak Saisine
Hak Hak Spesial • Hak untuk menuntut pembagian
warisan
Ahli Waris • Hak Hereditatis Petitio
Adalah hak yang dimiliki oleh ahli
waris yang secara otomatis
Pasal 833 (Ab intestato) and Pasal (dengan sendirinya) memperoleh
955 (Testamenter)BW hak milik atas segala barang,
segala hak dan segala piutang
serta utang pewaris.

Hak Saisine

Ahli waris memperoleh hak milik


atas semua harta dan kewajiban
Apakah ada ahli waris yang tidak pewaris secara otomatis meskipun
memiliki hak saisine?
ahli waris tidak/tidak mengetahui
tentang harta warisan.
AW tanpa • Ada ahli waris yang tidak memiliki hak saisine
yaitu negara.
Hak Saisine • Pengalihan hak dan kewajiban orang yang
meninggal kepada negara tidak terjadi karena
hukum.
• Pasal 833 ayat (3) KUHPerdata Jika terjadi
peralihan, negara harus melakukan perbuatan
hukum tertentu.
Jika warisan telah dibuka tetapi tidak ada ahli waris yang maju sebagai
ahli waris, tidak ada yang menolak warisan, maka warisan itu adalah
warisan yang tidak dikelola (unattended).

Dalam keadaan seperti ini, tanpa menunggu perintah hakim, BHP wajib
mengurus harta warisan.

PERAN BALAI
HARTA Pekerjaan pemeliharaan harus dilaporkan ke kantor kejaksaan
setempat.

PENINGGALAN
Apabila terjadi perselisihan mengenai harta warisan yang tidak dikelola
atau dikelola, maka penetapan ini akan diputuskan oleh hakim.

Apabila dalam jangka waktu 3 tahun terhitung sejak dibukanya harta


warisan belum ada ahli waris yang datang, maka BHP akan memberikan
pertanggungjawaban administrasi kepada negara. Selanjutnya warisan
tersebut akan diwarisi dan menjadi milik negara.
• Pasal 1066 KUH Perdata
• Ada “hak mutlak ahli waris” sewaktu-waktu
Hak untuk untuk menuntut pembagian harta waris
para ahli waris tanpa memperhatikan ahli
menuntut waris lain yang sifatnya individualistis.
• Selama pewarisan belum terpecahkan,
pembagian objek-objek di dalamnya berada di luar
sirkulasi perdagangan untuk sementara
warisan bersifat kapitalistik.
• Hak menuntut pembagian warisan tidak
boleh dikurangi atau dihapuskan.
• Seketika suatu warisan terbuka maka haruslah
segera diadakan pembagian diantara ahli
warisnya;
• Tak seorangpun ahli waris dapat dilarang untuk
menuntut bagiannya atas harta peninggalan
Lanjutan Pewaris;

(1066 BW) • Pasal KUHPerdata 1066 merupakan sendi


terpenting hukum waris barat karena bersifat
individualistis-kapitalis.
• Boleh diperjanjikan bahwa untuk waktu tertentu
(5 tahun) harta peninggalan tidak dibagi;
• Harta peninggalan yang belum dibagi berada di
luar lalu lintas perdagangan.
Pasal 834 dan 955 paragraph (2)BW

Hak Hereditatis Petitio

hak yang dimiliki ahli waris untuk mengajukan


gugatan agar benda-benda yang dikuasai
orang lain dimasukkan kembali dalam boedel
warisannya (hak untuk mempertahankan hak
warisnya/955 KUHPerdata).
Hereditatis petitio untuk

Sesama Ahli Waris;

orang yang tanpa hak menguasai benda-benda warisan.

pihak-pihak yang secara licik menyebabkan hilangnya kekuasaan ahli waris


terhadap benda-benda yang sebenarnya merupakan bagian dari harta
peninggalan.
Boedel
Inheritance is estate consists of complex assets and liability of the deceased to be transferred to the successor.
The complex assets and liability collectively owned by successors is called boedel.

Warisan adalah harta yang terdiri dari aset dan kewajiban dari pewaris untuk ditransfer kepada ahli warisnya.
Aset dan kewajiban yang dimiliki secara kolektif oleh penerus disebut boedel.

