Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen Pengampu : Dr. Irfan Humaini, ST., MMSI

SOFTWARE TERDISTRIBUSI

Disusun Oleh Kelompok 3:


Aditya Yudhistira
Alpiyana
Fatah Nur Hidayat
Muhardi Muhammad

UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Software Terdistribusi.
            Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak serta merujuk pada literatur internet, tantangan itu bisa
teratasi. Olehnya itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
            Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.

Jakarta, 20 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………... i
Kata Pengantar……………………………………………………………....... ii
Daftar Isi……………………………………………………………………… iii
Daftar Gambar………………………………………………………………... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….. 5
1.2 Batasan Masalah………...…………………………………………… 6
1.3 Tujuan……………………………………………………………….. 6
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 A…………...………………………………………... 7
2.2 P………………………………………….. 9
2.3 F……………………… 10
2.4 C………………………………………….. 12
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem terdistribusi merupakan teknologi jaringan komputer yang dapat berupa perangkat
keras atau perangkat lunak. Perangkat lunak sistem terdistribusi berupa perangkat lunak yang
menghubungkan dua aplikasi berupa sisi client dan sisi server. Perangkat lunak sisi client pada
sistem terdistribusi digunakan untuk memberikan laporan kepada perangkat lunak sisi server
untuk implementasi metode TSC. Pengembangan yang dilakukan terhadap penerapan metode ini
dengan perancangan dan pembuatan aplikasi yang berbasis web serta menerapkan sistem
terdistribusi. Penggunaan sistem terdistribusi ini dengan memanfaatkan landing page sebagai
perantaranya. Dari latar belakang diatas dibuat tugas akhir dengan judul penerapan sistem
terdistribusi pada Together in a Single Connection (TSC) dengan landing page berbasis web.
(Zuliana et al., 2013)
Sistem terdistribusi terdiri dari kumpulan komputer yang terhubungkan bersama-sama
dalam suatu jaringan. Jaringan ini dilengkapi dengan software sistem terdistribusi yang
memungkinkan komputer untuk mengkoordinasi aktivitas-aktivitas dan untuk membagi sumber
daya (resource) dari sistem. Sumber daya (resource) dapat berupa hardware, software atau data.
Ada dua tipe aplikasi dari sistem terdistribusi yaitu komputasi terdistribusi (distributed
computing) dan komputasi paralel (paralel computing). Dalam komputasi terdistribusi, kumpulan
komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan digunakan secara kolektif untuk 2
menyelesaikan suatu tugas terdistribusi (distributed job) seperti halnya user menggunakan suatu
sistem untuk penyelesaian masalah seolah-olah menggunakan komputer tunggal, tetapi sistem
bekerja menggunakan lebih dari satu komputer secara bersamaan. Dalam komputasi paralel
(paralel computing) suatu proses dari problem dibagi-bagi menjadi beberapa proses yang saling
bebas. Proses-proses itu terdistribusi dan dieksekusi pada banyak komputer untuk mendapatkan
performance yang tinggi.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari Penulisan ini, adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan apa itu application layer.
2.Menjelaskan aspek aspek dalam Application layer.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengembangan Software terdistribusi


Pengembangan software terdistribusi atau yang biasa disebut dengan Distributed
Software Development (DSD) merupakan pengembangan software yang dilakukan oleh
beberapa kelompok pengembang yang terdapat di lokasi yang berbeda, dipisahkan oleh jarak,
bahkan juga dengan zona waktu yang berbeda.

DSD merupakan pendekatan pengembangan software terkini yang sesuai dengan tuntutan
globalisasi (Leal, et al, 2010). Ketersediaan resource di lokasi yang berbeda, ketepatan waktu,
atau kurangnya tenaga ahli lokal dapat menjadi alasan guna diaplikasikannya DSD (Keil, et al,
2011). Shrivastava et al (2010) menyatakan lokasi geografis pada DSD didefiniskan dalam
dimensi : onshore, yang berarti seluruh kinerja pengembangan perusahaan berada di negara yang
sama dengan headquarter dan segala operasinya dan offshore berarti bagian dari pengembangan
yang terjadi di luar negeri.

Masalah yang umum dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan DSD


dalam pengembangan software-nya adalah komunikasi, koordinasi, dan kontrol (Paasivaara, et
al, 2009). Leal et al (2010) membagi tantangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan-
perusahaan ini menjadi 2 faktor, yaitu tantangan dari faktor teknis dan tantangan dari faktor non-
teknis. Tantangan dari faktor teknis dapat berupa segala sesuatu yang berhubungan dengan
konektivitas jaringan dan perbedaan antara lingkungan pengembangan dengan pengujian.
Adapun tantangan dari segi non-teknis adalah kepercayaan, komunikasi, konflik, dan perbedaan
budaya.(Azdy & SN, 2012)
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Azdy, R. A., & SN, A. (2012). Implementasi Scrum Pada Pengembangan Software Terdistribusi.
Seminar Nasional Informatika 2012, 1(2), 32–37. ISSN 1456-0983
Zuliana, Z., Wintolo, H., & Sudibya, B. (2013). Penerapan Sistem Terdistribusi Pada Together in
a Single Connection (Tsc) Berbasis Web. Compiler, 2(2), 157–164.
https://doi.org/10.28989/compiler.v2i2.58 ISSN 1567-8764

Anda mungkin juga menyukai