Ab-intestato Testamenter
(Buku II titel 12 BW) (Buku II Titel 13 the
BW)
Pewarisan
Pewarisan
dengan berdasar
berdasar UU
wasiat
Pewarisan tanpa
wasiat
HUKUM KEWARISAN
Pewarisan adalah suatu peristiwa perpindahan hak dan
kewajiban dari seorang yang meninggal dunia kepada orang
yang masih hidup yang merupakan ahli warisnya.
Deceased Pewaris
Estate/Inheritance
Harta Waris
property
Pluralisme Hukum Kewarisan
Chinese
KUHPerdata
Indonesian
Sistem pewarisan
PRINSIP
Mewaris dari garis keturunan
ayah dan ibu
bilateral
POKOK
PEWARISAN
Ahli waris yang kekerabatannya
Sistem penderajatan lebih dekat dengan orang yang
meninggal menutup pewarisan
AW ahli waris yang derajat
kekerabatannya lebih jauh.
Pewarisan adalah peristiwa pemindahan hak dan Pasal. 830 KUHPerdata: Pewarisan hanya terjadi Warisan hanya akan terjadi jika pewaris telah
kewajiban dari orang yang meninggal kepada karena kematian. meninggal dunia.
orang yang masih hidup (ahli waris).
Pewaris ---à ahli waris
Elemen-elemen pewarisan
ORANG YANG MENINGGAL DUNIA AHLI WARIS HAK DAN KEWAJIBAN YANG
(PEWARIS) BERSUMBER PADA HK HARTA
KEKAYAAN YANG DIALIHKAN
BERDASARKAN HAK AHLI WARIS
NYA SENDIRI SBG AW PENGGANTI
METODE PEWARISAN (AW langsung)
(THE
atau/dan tanpa wasiat.
DECEASED)
Syarat: harus sudah meninggal (almarhum)
(Pasal 830 KUHPerdata)” berlaku baik hukum
waris ab intestato maupun waris wasiat.
• Pasal 831 KUH Perdata: jika beberapa
orang yang saling mewarisi meninggal
Sesama dalam waktu yang bersamaan dan
pewaris tidak diketahui siapa yang meninggal
lebih dulu, maka mereka dianggap mati
meninggal pada waktu yang bersamaan/detik.
Tidak bisa jadi ahli waris yang menurut putusan hakim dipersalahkan
Ahli Waris
karena mencemarkan nama baik pewaris, bahwa yang
meninggal itu disangka melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;
apabila
(Ps. 838, 912
ahli waris yang dengan kekerasan atau perbuatan nyata-
nyata menghalangi atau menghalangi orang yang
meninggal untuk membuat atau mencabut (mencabut)
BW) wasiatnya;
Penerimaan
Penerimaan
sepenuhnya tanpa Menolak Warisan
bersyarat
syarat
No one is required to accept an
inheritance that falls on him.
tanpa syarat
Hak Saisine
Dalam keadaan seperti ini, tanpa menunggu perintah hakim, BHP wajib
mengurus harta warisan.
PERAN BALAI
HARTA Pekerjaan pemeliharaan harus dilaporkan ke kantor kejaksaan
setempat.
PENINGGALAN
Apabila terjadi perselisihan mengenai harta warisan yang tidak dikelola
atau dikelola, maka penetapan ini akan diputuskan oleh hakim.
Warisan adalah harta yang terdiri dari aset dan kewajiban dari pewaris untuk ditransfer kepada ahli warisnya.
Aset dan kewajiban yang dimiliki secara kolektif oleh penerus disebut boedel.
Boedel
INTESTATE SUCCESSION
01 02 03 04
GOLONGAN 1 GOLONGAN 2 GOLONGAN 3 GOLONGAN 4
Anak dan suami/istri (orang tua dan (kakek/nenek dari (kerabat sedarah dari
saudara kandung) bapak dan atau ibu) menyamping sampai
derajat keenam: bibi,
paman, dll)
Ahli waris langsung (uit eigen hoofde)
TIPE AHLI
WARIS Ahli waris pengganti: tidak langsung karena
penggantian ahli waris langsung karena
seseorang yang seharusnya mewarisi tetapi
meninggal lebih awal dari ahli warisnya (bij
plaatsvervulling).
Orang yang akan digantikan tempatnya
harus sudah meninggal dunia terlebih
dahulu.
PENGGANTI
kebawah tanpa batas) 6
AHLI WARIS GOLONGAN I
Pasal. 852 (1) dan 852 (2)
Anak ( Anak sah atau anak luar kawin yg diakui Pasal 277 BW,
Anak adopsi berdasar penetapan pengadilan, porsi ALK diatur dalam
bab berbeda)
Bagian warisan dari pasangan yang hidup paling lama dalam perkawinan adalah sama dengan bagian anak yang sah.
Jika ada perkawinan kedua dan seterusnya dan ada anak/keturunan dari perkawinan sebelumnya, maka bagian pasangan
hidup yang paling lama adalah:
1. sama atau tidak boleh melebihi bagian terkecil dari seorang anak dari perkawinan sebelumnya (legitime portie).
2. Porsi maksimum yang diperbolehkan adalah 1/4 dari harta warisan.
Ada dua hal yang diatur didalam pasal tsb.,yaitu:
a. Pasal 852 a ayat (1) kalimat I mengatur bagian
suami/istri dalam perkawinan I, bagiannya sama
dengan anak sah.
b. Pasal 852 a ayat (2) kalimat II mengatur bagian
suami/istri dalam perkawinan kedua dan selanjutnya
jika dari perkawinan terdahulu ada anak atau
Ps. 852 AW keturunannya, dalam hal ini bagian suami/istri
dalam perkawinan kedua tsb ada dua ukuran,yaitu:
GOLONGAN I • Sama dengan bagian terkecil yang akan diterima
anak dari perkawinan terdahulu menunjuk pada
legitime portie.