Boedel
INTESTATE SUCCESSION

PENGGOLONGAN AHLI WARIS DE NAASTE IN HET DERAJAT AHLI WARIS


BLOED, ERFT HET GOED
Derajat dan
Golongan Ahli Waris
NEXT MEETING
DERAJAT DAN PENGGOLONGAN
AHLI WARIS

• Perhitungan derajat dilakukan dengan


mengelompokkan ahli waris ke dalam
Golongan ahli waris.
• Arti penting derajat ahli waris adalah untuk
mengukur sejauh mana hubungan darah
seseorang dengan kerabat.
• Keluarga sedarah adalah hubungan keluarga
di mana yang satu adalah keturunan dari
yang lain, atau yang semuanya memiliki
nenek moyang yang sama.
• Golongan ahli waris adalah sekelompok orang
yang pada saat yang sama tampak mewarisi
bersama
GOLONGAN AHLI WARIS

01 02 03 04
GOLONGAN 1 GOLONGAN 2 GOLONGAN 3 GOLONGAN 4
Anak dan suami/istri (orang tua dan (kakek/nenek dari (kerabat sedarah dari
saudara kandung) bapak dan atau ibu) menyamping sampai
derajat keenam: bibi,
paman, dll)
Ahli waris langsung (uit eigen hoofde)

TIPE AHLI
WARIS Ahli waris pengganti: tidak langsung karena
penggantian ahli waris langsung karena
seseorang yang seharusnya mewarisi tetapi
meninggal lebih awal dari ahli warisnya (bij
plaatsvervulling).
Orang yang akan digantikan tempatnya
harus sudah meninggal dunia terlebih
dahulu.

Syarat Ahli Orang yang akan bertindak sebagai


Waris pengganti harus merupakan keturunan
yang sah dari orang yang digantikannya.
Pengganti
Orang yang akan menggantikan harus
memenuhi syarat sebagai ahli waris.
Ahli waris pengganti

Substitute Heir Menggantikan derajat


dari AW yang
digantikannya.
.
YG DIGANTIKAN
Menggantikan hak dari
orang yang
digantikannya
PEWARISAN
AHLI WARIS
Dengan Golongan I Aw Dengan Golongan IV
Dengan Golongan II
(anak dan (keturunan paman dan
AW (kakak/adik hingga
keturunannya bibi)hingga derajat ke
derajat ke 6)

PENGGANTI
kebawah tanpa batas) 6
AHLI WARIS GOLONGAN I
Pasal. 852 (1) dan 852 (2)

Suami atau Istri yg hidup terlama;

Anak ( Anak sah atau anak luar kawin yg diakui Pasal 277 BW,
Anak adopsi berdasar penetapan pengadilan, porsi ALK diatur dalam
bab berbeda)

keturunan dari anak-anak ke bawah sampai derajat


yang tidak ditentukan dengan syarat yg lebih dekat
derajatnya berhak mewaris terlebih dahulu.
Golongan I:Suami atau istri yg hidup
terlama

Bagian warisan dari pasangan yang hidup paling lama dalam perkawinan adalah sama dengan bagian anak yang sah.

Jika ada perkawinan kedua dan seterusnya dan ada anak/keturunan dari perkawinan sebelumnya, maka bagian pasangan
hidup yang paling lama adalah:
1. sama atau tidak boleh melebihi bagian terkecil dari seorang anak dari perkawinan sebelumnya (legitime portie).
2. Porsi maksimum yang diperbolehkan adalah 1/4 dari harta warisan.
Ada dua hal yang diatur didalam pasal tsb.,yaitu:
a. Pasal 852 a ayat (1) kalimat I mengatur bagian
suami/istri dalam perkawinan I, bagiannya sama
dengan anak sah.
b. Pasal 852 a ayat (2) kalimat II mengatur bagian
suami/istri dalam perkawinan kedua dan selanjutnya
jika dari perkawinan terdahulu ada anak atau
Ps. 852 AW keturunannya, dalam hal ini bagian suami/istri
dalam perkawinan kedua tsb ada dua ukuran,yaitu:
GOLONGAN I • Sama dengan bagian terkecil yang akan diterima
anak dari perkawinan terdahulu menunjuk pada
legitime portie.
• Maksimal yang boleh diterima adalah ¼ bagian
dari harta peninggalan si mati
UU hanya menunjuk tiga macam pergantian
PEWARISAN tempat:
KRN • Pergantian tempat pada gol. I (842 ayat 1)
• Pergantian tempat pada gol II (844)
PERGANTIAN • Pergantian tempat untuk keluarga sedarah
TEMPAT dalam garis menyamping yang lebih jauh /
gol.IV (845)
AW GOLONGAN I

