Anda di halaman 1dari 7

Pewarisan adalah peristiwa peralihan harta peninggalan dari seseorang yang

meninggal dunia kepada seseorang yang masih hidup.


Ada 3 unsur pokok :
1. Orang yang meninggal dunia yang memiliki harta yang akan beralih tersebut
disebut pewaris pewaris : erflater : peninggal warisan
2. Orang/orang-orang kepada siapa harta tersebut beralih (ahli waris) ahli
waris : erflanom
3. Harta warisan / benda yaitu hak dan kewajiban yang akan beralih dari
pewaris ke ahli waris.
Ke 3 unsur tersebut diatas harus penuhi persyaratan tertentu untuk memenuhi :
1. Pewaris
Pasal 830 KUHPerdata : pewaris harus sudah meninggal dunia sehingga
warisannya sudah terbuka atau terluang yang artinya siap dibagikan kepada
para ahli waris.
Ketika belum jelas keberadaan/kematian seseorang maka dilakukan
pemanggilan resmi 3 kali berturut-turut, jika tidak ada respon maka jaksa
menuntut untuk menyatakan bahwa yang bersangkutan barang kali
meninggal sehingga jatuh waris sementara.
Barangkali itu berlaku 30tahun sejak dia tinggalkan rumah atau 100tahun
sejak kelahirannya. Jika pada saat yang mati balik maka harta warisnya
dikelola dan hasilnya dibagikan namun jika :

Kembali 15 tahun hasil dikembalikan


Kembali 30 tahun hasilnya tidak perlu dikembalikan

Persangkaan Undang-Undang 831 KUHPerdata

Denaastein het bloed, erft het goed : yang terdekat dalam darahnya adalah
mewarisi barang-barangnya.
Pewarisan karena pergantian tempat misal A meninggal maka a1, a2, a3 bisa
mewarisi harta P
Ketika suami istri telah cerai tapi belum sampai masa pengumuman 6 bulan
maka masih punya hubungan hukum sehingga dapat menjadi ahli waris.

Orang : subyek hukum sejak dilahirkan


Manusia : darah & ruh jadi orang ketika dia dilahirkan dan berakhir subyek
hukum ketika meninggal.
2. Ahli waris
Syarat ahli waris :
2.1. Orang yang akan jadi ahli waris harus punya hak atas harta si pewaris,
hak itu ada karena 2 hal yaitu :
2.1.1. Adanya hubungan darah dengan si pewaris 832 ayat 1
KUHPerdata (up istantum)
2.1.2. Karena adanya pemberian surat wasiat 874 KUHPerdata
(testamenter)
Bisa punya status rangkap sebagai up istantum & testament
berdasarkan KUHPerdata
2.2. Orang itu harus sudah ada atau masih ada, pada saat pewaris
meninggal dunia
1072
1066 harus dibagikan ketika pewaris meninggal
Bayi lahir hidup ketika dia lahir dan menangis walaupun hanya selama 2
menit namun kalau kurang dari 2 menit dianggap lahir meninggal.
Dogmatis tidak perlu dibuktikan dan dianggap benar.
Kematian batang otak sudah mati
2.3. Orang tersebut bukan orang-orang yang dinyatakan tidak patut, tidak
cakap atau menolak warisan
Tidak patut : onwaardig (berlaku di upistantum) pasal 838 KUHPerdata
(percobaan pembunuhan masuk)
Tidak cakap : on bekwaam (berlaku di testamenter) pasal 912
KUHPerdata (percobaan pembunuhan tidak masuk)
Menolak warisan (berlaku untuk ke dua-duanya)
Orang-orang yang seharusnya berhak sebagai ahli waris akan tetapi dia
melakukan hal-hal dalam pasal 838 & 912 KUHPerdata
Misal siA punya 2 anak X & Y
Suami sah ibu adalah ayah anak
3. Warisan
Hak dan kewajiban yang akan beralih yang bersumber pada hukum harta
kekayaan