• Maksimal yang boleh diterima adalah ¼ bagian
dari harta peninggalan si mati
UU hanya menunjuk tiga macam pergantian
PEWARISAN tempat:
KRN • Pergantian tempat pada gol. I (842 ayat 1)
• Pergantian tempat pada gol II (844)
PERGANTIAN • Pergantian tempat untuk keluarga sedarah
TEMPAT dalam garis menyamping yang lebih jauh /
gol.IV (845)
AW GOLONGAN I
• D= Descendant = Pewaris
• H= Heir = Ahli Waris
• Sh= Successor of heir= Ahli Waris
Pengganti
AW GOLONGAN 1
pembagian porsi
p
¼
¼ ¼
¼ ¼
!⁄
"
¼ ¼ ¼
AHLI WARIS GOLONGAN II (Orangtua dan saudara-saudara)
Pasal 854-857 BW.
Pasal 854 KUHPerdata mengatur tentang ahli waris Golongan II dalam hal kedua
orang tuanya masih hidup sehingga ahli warisnya terdiri dari ayah dan ibu serta
saudara kandungnya.
Pasal 855 KUHPerdata mengatur tentang ahli waris Golongan II dalam hal hanya
salah satu dari kedua orang tuanya yang masih hidup, sehingga ahli waris dapat
menjadi ayah dan saudara kandung atau ibu dan saudara kandung
AW Golongan II…
Pasal 856 Ahli waris golongan II dalam hal kedua orang tua tidak ada lagi sehingga ahli waris hanya saudara kandung.
A B
1" 1"
4 4
C Pewaris D E
1" 2" 1"
8 8 8
SAUDARA TIRI
A B
1" 1"
4 4
1. Bagian Ayah (A) dan Ibu (B) harus dibagikan 1⁄4 terlebih dahulu
2. Sisa harta untuk saudara kandung dibagi menjadi 1⁄2
3. Saudara dari pernikahan yang sama menerima lebih dari saudara tiri
AW GOLONGAN III Pasal 853 KUH Perdata.
• kakek-nenek baik dari garis ayah
maupun dari garis ibu;
• Kakek buyut dalam garis keturunan
keatas tanpa batas.
• Dalam pewarisan untuk golongan III
ahli waris ada “cloving” —
pemisahan garis ayah dan ibu untuk
menghitung warisan.
Prinsipnya: mereka yang paling dekat dengan
garis keturunan pewaris berhak mewarisi
terlebih dahulu
keluarga dengan derajat yang sama memiliki
AW bagian yang sama
½ ¼ ¼
𝟏 𝟏
𝟐 𝟐
HOW TO DIVIDE
1. Harta waris akan dibagi menjadi dua (kloving)
2. Satu bagian untuk garis ayah dan satu bagian untuk garis ibu
AW GOLONGAN IV
¼ ¼
ALK
BERDASAR pengakuan berdasarkan akta otentik yang
khusus dibuat untuk itu.
Ps. 281 BW
Pertanyaannya bisakah melakukan pengakuan
anak melalui testament?
ALK • Persoonlijk nature: anak luar kawin yang
diakui hanya mempunyai hubungan
dengan ayah/ibu yang mengakuinya, tidak
termasuk hubungan hukum dengan
anggota keluarga ayah/ibu lain.
• Untuk melengkapi pembagian harta
warisan, bagian bagi anak luar kawin
diberikan terlebih dahulu, kemudian
sisanya dibagikan kepada ahli waris lain
yang sah menurut ketentuan undang-
undang.
Menurut Klaassen, Eggens dan Polak hak
anak luar kawin terhadap harta warisan
orang tua yang mengakuinya pada asasnya
adalah sama dengan anak sah
1. Hak waris aktif: ALK yg diakui oleh bapak atau ibunya atau diakui oleh kedua orang tuanya.
2. Hak waris pasif: ALK sbg pewaris >> apabila seorang anak luar kawin meninggalkan harta
warisan yang harus dibagi-bagi di antara para ahli warisnya baik anak-anaknya yang sah
maupun anak-anak luar kawin (diatur dalam Pasal 870, 871, dan Pasal 873 ayat (2) dan ayat
(3) KUH Perdata).
Menurut ketentuan Pasal 870 KUH Perdata, orang tua menjadi ahli waris jika anak luar kawin itu
meninggal terlebih dulu tanpa meninggalkan keturunan dan suami/istri yang hidup terlama
Jadi, apabila keturunan yang sah dan anak luar kawin maupun suami/istri yang hidup terlama tidak
ada, maka berlaku Pasal 870 KUH Perdata dan jatuhlah harta warisan untuk ibu atau ayah yang
telah mengakui pewaris sebagai anak luar kawin atau kepada setiap orang di antara mereka untuk
separuh bagaian sisanya.
Bersama dengan golongan I – porsi warisan adalah
ALK mewaris 1/3 bagian dari yang mereka sedianya
terima seandainya mereka adalah anak sah.
(pasal 863 B.W. bagian pertama).
PORSI WARISAN
ANAK LUAR Bersama-sama dengan golongan II dan III bagiannya
adalah ½ dari seluruh harta warisan (863).
KAWIN
Jika semua ahli waris yang sah setuju dan tidak mengajukan tuntutan
pengurangan LP mereka, wasiat yang melampaui LP akan tetap
berlaku.