• D= Descendant = Pewaris
• H= Heir = Ahli Waris
• Sh= Successor of heir= Ahli Waris
Pengganti
AW GOLONGAN 1
pembagian porsi
p
¼

¼ ¼

Pewaris Ahli Waris


STUDI KASUS
AW GOLONGAN I
Dina dan Dono memiliki 3 orang anak, Tuti, Tata dan Eko. Eko
meninggal dunia akibat COVID19 pada akhir tahun 2020 sedangkan
Dina menyusul pada tahun berikutnya akibat COVID 19. Eko
meninggalkan 2 orang anak; Bunga dan Laras. Harta yang ditinggalkan
Dina adalah: 110.000.000 (motor senilai 100.000.000, dan utang senilai
10.000.000)
1. Siapakah ahli waris Dina yang sah?
2. Bagaimana pembagian harta warisan dalam kasus ini?
Ahli Waris Golongan I
PASANGAN YG HIDUP PALING LAMADALAM PERNIKAHAN
KEDUA
pembagian porsi utk AW Golongan I 852 (a) ayat 2
D D

¼ ¼

!⁄
"
¼ ¼ ¼
AHLI WARIS GOLONGAN II (Orangtua dan saudara-saudara)
Pasal 854-857 BW.

Bapak dan Ibu Pewaris;

Saudara-saudara kandung dan keturunannya hingga derajat ke 6.

Orangtua diprioritaskan daripada saudara dan keturunanya- porsi


minimum harta warisan orangtua adalah ¼ utk masing-masing bapak/ibu.
AW GOLONGAN II…

Pasal 854 KUHPerdata mengatur tentang ahli waris Golongan II dalam hal kedua
orang tuanya masih hidup sehingga ahli warisnya terdiri dari ayah dan ibu serta
saudara kandungnya.

Pasal 855 KUHPerdata mengatur tentang ahli waris Golongan II dalam hal hanya
salah satu dari kedua orang tuanya yang masih hidup, sehingga ahli waris dapat
menjadi ayah dan saudara kandung atau ibu dan saudara kandung
AW Golongan II…

Pasal 856 Ahli waris golongan II dalam hal kedua orang tua tidak ada lagi sehingga ahli waris hanya saudara kandung.

Mengatur dua hal:


a. bagian dari warisan yang akan diterima oleh saudara kandung dari perkawinan yang sama.
Pasal 857
B. bagian dari warisan yang akan diterima oleh saudara kandung dari perkawinan yang berbeda
• Ayah dan ibu (masing-masing) tidak boleh
menerima kurang dari 1/4
• Dengan tidak adanya saudara kandung, ayah dan
ibu sama-sama menerima 1/2

ORANGTUA • Jika ayah dan ibu mewaris bersama satu saudara


kandung, masing-masing menerima 1⁄3 (854)
• Jika pewaris meninggalkan ayah, ibu dan lebih dari
satu saudara, ayah dan ibu menerima 1/4
(prioritas) dan sisanya dibagi rata untuk semua
saudara kandung. (855)
AW Golongan II
Pasal. 854
AW Golongan II
1. Saudara kandung dari pernikahan
yang sama menerima bagian yang sama
(856)
SAUDARA-
SAUDARA (AW
GOLONGAN II) 2. Dalam hal pewaris meninggalkan
saudara kandung dari perkawinan yang
berbeda maka warisan dibagi menjadi 2
dalam garis/dari pihak ayah dan ibu
(cloving).
Saudara tiri
SAUDARA TIRI