Hak pakai hasil tidak bisa diwariskan

Bersumber dari hukum keluarga bisa diwariskan


Contoh bapak dari anak yang secara biologis diragukan maka ketika proses
penyangkalan dia keburu meninggal maka anak tersebut bisa dilanjut
sebagai ahli waris.
Sikap ahli waris 1023 KUHPerdata
Jika ada warisan jatuh terluang maka ahli waris bisa meminta waktu untuk
berfikir dalam arti untuk menyelidiki warisan tersebut banyak aktiva atau
pasivanya? Sehingga bisa ambil sikap apa mau diterima atau ditolak dengan
masa 4 (empat) bulan. Dalam waktu 4 bulan maka si ahli waris akan melakukan
pencatatan berapa aktiva dan pasivanya dan pada saat berfikir maka dia tidak
boleh dipaksa untuk bertindak sebagai ahli waris, akan tetapi dia mempunyai
hak untuk menjual harta warisan yang mudah rusak dengan izin hakim dan

berhak melakukan tindakan penyelamatan akan harta warisan itu. Dan setelah 4
bulan dia harus menentukan sikap:
1. Dia boleh menerima warisan yang terdiri
1.1. Menerima warisan secara murni
Pada detik penerimaan maka akan terjadi percampuran antara harta si
ahli waris dan pewaris sehingga jika ada hutang-hutang tersebut
sampai dia gunakan hartanya sendiri.
1.2. Menerima dengan hak istimewa untuk melakukan pendaftaran terhadap
harta peninggalan si pewaris (beneficiare boedel aanvaarding).
Pada detik penerimaan tidak terjadi percampuran anantara harta si ahli
waris dan pewaris sehingga jika ada hutang hutang pewaris yang
dibuat bayar adalah harta si pewaris jika kurang maka ahli waris tidak
berkewajiban bayar sampai gunakan hartanya.
2. Menolak
Tidak wajib membayar hutang si pewaris dan hilang haknya sebagai ahli
waris

B.

Pewarisan berdasarkan uu atau karena kematian

pasal 830: pewarisan karena ada kematian warisannya terbuka/terluang


sehingga siap untuk dibagikan.
Pasal 832 : yang berhak mewaris :
Negara berhak menerima harta warisan itu tapi dia harus membayar hutang
sekedar harta warisan itu cukup jika kurang maka tidak ada kewajiban
negara.
Keluarga sedarah sah atau luar kawin
Istri atau suami yang hidup lebih lama
Yang dimaksud keluarga sedarah adalah yang mempunyai hubungan darah
sipewaris denaaste in het bloed, erft het goed dengan cara apa kita tentukan
hubungan darah terdekat? Adalah dengan perderajatan, yaitu :
1. Dicari nenek moyang yang sama yang menurunkan 2 orang yang akan
diukur perderajatannya.
2. Lalu hitunglah jumlah orang-orang yang terlibat melalui nenek moyang yang
sama akhirnya jumlah itu dikurangi satu.

Cara menghitung perderajatan L=H=8-1=7


Perderajatan L & H adalah derajat 7 samping
J-M 4-1=3 perderajatan J&M adalah derajat ke 3

Golongangolongan ahli waris yaitu : sekelompok ahli warisan yang berhak untuk
tampil bersama-sama sebagai ahli waris (kelompok keutamaan).
Ada 4 golongan ahli waris yaitu :
1. Golongan 1 yaitu terdiri anak dan keturunan terus kebawah tanpa batas,
suami/istri yang hidup terlebih lama.
2. Golongan 2 yaitu terdiri ayah & ibu, saudara-saudara dan keturunan saudarasaudara sampai pada batas yang diperbolehkan Undang-undang (pasal 861
ayat 1)
3. Golongan 3 yaitu terdiri kakek & nenek baik dari garis ayah maupun garis ibu
dan seterusnya tanpa batas.
4. Golongan 4 yaitu terdiri keluarga sedarah dalam garis kesamping yang
terjauh baik dari garis ayah maupun ibu sampai batas yang diperbolehkan
UU.
Golongan-golongan ahli waris ini tampil mewaris berganti-ganti (jika ada
golongan satu lain tidak mewaris)

