Soal 1. Jika (C)suami meninggal dunia, siapa sajakah ahli warisnya, dan berapakah bagiannya ?
Penjelasan:
Kolom A. Status ahli waris harus selalu dinisbatkan dengan si mati. Karena yang meninggal
bapak maka terjadi perubahan status:
mati)". "Suami" berubah menjadi "Anak (nya si mati)". B2 tidak dapat karena cuma besan - D
bukan ahli waris karena menantu - E,F,G, dalam hal ini adalah cucu, tidak mendapat bagian
waris karena terhalang oleh bapaknya (C).
Kolom B,C dan D rasanya cukup mudah dipahami.
Soal 3. Jika yang meninggal adalah E (Anak Laki-laki) siapa sajakah ahli warisnya, dan berapa
bagian masing-masing ?
Penjelasan:
Kolom A. (C) "Suami" berubah menjadi "Bapak (nya si mati)". (D) "Isteri " berubah Menjadi
"Ibu (nya si mati)". F dan G berubah menjadi "Saudara perempuan (nya si mati)".
(tanah & rumah) yg org tua tinggalkan. Apakah ibu tiri & nenek (dr ibu) masih dapat hak waris?
Sy minta arahan dr ustaz.
Jazakumullah khairan katsiro.
Jawab:
'Alaikum salam wr. wb.
Terima kasih telah memberi kesempatan saya untuk membantu menyelesaikan masalah waris
pada keluarga anda.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembagian waris menurut hukum Islam,
diantaranya:
1. Yang disebut HARTA WARISAN adalah : semua harta peninggalan dari si mati (saja), baik
dari perolehan, peninggalan, pemberian atau dari jalan manapun yang telah dinyatakan sah
sebagai milik ybs. jadi pisahkan dulu, mana yang harta milik ayah, dan mana yang milik ibu.
2. Jika yang meninggal lebih dari satu orang dengan ahli waris yang berbeda, maka proses
pembagiannya dipisahkan berdasarkan urutan kronologis kematian.
A. DATA INPUT:
* Yang meninggal: ibu dan ayah.
* Ahli waris: kakek (ayahnya ibu anda), nenek (ibunya ibu anda), ayah, isteri (ibu tiri anda),
anak laki-laki dan anak perempuan
* Harta pusaka : rumah dan tanah.
B. PERTANYAAN:
[1].Cara pembagian waris keluarga anda
[2].Waktu pembagian: jika belum berniat menjual harta pusaka.
[3].Apakah ibu tiri dan nenek dari ibu masih dapat hak waris ?
C. JAWABAN:
[1]. Cara pembagian waris dalam keluarga anda adalah,sbb.:
1.A. Ketika ibu anda meninggal dunia (lihat lampiran tabel 1)
1.B. Ketika ayah anda meninggal dunia (lihat lampiran tabel 2)
[2]. Waktu pembagian waris:
- Jika memungkinkan, sebaiknya harta warisan dibagikan secepatnya, agar para ahli waris
sempat menikmati hak bagiannya, disamping mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di
kemudian hari.
- Akan tetapi jika karena alasan tertentu hendak ditunda, silakan saja asal semua ahli waris
menyepakatinya, dan tidak ada kekhwatiran ada kemudharatan/kerugian.
[3]. -Ibu tiri tidak mendapat waris jika yang meninggal adalah anak tiri, tetapi jika yang
meninggal adalah suaminya, maka dia beroleh bagian waris karena statusnya sebagai "Isteri"
(lihat tabel 2).
- Nenek dari ibu mendapatkan waris jika ibu anda yang meninggal (karena ibu anda adalah
anaknya- tabel 1), tetapi jika yang meninggal dunia adalah ayah anda, si nenek tidak mendapat
bagian, kerena ayah anda adalah "menantu." (tabel - 2).
SARAN:
Sebaiknya saat pembagian warisan, dibuatkan semacam berita acara yang ditandatangani semua
ahli waris dan para saksi, untuk menghindari pengingkaran, sengketa dan tuntutan di kemudian
hari.
Semoga bermanfaat.
Soal 5.
Assalaamu'alaikum. Wr. Wb.
Selamat siang pak Ustadz. Terimakasih atas responnya. Saya mengirim infaq dengan maksud
meminta bantuan pak ustadz atas masalah pembagian waris menurut islam .
Adapun kronologisnya sebagai berikut :
Pada saat ibu saya meninggal, hal2 yang ditinggalkan adalah :
- Bapak saya
- Harta yg didapat selama pernikahan bpk ibu sebesar 250jt rupiah.
-4 anak laki2 dan 6 anak perempuan.
- kedua orangtua ibu .
Selama hidup ibu saya adalah bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Sepeninggal ibu, 2 anak laki dan kedua orang tua ibu meninggal dunia.
Kemudian bapak saya menikah lagi dengan ibu baru dan dikaruniai 1 anak perempuan dan 1
anak laki. Kemudian Bapak saya meninggal dunia dengan harta yang ditinggalkan selama
menikah dengan ibu baru tsb sebesar 150jt rupiah. Pekerjaan ibu baru adalah juga ibu rumah
tangga. Saat meninggal kedua orang tua dari bpk saya sdh meninggal duluan.
1. Pewaris: Bapak
2. Harta Warisan: Rp. 150 juta (belum dipilah berapa yang milik bapak)
3. Ahli Waris:
- Isteri (kedua):
- 3 Anak laki-laki
- 7 Anak perempuan
PERTANYAAN:
- Bagaimana pembagian warisnya ?
JAWABAN:
A. Saat Ibu meninggal dunia, ahli waris dan bagiannya adalah, sbb.:
Keterangan:
- Anak laki-laki dan perempuan mendapat sisa (ashabah) sebesar 5/12, dengan komposisi bagian
anak laki-laki = 2x bagian anak perempuan.
- Karena 5 tidak bisa dibagi 12, maka 12-nya dikali jumlah bagian anak =14 (lihat kolom X); dan
bagian ahli waris yang lain juga mengikuti dikalikan 14.
B. Saat bapak meningal dunia, maka ahli waris dan pembagian warisnya adalah sbb.:
Keterangan:
- Kolom x adalah jumlah bagian untuk semua anak, = 13.
- Sisa untuk anak 7/8 tidak bisa dibagi 13, maka 13 dikalikan 8, perolehan waris isteri juga dikali
13 agar imbang.
Demikianlah ibu xxxyang bisa saya bantu, jika ada hal yazng ingin ditanyakan lagi jangan segan
untuk menghubungi 0856 xxxxxxxx tanpa harus memberi infaq lagi. Semoga Allah memberi
hidayah dan rahmatNya kepada kita semua, amin. Allaahu a'lam.
Saya cukupkan dulu, kiranya metodenya bisa dimengerti, dan contoh-contohnya bisa mewakili
untuk soal-soal yang sejenis. Semoga Bermanfaat.