A B
1" 1"
4 4

C Pewaris D E
1" 2" 1"
8 8 8
SAUDARA TIRI
A B
1" 1"
4 4

PATERNAL C pewaris D E MATERNAL


1" 2" 1"
SIBLING 8 8 8 SIBLINGS

1. Bagian Ayah (A) dan Ibu (B) harus dibagikan 1⁄4 terlebih dahulu
2. Sisa harta untuk saudara kandung dibagi menjadi 1⁄2
3. Saudara dari pernikahan yang sama menerima lebih dari saudara tiri
AW GOLONGAN III Pasal 853 KUH Perdata.
• kakek-nenek baik dari garis ayah
maupun dari garis ibu;
• Kakek buyut dalam garis keturunan
keatas tanpa batas.
• Dalam pewarisan untuk golongan III
ahli waris ada “cloving” —
pemisahan garis ayah dan ibu untuk
menghitung warisan.
Prinsipnya: mereka yang paling dekat dengan
garis keturunan pewaris berhak mewarisi
terlebih dahulu
keluarga dengan derajat yang sama memiliki
AW bagian yang sama

Golongan Tidak ada ahli waris dalam kelompok ini yang


III… diketahui mewaris karena pindah tempat =
tidak ada ahli waris pengganti .
golongan 3 dan golongan 4 ahli waris dapat
mewarisi bersama, asalkan berbeda garis
keturunan.
AW GOLONGAN III

½ ¼ ¼
𝟏 𝟏
𝟐 𝟐

PATERNAL LINE MATERNAL LINE

HOW TO DIVIDE
1. Harta waris akan dibagi menjadi dua (kloving)
2. Satu bagian untuk garis ayah dan satu bagian untuk garis ibu
AW GOLONGAN IV

Paman/bibi atau keturunannya (dalam hal


paman/bibi meninggal sebelum pewaris)
Pasal 858 BW.

AW Ahli waris golongan IV adalah kerabat sedarah


dalam garis keturunan selanjutnya, baik dari
GOLONGAN garis ayah maupun garis ibu.
• Paman dan bibi baik dari garis ayah dan/atau ibu;
IV • Keturunan paman dan bibi sampai derajat ke-6 dihitung dari
orang yang meninggal.

Ada perubahan tempat dalam ahli waris -


dengan syarat (jika paman/bibi meninggal
sebelumpewaris)
AW GOLONGAN IV

¼ ¼

PATERNAL LINE MATERNAL LINE

Kloving juga diterapkan dalam pembagian waris Golongan IV.


Pasal 862 – 873 BW.

Anak luar kawin adalah anak yang lahir di luar


perkawinan yang sah.

ANAK LUAR Syarat anak luar kawin yang berhak mewaris


adalah mereka yang diakui secara hukum.
KAWIN
Pengakuan menghasilkan hubungan hukum
antara anak dan orang tua yang mengakui:
• berhak menggunakan nama keluarga ayah yang
mengakuinya.
• hubungan timbal balik antara anak dan orang tua yang
mengakuinya.
Untuk menjadi ahli waris, ALK
harus diakui.
ANAK LUAR
KAWIN (ALK)
SEBAGAI AHLI
WARIS Anak luar kawin hanya
mempunyai hubungan
perdata dengan ibu dan
bapak yang mengakuinya.
• Anak natural (natuurlijk kind)
Anak yang lahir di luar nikah oleh
kedua orang tuanya yang masing-
masing tidak dalam ikatan
perkawinan dengan orang lain.
• Anak zinah (overspelige kinderen)
Anak yang lahir di luar nikah
antara dua orang tua yang salah
satu atau keduanya menikah
dengan orang lain.
• Anak Sumbang (in bloedschande
gedeelde kinderen) Anak yang
lahir di luar perkawinan yang
dilarang menurut ketentuan
undang-undang

ANAK LUAR KAWIN


• Tidak semua ALK dapat diakui, hanya anak natural saja.
• Pembaruan TERBARU setelah putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010:
Pasal 43 UU No. Hukum Perkawinan harus diartikan sebagai:
• Anak yang lahir di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan
keluarga ibu dan ayah biologis sepanjang hubungan darah tersebut dapat
dibuktikan dengan ilmu pengetahuan, teknologi atau alat bukti lainnya.
• Anak luar kawin mempunyai hak waris jika diakui sebelum
perkawinan ayah/ibunya.
Pengakuan secara sukarela. Pengakuan ini
dapat dilakukan oleh bapak maupun
ibunya secara sukarela. Pengakuan secara
sukarela yang dilakukan oleh ibu dari anak
Pengakuan luar kawin tersebut tidak ada batas umur.