Ahli waris P
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV

:
:
:
:

X, A, B, C, A1, A2, B1, C1, C2


K, L, M, N, O, M1, M2
D, E, F, G, H, I
Q, R, Q1, Q2, J, J1, J2, Z, Z1, Z2

Bagian pewarisan
Golongan I diatur pasal 852, 852a, 842
852 anak-anak keturunan kebawah tanpa batas
852a suami/istri yang hidup lebih lama
842 pergantian tepat untuk golongan I
Prinsip-prinsip hukum waris dalan KUHPerdata :

Pewarisan dalam KUHPerdata


bilateral sehingga seseorang boleh
memperoleh warisan baik dari pihak ayah maupun ibunya.

Pewarisan menurut KUHPerdata adalah pewarisan individual artinya warisan


itu dapat dibagi-bagi kepemilikannya pada ahli waris.

Hukum waris menurut KUHPerdata tidak bedakan ahli waris berdasarkan :

Jenis kelamin 1:1 (cewek:cowok)

Kelahiran lebih dahulu (barep:tengah:ragil)

Asal kelahiran dari perkawiann I maupun ke II sama


852 ayat 2

Pewarisan karena haknya sendiri terjadi jika hubungan antara pewarisan


dan ahli waris adalah hubungan langsung dalam derajat I (hubungan
langsung tidak diantarai oleh orang lain)

Pewarisan karena pergantian tempat terjadi kalau hubungan antara pewaris


dan ahli waris adalah hubungan tidak langsung artinya hubungan yang

diantarai orang lain yaitu ahli waris yang seharusnya mewaris tetapi
meninggal duli daripada si pewaris.

2macam pewarisan :
1.
Pewarisan karena haknya sendiri (A&B)
Kepala demi kepala = berbagi rata
2.
Pewarisan karena pergantian tempat (C1, C2, C3 (ahli waris pengganti))
Pancang demi pancang (keturunan dari seseorang yang seharusnya jadi ahli
waris)
Pewaris karena pergantian tempat merupakan perkecualian dari pewaris
karena haknya saudara hanya ada pada hal-hal yang disebut secara tegas
oleh undang-undang.
Ketentuan pergantian tempat 841
Terjadi bilamana seandainya yang seharusnya mejadi waris meninggal terlebih
dahulu sehingga tempatnya diganti dengan keturunannya yang sah (ahli waris
pengganti)
Ahli waris pengganti menggantikan ahli waris dalam derajat dan hak-haknya,
sehingga pada kasus C1,C2,C3 itu menjadi derajat 1
Syarat-syarat :
1.
Bahwa ahali waris yang digantikan tempatnya harus sudah meninggal dunia
terlebih dahulu daripada pewaris
2.
Yang bisa menjadi ahli waris pengganti harus keturunan dalam perkawinan
yang sah
3.
Ahli waris pengganti harus memenuhi persyaratan sebagai ahli waris yaitu
3.1.
Dia harus sudah ada ketika pewaris meninggal
3.2.
Dia merupakan keluarga sedarah yang sah dari sipewaris
3.3.
Dia bukan orang yang tidak patut, tidak cakap dan menolak warisan
4.
Pergantian tempat hanya terjadi pada hal-hal yang ditunjuk secara tegas
oleh undang-undang yang hanya menunjuk 3 hal yaitu
4.1.
pergantian tempat garis lurus kebawah 842 (terjadi secara
otomatis)
4.2.
Pergantian tempat garis kesamping 844 (terjadi secara otomatis)
4.3.
Pergantian tempat kesamping yang lebih jauh 845 (terjadi secara
bersyarat)
Pergantian tempat dalam pasal 842 & 844 adalah pergantian tempat yang terjadi
secara otomatis, 845 terjadi bersyarat.
KUHPedata berlaku terlebih dahulu di jawa dan madura, kemudian tgl 1 maret
1965 berlaku disemua kecuali kalimantan barat dan ketika 1 september 1965
baru berlaku untuk seluruh indonesia.
Dengan berlakunya KUHPdt
maka terjadi kegoncangan yg luar biasa krn
menurut aliran Patrilinial bahwa anak laki2 keduduannya lebih tinggi dg anak
perempuan dan yang bisa menyembahyangi ortu adl si anak laki2, dan dg sistem
perkawinan dmn istri utama satu dan pendamping kanan dua, pedamping kiri 2,
dan anak2nya mrpkan ahli waris dari si bapak : jika lahir sbl tunduk KUHPdt dan
300 hari stl berlaku KUHPdt tapi didaftarkan sebagai anak sah, maka status anak
tsb sah dari bapaknya. Kemudian diadakan lembaga adopsi yg dlm KUHPdt td

diatur krn pada saat pembuatan KUHPdt perkawinan adl sakral, jadi jika ada
kelahiran anak2 diluar perkawinan adl td baik.
Kmd untuk msy Tionghoa diatur sendiri lembaga adopsi khusus anak laki2 untuk
persembahyangan, namun kmd perluasan anak perempuan diadopsi krn kasian.
Jadi menurut ps 852 KUHPdt pengertian anak adl meliputi : anak2 yg lahir dr
perkawinan yg sah dan anak2 Tionghoa menurut aturan BW dan ketentuan
adopsi Tionghoa.
Surat wasiat itu bersifat personal, rahasia, & td bisa dikuasakan.
Ps 852a BW ditambahkan kmd krn dikatakan suami istri saling mewaris.
Hanya berlaku pd bab XII yi hk waris berdasarkan AB INTESTATO (pewarisan
menurut UU)
Harta bercampur (Persatuan Secara Bulat)
Perjanjian Kawin (Persatuan Terbatas)
Ps. 35 UU No. 1 Th 1974 ttg Perkawinan
Dari ps 852 a BW istri kedudukannya = dengan anak sah

Pemecahan harta bersama :


Sebagai istri bagiannya X =
Sebagai suami bagian
P=
(harta warisan)
Pem bagian Harta Waris :
Ahli waris P
: X, A dan B = 1/3 x
= 1/6
Jadi bagian masing2 adl 1/6 harta waris P
X sbg istri = 1/6 ditambah harta bersama
= 4/6
Persamaan kedudukan istri atau suami = anak adl dlm perkawinan pertama,
untuk istri kedua atau ketiga dst maka dibatasi yi = sama terkecil atau
.......................................?
Lex hac edictali : ketentuan2 yg sengaja dibuat untuk melindungi kepentingan
anak dr perkawinan terdahulu thd ayah/ibu yg baru.
Contoh : si laki2 (duda) kaya raya punya anak dan memiliki harta sebesar 10 M,
punya anak dari perkawinan pertama, sbl meninggal si duda menikah lagi
tanpa keturunan & tanpa perjanian kawin , kmd meninggal, dalam kasus
tersebut diatas seharusnya si anak perkawinan pertama mewarisi harta
peninggalan ayahnya keseluruhan (10M/harta bawaan) akan tetapi berdasarkan
pasal 852 BW krn istri kedudukannya sama dengan anak sah, maka si anak
dirugikan hanya mendapat bagian x1/2 = , sedangkan istri kedua
mendapatkan + =
Pasal2 yg merugikan si anak :
1. pasal2 harta perkawinan : ps 180, 181, 182, 852a, 902 BW
2. pasal2 dlm perjanjian kawin
3. pasal2 852a,
4. pasal 902 (4) ttg testamenter

5. tidak
komulatif

boleh
mendapatkan
..............................................?

keuntungan

Pembagian Harta Waris jika ada perkawinan ke dua dst memiliki keturunan
perkawinan terdahulu maka perhitungannya :
1. harta asal kembali ke asal
2. keuntungan dibagi dua berdasarkan ps 185 BW
3. suami/istri yg baru kmd mendapat bagian warisan sesuai dg ketentuan
852a BW
semuanya dijumlah hasilnya mrpk bagian istri / suami baru

Anda mungkin juga menyukai