Anak Luar 2Pengakuan secara paksaan. Pengakuan ini


Kawin dapat terjadi karena adanya tuntutan dari
anak luar kawin itu sendiri.
pengakuan yang dilakukan dengan
menggunakan akta perkawinan orang tua anak
luar kawin tersebut.
SARANA
PENGAKUAN pengakuan anak dengan menggunakan akta
kelahiran anak luar kawin itu sendiri

ALK
BERDASAR pengakuan berdasarkan akta otentik yang
khusus dibuat untuk itu.

Ps. 281 BW
Pertanyaannya bisakah melakukan pengakuan
anak melalui testament?
ALK • Persoonlijk nature: anak luar kawin yang
diakui hanya mempunyai hubungan
dengan ayah/ibu yang mengakuinya, tidak
termasuk hubungan hukum dengan
anggota keluarga ayah/ibu lain.
• Untuk melengkapi pembagian harta
warisan, bagian bagi anak luar kawin
diberikan terlebih dahulu, kemudian
sisanya dibagikan kepada ahli waris lain
yang sah menurut ketentuan undang-
undang.
Menurut Klaassen, Eggens dan Polak hak
anak luar kawin terhadap harta warisan
orang tua yang mengakuinya pada asasnya
adalah sama dengan anak sah

anak luar kawin yang diakui adalah benar-

ALK benar sebagai ahli waris yang mempunyai hak


saissine, hak heredetatis petitio dan hak
untuk menuntut pemecahan warisan.

Porsi pembagiannya samakah dengan anak


sah lain?
HAK MEWARIS ALK

1. Hak waris aktif: ALK yg diakui oleh bapak atau ibunya atau diakui oleh kedua orang tuanya.
2. Hak waris pasif: ALK sbg pewaris >> apabila seorang anak luar kawin meninggalkan harta
warisan yang harus dibagi-bagi di antara para ahli warisnya baik anak-anaknya yang sah
maupun anak-anak luar kawin (diatur dalam Pasal 870, 871, dan Pasal 873 ayat (2) dan ayat
(3) KUH Perdata).

Menurut ketentuan Pasal 870 KUH Perdata, orang tua menjadi ahli waris jika anak luar kawin itu
meninggal terlebih dulu tanpa meninggalkan keturunan dan suami/istri yang hidup terlama
Jadi, apabila keturunan yang sah dan anak luar kawin maupun suami/istri yang hidup terlama tidak
ada, maka berlaku Pasal 870 KUH Perdata dan jatuhlah harta warisan untuk ibu atau ayah yang
telah mengakui pewaris sebagai anak luar kawin atau kepada setiap orang di antara mereka untuk
separuh bagaian sisanya.
Bersama dengan golongan I – porsi warisan adalah
ALK mewaris 1/3 bagian dari yang mereka sedianya
terima seandainya mereka adalah anak sah.
(pasal 863 B.W. bagian pertama).

PORSI WARISAN
ANAK LUAR Bersama-sama dengan golongan II dan III bagiannya
adalah ½ dari seluruh harta warisan (863).
KAWIN

Bersama dengan bagian kelompok IV adalah ¾ dari


seluruh warisan (863 ayat 1)
BAGAIMANA JIKA ANAK LUAR KAWIN MENJADI SATU
SATU NYA AHLI WARIS PEWARIS?
LEGITIME PORTIE (LP) Pasal 913-916 BW
untuk setiap pemberian melalui wasiat yang mengakibatkan
pengurangan bagian mutlak (LP) dalam warisan, tuntutan LP hanya
dapat dilakukan jika ada tuntutan dari ahli warisnya atau ahli waris
penggantinya. Artinya, konsep LP hanya berlaku ketika diklaim.

Jika semua ahli waris yang sah setuju dan tidak mengajukan tuntutan
pengurangan LP mereka, wasiat yang melampaui LP akan tetap
berlaku.

Anda mungkin juga menyukai